Anda di halaman 1dari 3

Terapi Musik Untuk Melancarkan Peredaran Darah

Terapi ini bisa membantu mengatasi hipertensi, meminimalisir resiko


serangan jantung dan mencegah stroke.
Nama Produk CD :

Healthy Blood Pressure

Keterangan : Untuk penderita hipertensi dan gangguan jantung. Membantu menyehatkan kerja
jantung, memperlancar dan menormalkan tekanan darah dengan musik relaksasi
dan stimulasi gelombang otak khusus. Terapi musik ini membantu mengobati
hipertensi secara alami, mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke. Efek
relaksasi dari terapi musik dan stimulasi gelombang otak bisa memperlebar dan
melenturkan pembuluh darah sehingga berfungsi melancarkan peredaran darah
di seluruh tubuh.
Cara Penggunaan :
Didengarkan dengan headphone atau speaker sambil duduk santai atau
berbaring. Mata dipejamkan untuk merasakan aluran musik. Dalam sehari
disarankan mendengarkan CD ini selama 30 menit. Jika Anda tidak ada waktu
luang untuk mendengarkan CD ini secara khusus, maka Anda bisa dengarkan CD
ini waktu menjelang tidur. Tidak masalah jika Anda tertidur ketika
mendengarkan CD ini.
Harga : Rp. 140.000,-

Tekanan darah ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya; jantung, denyut jantung, volume
darah, sistem saraf, sistem hormon, sistem metabolik, pikiran atau stress. Di Amerika

hampir 70% mereka yang menderita hipertensi tidak terkontrol tekanan darahnya,
pemberian obat-obatan, olah raga, diet rendah garam, olah raga secara teratur, ternyata
masih belum mampu mengontrol tekanan darah. Terapi musik yang saat ini mulai
dikembangkan kembali, ternyata hasil survey menunjukkan dapat menurunkan tekanan
darah. Baru-baru ini yaitu pada tanggal 13 Mei 2006, The Swedish Royal College of Music
membuat suatu seminar internasional, Music and Health di Stockholm, Swedia.
Musik yang merupakan rangkaian bunyi-bunyian indah itu ternyata memiliki efek luar biasa
untuk kesehatan tubuh. Bahkan musik dapat menjadi terapi mujarab bagi penderita jantung
dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Dr. Raymon Bahr, direktur Unit Penyakit Jantung di Rumah Sakit St Agnes di Baltimore,
menggunakan musik khusus untuk membantu pasien mengatasi krisis. Ternyata,
mendengarkan musik khusus tersebut selama 30 menit bisa menenangkan, setara dengan
mengonsumsi 10 miligram valium (obat penenang).
Berdasar hasil penelitian yang didiskusikan para pakar kesehatan di New Orleans juga
mengungkap, terapi musik selama 30 menit sehari mampu menggantikan terapi obatobatan hipertensi.
Rangsangan musik ternyata mampu mengaktivasi sistem limbik yang berhubungan emosi.
Saat sistem limbik teraktivasi, otak menjadi rileks. Alunan musik juga dapat menstimulasi
tubuh untuk memproduksi molekul nitric oxide (NO). Molekul ini bekerja pada tonus
pembuluh darah yang dapat mengurangi tekanan darah.
Belakangan ini pembelajaran dari neuroimaging menemukan korelasi saraf dari proses dan
persepsi akan musik. Rangsangan musik tampak mengaktivasi jalur-jalur spesifik di dalam
beberapa area otak, seperti sistem Limbik yang berhubungan dengan perilaku emosional.
Dengan mendengarkan musik , sistem Limbik ini teraktivasi dan individu tersebut pun
menjadi rileks. Saat keadaan rileks inilah tekanan darah menurun. Selain itu pula alunan
musik dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi molekul yang disebut nitric oxide
(NO). Molekul ini bekerja pada tonus pembuluh darah sehingga dapat mengurangi tekanan
darah.
Berbagai penelitian yang dilakukan di India maupun Italia menunjukkan efektivitas terapi
musik untuk mengurangi nyeri, kecemasan maupun hipertensi. Pada penelitian di Italia
menunjukkan kelompok penderita hipertensi yang sedang minum obat antihipertensi bila
diikuti dengan mendengarkan musik klasik 30 menit per hari menunjukkan penurunan
tekanan darah yang bermakna dibandingkan dengan kelompok pasien yang hanya
mengandalkan obat antihipertensi.
Selain itu pula Penelitian lain pada pasien yang akan menjalani tindakan endoskopi atau
peneropongan organ pencernaan, terbukti dengan terapi musik dapat mengurangi
kecemasan dan terapi musik dapat membuat pasien lebih rileks dengan hasil akhir
memberikan efek positif terhadap detak jantung maupun laju nafas.
Jelaslah pada penderita hipertensi tidak hanya cukup mengandalkan obat dokter maupun
diet saja, tidak ada salahnya pula memberi kesempatan tubuh anda untuk rileks dengan
mendengarkan lagu-lagu klasik maupun lagu-lagu favorit anda. Biarkan musik mengalun
dan memberikan efek emosi positif pada otak anda.
Namun, musik untuk penyembuhan, tidak asal sembarang musik. Hanya musik yang tepat

