Anda di halaman 1dari 13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

ABOUT

CONTACT US

HOME

PRIVACY POLICY

BUKU BIOLOGI

DISCLAIMER

NAMA ILMIAH

SPESIES BARU

TAKSONOMI

EDUKASI

LABORATORIUM
SEARCH...

HomeBiologiMolekularBioteknologiProteinTargeting:Perjalanan
ProteinMenujuKeBerbagaiTempat

Postingan Populer
Archaebacteriadan
Eubacteria

Protein Targeting: Perjalanan Protein Menuju Ke


Berbagai Tempat
BiologiMolekular,Bioteknologi

Setelah mengalami proses translasi, sebagian besar polipeptida


mengalami suatu proses lebih lanjut sebelum menjadi protein
fungsional. Hal pertama kali adalah polipeptida akan diarahkan ke
berbagai macam komponen selular. Kedua, sebagian besar
polipeptida akan mengalami substitusi melalui reaksi kimiawi

KulturJaringan
Tumbuhan
StrukturdanFungsi
Protein
Prinsip,Metode,dan
TeknikIsolasiDNA
KeanekaragamanHayati

tertentusebelummembentukproteinaktif.Danketiga,proteinakan
mengalami mekanisme degradasi yang terprogram. Langkah

PolaPolaHereditas

langkah tersebut membutuhkan mekanisme regulasi yang mana


regulator tersebut tersusun dari urutan asam amino yang disebut
dengansignalsequence(Kalthoff,2001).Signalsequencetersebut
berada bersamaan dengan polipeptida yang bersangkutan dan
berfungsi untuk mampu mengenali daerah target dari ribosom

SubstansiGenetika
KumpulanNamaLatin/
NamaIlmiahHewan
(Animalia)dariAZ

5
6
7
8

menuju ke organel yang lain. Pada organisme eukariotik signal


sequence bekerja dengan ribonukloprotein, yakni SRP signal
recognition particle (Turner et al., 1997). Jalur Target Protein
Didalam sitoplasma, ribosom yang berfungsi sebagai translator
mRNA dan menghasilkan polipetida, maka polipeptida tersebut
http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

BentukSelTelurManusia
TerekamKamera
Mutasi

10

1/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

akan ditranspor ke berbagai macam tempat. Adapun jalur target


polipeptidadisajikandalamgambar1.

Temukan Kami di Facebook

Gambar1.Petakonsepjalurpolipetidayangdimulaidariribosommenujuke
berbagaitempattarget.Gariswarnamerahmenunjukkanbahwadaerahtarget
membutuhkan signal sequence, sementara garis warna hitam tidak
membutuhkansignalsequence(modifikasidariKalthoff,2001).

SinyalTargetPolipeptida
Setelahterjadisintesispolipeptida,makapolipeptidaakandikirimke
daerah target. Namun terkadang ukuran polipeptida yang terlalu
besar,makaadamekanismetersendiriyaknipolipeptidayangakan
dikirim menuju daerah target belum mengalami pelipatan. Pada
daerah polipeptida yang belum mengalami pelipatan tersebut
memiliki signal sequence yang terletak di bagian Nterminal yang
terdiridari1336residuyangpertamakalidipostulatkanolehBlobel
and Sabatini (Metzler, 2001). Signal sequence banyak ditemukan
asam amino hidrofobik yang berfungsi untuk memudahkan
polipeptida yang akan dibawa masuk menuju daerah target yang
memiliki membran hidrofobik. Kemudian satu atau lebih dari signal
sequence tersebut memiliki residu asam amino yang bermuatan
positifsebelumurutanresiduhidrofobiksertamemilikiresiduasam
amino polar pada Cterminal yang berdekatan dengan daerah
cleavege site atau tempat pemutusan antara signal sequence
dengan polipeptida (Voet & Judith, 2009 Weaver&Hedrick, 1997).
Signal sequence bukan dari protein fungsional, melainkan sebuah
urutan asam amino yang jika setelah selesai mengenali reseptor
target, maka signal sequence akan di putus ikatannya dengan
enzimsignalpeptidase(DeRobertis,1988Lehningeretal.,2000).
http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

2/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

Padagambar2disajikanmacammacampolipeptidabesertasignal
sequencenya pada polipeptida yang akan menuju ke RE.
Sementara pada tabel 1 dikelompokkan sinyal yang tidak hanya
berupa signal sequence, namun ada juga yang berupa molekul
nonpeptida.
Tabel1.Beberapasekuensdanmolekulyang
membawalangsungsuatuproteinkeorganeltarget.

