Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pencegahannya
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang
yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut.
Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara
langsung.
Berikut ini beberapa daftar penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk
anda :
1. Influenza
Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang
paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus
influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas
tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh
mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu.
Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
Media Penularan
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika
kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu
sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
Cara Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan
makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah
raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh
juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa
didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.
Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan masker ditempat umum,
terutama bagi yang menderita influenza.
2. Tuberkulosis (TBC)
3. Muntaber
Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri,
ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber
juga dapat disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung
bakteri atau zat kimia. Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber
adalah bakteri Escherichia Coli.
Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu
faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.
Penularan
Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik
Melalui sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan
Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk.
Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak
memungkinkan memiliki air bersih.
Cara Pencegahan
Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang
Penggunaan air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum
Mencuci tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan.
Terutama sebelum dan setelah makan
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
Membuang tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik
Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan
Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum
4. Cacar Air
Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti
berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah.
Cacar air juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar
bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat
tertular cacar air.
Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian
Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi cacar air
5. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri
salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap
hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan
mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat
berupa sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai
kehilangan nafsu makan.
Penularan
Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber
makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan
makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan
menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran
milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus.
Melalui tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri
salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam
mulut.
Melalui air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan
peralatan makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa bahaya air
minum isi ulang wajib diwaspadai.
Melalui kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka
bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya.
Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.
Cara Pencegahan
Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya
Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan
Membersihkan luka dan segera mengobatinya
Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis
Menjaga daya tahan tubuh.
Memakan makanan untuk penyakit tifus.
6. Campak
7. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh
bakteri, virus, maupun parasit lainnya. Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus
(alveoli) yang seharusnya bertugas untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan
tetapi karena terjadinya peradangan, organ ini menjadi terisi cairan
sehinggapenyerapan oksigen terganggu dan menyebabkan sulit bernapas.
Gejalanya dmulai dari demam, batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.
Penularan
Melalui udara yang tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia.
Begitu juga udara yang terpapar penyebab pneumonia yang berasal dari penderita.
Cara Pencegahan
Mengenakan masker atau pelindung pernapasan apabila dekat dengan sumber
risiko penularan pneumonia.
Menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau bakteri yang
masuk ke dalam tubuh.
8. Hepatitis
9. Penyakit PES
PES atau yang juga dikenal dengan Pesteurellosis, merupakan penyakit pada
tikusdan hewan pengerat lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan dapat
ditularkan pada manusia. Kutu tikus adalah yang paling sering menjadi perantara
dalam penularan penyakit ini. Pada manusia, PES dapat dibedakan menjadi . Yaitu
PES Kelenjar Getah Bening, PES Infeksi Luas, Dan PES Pneumonik atau PES Paruparu.
Penularan
Terkena gigitan kutu tikus yang sebelumnya telah menghisap darah tikus dengan
penyakit PES.
Melalui titik-titik air liur di udara dari penderita PES Paru-paru.
Kontak langsung dengan menyentuh luka atau nanah penderita PES.
Kontak tidak langsung dengan menyentuh permukaan tanah yang berbakteri.
10. Kolera
11. Polio
Penyakit yang menyerang tubuh terutama pada bagian otot dan syaraf yang dapat
mengakibatkan pelemahan otot yang bersifat permanen. Akhirnya tubuh dapat
mengalami kelumpuhan bahkan hingga kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus
polio yang sangat menular.
Penularan
Kontak langsung dengan penderita polio.
Secara oral melalui ludah penderita polio.
Virus masuk melalui mulut dan hidung.
Bepergian ke daerah yang masih banyak terjadi polio dengan sistem daya tahan
tubuh yang lemah.
Cara Pencegahan
Vaksin polio ketika masih usia anak-anak.
12. Ebola
Penyakit yang belakangan ini menjadi perbinacangan hangat adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus mematikan dari genus ebolavirus. Gejala yang terjadi
biasanya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan pada akhirnya akan
mengakibatkan peradangan hati, rusaknya ginjal, serta turunnya jumlahtrombosit
secara drastis. Sampai saat ini vaksin untuk ebola belum dapat ditemukan.