yang bisa menyembuhkan. Dan untuk Anda yang tidak bisa menemui ahli terapi musik
untuk berkonsultasi langsung, kami menyediakan CD Healthy Blood Pressure, sebuah CD
Terapi Musik yang kami rancang khusus untuk menormalkan tekanan darah. Dan ingat,
pastikan Anda mendapatkan yang asli dari situs kami langsung www.terapimusik.com

Gambar di samping adalah ilustrasi penyumbatan pembuluh


darah akibat penumpukan lemak. Jika penyumbatan terjadi di
pembuluh darah di otak, maka akibatnya adalah stroke.
Sedangkan jika terjadi di pembuluh darah sekitar jantung,
maka terjadilah serangan jantung.
Selain lemak, ketegangan pikiran juga memicu penyumbatan
pembuluh darah, karena ketegangan bisa mempersempit dan
mengeraskan pembuluh darah, sehingga darah yang awalnya
masih bisa mengalir sedikit-sedikit meskipun ada penyumbatan,
menjadi tidak bisa mengalir sama sekali karena pembuluh
darah menyempit dan mengeras.
Disinilah CD Terapi Musik bisa berperan membantu Anda untuk
mendapatkan relaksasi yang sempurna hingga pembuluh darah
Anda menjadi lentur dan melebar. Melebarnya pembuluh darah
akan mempercepat proses pengikisan sumbatan di pembuluh
darah Anda.

Saya menderita tekanan darah tinggi selama kurang lebih 12 tahun. Atas rekomendasi seorang
dokter yang bilang bahwa terapi musik bisa membantu mengatasi Hipertensi maka saya
mencobanya. Sambil terus minum obat dan rutin periksa ke dokter, sekarang saya jadi nggak
sering pusing dan jantung berdebar yang dulu sering kumat sekarang jadi jarang banget.
Produk ini bagus untuk membantu proses penyembuhan anda. Saya buktinya.
Tjahyo Maryadi, Wamena 59 tahun.
Ibu saya menderita Hipertensi dan sering mengerang kesakitan pada bagian dadanya. Usianya
memang sudah tidak muda lagi yakni 79 tahun. Namun jika terus menderita sakit seperti itu
saya juga kasihan sekali. Apalagi kambuhnya kerap pada malam hari. Dokter menganjurkan
untuk di rawat inap namun ia menolak dan bersikeras untuk rawat jalan saja. Kemudian saya
teringat pernah membaca artikel tentang manfaat terapi musik bisa membantu mengatasi
Hipertensi, maka saya langsung saja membeli produk CD Terapi Musik untuk darah tinggi dari
www.terapimusik.com. Sekarang ibu saya tidak begitu sering merasa sakit saat tengah malam.
Yang terpenting bagi saya adalah ibu saya tidak lagi merasa sakit. Segala macam usaha akan
aku lakukan selama masih bisa.
Arief, Jogjakarta.

Anda mungkin juga menyukai