Anda di halaman 1dari 7

Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat ke-islaman dan

keimanan seseorang. Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya


akidah dan syariah yang diyakini seseorang. Buruknya akhlak
merupakan indikasi buruknya pemahaman seseorang terhadap akidah
dan syariah. Paling sempurna orang mukmin imannya adalah yang
paling
luhur
akidahnya.(H.R.
Tirmidzi)
Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu sedikitpun bukan dari
Islam dan sesungguhnya sebaik-baik keislaman manusia adalah yang
paling baik akhlaknya. (H.R. Thabrani, Ahmad dan Abu Yala)
Hai Abu Dzar, maukah kutunjukkan dua perkara yang sangat ringan
dipikul dan lebih berat timbangan daripada perkara-perkara
lainnya?Abu Dzar menjawab,Mau ya Rasulullah. Rasulullah
berkata,Engkau harus berakhlak luhur dan banyak berdiam mulut
(tidak banyak bicara). Maka demi Allah yang jiwaku berada pada
kekuasaan-Nya, tidak ada yang lebih indah dari manusia-manusia
ciptaan-Nya daripada mereka yang mengerjakan kedua perkara
tersebut.(H.R.
Tabrani
dan
Abu
Yala)
Akhlak
adalah
buah
ibadah.
Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melakukan perbuatan keji
dan mungkar. (Q.S. 29:45)
Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat.
Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari
kiamat melebihi keluhuran akhlaknya.(H.R. Abu Daud dan At Tirmizi)
Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat,
umat karena itulah akhlak pulalah yang menentukan eksistensi seoran
muslim
sebagai
makhluk
Allah
swt.
Sesungguhnya termasuk insan pilihan diantara kalian adalah yang
terbaik
akhlaknya.(Muttafaqalaih)
Seburuk-buruk umatku adalah orang yang banyak omong, bermulut
besar dan berlagak pandai. Dan sebaik-baik umatku adalah mereka
yang paling baik akhlaknya.(H.R. Bukhari)
Adapun akhlak yang berhubungan dengan sesama muslim diajarkan
oleh
syariat
Islam
sebagai
berikut:
Memenuhi janji ( al Isra : 34, an Nahl : 91, Al Maidah :1, As Shaff : 2-3)
Menghubungkan
tali
persaudaraan
(An
Nisa
:
36,
)
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah bersabda: Siapa yang ingin
dilapangkan untuknya rizkinya dan diakhirkan untuknya dalam ajalnya
maka hendaklah menyambung tali silaturahimnya. ( HR.BukhariMuslim)
Tidak boleh mencela dan menghina (Al Hujurat : 11, Al Humazah : 1 )
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah berkata:Cukuplah
kejelekan seseorang jika menghina saudaranya sesama. (HR.Muslim)

Tidak bolaeh bermarahan (Al Qalam : 4, Ali Imron : 134)


