Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

PADA NYF DI DESA MANGUNSARI SALATIGA

DISUSUN OLEH :
RIKA
NIM : 010215A057

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2016/2017

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN KASUS INTERVENSI TRAUMA DAN KRISIS PADA LANSIA

A. IDENTITAS
Inisial klien
: Ny C
Umur
: 19 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Alamat
: salatiga
Pekerjaan
: pelajar
Pendidikan
: SMA
Suku bangsa
: Jawa
Agama
: Kristen
Nama Orang Tua/Penanggung Jawab
Nama Orang tua
: Tn. D
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMA
B. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA REMAJA
1. Fisik :
TB
: 155 cm
BB
: 48 kg
Motorik
: Baik
Sensorik
: Baik
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 82x/mnt
Pernafasan
: 20 x/mnt
Suhu
: 365 0c.
2. Psikosexual:
AnC menyukai dirinya sebagai seorang perempuan dan berpenampilan selayaknya
seorang perempuan.
3. Psikososial
AnC sering meluangkan waktunya untuk bermain bersama dengan teman
sebayanya an c juga suka ikut kegiatan perkumpulan remaja di daerah tempat dia
tinggal
m. An. P mengatakan belum mempunyai pacar namun memiliki seorang teman dekat
perempuan yang satu kelas dengannya di sekolah.
4. Kognitif
Ibu An. P mengatakan bahwa An. P jarang belajar, dan prestasi nilai akademik An. P
di sekolahnya tidak terlalu bagus. An. P lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
bermain komputer dan bermain bersama dengan temannya. An. P mengatakan bercitacita ingin menjadi programmer computer karena dirinya senang sekali mengutak-atik
komputer.
5. Mora
An. P terkadang membangkang perintah orang tuanya terutama saat menyuruhnya
untuk belajar. An. P jarang mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian yang ada

di alamnya. Namun ibu An. P mengatakan bahwa An. P tidak pernah berbicara kasar
dan memiliki sopan santun terhadap tamu yang datang.
C. FAKTOR PRESIPITASI (STIMULASI PERKEMBANGAN)
1. Faktor biologis
Imunisasi : Ibu An. P mengatakan imunisasinya lengkap sewaktu masih balita.
Nutrisi: An.P mengatakan nafsu makannya selalu baik dan makan teratur 3x
sehari dengan menu 1 porsi nasi dengan sayur serta lauk.
Latihan fisik : An. P mengatakan jarang berolahraga, hanya seminggu sekali saat
jam pelajaran olahraga di sekolah. Ibu An. P mengatakan An. P jarang membantu
pekerjaan rumah.
2. Faktor-faktor psikologi dan Sosial budaya
Psikosexual :
Pemenuhan kepuasan fase phalik: Ibu An. P mengatakan anaknya waktu kecil
pakaian dan alat mainan sesuai dengan jenis kelamin laki-laki.
Pemenuhan kepuasan fase laten: Ibu An. P mengatakan bahawa mereka tidak
melarang anaknya untuk bergaul sama teman sebayanya tetapi harus ingat waktu
dan dapat memilah pergaulan.
Pemenuhan kepuasan fase genital: Ibu An. P mengatakan bahwa An. P diberi
kesempatan untuk berteman dengan teman lawan jenis namun hanya sebatas
pertemanan.
Psikososial :
a. Membangun kepercayaan :
An. P selalu mengikuti kegiatan diluar aktivitas rutin seperti ekstrakulikuler
di sekolah, olahraga dan pramuka.
b. Meningkatkan otonomi :
An. Pmenyiapkan keperluan pribadinya secara mandiri seperti menyiapkan
seragam yang akan dipakai, menyiapkan buku-buku pelajarannya sendiri.
c. Merangsang inisiatif :
IbuAn.P mengatakan bahwa An. P sudah tahu akan tanggung jawab
pekerjaan yang ada dirumah seperti menata kamarnya sendiri, menata meja
belajar dan lemarinya. Namun untuk pekerjaan rumah seperti mencuci,
menyapu, mengepel, An. P jarang sekali membantu orang tuanya kecuali
dipaksa dan disuruh.
d. Mengembangkan percaya diri :
An. P mengatakan kurang percaya diri dengan penampilan fisiknya karena
tumbuh banyak jerawat di wajahnya. Namun An. P mengatakan mempunyai
1 kelebihan yang bisa dibanggakan yaitu lebih mahir dalam bidang komputer