Penularan
Kontak langsung dengan penderita, atau melalui cairan tubuh.
Cara Pencegahan
Hindari bepergian ke daerah rawan Ebola
Menghindari kontak langsung dengan penderita. Aplagi terkena cairan tubuhnya
seperti ludah, kotoran, ataupun keringat.
Jika terpaksa harus kontak angsung dengn penderita, gunakan pengaman tubuh
seperti sarung tangan dan masker.
dan sangat mudah dihinggapi berbagai macam penyakit. AIDS dapat menyebabkan
kematian.
Penularan
Melalui hubugan seksual dengan penderita AIDS
Melalui cairan tubuh
Melalui transfusi darah
Ditularkan oleh ibu yang tengah mengandung pada bayi yang dikandungnya.
Cara Pencegahan
Hindari kontak dengan cairan tubuh penderita AIDS, seperti sperma, air liur, air
seni, darah, dan cairan tubuh penderita lainnya.
Bagi wanita hamil, jauhkanlah diri dari oenderita AIDS, karena akan sangat
berbahaya bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.
Pemisahan benda-benda pribadi dengan penderita AIDS.
15. Rabies
Penyakit rabies adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat pada manusia
maupun hewan berdarah panas. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, dan
ditularkan pada manusia melalui hewan (anjing, kucing, atau kera).
Penularan
Melalui gigitan hewan atau luka terbuka.
Cara Pencegahan
Menghindari gigitan hewan atau luka terbuka pada hewan.
16. Panu
Tidak disangka penyakit kulit yang sering dianggap ringan ini adalah penyakit
menular. Panu menjadikan kulit kita memiliki bercak-bercak putih yang kadang
terasa gatal.
Penularan
Bisa karena jamur di handuk lembab ataupun tidak menjaga kebersihan tubuh.
Tertular dari penderita panu lain.
Cara Pencegahan
Menjaga kebersihan tubuh. Cara termudah adalah dengan mandi setiap hari.
Menghindari pemakaian handuk secara bergantian.
Menjemur handuk setelah dipakai
Mencuci handuk minimal satu minggu sekali.
17. Malaria
sponsored links
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium. Parasit
ini dibawa dan disebarkan oleh nyamuk anopheles. Penderita akan mengalami
demam tinggi, menggigil, nyeri bagian tubuh serta mual hingga muntah-muntah.
Penularan
Melalui nyamuk anopheles.
Cara Pencegahan
Menghindari gigitan nyamuk dengan berbagai cara. Memakai pakaian panjang, atau
menggunakan kelambu jika berada di rumah.
Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum bepergian ke daerah yang marak
terjadi malaria.
18. Cacingan
Cacingan adalah penyakit yang masih marak di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan
karena kurangnya kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat dan sanitasi yang
buruk. Pada penderita cacingan, akan ditemukan cacing pada tubuhnya, biasanya
cacing ini dapat dikeluarkan lewat buang air besar, ataupun dari mulut dan hidung.
Penularan
Telur cacing dapat masuk melalui kuku dan tangan yang tidak bersih
Makanan yang ridak dibersihkan dengan baik sebelum dimasak
Cara Pencegahan
Mencuci tangan dengan baik setelah dan sebelum beraktifitas di luar rungan, begitu
juga ketika akan makan.
Memastikan kebersihan makanan sebelum dimasak
Memotong kuku dan tidak membiasakan memanjangkan kuku
Rutin membersihkan WC setiap hari
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan
19. Toksoplasmosis
Penularan
Melalui tinja kucing atau kotoran hewan perantara lain yang terkontaminasi ookista
toxoplasma.
Kontak langsung kulit dengan hewanperantara yang terluka.
Penularan dari ibu hamil kepada bayi yang masih dikandungnya.
Cara Pencegahan
Memasak makanan dan minuman dengan sempurna
Mengobati atau menghindari hewan perantara yang sakit
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar
21. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh kuman Clostridium tetani yang menginfeksi luka yang
terbuka. Biasanya menimbulkan kejang-kejang yang dapat berulang.
