Anda di halaman 1dari 4

Saluran Irigasi Daerah Bendungan Bancaran, JL.

Raya Bancaran

Areal Irigasi

2.1. AREAL POTENSIAL DAN FUNGSIONAL


Luas areal yang difungsikan untuk irigasi menurut data Tahun
2011 yang didapat dari Pengamat Pengairan Wuluhan seluas
6.278 Ha. Areal fungsional dibedakan menurut wilayah desa
seperti pada Tabel 2.1.
Tabel 3.1.

No

Areal Fungsional D.I Bancaran, J.I Raya Bancaran


Pengamat Pengairan Kencat

Kejuron

Kecamatan

Desa

Baku Sawah (Ha)


PSTEK Sociohidro Realisasi

Bancaran

Bancaran

Kencat Timur
Kencat Barat
Sub Total 1

20
59
79

20
59
79

20
59
79

Bangkalan

Bangkalan

Daliran
Sub Total 2
Total

52
52
131

52
52
131

52
52
131

II
-

Saluran Irigasi Daerah Bendungan Bancaran, JL. Raya Bancaran

2.2. PETAK TERSIER


2.2.1. Petak Tersier Yang Ada

Dilihat dari luas baku (skema yang ada) sebagian besar


petak tersier telah memenuhi syarat untuk suatu petak
tersier yang ideal. Namun realisasi

di lapangan

ditemui adanya areal persawahan yang sulit mendapat


air, disebabkan saluran tersier yang ada sudah tidak
berfungsi atau areal persawahan tidak dapat dijangkau
dari saluran tersier yang ada (terlalu jauh), sehingga
tedapat pengambilan air dengan pintu angkat yang
tidak dilengkapi dengan bangunan ukur, .
Petak tersier berdasarkan data lama/skema jaringan
yang ada berjumlah 79 (tujuh puluh sembilan ) petak
tersier.

2.2.2. Petak Tersier Yang Diusulkan

Dari

hasil

Konsultan

penelusuran
bersama

yang
Juru

dilaksanakan

oleh

Pengairan

dan

HIPPA/GABUNGAN HIPPA terkait, pada pekerjaan SID.


Rehabilitasi Partisipatif Jaringan Irigasi Bedadung II,
diusulkan perubahan petak tersier sebagai berikut :
a.

Saluran Primer Kencat


- Petak tersier KS.2 kn mengairi areal seluas 85 ha,
kenyataan dilapangan luas yang diairi 60 ha,
sedangkan areal seluas 25 ha (jadi petak tersier
KS.3

ka)

diairi

dari

bangunan

pengambilan

diseselah hilir dengan pintu angkat.


II
-

Saluran Irigasi Daerah Bendungan Bancaran, JL. Raya Bancaran

- Petak tersier KS.6 ka (nomen klatur rencana) luas


40 ha merupakan pecahan dari areal petak
tersier KS.4 ki seluas 20 ha dan petak tersier
KS.5 ki seluas 20 ha, karena terlalu jauh.
Sedangkan bangunan sadapnya sudah ada.
b.

Saluran Sekunder Pejagan


- Petak Tersier NO.3 kn (Nomenklatur Lama)
mengairi

areal

dilapangan

seluas

64

Ha,

kenyataan

luas yang diairi hanya 36 Ha (jadi

petak tersier NO.4 Ka), sedangkan areal seluas


20 ha (jadi petak tersier NO.3 Ka) diairi dari
bangunan pengambilan disebelah hulu bangunan
sadap dengan pintu angkat dan areal seluas 8 ha
(jadi petak tersier NO.5 Ka) diairi dari bangunan
pengambilan disebelah hilir bangunan sadap
dengan pintu angkat.
- Petak tersier NO.4 Kn (Nomenklatur lama)
mengairi

areal

seluas

64

ha,

kenyataan

dilapangan luas yang diairi hanya 37 ha (jadi


petak tersier NO.6 Ka), sedangkan areal seluas
16 ha (jadi petak tersier NO.7 Ka) dan 11 ha (jadi
petak tersier NO.8 Ka) diairi dari bangunan
pengambilan disebelah hilir bangunan sadap
dengan pintu angkat.
c.

Saluran Sekunder Daliran.


-

Petak

tersier

mengairi

areal

SR.1

Kn

seluas

(Nomenklatur
81

ha,

lama)

kenyataan

dilapangan luas yang diairi hanya 56 ha (jadi


petak tersier SR.1 Ka), sedangkan areal seluas 25
ha

(jadi

petak

tersier

SR.2

Ka)

diairi

II
-

dari

Saluran Irigasi Daerah Bendungan Bancaran, JL. Raya Bancaran

bangunan pengambilan disebelah hilir bangunan


Bagi sadap dengan pintu angkat.
Petak-petak tersier yang ada dan petak tersier yang
diu-sulkan disajikan pada table 2.2.
Tabel 3.2. Luas Areal Masing-masing Petak Tersier
Pengamat Pengairan
Kencat

N
o

Kejuron
Nama
Saluran

Nama Petak
Tersier
Lama

Bancaran

Kencat
Timur

TB.
1 kr

Kencat
Barat

TB.
1
kn

II

Bangkala
n

Daliran

TD.
1 kr

Baru

Luas Areal
(Ha)
Lama

Baru

Baku Sawah
Luas
(Ha)
7
9

Kecamatan

79

7
9

TB.
1 ki

20

20

20

Kencat

Bancara
n

TB.
1
ka

59

59

59

Pojuk

Arosbay
a

52

5
2

5
2

52

52

52

Daliran

Bangkal
an

TD.
1 ki

II
-

Keterangan

Desa

Anda mungkin juga menyukai