dibanding dengan teman-temannya sehingga teman-temannya sering


meminta bantuannya dalam hal komputer.
e. Pembentukan identitas :
An. P mengatakan dirinya senang menjadi seorang laki-laki. Namun An. P
terkadang merasa marah dan jengkel karena sering diejek dan dikata-katai
tidak gentle oleh teman-teman di sekolahnya karena An. P selalu menolak
saat diajak merokok.
f. Keintiman dengan orang lain :
An. P mengatakan bahwa mempunyai teman dekat dengan lawan jenis,
namun hanya sebatas teman karena masih diperbolehkan orang tuanya untuk
pacaran. An. P mempunyai teman-teman dekat sebayanya karena An. P
menggabungkan dirinya ke komunitas pecinta alam.
g. Produktif:
An. P sebagai pelajar yang saat ini duduk di SMA kelas 10 dan aktif dalam
kegiatan pecinta alam.
h. Kepuasan hidup :
An. P merasa belum puas dengan kehidupannya saat ini karena ingin
berpenampilan lebih menarik dan diperbolehkan memiliki pacar seperti
teman-temannya yang lain.
Moral:
i. An. P selalu diajarkan oleh orang tuanya agar selalu beribadah sesuai dengan ajaran
agama Islam dan mengikuti kegiatan keagamaandan selalu mematuhi norma dan nilai
yang belaku di masyarakat.
j. Memberikan pujian terhadap ketaatan:
An. P mengatakan bahwa ibunya berjanji akan memberinya hadiah jika nilainilai akademiknya semester ini naik lebih bagus disbanding semester
sebelumnya.
k. Hukuman terhadap pelanggaran :
An. P mengatakan bahwa orang tuanya tidak memberikan hukuman tapi
selalu diingatkan dan ditegur bila An. Pmelakukan kesalahan.
l. Melatih disiplin diri :
Ibu An. P mengatakan bahwa selalu membiasakan An. P untuk bangun pagi.
Namun untuk masalah membantu pekerjaan rumah, An. P terkadang malas
dan hanya bertindak apabila disuruh atau dipaksa.
D. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR
1. Penilaian klien terhadap stressor :

An. Pmengatakan bila ada masalah,An.P sudah dapat menyelesaikan sendiri bila
dianggap ringan, namun apabila dirinya membutuhkan bantuan, baru kemudian
dia bercerita kepada orang tuanya.
2. Perilaku yang tampak pada klien :
Baik, karena klien tidak mempunyai perilaku menyimpang. Sikap dan perkataan
An. P sopan.
3. Persepsi individu terhadap masalah :
An.M sudah dapat membedakan masalah pribadi yang dapat diselesaikan sendiri
dan masalah berat yang harus disampaikan kepada orang tua.
4. Persepsi keluarga terhadap masalah :
Ibu An. Pmengatakan saling mendengarkan dan selalu menyelesaikan masalah
dengan cara berdiskusi dan musyawarah.
E. SUMBER KOPING
KEMAMPUAN PERSONAL:
Problem solving skill
: An. Pmampu menyelesaikan masalah yang ringan
Semangat
Sosial skill
Intelegensia
Tumbuh kembang
Sistem pendukung
Koping terhadap masalah
Konsep diri
a. Citra tubuh
: An.

sendiri tanpa bantuan orang tuanya


: tinggi
: cukup
: rata-rata
: baik
:cukup
: baik
:
P mengatakan ingin berpenampilan lebih menarik dan

menghilangkan jerawat yang ada di wajahnya.


b. Peran diri
: An. P mengatakan dirinya mempunyai peran yang cukup
penting di komunitasnya.
c. Identitas diri
: An. P mengatakan senang menjadi seorang laki-laki dan selalu
berpenampilan dan bersikap selayaknya seorang laki-laki.
d. Harga diri
: An. P mengatakan terkadang merasa marah dan jengkel
karena sering diejek dan dikata-katai tidak gentleoleh teman-teman di
sekolahnya karena An. P selalu menolak saat diajak merokok.
e. Ideal diri
: An. P mengatakan ingin meraih cita-citanya sebagai seorang
programmer computer.
F. DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : Keluarga memberi dukungan penuh pada An. P untuk pertumbuhan
dan perkembangannya dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya, mendukung
hobinya di komunitas pecinta alam, dan mendukung cita-citanya.

