Anda di halaman 1dari 3

Bagaimanakah pertolongan pertama dan lanjutan pada pasien pada skenario?

a. Resusitasi
Airway
Setelah jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan, periksa pernafasan dan nadi.
Breathing
- nafas buatan, oksigen
- Hisap lendir dalam saluran pernafasan,hindari obat-obatan depresan saluran nafas,
-

kalau perlu respirator pada kegagalan nafas berat.


Hindari pernafasan buatan dari mulut kemulut, sebab racun organo fhosfat akan
meracuni lewat mlut penolong. Pernafasan buatan hanya dilakukan dengan meniup
face mask atau menggunakan alat bag valve mask.

Circulation
Infus dextrose 5 % kec. 15- 20 tts/menit

b. Eliminasi
a) Emesis
Merangsang penderita supaya muntah pada penderita yang sadar atau dengan
pemeberian sirup ipecac 15 - 30 ml. Dapat diulang setelah 20 menit bila tidak
berhasil.
b) Katarsis( intestinal lavage )
Dengan pemberian laksan bila diduga racun telah sampai diusus halus dan
besar.
c) Kumbah lambung atau gastric lavage
Pada penderita yang kesadarannya menurun,atau pada penderita yang tidak
kooperatif. Hasil paling efektif bila kumbah lambung dikerjakan dalam 4 jam setelah
keracunan.
d) Keramas rambut dan memandikan seluruh tubuh dengan sabun.
Emesis,katarsis dan kumbah lambung sebaiknya hanya dilakukan bila keracunan
terjadi kurang dari 4 6 jam pada koma derajat sedang hingga berat tindakan kumbah

lambung sebaiknya dukerjakan dengan bantuan pemasangan pipa endotrakeal


berbalon,untuk mencegah aspirasi pnemonia.
c. Anti dotum
Atropin sulfat ( SA ) bekerja dengan menghambat efek akumulasi Akh pada tempat
penumpukan.
a) Mula-mula diberikan bolus IV 1 - 2,5 mg
b) Dilanjutkan dengan 0,5 1 mg setiap 5 - 10 - 15 menit sampai timbul gejala-gejala
atropinisasi ( muka merah, mulut kering, takikardi, midriasis, febris dan psikosis).
c) Kemudian interval diperpanjang setiap 15 30 - 60 menit selanjutnya setiap
2 4 6 8 dan 12 jam.
d) Pemberian SA dihentikan minimal setelah 2 x 24 jam. Penghentian yang mendadak
dapat menimbulkan rebound effect berupa edema paru dan kegagalan pernafasan akut
yang sering fatal.
d. Setelah keadaan fisik pasien telah baik , rujuk pasien ke bagian jiwa untuk
memulihkan keadaan jiwa pasien yang pernah melakukan percobaan bunuh diri.

Apakah Indikasi dan kontraindikasi dilakukannya gastric lavage?


Indikasi
Indikasi dilakukannya bilas lambung yaitu:
1. pasien keracunan makanan atau obat;
2. persiapan tindakan pemeriksaan lambung;
3. persiapan operasi lambung;

4. keracunan bukan bahan korosif dan kurang dari enam puluh menit;
5. gagal dengan terapi emesis;
6. overdosis obat/narkotik;
7. terjadi perdarahan lama (hematemesis Melena) pada saluran pencernaan atas;
8. mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut;
9. dekompresi lambung;
10. sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan endoskopi.

Kontraindikasi
Kontraindikasi dilakukannya bilas lambung yaitu:
1. Keracunan oral lebih dari 1 jam;
2. Pasien keracunan bahan toksik yang tajam dan terasa membakar (resiko perforasi
esophageal) serta keracunan bahan korosif (misalnya: hidrokarbon, pestisida,
hidrokarbon aromatic, halogen);
3. Pasien yang menelan benda asing yang tajam;
4. Pasien tanpa gangguan reflex atau pasien dengan pingsan (tidak sadar) membutuhkan
intubasi sebelum bilas lambung untuk mencegah inspirasi.

American College of Surgeons. Penilaian Awal dan Pengelolaannya dalam buku Advanced
Trauma Life Support For Doctors (ATLS). Edisi ke-7. Jakarta : IKABI. 2004.

Anda mungkin juga menyukai