Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asam lemak adalah asam monokarboksilat rantai lurus yang terdiri dari jumlah atom
karbon genap (4,6,8 dan seterusnya) dan diperoleh dari hasil hidrolisis lemak. Asam lemak
digolongkan menjadi tiga yaitu berdasarkan panjang rantai asam lemak , tingkat kejenuhan, dan
bentuk isomer geometrisnya. Berdasarkan panjang rantai asam lemak dibagi atas; asam lemak
rantai pendek (short chain fatty acid = SCFA) mempunyai atom karbon lebih rendah dari 8, asam
lemak rantai sedang mempunyai atom karbon 8 sampai 12 (medium chain fatty acid = MCFA)
dan asam lemak rantai panjang mempunyai atom karbon 14 atau lebih (long chain fatty acid =
LCFA). Semakin banyak rantai C yang dimiliki asam lemak, maka titik lelehnya semakin tinggi.
Berdasarkan tingkat kejenuhan asam lemak dibagi atas; asam lemak jenuh (SFA) karena
tidak mempunyai ikatan rangkap, asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) hanya memiliki satu
ikatan rangkap dan asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) memiliki lebih dari satu ikatan rangkap.
Semakin banyak ikatan rangkap yang dimiliki asam lemak, maka semakin rendah titik lelehnya
Berdasarkan bentuk isomer geometrisnya asam lemak dibagi atas asam lemak tak jenuh
bentuk cis dan trans. Pada isomer geometris, rantai karbon melengkung ke arah tertentu pada
setiap ikatan rangkap. Bagian rantai karbon akan saling mendekat atau saling menjauh. Jika
saling mendekat disebut isomer cis(berdampingan), dan apabila saling menjauh disebut trans
( berseberangan). Asam lemak alami biasanya dalam bentuk cis. Isomer trans biasanya terbentuk
selama reaksi kimia seperti hidrogenasi atau oksidasi. Titik leleh dari asam lemak tak jenuh
bentuk trans lebih tinggi dibanding asam lemak tak jenuh bentuk cis karena orientasi antar
molekul dengan bentuk cis yang membengkok tidak sempurna sedangkan asam lemak tak jenuh
trans lurus sama seperti bentuk asam lemak jenuh.
Asam kaprat
Asam laurat
Asam miristat
Asam palmitat
Asam stearat
Asam bahenat
Asam lignoserat
Asam serotat
Rumus Sruktutr
1) Pentosa
Rumus molekul dari pentosa ialah C5H10O5. Senyawa-senyawa ini banyak terdapat di alam
sebagai penyusun dari molekul yang kompleks yang disebut pentosan. Pentosa merupakan hasil
dari hidrolisis pentosan.
a) Xilosa
Xilosa adalah salah satu kelompok monosakarida yang merupakan gula dengan lima gugus
atom karbon (Pentosa) dan mempunyai gugus aldehida (Gugus atom karbon yang berikatan
dengan satu atau dua atom hidrogen). Xilosa disebut juga gula kayu karena dihasilkan dari proses
isolasi dengan proses hidrolisis.
Sebagai sebuah komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi genetika, ribosa
sangat penting bagi makhluk hidup. Dia berhubungan dengan deoksiribosa, yang merupakan
komponen dari DNA. Ribosa juga komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya
yang sangat penting bagi metabolisme.
Dalam dunia perdagangan dikenal sirup glukosa, yaitu suatu larutan glukosa yang sangat
pekat, sehingga mempunyai viskositas atau kekentalan yang tinggi. Sirup glukosa ini diperoleh
dari amilum melalui proses hidrolisis dengan asam.
c) Galaktosa
Monosakarida ini jarang terdapat bebas dalam alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan
tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa. Umunya berikatan dengan glukosa
dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang
manis daripada glukosa dan kurang larut dalam air. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang
cahaya terpolarisasi ke kanan.
e) D/L-Altrosa
f) D/L-Manosa
h) D/L-Talosa
3) Asam Amino
Asam amino merupakan bagian struktur protein dan menentukan banyak sifatnya yang
penting. Glisin merupakan asam amino pertama yang telah diisolasi dari hidrolisat protein,
sedangkan treonin adalah asam amino pembentuk protein yang akhir dapat diisolasi, yaitu dari
hidrolisat fibrin. Ke-20 macam amino beserta simbol kependekannya dapat dilihat pada tabel
berikut:
a) Berdasarkan Sifat Kekutuban (polarity)
Berdasarkan sifat kekutuban (polarity) gugus R (gugus yang terikat pada atom karbon
asam amino), asam amino dibagi menjadi 4 golongan:
(1)
(2)
(3)
(4)
Asam amino dengan gugus R tak mengutub Golongan ini terdiri atas lima asam amino
yang mengandung gugus R alifatik (alanin, lesin, isoleusin, valin, dan prolin), dua dengan R
aromatic (fenilalanin dan triptofan), dan satu mengandung atom sulfur (metionin) Pada
umumnya golongan asam amino ini bersifat kurang dapat larut dalam air dibandingkan dengan
golongan asam amino yang mengutub. Rumus bangun dari golongan asam amino dengan gugus
R tak mengutub adalah sebagai berikut:
Leusin
Isoleusin
Prolin
Fenilalanin
Metionin
Triftopan
Glisin
Treonin
Sistein
Tirosin
Asparigin
Glutamine
Asam Amino
Struktur
Asam Aspartat
Asam Glutamat
Arginin
Histidin
MIKROORGANISME
Struktur
Bahan
Produk
Bakteri
Lactobacillus bulgaricus
Lactobacillus subtilis
Penicillium requorti
susu
Yoghurt
susu
Penicillium camemberti
Propiobacterium
keasaman
Streptococcus thermophilus
Lactobacillus
susu
Leuconostoc cremoris
Acetobacter xylinum
Keju
Mentega
air kelapa
nata de cocco
Acetobacter aceti
cuka/asam asetat
Streptomyces griceus
streptomycin
Assbya gossipii
vitamin B1
Propionibacterium
vitamin B12
Pseudomonas (jamur)
Jamur / Fungi
Aspergillus wentii
kedelai
kecap
Sacharomyces cereviceae
ketela
tape
Sacharomyces sake
Rhizopus oryzae
Penicillium notatum
sake
kedelai
tempe
antibiotik penisilin
Penicillium chrysogenum
Aspergillus niger
asam sitrat
Aspergillus niger
enzim amilase
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)
Aspergillus oryzae
enzim protease
ezim lipase
Rhizopus spp
Corynebacterium glutamicum (bakteri)
Fusarium
Peran
Pathogen pada ulat
Menyebabkan serangga kehilangan daya
Metanobacterium
Enterobacter cloocae
Thiobacillus ferrotidans
Trichoderma oseudokoningii
Spirulina matinga
Cahetomium cellulotyticus
Pseudomonas putida candida lyptica
Clostridium bityrium
seksual
Membuat gas metana
Pengurai limbah kromium
Memisahkan tembaga dengan bijinya
Pengendalian minyak tanaman
Mengikat CO2 perairan
Memisahkan ikatan kimia selulosa
menguraikan limbah minyak bumi
Menghasilkan nitrogen sebagai bahan bakar
non polusi