Sumber:Lehningeretal.,2000.

Gambar2.Macammacamsignalsequenceyangterdapatpadabeberapa
protein yang akan menuju ke retikulum endoplasma. (warna kuning)
merupakan residu asam amino hidrofobik yang sebelumnya ada residu
yang bermuatan positif (warna biru). Dan dekat dengan cleavage site
(gariswarnamerah)terdapatresiduasamaminopolarterutamaalanindan
glisin(Lehningeretal.,2000).

TransporProteinMenujuRE
Translokasi protein ke retikulum endoplasma (RE) dengan
menggunakansignalsequencepertamakalididemonstrasikanoleh
GeorgePaladeyangdiilustrasikanpadagambar3.Adapuntahapan
mekanisme pada gambar tersebut adalah (1) ribosom memulai
mentranslasi mRNA dan (2) urutan polipeptida yang pertama
disintesisadalahsignalsequence.(3)selanjutnyasignalrecognition
particle (SRP) mendekati dan mengikat signal sequence beserta
ribosom (4) kemudian SRP berikatan dengan GTP dan menuju ke
reseptorSRP.(5)Tahapselanjutnyaribosomakanmenempelpada
transkolon (poripori pada RE) yang diikuti dengan lepasnya SRP
melalui hidrolisis GTP menjadi GDP+Pi. (6) Ribosom masih
http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

3/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

melakukanelongasikearahlumenREdan(7)padasaatitusignal
sequence akan dilepaskan dari polipeptida oleh signal peptidase.
(8) Usai melakukan translasi, ribosom akan memisahkan diri dari
REdandidaurulanguntukprosestranlasiberikutnya(Lehningeret
al.,2000Murrayetal.,2009).

Gambar3.Mekanismekerjatranslokasiproteinmenujukeretikulum
endoplasma(Lehningeretal.,2000).

TransporProteinMenujuMitokondria
Seperti halnya retikulum endoplasma yang membutuhkan sinyal
untuk masuk ke dalam lumen, maka organel mitokondria juga
mengalami proses yang sama. Protein melewati membran
mitokondria dalam bentuk belum terlipat yang mana strukturnya
distabilkan oleh suatu protein sinyal yang dinamakan chaperon
(Tabel 2). Protein ini memfasilitasi rantai polipeptida menuju ke
dalammitokondria.
Tabel2.Macammacamchaperon.

Sumber:Cooper,1997.

http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

4/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

Gambar4.Mekanismekerjatranslokasiproteinmenujukemitokondria
(Murrayetal.,2009).

Protein chaperon banyak diidentifikasi sebagai heatshock protein


(Hsp) karena mampu meningkatkan temperatur atau berubah
bentuk ketika terjadi perubahan pada lingkungannya serta mampu
mengikat protein yang belum terlipat. Pada jenis tertentu seperti
famili dari Hsp60 akan membentuk seperti dobel donat yang
tersusundari14subunitproteinyangdisebutchaperonin(Cooper,
1997Voet&Judith,2009).
Sementara dalam rangkaian polipeptida yang belum terlipat yang
akanditransferkemitokondriajugamemilikisinyalyangdinamakan
matrixtargeting sequence (MTS) atau presequence dengan ciri
berupa Nterminal amphipathic helix (N Met Leu Arg Tre Ser
Ser Leu PheTre Arg Arg Val Glut Pro Ser LeuPhe Arg
AspIsoLeuArgLeuGlutSerTreo).MTStersebutdigunakan
untukmengenaliduareseptoryaknitranslocaseoftheouter
membrane (TOM) dan translocaseoftheinner membrane (TIM)
yangberadadimembranluardandalamdimitokondria(Bergetal.,
2006Lehningeretal.,2000Murrayetal.,2009).
Adapun mekanisme translokasi polipeptida menuju mitokondria
dapat diilustrasikan pada gambar 4. Tahapantahapan pada
gambar tersebut dimulai dari sintesis polipeptida oleh ribosom di
sitosol yang sudah mengandung MTS dan berinteraksi dengan
protein chaperon (Hsp70). Selanjutnya MTS berinteraksi dengan
reseptor TOM 20/22 yang berada di membran luar (OMM/outer
membrane mitocondria) dan selanjutnya ditransfer ke reseptor
sebelahnya, yakni TOM 40. Kemudian polipeptida ditranslokasi
menuju ruang antar membran melalui kanal TOM 40 dan
berinteraksi dengan reseptor TIM 23/17 yang berada di membran
dalam (IMM/ inner membrane mitocondria). Sementara protein
http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

