OLEH :
NAMA
NIM
: 4153341027
Jurusan
: BIOLOGI
Program
: PENDIDIKAN BIOLOGI
Kelompok
: VI ( Enam )
Tgl. Pelaksanaan
: 27 September 2016
I.
JUDUL PERCOBAAN
TUJUAN PERCOBAAN :
1. Praktikan dapat menentukan beberapa sifat lipid
2. Praktikan dapat menentukan bilangan iodium
3. Praktikan Dapat menentukan mutu dan kualitas dari minyak.
III.
TINJAUAN TEORITIS
Dalam keseharian lemak biasa disebut minyak. Dapat disebut lemak, bila pada suhu
kamar dalam keadaan padat, sedangkan berbentuk cair, maka disebut minyak. Terdapat lemak
yang baik dikonsumsi, ada pula jenis lemak yang sebaliknya dihindari sama sekali. Jenis
lemak yang baik untuk dikonsumsi adalah lemak tak jenuh. Lemak yang tidak baik untuk
dikonsumsi adalah lemak jenuh. Unsur utama dalam minyak adalah lemak, yang
dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu :
Lemak jenuh adalah lemak yang sulit diuraikan menjadi unsur-unsur lain. Lemak
jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya. Lemak jenuh
bersifat lebih stabil daripada lemak tak jenuh. Lemak jenuh umumnya berhubungan dengan
kolesterol. Kebanyakan atau terlalu sering mengkonsumsi lemak ini akan berakibat buruk
pada kesehatan. Bermacam-macam penyakit dapat terjadi akibat penimbunan lemak jenuh.
Lemak Jenuh dapat menaikkan HDL (High Density Lipoprotein atatu kolesterol baik) dan
juga LDL (Low Density Lipoprotein atau kolesterol jahat). Lemak jenuh terdapat dalam
produk hewani. Semaki banyak konsumsi lemak jenuh, maka akan semakin tinggi kadar
kolesterol dalam darah. Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh adalah susu murni,
keju berlemak, cokelat, daging, kelapa, mentega, hati, ayam. Disamping efek buruk yang
ditimbulkan lemak jenuh. Ternyata di sisi lain memiliki keuntungan yaitu :
Lemak jenuh melindungi hati dari alcohol dan racun lainnya, seperti Tylenol.
Lemak jenuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Lemak jenuh diperlukan untuk penggunaan asam lemak penting dalam jumlah tepat.
Lemak jenuh terdapat pula pada minyak kelapa atau kelapa sawit. Lemak jenuh pada
minyak kelapa merupakan lemak jenuh alami yang tidak mudah teroksidasi oleh panas dan
jarang menimbulkan reaksi inflamasi pada tubuh. Minyak kelapa berbeda dengan lemak
jenuh lain pada daging atau tanaman lain. Minyak kelapa mengandung medium-chain fatty
acids yang merangsang metabolisme, melindungi jantung dan pembuluh darah, memperbaiki
NAMA ALAT
JUMLAH
Rak tabung
1 buah
2.
Pipet tetes
3 buah
3.
Tabung reaksi
6 buah
4.
Gelas erlemenyer
1 buah
5.
Beker gelas
1 buah
6.
1 buah
NO
1
2
3
4
5
6
7
V.
NAMA BAHAN
Lemak Sapi
Lemak kelapa
Lemak ayam
mentega
Eter
Alkohol
Aquades
PROSEDUR KERJA
JUMLAH
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
O
1.
No
1
Prosedur Kerja
Uji kelarutan minyak/lemak
Memasukkan kedalam 3 buah tabung reaksi berturut-turut 2ml eter, aquades dan
alcohol
Memasukkan sedikit minyak kelapa kedalam setiap tabung reaksi dan mengocok
VI.
VII.
HASILPERCOBAAN / REAKSI :
bahan
Kelarutan terhadap
Kelarutan terhadap
alkohol
Aquades
Minyak
kelapa
Larut
Tidak larut
tidak larut
Mentega
larut
Tidak larut
Tidak larut
Lemak
sapi
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Lemak
ayam
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
terdapat endapan pada dasar tabung hal ini juga sama pada penambahan mentega
terhadap aquades, larutan menjadi keruh dan terdapat endapan di dar tabung.
