2.
1
Identitas
Nama
: Tn. S
No.Register
Umur
: 75 tahun
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Pendidikan
Pekerjaan
: wiraswasta
Alamat
Pengkajian Tanggal
: 26 Oktober 2016
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pengkajian tanggal 26 oktober
Hipertensi.
Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga klien mengatakan klien di diagnosa gagal ginjal kronik sejak 1
tahun yang lalu. Klien memiliki pola hidup yang tidak sehat, dulunya
klien sering mengkomsumsi alkohol dan perokok aktif.
3.
Genogram
34
Keterangan
4.
1
2
:Laki-laki
: Klien
:Perempuan
:Serumah
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Lemah
Tingkat Kesadaran : CM, GCS : 15
Tanda Tanda Vital :
Pre HD TD : 180/90 mmHg, HR : 96 x/i, RR : 24 x/i,
BB : 75 kg.
Post HD TD : 160/90mmHg, HR : 96x/i, RR : 22 x/i BB : 68 kg
3
Pemeriksaan Kepala dan Leher
1 Kepala dan rambut : bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, rambut mudah
dicabut atau rontok, penyebaran rambut merata, tidak berbau, kulit wajah
coklat, dan bentuk wajah simetris, wajah tampak sembab.
2 Mata : mata kanan dan kiri simetris, edema palpebra (-), konjungtiva anemis (+),
ikhterik (+), pupil isokor, bulat dan reaksi terhadap cahaya (+), diameter pupil
2 mm.
3 Hidung : tulang hidung simetris, bentuk hidung simetris, sekret (-), polip (-) napas
cuping hidung(-).
4 Telinga : letaknya simetris kiri dan kanan, peradangan (-), perdarahan (-)klien
dapat mendengar dengan jelas.
5 Mulut dan Faring : mukosa bibir atas kering, sianosis (-), karies gigi (-), keadaan
6
1
2
7
4
5
6
35
= 750 cc
Therapi injeksi
=0
Air Metabolisme
total input
= 1032cc
Output cairan:
Urine
= 0
Feses
= 100 cc
Muntah
= 0
36
Drain
= 0
IWL
Total output
= 940
Istirahat dan tidur : klien mengatakan tidak ada gangguan saat tidur, klien
2
3
6.
Pemeriksaan laboratorium
No
Hasil laboratorium
1
2
Tanggal
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Leukosit
Eritrosit
Albumin
Glukosa darah sewaktu
Globulin
Bil. Total
Bil. Direk
Bil. Indirek
SGOT
SGPT
Uric acid
Ureum
Creatinin
Kalsium
Nilai
Normal
Satuan
6,6
31%
131.000
5.900
3,58
2,78
120
4,26
0,57
0,10
0,47
67
40,8
6,5
93,4
6,8
6,9
11,5-18,0
38-44
150-
g/dl
%
/mm3
/mm3
Juta/mm3
g/dl
mg/dl
g/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
U/L
U/L
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
450.103
500010000
4-5
3,8-5,1
<180
0
0,1-1,2
0,1-0,5
<0,1
0-31
0-34
2,4-5,7
37
10-50
0,6 1,2
8,1-10,4
7.
1
2
Penatalaksanaan Medis
Pengobatan : Hemodialisa 2 x seminggu
Terapi medis : Amplodipin 1x1, Candesartan 1x1, Big nat 2x1, Osteokal 1x1,
Asam folat 2x1, Alprazolam 1x1
38
ANALISA DATA
NO
1
DATA
DS :
3
4
Klien mengatakan
badan terasa lemah
Klien mengatakan
BAK tidak ada lagi
(anuria)
Klien mengatakan
minum 3-4 gelas
sehari (750cc)
DO :
6
7
8
DS :
9
10
11
DO :
12
13
14
15
ETIOLOGI
GFR menurun
Ketidakseimbangan dalam
glomerular
Insufisiensi ginjal
Retensi natrium
Kelebihan volume cairan
Gagal ginjal
Klien mengatakan
kakinya udem dan
perutnya buncit
Klien mengatakan
nafasnya
terasa
sesak
Klien mengatakan
badannya terasa
lemah
Tampak
udem
pada kedua kaki
dan
perut
klientampak
buncit
Klien
tampak
lemah
Klien
tampak
sesak
TD : 200/110
mmHg
MASALAH
Kelebihan volume
cairan
Penurunan
jantung
curah
Kontriksi arteri
TD meningkat
Penurunan COP
DS :
16
17
DO :
18
1
2
Dehidrasi
Vasokontriksi
Iskemia
40
INTERVENSI KEPERAWATAN
1
DIAGNOSA
Kelebihan volume
cairan b.d disfungsi
ginjal
Resiko penurunan
curah jantung
NOC
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan kelebihan volume
ciran klien teratasi criteria hasil:
Intake output seimbang
Tidak ada udem perifer
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan penurunan kardiak
output klien teratasi dengan kriteria
hasil:
1
Tanda Vital dalam rentang
normal (Tekanan darah,
Nadi, respirasi)
2
Dapat mentoleransi aktivitas,
tidak ada kelelahan
3
AGD dalam batas normal
4
Tidak ada distensi vena leher
Perfusi jaringan
Setelah
dilakukan
asuhan
renal tidak efektif
keperawatan perfusi jaringan renal
b.d gangguan aliran klien efektif criteria hasil:
arteri dan vena.