Penularan
Melalui luka yang terbuka atau terdapat benda-benda asing pada luka tersebut.
Cara Pencegahan
Membersihkan luka sesegera mungkin
Mengobati luka
Imunisasi
rubella biasanya adalah demam, iritasi ringan pada mata, hidung tersumbat, mual
dan mntah, munculnya ruam di kulit yang menyebar, membengkaknya kelenjar
getah bening, sertanyeri sendi.
Penularan
Menular melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau bersin penderita
rubella.
Cara Pencegahan
Hindari kontak dengan penderita rubella, terutama ibu hamil.
Pindahkan penderita ke ruangan terpisah dari keluarga dan kerabat
Menjaga kebersihan diri sendiri.
27. Leishmaniasis
Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Leishmania yang dapat mengganggu organ
bagian dalam juga mengakibatkan luka pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui
gigitan lalat pasir. Jika Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa
sangat fatal. Biasanya organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang.
Sedangkat pada kulit, luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin
besar dan menjadi luka terbuka.
Penularan
Melalui gigitan lalat pasir
Pada kasus yang jarang ditemukan, penularan juga dapat terjadi melalui hubungan
seksual dan penularan dari ibu hamil kepad bayi yang dikandungnya.
Cara Pencegahan
Menghindari gigitan lalat pasir
Berhati-hati terhadap hubungan seksual dengan penderita Leishmaniasis
Penyakit ini dapat merusak saluran hati, ginjal, jantung dan sistem pencernaan.
Gejala yang biasa terjadi adalah demam dan mual. Pada tahap berikutnya, racun
akan menyebar. Penyebaran racun ini ditandai dengan warna kulit menjadi
kekuningan karena kerusakan hati. Kemudian dapat berlanjut pada gagal ginjal,
meningitis, kemudian menyebabkan kematian.
Penularan
Menular melalui nyamuk. Salah satunya adalah Aedes aegepty, meskipun masih
terdapat spesies lain yang juga menjadiperantara penularan.
Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi demam kuning
Memakai pakaian panjang dan menutupi tubuh jika bepergian ke daerah yang
terdapat risiko demam kuning.
29. Anthrax
Anthrax adalah penyakit hewan yang bersifat akut dan dapat menular pada
manusia. Gejala yang dialami iasnya adalah halusinasi, serta terganggunya sistem
pernapasan. Selain itu anthrax juga kadang menimbulkan bisul yang apabila pecah,
akan meninggalkan bekas.
Penularan
Menular pada manusia ketika manusia memakan daging hewan yang telah terkena
penyakit anthrax.
Selain memakan daging, kontak langsung dengan hewan berpenyakit ini pun dapat
menjadikan manusia tertular.
Terpapar tanah yang tercemar oleh bakteri
Cara Pencegahan
Berhati-hati dalam memilih daging yang akan dikonsumsi.
Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpenyakit
Menjaga kebersihan diri dari kotoran di lingkungan sekitar
30. Leptospirosis
Penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman leptospira yang
menyerang hewan namun dapat juga menular pada manusia. Gejala awal
leptospirosis sulit dibedakan dengan influenza karena mengalami hal yang mirip.
Seperti demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri pada sendi. Akan
tetapi pada leptospirosis terkadang disertai dengan diare dan mual muntah.
Leptospirosis menjadi berbahaya apabila kuman ini menjalar ke organ lain dan
merusak selaput otak, ginjal, bahkan paru-paru.
Penularan
Penyakit ini menular melalui hewan yang sedang sakit. Menular ke manusia dengan
cara konta k dengan hewan tersebut terutama air seni tikus.
Cara Pencegahan
Pola hidup sehat
Mewaspadai air seni tikus maupun hewan lainnya
Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur (bila memiliki peliharaan)
Membersihkan diri ketika telah bersentuhan dengan hewan
http://halosehat.com/penyakit/30-jenis-penyakit-menular-penyebab-danpencegahannya