2. Jaringan sosial (perkumpulan, organisasi): An. Pkurang aktif dalam kegiatan


keagamaanbaik disekolah maupun di lingkungan rumah. Namun aktif di komunitas
pecinta alam dan kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya.
3. Stabilitas budaya
Ibu An. P mengatakan selalu mengajarkan norma-norma, adat istiadat dan sopan
santun yang berlaku di lingkungan tempat tinggalnya.
G. ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan : cukup. Ayah An. P bekerja di pabrik
dengan penghasilan Rp. 1.650.000 per bulannya dan Ibu An. P mebantu
penghasilan keluarga dengan membuat dan menjual makanan-makanan ringan.
2. Kekayaan yang dimiliki : Ibu An. P mengatakan keluarganya tidak memiliki
kekayaan yang banyak hanya ada sebuah sepeda motor yang dimiliki.
3. Pelayanan kesehatan : Ibu An. P mengatakan selalu memanfaatkan fasilitas
kesehatan bila anaknya sakit dengan berkunjung ke puskesmas atau ke tempat
praktek dokter terdekat.
H. KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai : An. P dan keluarganya beragama Islam sehingga mereka selalu
taat pada ajaran agamaIslam, yaitu beribadah solat 5 waktu, berpuasa dan ajaranajaran lain yang diajarkan di agama Islam.
2. Motivasi : Ibu An. P mengatakan mereka selalu memberikan motivasi kepada
anaknya untuk belajar dengan baik nanti agar kelak menjadi anakyang sukses.
3. Orientasi kesehatan : Ibu An. P. mengatakan bahwa anaknya jarang makan /jajan
di luar rumah.
I. KEBIASAAN KOPING YANG DIGUNAKAN
Ibu An. P mengatakan bahwa anakya sering keluar dengan teman-teman sebaya di
komunitas pecinta alam. An. P mempunyai beberapa teman dekat yang sering
berkunjung ke rumahnya. An. P mengatakan bila ada masalah, biasanya bercerita
kepada teman dekatnyauntuk meminta saran.
J. SAK REMAJA PADA AN. P
1. Kemampuan An. P
a. An. P mampu menilai diri sendiri secara obyektif,kelebihan dan kekurangan
diri.
b. Bergaul dengan teman sebaya.
c. An. P Memiliki teman curhat
d. Mengikuti kegiatan rutin(ekstrakulikuler), kegiatan di komunitas pecinta alam,
tetapi jarang mengikuti kegiatan keagamaan baik dirumah atau disekolah.

e. An. P mampu bertanggungjawab dan mampu mengambil keputusan tanpa


tergantung pada orang tua.
f. An. P mampu menemukan identitas diri, tujuan dan cita-cita masa depan.
g. Tidak menjadi pelaku atau korban tindakan antisocial dan asusila.
h. Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan yang
berlebihan dan negatif.
i. An. P selalu berperilaku santun, menghormati, orang tua, guru, dan bersikap
baik pada teman.
j. An. Pmenyadari bahwa dirinya jarang memiliki prestasi akademik di sekolah
karena jarang belajar.
2. Kemampuan Keluarga An. P
a. Keluarga memfasilitasi dan mendukung An. P, untuk mengikuti kegiatan yang positif
dan bermanfaat.
b. Keluarga tidak membatasi atau terlalu mengekang hobi yang dimiliki An. P
melainkan membimbingnya dan mengarahkannya.
c. Keluarga tidak memberikan hukuman apabila An. P melakukan kesalahan, melainkan
memberikan teguran dan mengingatkan,
d. Keluarga selalu menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan keluhan, harapan,
dan cita-cita An. P.
e. Keluarga tidak menganggap An. P sebagai junior yang tidak memiliki kemampuan
apapun.
3. Intervensi perkembangan remaja normal pada An. P
Intervensi generalis :
a. Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat
b. Tidak membatasi atau membebaskan An.M dalam berteman atau bersosialisasi
melainkan membimbingnya.
c. Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk pengembangan bakat dan
kepribadian diri.
d. Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan keluhan, harapan dan citacita An. P.
e. Tidak menganggap An. P sebagai junior yang tidak memiliki kemampuan
apapun.