5/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

chaperon Hsp70 berinteraksi dengan TIM44. Kemudian hidrolisis


ATP oleh Hsp70 (Gambar 5) akan membantu translokasi
polipeptida menuju ke matriks mitokondria. MTS atau targetting
sequence yang berada di polipeptida akan diputus ikatannya oleh
enzimmatriksprotease(Murrayetal.,2009).

Gambar5.HidrolisisHsp70menyebabkanlepasnyapolipeptidakedalam
matriksmitokondria(Clark,2010).

TransporProteinMenujuNukleus
Salah satu ciri dari organisme eukariotik adalah adanya membran
inti.Membrantersebutmemilikidualapismembranyangkompleks.
Jalur keluar masuknya material antara di dalam nukleus dan di
sitosolmelaluisuatuporiyangdinamakannuclearporecomplexes
NPCs(Gambar6).

Gambar6. Bentuk dari nuclear pore complexes (NPCs) yang berada di


selubungnukleussuatuseleukariotik(Albertetal.,2008).

http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

6/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

Melalui membran inilah protein ditransfer dari sitoplasma. Untuk


bisa masuk melalui NPCs, maka dibutuhkan signal sequence yang
disebut dengan nuclear localization signals (NLS) yang kaya akan
asam amino lisin dan arginin, yakni LysLysLysArgLys (Allison,
2007Bergetal.,2006).
Mekanisme

translokasi

polipeptida

menuju

nukleoplasma

melibatkanberbagaimacamprotein.Mekanismetersebutdisajikan
digambar7.Padatahaptersebut,molekulcargo(polipeptidayang
akan ditransfer ke nukleoplasma) bersamaan dengan NLS akan
berinteraksi dengan importin (karyopherin) yang merupakan
molekul protein yang terlibat dalam transpor polipeptida dan RNP
(ribonukleoprotein) menuju ke nukleoplasma. Molekul cargo yang
bersamaan dengan NLS setelah berinteraksi akan membentuk
suatu kompleks. Kompleks dari cargo, NLS, dan importin akan
berinteraksi dengan RanGDP (Rasrelated nuclear GDP). RanGDP
membantu kompleks cargo, NLS, dan importin menuju ke
nukloplasma. Setelah menuju ke nukleoplasma, maka RanGDP
dikonversi menjadi RanGTP oleh GAP. Pengkonversian tersebut
menyebabkanperubahankonformasiyangmengakibatkanimportin
danRanGTPmembentuksebuahkompleks.Sementaracargodan
NLS masih bersamaan di dalam nukleoplasma yang selanjutnya
NLSakandipecahdenganenzim.KompleksimportinRanGTPakan
meninggalkan nukleoplasma menuju sitosol melalui NPCs. Ketika
kompleks importinRanGTP sudah berada di sitosol, maka
komplekstersebutdipecahmenjadiimportindanRanGDPolehGAP
yangakandigunakanuntukmekanismesepertisebelumnya(Albert
etal.,2008Allison,2007Murrayetal.,2009).

