MESIR
A. GEOGRAFI
Letak Astronomis : Secara astronomis Mesir terletak di antara 25o
BT- 36o BT dan antara 22oLU- 32o LU.
Letak Geografis : Secara geografis Mesir terletak di tepi Laut
Merah dan Laut Mediterania. Bangsa mesir mendiami lembah
Sungai Nil yang merupakan suatu kekuatan peradaban Bangsa
Mesir.
Batas :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Tengah
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalur Gaza, Israel, Laut merah
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Sudan
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Libya
Luas : Luas negara Mesir adalah 997.739 km2
Lembah sungai Nil yang subur digunakan sebagai lahan pertanian
yang menghasilkan banyak makanan bagi kelangsungan peradaban
Mesir. Pajak bagi para petani digunakan untuk meningkatkan sistem
irigasi bagi pertanian dan pembiayaan pembangunan proyek-proyek
kolosal dan pembuatan karya seni.
B. GEOLOGI
Lembah Sungai Nil bukan tempat yang baik tanaman berkayu keras
untuk tumbuh. Lembah tersebut mengandung lumpur yang
dikeringkan dengan cara di jemur dan biasanya di pergunakan untuk
bahan bangunan. Ditepian sungai Nil juga terdapat Granit, batu
cadas, tanah liat yang di gunakan sebagai bahan bangunan seperti
istana, makam, kuil, dll.
C. IKLIM
Mesir merupakan daerah yang panas yang berada di daerah gurun
sehingga memiliki suhu yang tinggi saat siang hari dan suhu rendah
saat malam hari. Suhu yang tinggi saat siang hari serta udara yang
berdebu.
D. AGAMA
Bangsa Mesir percaya pada kekuatan gaib dan ada kehidupan
setelah kematian.. Masyarakat mesir percaya bahwa manusia terdiri
dari bagian fisik dan spiritual. Jadi setelah kematian, aspek spiritual
mereka akan terlepas dari tubuh dan mencari tubuh fisik mereka
dalam bentuk lain seperti patung sebagai tempat terakhir untuk
pulang. Oleh karena itu masyarakat Mesir menyembah patungpatung yang di letakan di ruang di tengah sebuah kuil atau
menyembah patung dirumah mereka sehingga patung-patung
monumental di Mesir merupakan bagian dari arsitektur
tersebut. Selain itu juga, arsitektur bangsa Mesir Kuno terkenal
dengan, : Piramida Giza, Kuil Edfu di Tebes, Kuil Amen di Luxor, Kuil
Amen di Karnak, Kuil Abu Simbel yang dibangun Raja Ramses II.
Proyek pembangunan dikelola dan didanai oleh pemerintah untuk
tujuan religius, sebagai bentuk peringatan pada dewa-dewa,
maupun untuk menunjukkan kekuasaan firaun.
E. SOSIAL DAN SEJARAH
Status sosial bangsa mesir saat itu dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu:
- Kelas terendah terdiri dari para petani, hasil pertanian dikelola oleh
negara, kuil, atau keluarga ningrat yang memiliki tanah terseut.
- Kelas diatas para petani terdiri dari seniman dan pengrajin , tetapi
mereka juga berada dibawah kendali negara.
- Kelas juru tulis dan pejabat.
Pembagian strata ini turut mempengaruhi kehidupan bangsa
Mesir, contohnya pada tampilan makam.
MAKAM TEBING
Untuk rakyat biasa
MAKAM MASTABA
Untuk keluarga bangsawan
Atap datar, dinding miring, ukuran sedang, orientasi utara-selatan
Terdiri dari: kuil/chapel, serdab/cellar, tempat mummi, & pintu
palsu (untuk keluar-masuk roh)
PIRAMID
Untuk pharaoh & keluarganya dibangun pada masa pemerintahan
pharaoh tersebut
Berupa satu kompleks bangunan
Dibutuhkan ribuan pekerja kekuasaan raja yang kuat
Material: batu terpotong rapi
F. IPTEKS
Dalam dunia arsitektur ilmu pengetahuan dan teknologi Bangsa
Mesir dapat dilihat pada pembuatan piramid dengan menggunakan
batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual yang dibuat
melalui proses pembakaran tanah liat dan dibentuk dalam cetakan.