3. Lemak sapi
Pada praktikum kali ini praktikan menggunakan lemak sapi sebagai lemak dan
di campurkan di tiga larutan yaitu eter, alcohol dan aquades. Pada pencampuran
lemak sapi dan eter, praktikan tidak menemukan adanya perubahan baik warna atau
endapan. Tetapi pada pencampuran lemak sapi dengan alcohol dan aquades, hasil
yang di peroleh cenderung sama, yaitu lemak tidak larut tetapi larutan menjadi keruh
dan terdapat endapan berupa lemak pada dasar tabung.
4. Lemak ayam
Pada praktikum kali ini praktikan menggunakan lemak ayam sebagai lemak
dan di campurkan di tiga larutan yaitu eter, alcohol dan aquades. Pada pencampuran
lemak ayam dan eter, praktikan tidak menemukan adanya perubahan baik warna atau
endapan. Tetapi pada pencampuran lemak ayam dengan alcohol dan aquades, hasil
yang di peroleh cenderung sama, yaitu lemak tidak larut tetapi larutan menjadi keruh
dan terdapat endapan berupa lemak pada dasar tabung.
BAGAIMANA KELARUTAN LEMAK TERHADAP ETER, AQUADES DAN
ALCOHOL?
Menurut Lehninger (1982), lipid merupakan sekumpulan senyawa biomolekul yang
dapat larut dalam pelarut-pelarut organik nonpolar seperti kloroform, eter, benzene, aseton,
dan petroleum eter. Jadi, hasil percobaan ini membuktikan bahwa lipid larut dalam eter
karena eter merupakan pelarut non polar sedangkan aquades dan alkohol tidak karena
aquades dan alkohol merupakan pelarut polar.
Struktur Kimia Kloroform
Lemak Ayam
Lemak hewan dicirikan dengan relatif tingginya kandungan kolesterol dan
mengandung sedikit asam lemak tidak jenuh, lemak hewan merupakan salah satu potensi
yaitu menyebabkan timbulnya penyakit. Tingginya konsumsi daging dan produk olahan
daging dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit pada sistem sirkulasi darah. Lemak
tubuh pada ayam broiler biasanya ditimbun dalam tiga bagian yaitu rongga abdomen
terutama sekeliling tembolok yaitu beratnya sekitar 2%-2,5% dari bobot karkas bahkan dapat
mencapai 5-6%, kedua pada kulit terutama pada pangkal bulu dan bagian belakang dekat
pangkal ekor sehingga berat lemaknya dapat mencapai 12-20% dari berat karkas dan ketiga,
pada organ tubuh lain (Natawihardja, 1981). Prosentase lemak abdomen pada ayam jantan
berkisar antara 1,4-2,6% dari berat hidup, sedangkan untuk ayam betina antara 3,2-4,8% .
Lemak Sapi
Letak perlemakan pada ruminansia berbeda dengan lemak pada unggas. Ternak
ruminansia yang masihmuda mempunyai kemampuan untuk mengkonversi gula menjadi
asam-asam lemak, namun ketika rumen mulai berfungsi, kemampuan itu hilang dan asetat
menjadi sumber karbon utama yang digunakan untuk mensintesis asam-asam lemak. Asetat
akan berdifusi masuk ke dalam darah dari rumen dan dikonversi di jaringan menjadi asetil
Co-A, dengan energi berasal dari hidrolisis ATP menjadi AMP. Jalur ini terjadi di tempat
penyimpanan lemak tubuh yaitu jaringan adiposa (di bawah kulit, jantung dan ginjal). Hal
tersebut juga yang terjadi di monogastrik et al.
STRUKTUR KIMIA
a. Eter
b. Alkohol
c. Aquades
: CnH2n+2
: CnH2n+1
: H2O
IX.
NaI + KS2O3
X.
KESIMPULAN
XI.
XII.
DAFTAR PUSTAKA
PRAKTIKAN