kasus 4

ketoasidosis
Ny T (39 tahun), beragama Islam, lahir pada tanggal 1 Oktober 1974, pendidikan
terakhir SMA, masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Persahabatan pada tanggal 23
Oktober 2016. Kondisi pasien pada saat telah masuk ruang rawat melati atas pada
tanggal 23 Oktober 2016 adalah pasien tampak lemah, kesadaran compos mentis
dengan GCS 15 wajah pucat, terasa nyeri pada ulu hati, mual, muntah sudah 3 kali isi cairan,
tidak ada muntah darah dan muntah hijau, nafsu makan berkurang, sesak napas, membran
mukosa sedikit kering, bernapas menggunakan alat bantu pernapasan dan ada napas
cuping hidung. Tekanan darah pasien 130/70 mmHg, nadi 132 kali permenit,
pernapasan 28 kali permenit, suhu 380 C. BB 44 kg, TB 148 cm, keton +, GDS 406, asidosis
metabolik, hasil lab menunjukkan terjadi infeksi. Auskultasi paru ronkhi (+/-),Masalah
keperawatan yang muncul pada pasien adalah gangguan keseimbangan asam basa,
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, nyeri akut, dan defisiensi
pengetahuan. klien mengalami penyakit ini sejak usia 19 tahun. dari keluarga tidak ada yang
mengalami penyakit seperti pasien, tidak ada riwayat hipertensi dan asma dalam keluarga.
hasil pemeriksaan penunjang laboratorium pada 23 Oktober 2016 jam 19.00 wib didapatkan
leukositosis (35.500/mm3), hiperglikemia (406 mg/dL) peningkatan ureum dan kreatinin
(82,1 mg/dl dan 2,45 mg/dl). dari hasil analisis gas darah dengan suhu 37,2 0C, pH 7,00, PCO2
15,2, PO2 94,9, HCO3 3,1, O2 saturasi arterial 91,31%. dari hasil urinalisis didapatkan hasil
ketonuria (4+), glukosuria (4+), eritrosit (4+), sedimen eritrosit 3-8/lbp, sedimen leukosit 23/lbp dan dapatkan adanya bakteri (1+).
Setelah

dilakukan

intervensi

keperawatan

selama

satu

minggu,

kondisi

pasien

menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dada sudah tidak sesak, nafsu makan meningkat,
hasil lab dalam batas normal, GDS 184 mg/dL, pasien dan keluarga mengerti mengenai
konsep diabetes melitus, mampu melakukan perawatan dengan diabetes melitus.