Ipteks juga berkembang di bidang pertanian dengan adanya sistem
irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian.
G. KARAKTER RUANG
Bangunan-bangunan yang ada berorientasi ke Sungai Nil.
Kolom merupakan elemen penting pada bangunan. Denah
bangunan umumnya berbentuk persegi, termasuk untuk kapling
bangunan.
Bangunan di Mesir
Mempunyai 3 karakter, yaitu :
1. Bangunan untuk dewanya yaitu kuil
2. Bangunan makam untuk Firaun/ Raja dewa yang sudah meninggal
(rumah abadi/Piramid)
3. Bangunan rumah tinggal biasa untuk orang hidup yang berstrata :
istana, rumah bangsawan, rumah rakyat biasa.
ARSITEKTUR INDIA
A. GEOGRAFI
Luas wilayah : 3.316.500 KM2.
Letak geografis : Terletak di Asia selatan
Batas-batas :
Utara adalah Nepal, Bhutan, dan Cina.
Timur adalah Bangladesh, Myanmar, dan Teluk Benggala.
Selatan adalah Sri Langka dan Samudera Hindia.
Barat adalah Pakistan dan Laut Arab.
Bahasa : Bahasa India dan Inggris.
B. GEOLOGI
India kaya akan batuan alam dan tanah liat yang dapat
dimanfaatkan pada bangunan sehingga mempengaruhi arsitektur
india yang sebagian besar bermaterial batu-batuan.
C. IKLIM
Secara astronomis, wilayah negara India terletak pada 8 derajat LU
sampai 37 derajat LU dan 68 derajat BT sampai 97 derajat BT.
Memiliki 3 musim, yaitu:
Musim panas (Maret sampai Mei)
Musim hujan (Juni sampai September)
Musim dingin (Oktober sampai Februari)
D. AGAMA
Agama-agama yang mempengaruhi arsitektur india adalah agama
hindu, jaina, dan agama budha. dari ketiga agama ini lahir berbagai
macam bangunan agama yang mewarnai arsitektur india.
-Arsitektur hindu dikenal lewat: stupa, rails, chaityas, vihara.
-Arsitektur jaina: mount abu, palitana, parasnath, gwalior dan
khajuraho.
-Arsitektur budha: Kuil Orrisa, kuil Juganat, kuil Umber, dll.
E. SOSIAL DAN BUDAYA
Masyarakat India adalah masyarakat yang masih menjujung nilainilai kebudayaan.Masyarakat India mengenal kasta dalam
kehidupannya yaitu:
1. Kasta Brahma( paling Tinggi, mirip para dewa, ) untuk para
pendeta
2. Kasta Ksathriya terdiri dari gol.Raja dan prajurit (pemerintahan)
J. ORNAMEN-ORNAMEN
- Ornament berupa ukiran-ukirian cerita dewa-dewa atau makhluk
mitologi yang di percayai umat hindu hindu serta sejarah
kehidupan umat hindu sendiri. Sedangkan pada pilar-pilar juga
terdapat ukiran-ukiran.
A. GEOGRAFI
Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris.
Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut
Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara
sungai-sungai.
B. GEOLOGI
Ditanah Mesopotamia tidak kaya akan bahan kayu dan batu alam.
Oleh karena itu mereka membuat bahan bangunan dari tanah liat
yang dibakar dan diberi glasur. Atau sekarang disebut juga dengan
batu bata. Ukuran batu bata pada saat itu lebih besar dari batu bata
dijaman modern ini, yaitu dengan ukuran panjar lebar 40 cm x 40
cm dan tebal 5 10 cm.
C. IKLIM
D. AGAMA
http://sejarah.kompasiana.com/2012/01/30/menguak-rahasia-mesir-kunomembangun-piramida-agung-giza-434836.html
http://rosafrasisca.blogspot.com/2012/09/mesir.html
http://rizkygistiyan.blogspot.com/2009/12/peta-negara-mesir-negaramesir-ibu-kota.html
http://likkachus.blogspot.com/2013/09/makalah-tentang-seni-mesir-kuno_18.html
id.m.wikipedia.org/wiki/Mesir-Kuno