K. ANALISA DATA
N
o

Analis
a Data

D
i
a
g

DATA SUBYEKTIF :
- An. P mengatakan memiliki teman dekat
untuk curhat.
- An. P mengatakan bahwa dirinya mengikuti
kegiatan rutin (ekstrakulikuler), kegiatan di
komunitas pecinta alam, tetapi jarang
mengikuti kegiatan keagamaan baik
dirumah atau disekolah.
- An. P mengatakan mampu
bertanggungjawab dan mampu mengambil
keputusan tanpa tergantung pada orang tua.
- Ibu An.P mengatakan bahwa An. P tidak
menuntut orang tua secara paksa untuk
memenuhi keinginan yang berlebihan dan
negatif.
- Ibu An. P mengatakan An. P selalu
berperilaku santun, menghormati, orang tua,
guru, dan bersikap baik pada teman.
- An. P menyadari bahwa dirinya jarang
memiliki prestasi akademik di sekolah
karena jarang belajar.
- An. P mengatakan ingin berpenampilan
lebih menarik dan menghilangkan jerawat
yang ada di wajahnya.
- An. P mengatakan dirinya mempunyai peran
yang cukup penting di komunitasnya.
- An. P mengatakan senang menjadi seorang
laki-laki dan selalu berpenampilan dan
bersikap selayaknya seorang laki-laki.
- An. P mengatakan terkadang merasa marah
dan jengkel karena sering diejek dan dikatakatai tidak gentle oleh teman-teman di
sekolahnya karena An. P selalu menolak saat
diajak merokok.
- An. P mengatakan ingin meraih cita-citanya
sebagai seorang programmer computer.

n
o
s
a
K
e
s
i
a
p
a
n
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n

r
e
DATA OBYEKTIF :
m
- An. P mampu menilai diri sendiri secara
a
obyektif, kelebihan dan kekurangan diri.
j
- An. P bergaul dengan teman sebayanya.
- An. P mampu menemukan identitas diri, a

tujuan dan cita-cita masa depan.


An. P tidak menjadi pelaku atau korban
tindakan antisocial dan asusila.
An. P bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang dilakukan baik dirumah maupun
disekolah.
An.P tampak sopan terhadap orang tua.
Perkembangan fisikAn. P sesuai dengan
usianya.
An.P tampak mempunyai perilaku yang baik
dan sopan.

L. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Normal : Kesiapan peningkatan perkembangan remaja.
M. INTERVENSI KEPERAWATAN
H
a
r
i
/
T
a
n
g
g
a
l
M
i
n
g
g
u
2
3
/
1
0
/
1
6

D
X
.

T
u
j
u
a
n

K
e
p

K
e
s
i
a
p
a
n
p
e
n
i
n

1
.
K
l
i
e
n
d
a
p
a
t
m

I
n
t
e
r
v
e
n
s
i

1. Intervensi Generalis
a. Fasilitasi remaja
untuk mengikuti
kegiatan yang positif
dan bermanfaat.
b. Motivasi keluarga
untuk memberikan
kebebasan yang
terkontrol pada
remaja.
c. Anjurkan pada
orangtua
untukmenciptakan
suasana rumah yang

g
k
a
t
a
n
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n
r
e
m
a
j
a

e
m
p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n
d
a
n
m
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a

nyaman untuk
pengembangan bakat
dan kepribadian diri
remaja
d. Anjurkan pada
orangtua untuk
menyediakan waktu
diskusi,mendengarka
n keluhan,harapan
dan cita-cita An. P
e. Berikan pujian
kepada remaja jika
memperoleh prestasi
atau melakukan hal
yang positif.
f. Berikan penkes untuk
menambah
pengetahuan An. P
tentang rokok,
pergaulan bebas dan
edukasi seks.

n
d
i
r
i
y
a
n
g
p
o
s
i
t
i
f
2
.
K
l
i
e
n
d
a
p
a
t
m
e
r
u
b
a
h
p
e

r
i
l
a
k
u
y
a
n
g
a
k
a
n
m
e
n
g
h
a
m
b
a
t
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
p
e
r

k
e
m
b
a
n
g
a
n
d
i
r
i
.
N. IMPLEMENTASI
H
a
r
i
/
t
g
l
/
j
a
m

M
i
n
g
g

D
i
a
g
n
o
s
a

K
e
p
e
r
a
w
a
t
a
n
K
e
s
i
a

R
e
s
p
o
n

m
p
l
e
m
e
t
a
s
i

1. Berdiskusi dengan
An. P tentang
kegiatan-kegiatan
positif yang bisa
diikuti.

S : An. P mengatakan
akan mulai ikut
kegiatan keagamaan
seperti pengajian, dan
akan

P
a
r
a
f

u
,
2
3
/
1
0
/
1
6
1
5
.
0
0

p
a
n
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n
r
e
m
a
j
a
.

mempertahankan
kegiatan-kegiatan
positif yang selama
ini sudah diikutinya
dan akan mengatur
waktunya agar
seimbang antara
bermain dan belajar.

