Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui
2. Untuk mengetahui
3. Untuk mengetahui
4. Untuk mengetahui
1.3 Manfaat Penulisan
1. Mengetahui
2. Mengetahui
3. Mengetahui
4. Mengetahui

BAB II

DASAR TEORI
2.1 Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua
pribadi yang tergabung karena hubungandarah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di
dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatuke
budayaan.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling tergantung.(Depkes RI, 1988).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang bergabung karena ikatan tertentu untuk
berbagi pengalaman dan pendekatan emosional serta mengodentifikasi diri mereka
sebagai bagian dari keluarga.(Friedman, 1998).
2.2 Tipe/ Bentuk Keluarga
Dalam masyarakat ditemukan tipe/bentuk keluarga:
1. Keluarga Inti (Nuclear Family): keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2. Keluarga Besar (Extended Family): keluarga inti ditambah sanak saudara misalnya
nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dsb.
3. Keluarga Berantai (Serial Family): keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang
menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4. Keluarga Duda/Janda (Single Family): keluarga yang terjadi karena perceraian atau
kematian.
5. Keluarga Berkomposisi (Composite): keluarga yang perkawinannya berpoligami dan
hidup secara bersama-sama.
6. Keluarga Kabitas (Cahabitation): dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi
membentuk suatu keluarga.
2.3 Tahap Perkembangan Keluarga
Perkembangan keluarga adalah proses perubahan dari sistem keluarga yang terjadi
dari waktu ke waktu meliputi perubahn interaksi dan hubungan di antara keluarga dari
waktu ke waktu. Perkembangan ini terbagi dalam beberapa tahapan, setiap tahapan
memiliki tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui
denagn sukses.

Menurut Duvall (1977) siklus kehidupan keluarga terdiri dari 8 tahapan yang
mempunyai tugas dan resiko tertentu pada setiap tahapan perkembangannya. Adapun 8
tahapan perkembangan tersebut adalah:
Tahap 1 keluarga pemula: dimulai saat individu membentuk keluarga melalui
perkawinan.
Tugas perkembangan:
Membina hubungan intim yang memuaskan kehidupan baru.
Membina hubungan dengan teman lain, keluarga lain.
Membina keluarga berencana.
Masalah kesehatan: masalah seksual, peran perkawinan, kehamilan yang kurang
direncanakan.

Tahap 2 keluarga dengan kelahiran anak pertama: dimulai sejak anak pertama lahir
sampai berusia 30 bulan.
Tugas perkembangan:
Perubahan peran menjadi orang tua.
Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga.
Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangannya.
Masalah kesehatan: pendidikan meternitas, perawatan bayi yang baik, pengenalan dan
penanganan masalah kesehatan fisik secara dini, imunisasi, tumbuh kembang dan lainlain.

Tahap 3 keluarga dengan anak pra sekolah: dimulai anak pertama berusia 2,5 tahun
sampai dengan 5 tahun.
Tugas perkambangan:
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga.
Membantu anak bersosialisasi, beradaptasi dengan lingkungan.
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga harus
dipenuhi.
Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga.

Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak-anak.


Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak.
Masalah kesehatan:
a. Masalah kesehatan fisik: penyakit menular pada anak.
b. Masalah kesehatan psikososial: hubungan perkawinan, perceraian.
c. Persaingan antara kakak adik.
d. Pengasuhan anak.

Tahap 4 keluarga dengan anak usia sekolah: dimulia saat anak pertama berusia 6 tahun
samapi 13 tahun.
Tugas perkembangan:
Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.
Mempertahankan hubungan perkawinan bahagia.
Memenuhi kebutuhan dan biaya hidup yang semakin meningkat.
Meningkatkan komunikasi terbuka.

Tahap 5 keluarga dengan anak remaja: dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun
sampai 19-20 tahun.
Tugas perkembangan:
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab, meningkatkan
otonominya.
Mempererat hubungan yang intim dalam keluarga.
Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dn orang tua.
Perubahan sistem peran dan peraturan tumbuh kembang keluarga.
Masalah kesehatan: penyalahgunaan obat-obatan dan penyakit jantung.

Tahap 6 keluarga dengan anak dewasa: dimulai saat anak pertama meninggalkan rumah
sampai anak terakhir, lamanya tergantung dengan jumlah anak atau banyaknya anak
belum menikah dan tinggal dalam rumah:
Tugas perkembangan:
Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
Mempertahankan keintiman pasangan.
Membantu orang tua yang sedang sakit dan memasuki masa tua
Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Masalah kesehatan:
a. Masa komunikasi dewasa muda dengan orang tua tidak lancar.
b. Transisi peran suami istri.
c. Memberi perawatan.
d. Kondisi kesehatan kronis
e. Masalah menopause
f. Efek dari obat-obatan, merokok, diet dan lain-lain.

