Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Makalah ini disusun bedasarkan scenario berjudul :
SAYA MALU GIGI DEPAN BERLUBANG
Seorang pasien laki laki berusia 16 tahun pelajar SMU di kota Banjarmasin.
Pasien merasa malu karena gigi depannya lubang cukup besar dan terasa nyeri.
Berdasarkan cerita pasien, ia suka makan coklat, dan sering lupa gosok gigi sebelum
tidur. Karena pasien merasa malu akhirnya dia datang ke dokter gigi. Dokter tersebut
menjelaskan tentang penyebab dan pencegahan gigi berlubang. Dokter menyarankan
pasien untuk menjaga kesehatan dengan membersihkan giginya secara teratur minimal 2
kali sehari dan menghilangkan kebiasaan buruknya, serta melakukan perawatan pada gigi
yang berlubang. Setelah mendapatkan penjelasan dan perawatan dari dokter, pasien
akhirnya mengerti tentang kesehatan rongga mulutnya.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
1.2.1. Apa penyebab gigi berlubang?
1.2.2. Mengapa gigi terasa nyeri ketika berlubang?
1.2.3. Apa saja kebiasaan buruk yang mempengaruhi gigi berlubang?
1.2.4. Bagaimana cara mencegah gigi berlubang?
1.2.5. Mengapa sebelum tidur malam harus menggosok gigi?
1.2.6. Apa dampak dari mengkonsumsi makanan yang manis?
1.3. ANALISA MASALAH
1.3.1 Apa penyebab gigi berlubang?
- Faktor makanan dan minuman yang dapat merusak gigi
- Faktor kebiasaan buruk
- Faktor lingkungan
1.3.2 Mengapa gigi terasa nyeri ketika berlubang?
Sasaran belajar
1

1.3.3 Apa saja kebiasaan buruk yang mempengaruhi gigi berlubang?


Kuranganya kesadaran dan pengetahuan kita mengenai kesehatan gigi
1.3.4 Bagaimana cara mencegah gigi berlubang?
Mengurangi makanan yang mengandung glukosa,soda,asam.
Memperbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan zat
kapur.
Merawat gigi secara rutin dan benar.

1.3.5 . Mengapa sebelum tidur malam harus menggosok gigi?


Sasaran belajar

1.4. POHON MASALAH

AKIBAT GIGI BERLUBANG

PENCEGAHAN GIGI
BERLUBANG

GIGI BERLUBANG
PERAWATAN GIGI
BERLUBANG
FAKTOR PENYEBAB GIGI
BERLUBANG

1.5 SASARAN BELAJAR


1.5.1 Menjelaskan pengertian karies

1.5.2 Menjelaskan nyeri akibat karies


1.5.3 Menjelaskan faktor-faktor penyebab karies
1.5.4 Menjelaskan cara pencegahan karies
1.5.5 Menjelaskan cara cara perawatan gigi
1.5.6 Menjelaskan alasan mengapa harus menggosok gigi sebelum tidur malam

BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN KARIES GIGI

Karies gigi adalah suatu proses ketidakseimbangan antara demineralisasi dan


remineralisasi. Demineralisasi adalah proses terbuangnya mineral gigi hidrosiapatit pada enamel
gigi. Remineralisasi merupakan penempatan garam mineral pada enamel gigi. Proses
ketidakseimbangan ini dikarenakan fermentasi karbohidrat (sukrosa, glukosa, fruktosa) oleh
bakteri menjadi asam laktat. Hal ini menyebabkan PH di dalam mulut meningkat sehingga
proses demineralisasi lebih cepat dari pada remineralisasi
2.2. MEKANISME NYERI AKIBAT KARIES
Pada saat dentin mulai terkikis dan pori pori dentin terbuka , ketika ada rangsangan panas
dan dingin terjadilah perubahan tekanan di dalam tubulus dentin kemudian cairan di dalam
tubulus dentin bergerak dan masuk kedalam pulpa dan mengaktifkan saraf gigi yang kemudian
merangsang otak untuk merespon rasa nyeri tersebut.
Sedangkan mekanis nyeri sampai ke otak dalam 3 tahap
1. Transduksi
Proses perubahan rangsangan nyeri menjadi suatu aktivitas listrik yang akan diterima
ujung-ujung saraf.
2. Tranmisi
Proses penyaluran influs listrik.
3. Modulasi
Modifikasi rangsangan sampai ke korteks sebri.
4. Persepsi
Sudah mencapai korteks otak. Dan disini berupa tanggapan terhadap nyeri.

