Anda di halaman 1dari 4

DESENSITISASI SISTEMATIS

Desensitisasi sistematis (systematic desensitization), merupakan teknik terinci


dalam modifikasi perilaku yang bertujuan untuk mengurangi tingkah laku maladaptif
(tidak tepat). Disebut terinci karena dalam prosesnya, pengurangan perilaku dilakukan
secara berkala, bukan dilakukan secara langsung. Tujuan khusus teknik desensitisasi
sistematis adalah memberikan reinforcement untuk setiap pengurangan perilaku maladaptif
yang telah dirancang bersama dengan modifikator perilaku.
Teknik ini khas digunakan untuk membantu subjek dengan permasalahan ketakutan
dan atau fobia, misalnya fobia pada hewan tertentu, fobia pada kegelapan, dan sebagainya.
Menggunakan teknik desensitisasi sistematis, subjek diajak untuk merancang tujuan secara
spesifik berikut cara untuk mencapai tujuan tersebut. Rasa kaget yang besar juga bisa
dihindari dalam teknik ini, sebab pemberian perlakuan tidak langsung begitu saja pada
objek fobia, tetapi berkala dari yang paling tidak ditakuti hingga keseluruhan.
Teknik desensitisasi sistematis sulit untuk dilakukan sendirian sebab langsung
berkaitan dengan objek fobia. Desensitisasi sistematis wajib didampingi oleh modifikator
perilaku, analisator perilaku, konselor, atau pihak yang telah terlatih oleh ketiga
profesional tersebut.
Sebagai salah satu teknik modifikasi perilaku, langkah-langkah desensitisasi
sistematis adalah sebagai berikut.
1.

Analisis situasi yang menimbulkan kecemasan dan tentukan sasaran perubahan

2.

Susun hierarki kekhawatiran (hierarki kecemasan), tentukan sekaligus metode untuk


mengurangi atau menghilangkan

3.

Tentukan situasi yang sangat menenangkan dan menyenangkan

4.

Lakukan relaksasi sebagai pembuka teknik

5.

Lewati satu per satu hierarki kekhawatiran beserta metodenya

6.

Analisis hasil

APLIKASI TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS


Seorang individu mengatakan bahwa dirinya takut pada kecoa. Oleh karena ketakutannya
inilah, individu yang bersangkutan seringkali tidak mandi sebab di dalam kamar mandinya
yang sempit, lembab, dan kotor sering terlihat keoa berkeliaran. Mencium bau kecoapun,
individu tersebut merasa risih. Apalagi bau kecoa dalam kamar mandinya khas dan
gampang sekali ditebak.
31

Menggunakan teknik desensitisasi sistematis, individu diajak untuk mengurangi sedikit


demi sedikit kekhawatiran dan ketakutannya pada kecoa tersebut hingga hilang perlahan.
1.

Analisis situasi yang menimbulkan kecemasan dan tentukan sasaran perubahan


Ketika berada di kamar mandi, tiba-tiba saja ada kecoa yang melenggang berjalanjalan dari lubang selokan ke arah subjek. Subjek berteriak ketakutan dan semenjak itu
merasa risih, jijik, dan sangat terganggu dengan adanya kecoa. Jika hanya mendengar
namanya saja, konseli merasa biasa. Namun apabila melihat gambarnya (baik bergerak
maupun diam) dan melihat wujudnya langsung, maka subjek bisa berteriak, menangis,
bahkan kebelet muntah.
Sasarab perubahan yang diharapkan adalah: subjek merasa tidak lagi terganggu
dengan adanya kecoa, bisa bersikap biasa sebagaimana subjek melihat serangga lain
seperti nyamuk atau semut.

2.

Susun hierarki kekhawatiran (hierarki kecemasan), tentukan sekaligus metode


untuk mengurangi atau menghilangkan
Model kekhawatiran
Takut apabila ada kecoa
datang mendekat
Takut apabila melihat kecoa
dari jarak setengah meter
Takut apabila melihat kecoa
dari jarak jauh
Takut melihat video kecoa
Takut melihat gambar kecoa

3.