2. Motivasi keluarga
untuk memberikan
kebebasan yang
terkontrol pada An.P.
3. Menganjurkan pada
orangtua
untukmenciptakan
suasana rumah yang
nyaman untuk
pengembangan bakat
dan kepribadian diri
An. P
4. Menganjurkan pada
orangtua untuk
menyediakan waktu
diskusi,mendengarkan
keluhan,harapan dan
cita-cita An.P

5. Berdiskusi dengan
An. P dan orang
tuanya tentang cara
berpenampilan yang
menarik seperti

S : Ibu An. P mengatakan


akan mendukung
semua kegiatan
positif dan cita-cita
An. P.
S : Ibu An. P mengatakan
akan membuat rumah
selalu nyaman dan
bersih dan
membiasakan An. P
untuk membantu
membersihkan rumah.
S : Ibu An. P mengatakan
akan merencanakan
waktu khusus untuk
berdiskusi dengan
An.P.
An. P mengatakan
akan terbuka
berdiskusi dengan
orangtua bila sedang
menghadapi masalah
yang tidak dapat
diselesaikannya
sendiri.
S : Ibu An. P mengatakan
bahwa An. P harus
rajin merawat diri dan
berolahraga agar
penampilannya bersih
dan menarik, selain
itu juga rajin
membersihkan wajah
agar tidak muncul

harapan An. P

6. Memberikan penkes
tentang rokok,
pergaulan bebas dan
edukasi seks.

jerawat.
An. P mengatakan
akan mengikuti
nasehat dari ibunya.
S : An. P mengatakan
sudah paham tentang
bahaya rokok, bahaya
pergaulan bebas dan
bahaya seks bebas.
An.P juga
mengatakan tidak
akan terpengaruh
temannya untuk ikutikutan merokok.
O : An. P dapat
menyebutkan dan
menjelaskan kembali
tentang bahaya rokok,
bahaya pergaulan
bebas dan bahaya
seks bebas.

O. EVALUASI
H
a
r
i
/
T
g
l
m
i
n
g
g
u
2
3
/
1
0

D
i
a
g
n
o
s
a
K
e
s
i
a
p
a
n
p
e

Cata
tan
perk
emba
ngan

S:
1. An. P sudah dapat menilai diri secara
obyektif.
2. An. P berjanjiuntuk membagi waktunya
dengan baik antara bermain dan belajar.
3. An. P mengatakanakan berusaha mengikuti
kegiatan keagamaan dengan cara mengikuti
orang tua dalam kegiataan keagamaan
tersebut.
4. An. P sudah mempunyai rasa tanggung
jawab dan memilki cita-cita yang ingin

P
a
r
a
f

2
0
1
6
1
6
.
0
0

n
i
n
g
k
a
t
a
n

W
I
B

p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n
r
e
m
a
j
a
.

diraihnya.
5. An. P mengatakan akan rajin merawat diri
dan berolahraga agar penampilannya bersih
dan menarik, selain itu juga rajin
membersihkan wajah agar tidak muncul
jerawat sehingga dpaat tampil lebih percaya
diri lagi.
6. An. P mengatakan akan berjanji tidak akan
melakukan perilaku yang menyimpang
seperti merokok,minum alkohol dan terlibat
perkelahian dalam pergaulan bebas serta
tindakan asusila/seks bebas.
O:
1. An. P memiliki perilaku dan perkataan yang
sopan.
2. An. P tampak menciptakan suasana rumah
yang nyaman dengan mulai membantu orang
tua membersihkan rumah.
3. Orang tua selalu mempunyai waktu yang
cukup untuk diskusi dengan
remaja,mendengarkan keluhan,harapan dan
cita-cita anaknya.
4. Orang tua melibatkan An. P dalam
pengambilan keputusan saat ada masalah
dalam keluarga.
5. Penampilan fisik An. P tampak lebih rari dan
bersih.
A : Pertumbuhan dan perkembangan An. Psesuai
dengan usianya
P : Menganjurkan orangtua dan An. Puntuk
mempertahankan dan mengembangkan
intervensi yang dapat meningkatkan
perkembangan remaja yang positif dan mampu
menghindari hal hal yang negatif.

Anda mungkin juga menyukai