19
Tanda Vital dalam rentang
normal
Intake output seimbang
NIC
Manajemen cairan
AKTIVITAS
Timbang BB setiap hari sebelum dan
sesudah dialisa
Hitung haluaran
Pertahankan intake yang akurat
Monitor daerah udema
Monitor skala udem
Anjurkan mengurangi asupan natrium
Manajemen
Circulation
Manajemen
Sign Status
Status
1
2
Vital
3
4
5
6
7
Manajemen
hemodialisa
terapi
Catat TTV
Timbang BB sebelum dan sesudah HD
Monitor kepatenan AV fistula dalam
interval frekuensi (palpasi getaran)
Monitor hasi laborarorium
Gunakan teknik steril untuk memulai HD
dan untuk jarum kateter
Gunakan APD
34
35
Catatan Perkembangan
Tanggal 25 oktober 2016
DIAGNOSA
1
Kelebihan
volume
cairan
Resiko
penurunan
curah
jantung
Gangguan
perfusi
jaringan
IMPLEMENTASI
1
EVALUASI
4
5
6
7
1
2
3
Mencatat TTV
Menimbang BB sebelum dan sesudah HD
Mengobservasi hasil labor
2
3
4
5
6
1
2
3
36
renal
4
5
6
7
8
9
10
11
37
IMPLEMENTASI
1
2
3
4
5
6
Resiko penurunan
curah jantung
1
2
Gangguan perfusi
jaringan renal
EVALUASI
S: Klien mengatakan BAK tidak keluar lagi
O : - BB sebelum HD 75 kg,sesudah :75 kg
Intake : 1032 cc Output : 940 cc
Tampak wajah sembab, perut asites
Menganjurkan klien mengurangi intake
natium (+)
A : masalah kelebihan volume cairan belum
teratasi,karena balance cairan tidak
seimbang, asites (+), wajah tampak sembab
(+)
P : intervensi 1 6 dilanjutkan
4
5
6
7
1
2
Mencatat TTV
Menimbang BB sebelum dan sesudah HD
38
3
4
5
6
7
8
9
10
11
39
DIAGNOSA
Kelebihan volume
cairan
IMPLEMENTASI
1
2
3
4
5
6
Resiko penurunan
curah jantung
1
2
4
5
6
7
1
2
3
Mencatat TTV
Menimbang BB sebelum dan sesudah HD
Mengobservasi hasil labor
Gangguan perfusi
jaringan renal
EVALUASI
Menimbang BB setiap hari sebelum dan sesudah S: Klien mengatakan BAK tidak keluar lagi
O : - BB sebelum HD 75 kg,sesudah :75 kg
dialisa
10
Intake : 1032 cc Output : 940 cc
Menghitung haluaran
11
Tampak
wajah sembab, perut asites
Mempertahankan intake yang akurat
12
Menganjurkan
klien mengurangi intake
Memonitor daerah udema
Memonitor skala udem
natium (+)
Menganjurkan mengurangi asupan natrium
A : masalah kelebihan volume cairan belum
teratasi,karena balance cairan tidak seimbang,
asites (+), wajah tampak sembab (+)
P : intervensi 1 6 dilanjutkan
40
4
5
6
7
8
9
10
11
41