Gambar7.Mekanismekerjatranslokasiproteinmenujukenukleus
melaluiNPCs(Murrayetal.,2009).

http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

7/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

TransporProteinMenujuPeroksisom
Organelinihampirdijumpaidiseleukariotikkarenamemilikienzim
oksidatif seperti katalase dan juga terlibat dalam berbagai
metabolisme seperti asam lemak. Organel ini memiliki membran
tunggal yang mampu menampung lebih dari 50 enzim yang mana
katalasedanuratoksidasesebagaimarkeruntukorganelini(Albert
etal.,2008Murrayetal.,2009).
Polipeptidayangdisintesisdipoliribosomsitosolikakanditransferke
dalamperoksisom.Polipeptidayangakanditransfermemilikisignal
sequence tersendiri dan ditemukan ada dua macam, yakni
peroxisomalmatrixtargetingsequences(PTS),yangterdiriPTS1
dan PTS2. Kebanyakan signal sequencenya berupa SerLysLeu
COO.Selainitujugamelibatkanreseptorsitosolik,yakniPex5dan
reseptor kompleks yang ada di membran peroksisom, yakni
Pex2/10/12 dan Pex14 yang keseluruhannya terlibat dalam
mekanisme translokasi polipeptida dari sitosol menuju ke
peroksisom.Mekanismetransporpolipeptidamenujukeperoksisom
diilustrasikan di gambar 8. Di sini dicontohkan adalah enzim
katalase yang akan ditranslokasi menuju peroksisom. Katalase
yang akan ditransfer memiliki signal sequence berupa PTS akan
berinteraksidenganPex5danselanjutnyaakanberinteraksidengan
Pex14. Selanjutnya kompleks katalasePex14 akan ditransfer
menuju membran kompleks Pex2/10/12 dan katalase masuk ke
dalam peroksisom. Sementara itu Pex5 akan dikembalikan ke
sitosol(Bergetal.,2006Lodishetal.,2003Murrayetal.,2009).

Gambar8.Mekanismekerjatranslokasiproteinmenujukeperoksisom
(Murrayetal.,2009).
http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

8/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

TransporProteinMenujuBadanGolgi
Untuk mentransfer protein yang sudah terlipat dari retikulum
endoplasma menuju badan golgi, maka diperlukan perantara
berupa vesikel yang akan menjembatani antar orgenel tersebut.
Adapun RE akan menghasilkan vesikel yang berbedabeda sesuai
dengan target yang diharapkan. Sehingga diperlukan suatu sinyal
yang akan direspon oleh organel target tertentu. Sinyalsinyal
tersebutdapatdilihatditabel3.Didalamtabeltersebuttidakhanya
vesikelyangmenujukeRE,melainkankebeberapadaaerahtarget
yanglainsepertilisosom(Albertetal.,2008).

Sebelum RE mentranslokasi protein menuju ke badan golgi, maka


RE akan mengemas protein dalam vesikel. Adapun proses
terbentuknya vesikel diilustrasikan pada gambar 9. Pada gambar
tersebut, cargo (protein) akan berikatan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung dengan mantel (coat) dari COPII,
membran, dan adanya exit signal. Setelah terkonsentrasi dalam
suatu membran RE, maka terbentuklah kuncup (budding) dan
selanjutnyaterbentuklahvesikel(Albertetal.,2008).

Tabel3.MacammacamsinyalyangmembawaproteindariREmelalui
vesikel(Sumber:Lodishetal.,2003.)

http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

9/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

Gambar9.PengeluaranproteindariREmelaluivesikel(Albertetal.,
2008).

Setelah terbentuk vesikel yang di dalamnya berisi protein, maka


vesikeltersebutakanditransfermenujubadangolgi.Sepertihalnya
translokasiproteinyanglain,didalamproteintersebutjugaterdapat
signal sequence yang secara umum tersusun dari urutan asam
amino dengan ciri khas berupa adanya dua asam amino asidisik
(AspXGlu)MekanismesekresiproteindariREmenujubadangolgi
dapat dijelaskan melalui gambar 10. Pada gambar 10. A.
menjelaskan vesikel dari badan golgi yang akan dikembalikan lagi
menujuREdenganmembawaresidentprotein(warnamerah)yang
mana vesikelnya akan dibungkus dengan sinyal pembawa vesikel
berupa COPI (warna biru). Agar resident protein tersebut dapat di
terima oleh RE, maka resident protein memiliki signal sequence
berupa LysAspGluLe (KDEL). Sementara pada gambar 10. B.
Menjelaskan dua jalur, yakni sekresi dari RE ke badan golgi dan
pengembalian resident protein dari badan golgi ke RE. Pada saat
secretory protein yang memiliki sinyal AspXGlu (warna kuning)
akandisekresikan,REakanmembentukvesikeldengandibungkus
oleh COPII. Selanjutnya vesikel tersebut ditransfer menuju badan
golgi. Disisi lain resident protein dari badan golgi akan ditransfer
menuju ke RE dengan dibungkus oleh COPI (Albert et al., 2008
Bergetal.,2006).