Tahap 7 keluarga dengan usia pertengahan: dimulai saat anak terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir saat pensiunan atau salah satu pasangan meninggal.
Tugas perkembangan:
Mempertahankan kesehatan.
Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak.
Meningkatkan keakraban pasangan.
Masalah kesehatan:
a. Promosi kesehatan.
b. Masalah hubungan dengan perkawinan.
c. Komunikasi dan hubungan dengan anak cucu dan lain-lain.
d. Masalah hubungan dengan perawatan.

Tahap 8 keluarga dengan usia lanjut: dimulai salah satu meninggal atau pension sampai
dengan dua-duanya meninggal.

2.4 Fungsi Keluarga


Fungsi dari keluarga adalah memenuhi kebutuhan anggota individu keluarga dan
masyarakat yang lebih luas, fungsi keluarga adalah:
a. Fungsi Afektif
Merupakan suatu basis sentral bagi pembentukan dan kelangsungan keluarga.
Kebahagiaan keluarga diukur dengan kekuatan cinta keluarga. Keberhasilan
melaksanakan fungsi afektif tampak kegembiraan dan kebahagiaan seluruh anggota
keluarga, tiap anggota keluarga mempertahankan hubungan yang baik.
Kelurga bapak R terlihat bahagia ditunjukkan dari kebiasaan anggota keluarga yang
sering berkumpul bersama dan saling membantu antar anggota keluarga
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial. Proses
sosialisasi dimulai sejak lahir. Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
sosialisasi. Anggota keluarga belajar disiplin, belajar tentang norma-norma, budaya dan
perilaku melalui hubungan dan interaksi dalam keluarga.

c. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber
daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi
Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti
makanan, pakaian dan tempat tinggal.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan yaitu mencegah
terjadi gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Kesanggupan
keluarga untuk melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan

keluarga untuk mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan, memberikan


perawatan, memelihara lingkungan dan menggunakan fasilitas kesehatan.

BAB III
TINJAUAN KASUS
Kelurga bapak R terlihat bahagia ditunjukkan dari kebiasaan anggota keluarga yang
sering berkumpul bersama dan saling membantu antar anggota keluarga
1.Mengenal masalah kesehatan
Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan keluarga yang tidak boleh di abaikan, karna
kesehatan berperan penting dalam keluarga
2.Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Peran ini merupakan upaya keluarga untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan
keadaan keluarga
Adapun klarifikasi nya adalah :
a.Apakah masalah dirasakan oleh keluarga ..??
b.Apakah kepala keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang di hadapi salah satu
anggota keluarga .??
c.Apakah kepala keluarga takut akibat dari terapi yang di lakukan terhadap salah satu
anggota keluarga nya ..?
d.Apakah kepala keluarga percaya pada petugas kesehatan ..?
e.Apakah keluarga mempunyai kemampuan untuk menjangkau fasilitas kesehatan ..?
3.Memberikan perawatan pada keluarga yang sakit
Pemberian secara fisik merupakan beban paling berat yang di rasakan keluarga
(friedman,1998)
Suprajitno (2004) menyatakan bahwa keluarga memiliki keterbatasan dalam mengatasi
masalah keperawatan keluarga,
Untuk mengetahui yang dapat di kaji yaitu :
a.Apakah keluarga aktif dalam ikut merawat pasien ..?
b.Bagaimana keluarga mencari pertolongan dan mengerti tentang perawatan yang di
perlukan pasien ..?
c.Bagaimana sikap keluarga terhadap pasien ..?
4.Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
a.Pengetahuan keluarga tentang sumber yang di miliki di sekitar lingkungan rumah

b.Pengetahuan tentang penting nya sanitasi lingkungan dan manfaat nya


c.Kebersamaan dalam meningkat kan dan memelihara lingkngan rumah yang menunjang
kesehatan
5.Menggunakan pelayanan kesehatan
Untuk mengetahui kemampuan keluarga dalam memanfaatkan sarana kesehatan yang
perlu di kaji tentang :
a.Pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat di jangkau keluarga
b.Keuntungan dari adanya fasilitas kesehatan
c.Kepercayaan keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang ada
d.Apakah fasilitas kesehatan dapat terjangkau oleh keluarga

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://theogeu.blog.com/2010/12/07/konsep-keluargatipe-keluarga-tugas-keluarga-fungsi-keluarga/&ei=sPEYVeK7&lc=idID&s=1&m=253&ts=1448329837&sig=ALL1Aj5qcav87g6T7MUSMJBeS9EMTKin-g
http://googleweblight.com/?lite_url=http://perawatcilik.blogspot.com/2015/01/lima-tugaskeluarga-fungsi-keluarga.html?m%3D1&ei=GTQJI1Bb&lc=idID&s=1&m=253&ts=1448329540&sig=ALL1Aj4_QLKu-4anT9RUus5MMOgYyiK3lQ

Anda mungkin juga menyukai