Skala
kekhawatira
n
70%

Disiapkan kecoa asli

50%

Disiapkan kecoa asli

30%

Disiapkan kecoa asli yang


dimasukkan ke dalam kotak kecil
Menonton video kecoa
Melihat gambar kecoa

20%
10%

Metode pengurangan

Tentukan situasi yang sangat menenangkan dan menyenangkan


Sebagai penetralisir, bayangkan situasi yang menyenangkan dan menenangkan
sehingga apabila ketakutan muncul saat melewati hierarki kekhawatiran, bisa
dibayangkan hal-hal berikut.

4.

Berada di padang rumput yang luas dan hijau, ada rusa dan burung putih bersih

Angin bertiup sepoi-sepoi menggoyangkan rerumputan yang tertata rapi

Gubug kecil terbuat dari bambu berdiri mungil di tengah hamparan rerumputan

Tidak ada siapapun di sana kecuali subjek sendiri

Lakukan relaksasi sebagai pembuka teknik

32

Lakukan relaksasi otot sederhana untuk membuka desensitisasi sistematis dengan


langkah-langkah sebagai berikut.
a. Tarik nafas dalam-dalam dan tahan selama 10 detik kemudian lepaskan. Biarkan
lengan Anda dalam posisi di atas paha atas lepas begitu saja.
b. Angkat tangan Anda kira-kira separuh sofa (atau pada sandaran kursi) kemudian
bernafaslah secara normal. Letakkan tangan Anda di atas sofa (kursi).
c. Sekarang

pegang

lengan Anda

lalu

kepalkan

dengan

kuat.

Rasakan

ketegangannya dalam hitungan sampai tiga dan pada hitungan yang ketiga
letakkan tangan Anda. SatuDuaTiga. Angkat tangan Anda, kembali.
d. Angkat tangan Anda kembali, tekuk jemari Anda ke belakang ke arah lain ( ke arah
tubuh Anda ). Sekarang letakkan tangan Anda dan tenanglah.
e. Angkat tangan Anda sekarang, letakkan kemudian rileks.
f. Angkat tangan Anda sekali lagi, tapi saat ini tepukkan tangan Anda dan rileks.
g. Angkat tangan Anda. Rileks !
5.

Lewati satu per satu hierarki kekhawatiran beserta metodenya


Mulailah dari hierarki kekhawatiran yang skalanya paling kecil. Berikan gambar
kecoa dalam bentuk detil, hingga terlihat banyak kaki-kaki dan antenanya. Lakukan
berulang-ulang secara bertahap, mulai dari 3 detik, 10 detik sampai 5 menit.
Lanjutkan dengan hierarki kekhawatiran kedua, yaitu menonton video kecoa
bersama dengan subjek. Putar pelan-pelan, berulang-ulang, sering hentikan di
tengah video, lihat reaksi subjek sampai pada tidak takut dan terbiasa dengan hal
tersebut.
Ikuti dengan hierarki kekhawatiran ketiga, siapkan kecoa asli dan masukkan ke
dalam kotak kecil bening, tunjukkan. Lakukan berulang sampai subjek tidak lagi
takut.
Hierarki kekhawatiran keempat dan kelima, keluarkan kecoa dari dalam kotak
bening, lepaskan. Biarkan kecoa merayap kemanapun, bahkan jika perlu mendekati
subjek. Lakukan berulang.
Model desensitisasi sistematis tidak bisa langsung tercapai dalam 1 kali pertemuan.
Pada kenyataannya, desensitisasi sistematis harus dilakukan berulang bergantung pada
tingkat keberanian dan keberhasilan yang ditunjukkan oleh subjek. Apabila dalam
melewati hierarki kekhawatiran ternyata subjek merasa ketakutan yang teramat sangat,
33

maka ajaklah subjek untuk membayangkan situasi menyenangkan yang ada pada
langkah 3.

34

Anda mungkin juga menyukai