Menjaga
rahasia
(Al
Isra
:
34)
Mengutamakan orang lain (Al Hasyr : 9, Al Insan : 8)
Saling
memberi
hadiah.
Hendaklah kalian saling memberi hadiah pasti kalian saling
mencintai. (HR.Al Baihaqi)
Adab Muslim Dalam Berbicara
Kesanggupan menjelaskan apa yang terkandung di dalam pikiran dan
perasaan, merupakan nikmat terbesar yang dilimpahkan Allah SWT
kepada
manusia.
(Ar
Rahman
:
1-4).
Mengenai pembicaraan Islam amat mewanti-wanti supaya dijaga baikbaik. Demikian dengan cara berbicara. Sebab pembicaraan yang keluar
dari mulut seseorang menunjukkan apa yang ada dipikirannya dan
menunjukkan
tabiat
serta
perangainya.
Abdullah bin Abbas r.a mengatakan : Ada lima perkara yang lebih baik
bagi mereka daripada kuda gersit yang dibiarkan
diam,
Pertama, janganlah engkau berbicara tentang sesuatu yang tidak
mengenai dirimu, karena itu adalah pembicaraan berlebihan yang
tidak perlu, dan aku tidak akan menjamin engkau akan selamat dari
dosa!
Kedua, janganlah engkau berbicara tentang sesuatu sebelum engkau
mengetahui saatnya yang tepat, sebab mungkin sekali orang berbicara
tentang sesuatu yang penting baginya, tetapi karena dilakukan di
waktu yang tidak tepat maka akan menimbulkan hal-hal yang
memalukan.
Ketiga, janganlah engkau berdebat dengan orang yang sabar dan
bijaksana atau dengan orang yang berperangai buruk, sebab orang
yang sabar tidak akan menghiraukanmu dan orang yang berperangai
buruk
akan
menyakiti
hatimu
Keempat, ceritakanlah saudaramu yang tidak hadir dengan apa yang
ingin diceritakan olehnya, dan maafkanlah dia seperti engkau sendiri
ingin
memaafkannya.
Kelima, bertaubatlah kalian seperti orang-orang yang benar-benar
sadar bahwa perbuatan itu akan mendatangkan kebajikan dan tidak
akan mendatangkan dosa atau kesalahan.
Menjauhkan diri dari omong kosong termasuk cara untuk memperoleh
keberuntungan dan tanda-tanda kesempurnaan perangai seseorang.
Oleh Al Quran hal itu disebutkan diantara dua kewajiban pokok yang
diperintah Islam yakni shalat dan zakat (Al Muminuun: 1-4). Bila orang
hendak berbicara, hendaknya berbicara yang baik dan hendaknya
membiasakan
lidahnya
mengucapkan
kata-kata
yang
baik.
Mengungkapkan isi hati dengan cara yang baik merupakan tata krama

yang sangat tinggi. Hal ini telah ditetapkan Allah bagi setiap orang
yang beragama. Allah berfirman dalam Al Baqoroh : 63.
Adab
Muslim
Dalam
Penglihatan
Tiga mata yang tidak akan dijilat api neraka: mata terpejam akan
melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah, mata yang terjaga djalan
Allah(ribath), dan mata yang menangis karena takut pada
Allah(QS.17:104).
Hendaklah kalian menundukkan pandangan, dan menjaga kemaluan
atau (jika kalian tidak melakukannya )niscaya \Allah akan
menggelapkan wajah-wajah kalian. (HR.Bukhari).
Adab
Muslim
Dalam
Pendengaran
Jika mendengar sesuatu yang tidak bermanfaat hendaklah berpaling
darinya(QS.Al Qoshash:55)
Menjaga
Tangan
dan
Kaki
Senantiasa mendahulukan bagian yang kanan dalam berpakaian,
memakai sendal, menyisir rambut, dan perbuatan baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan :
Melempar senyum,mengucapkan dan menjawab salam, menyapa pa
kabar
akhi/ukhti!!:-)
Senyum.
Mengucapkan itu sunnah dan menjawab salam itu wajib. Barangsipa
yang biasa menyebarkan salam maka akan timbul kasih sayang dan
dimudahkan masuk ke surga. Rasulullah bersabda : Kamu tidak akan
masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman
hingga kamu mencintai diantara kamu. Sukakah saya tunjukkan
sesuatu yang jika kamu kerjakan akan timbul saling cinta diantara
kamu.
Sebarkanlah
salam
diantara
kalian.
(
HR.Muslim)
Sapa
Berjabat
tangan.
Rasulullah mengajarkan bahwa untuk lebuh menyempurnakan salam
dan menguatkan tali ukhuwah Islamiyyah, sebaiknya ucapan salam
diikuti dengan berjabat tangan, jika memungkinkan. Rasulullah SAW
bersabda : Tidaklah dua orang muslim bertemu, lalu bersalaman,
melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosa keduanya sebelum
mereka
berpisah
(
HR.
Abu
Dawud
dan
Tarmidzi)
Anjuran untuk berjabat tangan tidak berlaku untuk pria dan wanita,
keculai antara suami dan istri atau seseorang dengan mahram.
Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata :Demi Allah Rasulullah tidak
pernah menyentuh tangan seorang wanitapun (yang bukan mahram
dan bukan pula istri beliau) bila membaiat kaum wanita beliau hanya
membaiatnya dengan lisannya saja. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Lebih tegas lagi Rasulullah SAW bersabda: Sungguh jika kepala
seseorang di antara kamu ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik

bagi dia, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR.
Thabrani
dan
Baihaqi)
Salah satu hikmah dengan adanya larangan tersebut adalah sebagai
tindakan preventif dari perbuatan yang lebih besar dosanya, yaitu
perzinaan. Bersentuhan walaupun hanya sebatas tangan bisa menjadi
pintu untuk memasuki kawasan yang lebih berbahaya lagi.
Diantara akhlak terpenting terhadap sesama Muslim adalah :
1. Memberi bantuan harta dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Rasulullah SAW bersabda :
Barangsiapa berada dalam kebutuhan saudaranya, maka Allah
berada dalam kebutuhannya, dan barangsiapa menghilangkan satu
kesusahan dari oarng Muslim dari berbagai kesusahan dunia, maka
Allah menghilangkan darinya satu kesusahan dari berbagai kesusahan
pada hari kiamat.
2. Menyebarkan salam
Rasulullah SAW bersabda :
Kalian tidak masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian tidak
beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah kuberitahukan
sesuatu kepada kalian, jika mengerjakannya kalian saling mencintai ?
Sebarkanlah salam. (HR. Muslim)
3. Menjenguknya jika ia sakit
Rasulullah SAW bersabda :
Jenguklah orang yang sakit, berikanlah makanan kepada orang yang
kelaparan serta bebaskanlah kesukaran orang yang mengalami
kesukaran. (Diriwayatkan Bukhari)
4. Menjawabnya jika ia bersin
Rasulullah SAW bersabda :
Jika salah seorang diantara kalian bersin, hendaklah mengucapkan,
Alhamdulillah, dan hendaklah saudara atau sahabatnya menjawab,
Yarhamukallah, dan hendaklah dia (yang bersin) mengucapkan.
yahdikumullah wa yuslihu balakum.
5. Mengunjunginya karena Allah
Rasulullah SAW bersabda :
Barangsiapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya
karena Allah, maka ada penyeru yang menyerunya, Semoga engkau
bagus dan bagus pula perjalananmu, serta engkau mendiami suatu
tempat tinggal di surga. (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)
6. Memenuhi undangannya jika dia mengundangmu
Rasulullah SAW bersabda :
Hak orang Muslim atas Muslim lainnya ada lima : Menjawab salam,
mengunjungi yang sakit, mengiring jenazah, memenuhi undangan, dan
menjawab orang yang bersin. (HR. Asy-Syaikhani)

Tambahan dari HR. Muslim apabila ia minta nasihat, maka berilah dia
nasihat
7. Tidak menyebut-nyebut aibnya dan menggunjingnya, secara terangterangan atau sembunyi-sembunyi
Rasulullah SAW bersabda :
Setiap Muslim atsa Muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan
kehormatannya.
8. Berbaik sangka kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda :
Jauhilah persangkaan, karena persangkaan itu perkataan yang paling
dusta. (Muttafaq Alaihi)
9. Tidak boleh memata-matai dan mengawasinya, baik dengan mata
maupun telinga
Rasulullah SAW bersabda :
Janganlah kalian saling mengawasi, janganlah saling mencari-cari
keterangan, janganlah saling memutuskan hubungan, janganlah saling
membelakangi
dan
jadilah
hamba-hamba
Allah
yang
bersaudara.(Muttafaq Alaihi)
10. Tidak membocorkan rahasianya
Rasulullah SAW bersabda :
Barangsiapa menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi
aibnya di dunia dan akhirat. (HR. Ibnu Majah)
11. Menampakkan kecintaan dan kasih sayang dengan memberikan
hadiah kepadanya
Rasulullah SAW bersabda :
Saling berilah hadiah, niscaya kalian saling mencintai. (HR. Baihaqi)
Jika salah seorang diantara kalian mencintai saudaranya,
makahendaklah dia memberitahukannya. (HR. Abu Dawud dan AtTirmidzi)
Umar bin Khattab RA berkata : Tiga hal yang bisa memupuk kecintaan
saudaramu : engkau mengucapkan salam kepadanya jika engkau
bersua dengannya, memberinya tempat duduk, dan memanggilnya
dengan nama yang paling dicintainya.
12. Tidak mengghibahnya dan membelanya jika ada seseorang yang
mengghibahnya.
13. Memaafkan kesalahan-kesalahannya
Rasulullah SAW bersabda :
Tidaklah Allah memberi tambahan kepada seorang hamba yang suka
memberi maaf melainkan kemuliaan. (HR. Muslim)
Kisah Bilal dengan Abu Dzar Al-Ghifari
13. Mendoakannya dari tempat yang jauh
Rasulullah SAW bersabda :

