Hemoglobinopati yaitu kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis
hemoglobin akibat mutasi di dalam atau dekat gen globin. Mutasi gen globin ini dapat menimbulkan perubahan rantai goblin yakni: a) perubahan struktur rangkaian asam amino (amino acid sequence) rantai goblin tertentu, atau yang disebut hemoglobinopati struktural. Salah satu asam amino yang lazim pada rantai globin digantikan oleh asam amino lainnya sehingga menyebabkan produksi rantai globin tidak efektif yang mengakibatkan terjadinya anemia. Beberapa kelainan yang termasuk hemeoglobinopati struktural adalah sindrom sickle cell, hemoglobin dengan afinitas oksigen yang berubah dan hemoglobin tidak stabil. b) perubahan kecepatan sintesis (rate of synthesis) atau kemampuan produksi rantai goblin tertentu, atau disebut thalassemia. Penurunan kecepatan sintesis atau kemampuan produksi satu atau lebih rantai globin a atau b, ataupun rantai globin lainnya dapat menimbulkan defisiensi produksi sebagia (parsial) atau menyeluruh (komplit) rantai globin tersebut. Akibatnya terjadi thalassemia yang jenisnya sesuai dengan rantai globin yang terganggu produksinya. Di samping hemoglobinopati struktural dan thalassemia, adapun varian hemoglobin thalassemik, hemoglobin persisten herediter dan hemoglobinopati didapat. a) Varian hemoglobin thalassemik yaitu hemoglobin yang abnormal secara struktur (hemoglobin struktural) dikaitkan dengan fenotip thalassemia yang diwariskan bersama-sama (coinherited) b) Hemoglobin persisten herediter (Hereditary persistent of fetal hemoglobin = HPFH) yaitu kadar HbF tetap tinggi sampai dengan dewasa. c) Hemoglobinopati didapat (acquired) yaitu methemoglobin akibat terpajan bahan toksik \, sufhemoglobin, HbH pada eritroleukemia, HbF yang meningkat pada keadaan stress eritroid dan displasia sumsum tulang.