Anda di halaman 1dari 3

Gambaran Umum, Potensi, dan Masalah

1. Gunung Kapur di Lamongan


Gunung kapur di Lamongan termasuk ke dalam deretan pegunungan kapur utara yang
merupakansalah satu pegunungan kapur yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa mulai dari
Kabupaten Pati Jawa Tengah hingga Lamongan Jawa Timur. Untuk gunung kapur di Lamongan
berada di wilayah Kabupaten Lamongan bagian barat. Kawasan ini diperuntukan sebagai
kawasan industri pertambangan di Lamongan.
Industri penambangan tersebar hampir di seluruh kabupaten Lamongan. Lokasi untuk
penambangan di kabupaten Lamongan disarankan sebagai berikut :
Daerahnya tidak terlalu jauh dengan pemukiman penduduk yang mengusahakan
penambangan bahan galian skala kecil tersebur.
Medannya tidak terlalu sulit sehingga penambangan dengan peralatan-peralatan manual/
sederhana mampu untuk mengeksploitasikannya, serta tidak membahayakan bagi para
penambang skala kecil yang umumnya faktor keselamatan diri kurang diperhatikan.
Aksestabilitasnya cukup mudah sehingga mengurangi niayatransportasi.
Cadangan lokal bahan galian terbatas, karena luasan maksimal kegiatan penambangan jenis
ini adalah 5 Ha.
-Untuk di daerah utara potensi penambangan bahan galian terutama yang berkaitan dengan bahan
tambang batu gamping beserta asosiasi-asosiasi batuannya seperti dolomit, fosfat ataupun hasil
pelapukan dari batu gamping tersebut berupa tanah liat/ tanah urug.
-Untuk daerah tengah kabupaten Lamongan bahan galian yang direkomendasikan adalah material
hasil pelapukan batuan seperti tanah liat, tanah urug dan pasir batu.
-Untuk daerah selatan potensi bahan tambang skala kecil yang layak dikembangkan adalah
kelompok batuan yang mempunyai butiran halus seperti napal, batu pasir, serpih, selain itu juga
tanah liat/ tanah urug dan beberapa lokasi batu gamping.
Potensi
1. Hasil penambangan batu gamping yang meliputi dolomit,fosfat dan tanah liat/ tanah urug
memiliki banyak manfaat, penjelasannya sebagai berikut.

Dolomit
Untuk penggunaan dolomit secara langsung diantaranya untuk :
Pertanian: untuk menetralisir tanah yang sudah masam dan menahan keasaman yang
ditimbulkan oleh pupuk urea.
Semen klinker mortar : penambangan dolomit terhadap semen akan mempercepat
hidrasi semen
Dempul rekahan : dapat digunakan sebagai penyemen rekahan pada kayu
Semen magnesium oksiklorida : digunakan dalam industri komponen kendaraan mobil
Semen magnesium oksisulfat : untuk mempercepat pembuatan jalan raya
Busa magnesium anorganik : untuk bahan pintu, bata penyekat dan pencegahan keling
baja dari korosi

Bata silikat

Untuk kimia dolomit


Magnesium Oksida digunakan untuk :
- Industri gelas dan kaca lembaran
- Industri keramik dan kaca porselen
- Industri bahan tahan api
- Industri peleburan dan pemurnian logam
- Industri bahan penggosok
Magnesium Hydroksida digunakan untuk :
- Digunakan sebagai filter pada industri plastic, berfungsi untuk memperlambat
pengaruh panas atau api

Fosfat
Asam fosforik murni untuk industri pasta gigi
Asam fosfat untuk water treatment
Fosfor triklorid pestisida, penghambat api, plastizer untuk plastik dan rethanes
Tanah liat
Untuk bahan galian lempung/ tanah liat/ tanah urug pada umumnya digunakan sebagai
bahan keramik kasar,seperti batu bata dan genteng.