2.3. FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KARIES

SALIVA

SALIVA

TIME
HOST

K
A
R
I
E
S

AGENT

SUBSTRAT

SALIVA

SALIVA

Hal-hal yang menjadi faktor dari karies


Host (gigi dan saliva)
Gigi
variasi morfologi gigi juga mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies karena adanya fit dan
fisur gigi yang merupakan daerah gigi yang rentan terhadap karies oleh karena sisia makanan
maupun bakteri akan menumpuk pada gigi yang tidak dibersihkan.
Saliva
Saliva merupakan system pertahanan utama terhadap karies. Sekresi saliva akan membahasi gigi

dan mukosa mulut sehingga gigi dan mukosa tidak menjadi kering. Saliva dapat membersihkan
rongga mulut dari bakteri-bakteri atau mempunyai sifat bakteristatis.
Agent
Plak adalah kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak diatas suatu matriks yang
terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Bakteri yang paling
banyak ditemukan streptococous mutans, lactobacillus, streptococous mitis.
Waktu(time)
Waktu adalah kecepatan terbentuknya karies. Waktu perkembangan karies diperkirakan 6-48
bulan.
2.4 CARA PENCEGAHAN KARIES
- Sealant (penambalan gigi)
Selent ditambahkan di pit (lubang) dan fissure (lembah) agar tidak terjadi karies gigi. Hal
ini sering kita temui pada gigi geraham, gigi geraham adalah gigi belakang di dalam rongga
mutul kita yang mempunyai peranan sangat penting yaitu untuk melakukan pengunyahan di
permukaannya yang lebar untuk menghaluskan partikel makanan yang sudah kita potong dengan
gigi depan. Geraham mempunyai peranan dan bentuk istimewa yang kemudian menghadirkan
kelebihan dan juga kendala yang harus kita atasi dengan bijaksana agar fungsi dan
keberadaannya dapat terjaga dengan baik.
-Penggunaan Flour
Flour bisa ditambahkan pada air minum, pasta gigi, dan obat kumur yang mengandung
flour. Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour
terbukti dapat menurunkan karies. Obat kumur yang mengandung flour dapat menurunkan karies
sebanyak 20-50%
-Klorheksidin

Klorheksidin merupakan antimikroba yang di gunakan sebagai obat kumur dan pasta gigi.
Flossing 4 kali selama setahun dengan gel klorheksidin yang di lakukan oleh dokter gigi
menunjukkan penurunan karies.
2.5 CARA PERAWATAN KARIES
Saat gigi sudah terkena karies maka gigi harus diberikan perawatan ada 2 perawatan :
1. Penambalan gigi berlubang
2. Perawatan saluran akar.
2.6 ALASAN HARUS MENGGOSOK GIGI SEBELUM TIDUR MALAM
Ketika tidur pada malam hari aktivitas bakteri perusak gigi lebih cepat dibandingkan
pada siang hari sehingga bakteri lebih leluasa. Ketika tidur pada malam hari keadaan air liur
didalam mulut menjadi berkurang sedangkan air liur berfungsi untuk antiseptik alami sehingga
pada saat itu plak mengalami maturasi dimana jumlah bakterinya lebih banyak dan gigi rentan
terhadap proses karies.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini yaitu :

1.

Karies gigi adalah suatu proses ketidakseimbangan antara demineralisasi dan

remineralisasi.
2. Factor-faktor yang menyebabkan dental karies yaitu , Host , Agent , Substrat , dan Time.
3. Cara cara pencegahan dental karies yaitu , sealent , penggunaan flouride , dan
penambahan klorheksidi.
4. Perawatan pada dental karies yaitu , penambalan gigi berlubang ,dan perawatan saluran
akar .
5. Supaya kita terhindar dari resiko dental karies yang tinggi, sebelum kita tidur malam kita
harus merawat dan menggosok gigi kita sebelum tidur malam, karena pada saat malam
hari produksi saliva kita menjadi menurun, dan ketika itu kita telah mengkonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat dan glukosa , dan juga pertumbuhan bakteri
dalam mulut akan meningkat dari yang biasa nya, sehingga gigi rentan terserang dental
karies, dan kita tahu saliva berguna sebagai penetralisir agar mulut kita tidak asam, dan
juga menetralisir bakteri dalam mulut. Oleh sebab itu, kita diharuskan menyikat gigi kita
sebelum tidur malam agar bakteri hilang, dan kadar saliva kita tetap terjaga, sehingga
resiko dental karies kita berkurang.
3.2 SARAN
1. Jadi , kita harus merawat dan menggosok gigi kita dengan baik baik pagi siang atau pun
di malam hari.
2. Kita juga harus mengurangi konsumsi kita pada makanan manis juga yang berdampak
negative bagi gigi kita yang dapat merugikan diri kita nantinya.
3. Kita juga harus memperhatikan kesehatan lingkungan kita yang berhubungan dengan
kesehatan gigi kita, sehingga kita dapat terhindar dari resiko dental karies yang tinggi
serta, gigi kita tetap sehat dan kuat.
4. Jagalah dan rawat lah kesehatan gigi kita, serta jauhilah hal-hal yang nantinya dapat
merusak dan juga berdampak buruk pada kesehatan kita dan gigi kita nantinya.
5. Jadi, akhir kata kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini ada beberapa
kesalahan , sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai