Organisasi Laboratorium Kelompok 2
Organisasi Laboratorium Kelompok 2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sains secara simultan. Oleh karena itu,
rancangan pembelajaran IPA harus dapat memuat pengembangan ketiga ranah
tersebut. Untuk mengembangkan ranah sikap dan ketrampilan sains tidak cukup
hanya mengandalkan pembelajaran di kelas, tetapi perlu ditunjang dengan
pembelajaran di luar kelas, baik dalam bentuk aktivitas proyek maupun aktivitas
terarah berupa praktikum maupun eksperimen.
Beberapa materi pelajaran IPA berupa prinsip-prinsip dasar yang memerlukan
pemahaman melalui pengalaman dan pengamatan langsung dalam laboratorium.
Oleh karena itu, keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pembelajaran IPA agar pemahaman siswa terhadap
materi menjadi utuh dan komprehensif. Laboratorium didefinisikan sebagai salah
satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat siswa berlatih dan kontak dengan
objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun
percobaan.
Laboratorium yang baik, pasti memiliki manajemen yang baik. Manajemen
adalah kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik
bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen juga diartikan sebagai proses penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Terry (1977 : 18), fungsi manajemen ada
empat, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Lebih jelasnya
akan dikaji mengenai Organizing / Pengorganisasian.
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang,
barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas
dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna
terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan
memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana,
prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan bersama. (diambil dari wikipedia). Organisasi merupakan
sistem kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama.
Menurut Nur (2011:162) Laboratorium IPA adalah suatu organisasi dengan sistem
kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium
IPA, untuk mencapai tujuan. Laboratorium juga merupakan salah satu fasilitas
yang harus dimiliki sekolah guna menunjang proses pembelajaran IPA.
Pengelolaan laboratorium yang baik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
siswa untuk memahami materi pembelajaran IPA.
Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau
petugas dan sumber daya untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna
terhadap laboratorium IPA.
B. Fungsi Organisasi Laboratorium
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung
jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota
organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang
memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus
dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur
organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi
maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi
yang dipercayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi
sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam
melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung
jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka
dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga
jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan.
C. Manfaat Organisasi Laboratorium
lab.
Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan.
Melatih daya berpikir kritis analitis melalui penafsiran eksperimen.
Memperdalam pengetahuan.
Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggungjawab.
Melatih merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan
mengukur,
mencatat,
sebuah
laboratorium
juga
terdapat
struktur
organisasi
sekolah. Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari
kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA,
untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti
menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumberdaya yang lain
untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap
laboratorium IPA.
Struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan
sebagai berikut :
II.
III.
IV.
V.
pemanfaatan
III.
4. Laboran
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam penyiapan
praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan
Laboratorium IPA. Tugas pokok laboran :
I.
II.
III.
berdasarkan
desain
yang
dibuat
oleh
kepala
laboratorium
b. Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
IV.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Struktur organisasi laboratorium IPA meliputi Kepala Sekolah, Wakil
kepala sekolah bidang Kurikulum dan Sarana Prasarana, Koordinator
Laboratorium IPA, Guru IPA dan laboran.
2. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna,
fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen
biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium
yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan
laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun
pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki
kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium
merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya.
B. SARAN
Dalam pengelolaan laboratorium memerlukan struktur organisasi yang jelas
supaya setiap orang yang terlibat didalam struktur tersebut dapat mengetahui dan
mempelajari serta melakukan dan bertanggung jawab dengan tugasnya masingmasing.
10