Doa seseorang bagi saudaranya dari tempat yang jauh adalah


terkabulkan. (HR. Muslim)
Membantu Meringankan Kesulitan Sesama Muslim
Sebagai saudara sesama muslim wajib seseorang itu prihatin atas
kesulitan yang menimpa saudaranya yang lain, namun tidak hanya
terbatas sekedar prihatin tetapi harus diikuti dengan sikap untuk
membantu bagaimana kesulitan tersebut dapat diatasi. Saudara
sesama muslim yang mendapatkan kesusahan wajib untuk dibantu
dalam melepaskan kesulitan tersebut. Di dalam kehidupan sehari-hari
tentunya seseorang itu kadang-kadang mendapatkan kesulitan yang
tidak dapat diatasnya secara sendiri, kecuali mendapatkan bantuan
dari orang lain. Misalnya seseorang ditimpa musibah berupa
kecelakaan dan memerlukan biaya untuk pengobatan, namun karena
ketiadaan dana maka ybs kesulitan untuk membayar biaya
pengobatan. Disinilah letak peran dari saudara muslim lainnya untuk
membantu mengatasi kesulitan pembiayaan dengan bergotong royong
mengumpulkan uang.
Membantu meringankan atau melepaskan kesulitan yang dihadapi oleh
seseorang dimata Allah subhanahu wa taala sangatlah besar sekali
artinya,mereka-mereka
yang
membantu
melepaskan
atau
meringankan kesusahan orang lain mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah pada hari kiamat kelak dengan dilepaskannya dari
satu kesusahan . Hal ini ditegaskan oleh Rasullullah shallallaahualaihi
wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan oelh imam Bukhari
rahimahullaah
taala
dari
sahabat
Abdullah
bin
Umar
radhyallaahuanhu :
:



Shahih Bukhari 2262: dari'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma


mengabarkannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia
tidak menzhaliminya dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa
yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu
kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang
muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari
kesusahan-kesusahan hari qiyamat. Dan siapa yang menutupi (aib)
seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat".
Selain itu imam Muslim rahimahullah dalam kitab Shahih-nya
meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah radhyallaahuanhuma bahwa
Rasullullah shallallaahualaihi wa sallam bersabda :

:



Shahih Muslim 4677: dari Salim dari Bapaknya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang muslim dengan muslim
yang lain adalah bersaudara. Ia tidak boleh berbuat zhalim dan aniaya
kepada saudaranya yang muslim. Barang siapa yang membantu
kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.
Barang siapa membebaskan seorang muslim dari suatu kesulitan,
maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat.
Dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan
"menutupi aibnya pada hari kiamat kelak.
:







Shahih Bukhari 1164: dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Aku
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hak
muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam,
menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan
mendoakan orang yang bersin
Sumber
:
https://adiengarfield.wordpress.com/2012/01/12/akhlakkepada-sesama-muslim/
https://yahyaayyash.wordpress.com/2008/05/27/akhlak-sesamamuslim/

Anda mungkin juga menyukai