Anda di halaman 1dari 15

TATA CARA PERHITUNGAN STRUKTUR DENGAN

MENGGUNAKAN ETABS.
1. Buka aplikasi Etabs.
2. Setelah di buka akan tampil tampilan seperti di bawah ini.

3. Klik ok
4. Sebelum memulai tentukan terlebih dahulu satuan yang akan di
pakai, pilih satuan di pojok kanan bawah.

5. Untuk memulai klik new model initialization


New model
inizialitation

Klik No

Klik No

Pilih
satuan

6. Klik No
7. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini

Buliding plan

Uniform grid
spacing

Simple story
data
Custom story
data

Custom grid
spacing

Units

Add Structural
object

Building plan grid system and story data definition


1. Grid dimensions (plan)
a. Uniformn grid spacing (jarak antar grid seragam)
Number lines in X direction = jumlah garis
dalam arah X
Number lines in Y direction = jumlah garis
dalam arah Y
Spacing in X direction = jarak dalam arah
X
Spacing in Y direction = jarak dalam arah
Y

b. Custome grid spacing (jarak grid diatur sesuai rencana)

2. Srory dimensions
Number Of strories = Jumlah
lantai rencana
Typical Story height =
ketinggian lantai yang sama
Bottom Story Height =
ketinggian lantai pertama

8. Setelah grid dimension (plan) dan story dimensions di atur. Klik ok


maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

9. Tampilan menu define

10.

Mengatur material yang akan digunakan, dalam hal ini material

yang di gunakan adalah Beton (CONCRETE)


Klik define material properties pilih CONC modify/show
material
(sebelum memasukan
koefisien, ubah terlebih
dahulu satuannya menjadi
N-mm = MPa)
Mutu beton
fc = 25 N-mm
Mutu Baja Tulangan Pokok,
Fy = 400 N-mm
Mutu Baja Tulangan Geser,
Fy s = 240 N-mm
(sebelum memasukan
koefisien, ubah terlebih dahulu
satuannya menjadi kgf-m)
Mass per unit volume
= (2400/9.81) kg/m3
Weight per unit volume
= 2400 kg/m3
Modulus of elasticity
= 4700 x (fc)^0.5

11. Mengatur frame/penampang yang akan digunakan.


Klik define --> Frame sections

a. Membuat penampang balok T 250mm x 600m --> add tee

b. Membuat penampang balok Persegi 250mm x 600mm --> add


Rectangular

t3 = tinggi penampang balok


t2 = bentang sayap L
tf = tebal plat
bw
= lebar balok

c. Membuat kolom 500mm x 500mm

12.

Mengatur plat atap yang akan digunakan --> add new slab

13. Mengatur diaphragm


Define -- > diaphragm -- > add new diaphragm

14. Mengatur respone spectrume gempa


Define --> Respone spectrume Funtions --> add UBC97 Spectrume

15. Static load case


Define --> static load case name
Nilai Ca dan Cv
didapatkan dari SNI1726-2002-(GEMPA)
dengan zona gempa
tahun 2010

16. Respone spectra


Define --> Respone spectra

17. Kombinasi pembebanan


Define --> Load Combination --> add new combo

Combination
Combination
Combination
Combination
Combination
Combination
Combination
Combination
Combination
Combination

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

1,4
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
0,9
0,9
0,9
0,9

(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)
(DL+SDL)

+
+
+
+
+
+
+
+
+

1,6
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
0,3
0,3

LL
LL + 1,0 EQX + 0,3 EQY
LL + 1,0 EQX - 0,3 EQY
LL + 0,3 EQX + 1 EQY
LL + 0,3 EQX - 1 EQY
EQX + 0,3 EQY
EQX - 0,3 EQY
EQX + 1 EQY
EQX - 1 EQY

Ket : SDL dapat dipisah-pisah dalam static load case nya. Sehingga ketika di check input
bebannya dapat terlihat. SDL bermacam-macam:
SDL Dinding
= Berat jenis dinding x tinggi
SDL Lantai
= berat keramik, Plesteran, Plafond, ME

18. Menggambar frame


Menu draw

Draw Balok / Kolom

Draw plat/wall

Draw Balok / Kolom

19.

Menu Assign
a. Joints/Points

Draw plat/wall

Diapragms = untuk mengatur titik pusat massa gempa


Block frame --> Assign --> Joint/points --> Diaphragms --> Pilih
menurut lantai --> Ok

Restraints (Mengatur perletakan)


Block titik mana saja yang akan di kasih perletakan --> Assign
-->Joint/points --> Restraints --> Pilih Perletakannya

Jepit
Sendi
Rol
b. Frame / Line

Joint

c. Shell/area

d. Joint/points Loads

e. Frame/Line Loads

f.

Shell/area Loads

pembebanan sesuai dengan PERATURAN PEMBEBANAN


INDONESIA
20. Mengatur design combination
Define --> add default design combos --> klik salah satu yang sesuai
dgn design material --> OK

21.

Peraturan beton yang dipakai adalah SNI 03-2847-2002. Software

ETABS tidak memiliki peraturan SNI, oleh sebab itu untuk analisis
struktur

digunakan

penyesuaian pada

peraturan

ACI

318-99

capacity reduction

dengan

factornya

memberikan

sesuai dengan

capacity reduction factor yang digunakan didalam SNI 03-2847-2002.


Penyesuaian yang digunakan adalah sebagai berikut :
Phi (Bending-Tension) = 0.80
Phi (Compression Tied) = 0.65
Phi (Compression Spiral) = 0.70
Phi (Shear) = 0.75
Pattern Live Load Factor = 0.75
Utilization Factor Limit = 0.95
Menu options --> preference --> concrete frame design
(untuk perencanaan precast nilai Phi (Bending-Tension) = 1)

22.

Analisis (kemampuan daya serap)

Analyze --> set analysis options --> klik yang full 3D -- > klik dynamic
parameters -- > ok

23. Check Model


Analyze -- > Check Model -- > klik semuanya -- > ok

ok

Tapi jika yg muncul seperti yang diatas, maka warning ini menunjukan
ada masalah dengan objek yang di buat, solusinya membuat ulang
garis beam/plat nya. Setelah itu analyze lagi -- > check model -- >
klik semua ok
Setelah muncul kata Model has been checked, No warning
messages analisis dapat dilanjutkan.

24. Run
Analyze -- > Run Analysis
25. Check struktur
Design -- > concrete design combos -- > start design/check of
structure

Jika desain tulangan merujuk pada desain kebutuhan tulangan hasil etabs

atas

Tumpuan
kanan
163.58 mm2

bawah

81.39 mm2

lapangan
50.54
mm2
86.01
mm2

Tumpuan
kiri
204.00 mm2
101.38 mm2

Missal untuk tulangan tumpuan kanan atas menggunakan D13 (A = 133


mm2) maka kebutuhannya 163.58/133 = 1.22 2 buah (kebutuhannya 2
D 13)

Anda mungkin juga menyukai