Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sains secara simultan. Oleh karena itu,
rancangan pembelajaran IPA harus dapat memuat pengembangan ketiga ranah
tersebut. Untuk mengembangkan ranah sikap dan ketrampilan sains tidak cukup
hanya mengandalkan pembelajaran di kelas, tetapi perlu ditunjang dengan
pembelajaran di luar kelas, baik dalam bentuk aktivitas proyek maupun aktivitas
terarah berupa praktikum maupun eksperimen.
Beberapa materi pelajaran IPA berupa prinsip-prinsip dasar yang memerlukan
pemahaman melalui pengalaman dan pengamatan langsung dalam laboratorium.
Oleh karena itu, keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pembelajaran IPA agar pemahaman siswa terhadap
materi menjadi utuh dan komprehensif. Laboratorium didefinisikan sebagai salah
satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat siswa berlatih dan kontak dengan
objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun
percobaan.
Laboratorium yang baik, pasti memiliki manajemen yang baik. Manajemen
adalah kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik
bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen juga diartikan sebagai proses penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Terry (1977 : 18), fungsi manajemen ada
empat, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Lebih jelasnya
akan dikaji mengenai Organizing / Pengorganisasian.
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang,
barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas
dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna
terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan

pemeliharaan alat-alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan


bahan-bahan, dan menjaga kedisiplinan dan keselamatan laboratorium. Orangorang yang terlibat langsung dalam organisasi lab adalah Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, koordinator lab, penanggung jawab teknis
lab, laboran, dan guru-guru mapel IPA (Kimia, Fisika, Biologi).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah?
2. Apa saja tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA di
sekolah?
C. TUJUAN
1. Mendeskripsikan struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah.
2. Menjelaskan tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA di
sekolah.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan
memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana,
prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan bersama. (diambil dari wikipedia). Organisasi merupakan
sistem kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama.
Menurut Nur (2011:162) Laboratorium IPA adalah suatu organisasi dengan sistem
kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium
IPA, untuk mencapai tujuan. Laboratorium juga merupakan salah satu fasilitas
yang harus dimiliki sekolah guna menunjang proses pembelajaran IPA.
Pengelolaan laboratorium yang baik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
siswa untuk memahami materi pembelajaran IPA.
Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau
petugas dan sumber daya untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna
terhadap laboratorium IPA.
B. Fungsi Organisasi Laboratorium
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung
jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota
organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang
memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus
dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur
organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi
maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi
yang dipercayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi
sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam
melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung
jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka
dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga
jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan.
C. Manfaat Organisasi Laboratorium

1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan


lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat.
3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup,
berorganisasi dapat menjadi solusi.
4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang
seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran
penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi
yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.
D. Struktur Organisasi Laboratorium IPA
Secara umum laboratorium diartikan sebagai suatu tempat dilakukannya
percobaan dan penelitian (Depdikbud, 1994 : 7). Pengertian ini bermakna lebih
luas, karena tidak membatasi laboratorium sebagai suatu ruangan, artinya kebun,
lapangan, ruang terbukapun dapat menjadi laboratorium. Laboratorium adalah
sarana penunjang jurusan dalam studi yang bersangkutan, dan sumber unit daya
dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium
adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana siswa berinteraksi
dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang
dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan
sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas
dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Tujuan penggunaan laboratorium IPA bagi peserta didik antara lain :
a. Mengembangkan keterampilan (pengamatan, pencatatan data, penggunaan
alat, dan pembuatan alat sederhana).
b. Melatih bekerja cermat serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran
c.
d.
e.
f.
g.

lab.
Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan.
Melatih daya berpikir kritis analitis melalui penafsiran eksperimen.
Memperdalam pengetahuan.
Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggungjawab.
Melatih merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan

menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang ada.


h. Memberikan pengalaman untuk mengamati,

mengukur,

mencatat,

menghitung, menerangkan, dan menarik kesimpulan.


Dalam

sebuah

laboratorium

juga

terdapat

struktur

organisasi

laboratorium yang mana akan mengatur dan menegelola laboratorium di

sekolah. Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari
kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA,
untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti
menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumberdaya yang lain
untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap
laboratorium IPA.
Struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan
sebagai berikut :

Pada struktur organisasi tersebut, koordinator laboratorium


mendapatkan komando dari kepala sekolah secara langsung dan
mendapatkan komando dari wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan
sarana prasarana.
E. Tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA

Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari


kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk
mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun
sekelompok orang / petugas dan sumber daya lain untuk melaksanakan
suatu rencana atau program dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara yang berdaya guna terhadap laboratorium.
Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan pemeliharaan alatalat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan bahan-bahan,
dan menjaga kedisiplinan dan keselamatan laboratorium. Orang-orang
yang terlibat langsung dalam organisasi lab adalah Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan Sarana Prasarana, koordinator
laboratorium IPA, laboran, dan guru-guru mapel IPA (Kimia, Fisika,
Biologi).\
Adapun tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA :
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan
Sarana Prasarana yang juga bekerja sama dengan koordinator lab dalam
pelaksanaan kegiatan lab, memiliki tugas pokok :
a. Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA,
penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan
laboran.
b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada
petugas-petugas laboratorium IPA.
c. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan
laboratorium IPA.
d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium sesuai dengan
program kerja yang telah disusun.
e. Mengesahkan program kerja laboratorium dan mendisposisikan program
yang dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilaksanakan dengan
memberikan masukan dan pertimbangan terhadap program yang
diajukan.
2. Koordinator / Kepala Laboratorium
Koordinator atau kepala laboratorium berwenang dan bertanggung jawab
untuk merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan

menindaklanjuti seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan


I.

Laboratorium IPA. Tugas pokok koordinator / kepala laboratorium :


Perencanaan dan Pengembangan Laboratorium
a. Menyusun Rencana Pengembangan Laboratorium
b. Merencanakan Pengelolaan Laboratorium
c. Mengembangkan Sistem Administrasi Laboratorium
d. Menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) Kerja Laboratorium
yang terintegrasi dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta

II.

penanganan bahan berbahaya dan beracun


Pengelolaan Kegiatan Laboratorium
a. Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru mata pelajaran
IPA untuk menyusun buku pedoman pelaksanaan praktikum, ataupun

III.

IV.

V.

membuat publikasi karya ilmiah


b. Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
c. Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium
d. Mengevaluasi kegiatan laboratorium
e. Menyusun laporan kegiatan laboratorium
Pembagian tugas teknisi dan laboran Laboratorium
a. Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
b. Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
c. Mensupervisi teknisi dan laboran
d. Membuat laporan secara periodik (tiap semester)
Memantau Sarana dan Prasarana Laboratorium
a. Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium
b. Memantau kondisi keamanan bangunan laboratorium
c. Mendesain ruangan laboratorium
d. Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk pengadaan alat dan bahan
praktek
Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran dalam kegiatan laboratorium
a. Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
b. Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
c. Menilai kegiatan laboratorium
d. Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya.

3. Guru Mata Pelajaran IPA


Berwenang dan bertanggung

jawab secara teknis dalam

pemanfaatan

peralatan laboratorium. Tugas pokok guru mata pelajaran IPA :


I.

Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah


a. Membuat daftar dan merencanakan kebutuhan bahan peralatan dan
suku cadang laboratorium

b. Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan,


II.

peralatan, dan suku cadang laboratorium


Mengatur Penyimpanan bahan, peralatan perkakas dan suku cadang
laboratorium
a. Bersama laboran mengkoordinir penataan ruang laboratorium IPA
berdasarkan desain yang dibuat kepala laboratorium.
b. Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan

III.

memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)


c. Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium IPA
Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
a. Mendampingi dan mengawasi peserta didik ketika melakukan
praktikum
b. Memandu peserta didik untuk menggunakan peralatan dan bahanbahan yang ada di laboratorium sesuai aturan
c. Berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan paket bahan dan
rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum serta
mengecek paket bahan dan rangkaian peralatan setelah selesai
praktikum.

4. Laboran
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam penyiapan
praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan
Laboratorium IPA. Tugas pokok laboran :
I.

II.

III.

Menginventaris bahan dan peralatan praktikum


a. Mencatat dan mengklasifikasikan bahan dan peralatan laboratorium
b. Mencatat penggunaan bahan dan peralatan laboratorium
c. Mengisi buku administrasi laboratorium
Mencatat kegiatan Praktikum
a. Mencatat kehadiran guru dan peserta didik
b. Mencatat penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA
c. Mencatat kerusakan alat
d. Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
Menyiapkan bahan dan peralatan yang sesuai dengan penuntun
praktikum
a. Berkoordinasi bersama guru mata pelajaran IPA menata ruang
laboratorium

berdasarkan

desain

yang

dibuat

oleh

kepala

laboratorium
b. Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum

c. bertanggung jawab atas kebersihan alat / bahan dan ruangan lab

IV.

beserta perlengkapannya sebelum dan sesudah praktikum


d. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Struktur organisasi laboratorium IPA meliputi Kepala Sekolah, Wakil
kepala sekolah bidang Kurikulum dan Sarana Prasarana, Koordinator
Laboratorium IPA, Guru IPA dan laboran.
2. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna,
fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen
biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium
yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan
laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun
pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki
kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium
merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya.
B. SARAN
Dalam pengelolaan laboratorium memerlukan struktur organisasi yang jelas
supaya setiap orang yang terlibat didalam struktur tersebut dapat mengetahui dan
mempelajari serta melakukan dan bertanggung jawab dengan tugasnya masingmasing.

10

Anda mungkin juga menyukai