http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

10/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

Gambar10.MekanismekerjatranslokasiproteindariREmenujuke
badangolgi(Albertsetal.,2008).

TransporProteinMenujuLisosom
Lisosom merupakan organel yang memiliki enzim hidrolitik yang
hanya ditemukan pada hewan dengan fungsi sebagai pencerna
makromolekul, baik material intraselular maupun ekstraselular
(Campbel et al., 2009 Saftig & Judith 2009). Di dalam lisosom
banyak mengandung ditemukan enzim protease yang sering
disebut cathepsin yang mana jika protease yang aktivasinya
membutuhkan ion Ca2+ disebut calpain dan protease yang
aktivasinyamembutuhkanATPdisebutproteasom(Metzler,2001).

Proteinproteinyangberasaldaribadangolgitersebutyangakandi
transpor menuju lisosom tidak memiliki signal sequence seperti
yang ada pada proteinprotein yang lain. Sinyal yang digunakan
pada mekanisme transpor protein dari badan golgi ke lisosom
berupa mannose6 phosphate (Alberts et al., 2008). mannose6
phosphate (M6P) merupakan karbohidrat yang digunakan sebagai
marker protein dari badan golgi menuju ke lisosom (Berg et al.,
2006). Proses pembentukan M6P dijelaskan melalui gambar 11
dengancarapenambahangugusphosphoNacetylglucosamine
pada residu manosa dengan bantuan enzim phosphotransferase,
selanjutnya phosphodiesterase membentuk manosa6fosfat yang
akandigunakansebagaisinyal(Bergetal.,2006).

http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

11/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

Gambar11.Formasipembentukanmanosa6fosfat(Bergetal.,2006).

Gambar12.StrukturM6Pyangberikatandenganenzimhidrolitikpadalisosom
(Albertetal.,2008).

Selanjutnya di dalam badan golgi bagian TGN (Trans Golgi


Network) M6P akan berikatan dengan protein untuk lisosom,
misalnyaenzimhidrolitik.IkatanantaraM6Pdenganenzimhidrolitik
dihubungkan oleh senyawa oligosakarida (Gambar 12). Kompleks
M6Penzim hidrolitik akan berikatan dengan reseptor yang ada di
TGN.Selanjutnyamekanismetranslokasienzimhidrolitikmenujuke
endosom sebelum menjadi lisosom dijelaskan melalui gambar 13.
Setelah enzim hidrolitik membentuk kompleks dengan M6P, maka
terbentuklah vesikel yang dibungkus dengan reseptor clathrin.
Kemudian vesikel tersebut ditransfer menuju ke endosom. Setelah
ituenzimhidrolitikakandilepaskankedalamendosom.Rendahnya
pHdalamendosommenyebabkandisosiasiataulepasnyareseptor
http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

12/13

11/7/2016

ProteinTargeting:PerjalananProteinMenujuKeBerbagaiTempatGenerasiBiologi

M6Pdarienzimhidrolitik.Dandidalamendosomtersebutreseptor
akandikembalikankeTGNmelaluivesikelyangdibungkusdengan
retromer dalam keadaan tanpa protein. Sementara itu di dalam
endosom, gugus fosfat dari M6P akan dilepaskan (Alberts et al.,
2008).

Gambar13.MekanismekerjatranslokasiproteindariTGNmenujuke
endosom(Albertsetal.,2008).

Tweet

Share

Subscribetoreceivefreeemailupdates:

Youremailaddress...

Subscribe

NewerPost

Home

http://www.generasibiologi.com/2011/12/proteintargetingperjalananprotein.html

OlderPost

13/13

Anda mungkin juga menyukai