Masalah
Penambangan terbuka secara langsung menimbulkan perubahan-perubahan terhadapbentuk alam
yang meliputi beberapa hal terkait, yaitu :
a. Topografi dan bentuk alam
Perubahan sementara terhadap topografi yang ada akibat operasi penambangan
mencakupjalan akses dan jalan angkut, area penimbunan dan landasan, penumpukan tanah
lapisan atas,pabrik pemrosesan serta infrastruktur pendukung.
b. Flora dan vegetasi
Dampak langsung pada komunitas flora dan vegetasi biasanya terjadi selama pembukaan
lahan untuk ditambang, pembuangan batuan sisa, pabrik pemrosesan, fasilitas penyimpanan
tailing dan infrastruktur terkait.
c. Fauna
Dampak pertambangan pada fauna meliputi pengrusakan habitat secara langsung akibat
aktivitas pembukaan lahan dan penggalian.
d. Hidrologi airpermkaan dan air tanah
Pembuatan lubang terbuka, penimbunan, pembuangan batuan sisa, fasilitas penyimpanan
tailing, pabrik pemrosesan dan infrastruktur seringkali mengganggu jalur air alam. Gangguan
terhadap pola aliran air dapat mengakibatkan kelangkaan air pada sistem pengairan ke bagian
hilir dari pembangunan pertambangan.
e. Kontaminasi tanah dan air
Reaksi kimia di batuan sisa dan tailing berpotensi merusak pertumbuhan tanaman dan
mengakibatkan kontaminasi pada air permukaan maupun air tanah. Jika bahan-bahan sisa
hasil tambang tidak dikelola dengan baik,akan berpotensi mengkontaminasikan udara, tanah

dan air dan berpotensi menyebabkan resiko yang terus menerus terhadap kesehatan manusia
dan lingkungan.
2. Goa Maharani, Lamongan
Goa Maharani adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Lamongan, tepatnya berada
di Kecamatan Paciran. Goa Maharani berada di kedalaman 25 meter dari permukaan tanah dan
memiliki rongga seluas 2500 m2.goa yang terkenal sebagai goa Istana Maharani ini tidak
sengaja ditemukan pada tanggal 6 Agustus 1992 oleh 6 penggali tanah koral bahan fosfat dan
pupuk dolomit yang dipimpin oleh mandor Sunyoto. Dan diresmikan oleh Bupati Lamongan saat
itu, Bapak Muh. Faried, sebagai obyek wisata pada tanggal 10 Maret 1994.
Nama Maharani lahir dari mimpinya Istri Sunyoto, sang mandor. Malam sebelum
ditemukannya goa, dia bermimpi melihat cahaya bunga-bunga yang sangat indah berwarna-warni
yang dijaga oleh dua ekor naga raksasa bermahkota. Dua ekor naga tersebut kini divisualisasikan
berbentuk dua patung naga dengan dua patung burung garuda penjaga pintu masuk gua yang
disebut Gerbang Paksi Tatsoko.
Goa Maharani merupakan goa dengan keindahan alam yang unik daripada wisata lain.
Hal ini dilihat dari staktit dan stalakmit di goa ini masih bertumbuh dan memancarkan cahaya
warna-warni saat terkena cahaya. Karenanya, layaknya Goa Maharani ini disejajarkan dengan
Gua Altamira di Spanyol, Goa Mamonth di Amerika Serikat dan Goa Carlsbad di Perancis.
-Potensi
1. Goa Maharani dijadikan sebagai obyek wisata primadona oleh Pemerintah Kabupaten
Lamongan.
Salah satu keajaiban alam berupa gua Istana Maharani yang menyimpan keindahan alam lebih
spesifik dan unik diatas rata-rata gua wisata yang lain. Bahkan menurut Prof.Dr.KRT. Khoo ahli
perguruan internasional dari yayasan Speleologi Indonesia di Bogor menilai bahwa stalaktit dan
stalakmit di gua Istana Maharani masih tumbuh. Pertumbuhannya mencapai kurang lebih 1 cm
per sepuluh tahun. Stalaktit dan stalakmit yang tumbuh didalam gua dapat memancarkan cahaya
warna-warni bila terkena cahaya. Kelebihan inilah yang menjadikan pemerintah Kabupatn
Lamongan untuk menjadikan Gua Maharani sebagai obyek wisata primadona.
2. Keberadaan Gem Stone Gallery untuk memberikan pembelajaran kepada pengunjung
mengenai seluk-beluk batu permata yangtelah dimanfaatkan manusia sejak zaman purba.
Gem Stone Gallery merupakan bagian dari Gua Maharani yang memajang koleksi batu-batuan
eksotis dari zaman purbakala hingga yang mutakhir. Batu-batu ini ditemukan diberbagai gua
diseluruh penjuru dunia dengan keunikannya masing-masing. Tiap batu permata ditata rapi dalam
lemari kaca, lengkap dengan informasi dari mana batu berasal. Beberapa yang dipamerkan di sini
antaralain batu giok, heulandite, amethyst, malachite, emerald, safir, intan dan papyrus.

Anda mungkin juga menyukai