Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek (KP) di Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota, setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan Kerja
Praktek (KP) lapangan di suatu Instansi ataupun perusahaan swasta (Konsultan).
Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh sebagai
salah satu metoda pemahaman dunia kerja dengan mengimplementasikan teori
yang telah diterima oleh mahasiswa dan merupakan salah satu syarat kelulusan
yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Program S-1 Jurusan Teknik Planologi
Universitas Pasundan Bandung.
Kerja Praktek merupakan mata kuliah wajib di Jurusan Teknik Planologi
Universitas Pasundan Bandung dengan bobot 3 SKS. Kerja Praktek dilaksanakan
dalam kurun waktu minimum 3 (tiga) bulan atau 75 hari kerja. Kerja Praktek
dilakukan di instansi atau perusahaan yang berkaitan dengan Ilmu Perencanaan
Wilayah dan Kota. Mata kuliah kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai salah
satu cara yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman praktek di lapangan dengan melihat, mengamati, membandingkan,
menganalisis serta menerapkan materi yang diperoleh dari bangku perkuliahan
yang didapat dengan membandingkan keadaan yang sebenarnya terjadi di
masyarakat.
Dunia kerja dan mencari kerja merupakan tahap selanjutnya yang mana
akan dihadapi seorang mahasiswa setelah lulus perguruan tinggi. Dalam proses
belajar di perguruan tinggi mahasiswa akan dibekali ilmu dan keahlian sesuai
bidang ilmu untuk dapat bermanfaat bagi masa datang untuk meraih kehidupan
yang mapan dan layak salah satunya dengan bekerja. Untuk dapat terjun ke dunia
kerja setelah lulus perguruan tinggi, setiap mahasiswa diharapkan telah mendapat
gambaran

dalam

mengenal

lingkungan

kerja

dan

dapat

menghadapi

keprofesionalan bidang kerja yang akan digelutinya.

Banyak hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang belum mengalami
pengalaman kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu
prngetahuan yang diperoleh di kampus bersifat statis (pada kenyataannya masih
kaku terhadap kegiatan dalam dunia kerja yang nyata), teori yang diperoleh belum
tentu sama dengan praktik kerja di lapangan, dan keterbatasan waktu dan ruang
yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas.
Dengan kerja praktek inilah, mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan
memahami pekerjaan di lapangan. Seluruh mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
memiliki ilmu pengetahuan di bidang perencanaan kota dan wilayah semata,
namun yang lebih penting adalah mahasiswa memiliki ketrampilan dan
kemampuan untuk menerapkan ilmu yang dimilikinya. Karena tidak menutup
kemungkinan bahwa teori yang diterimanya dari bangku kuliah berbeda dengan
masalah yang dihadapi di lapangan nantinya. Oleh karena itu dengan
dilaksanakannya kegiatan Kerja Praktek, diharapkan calon sarjana memiliki bekal
untuk dapat terjun langsung dalam dunia kerja di bidang Perencanaan Wilayah
dan Kota.
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.2.1

Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Kerja Praktek ini bagi

mahasiswa Pasundan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota yaitu:


1. Kerja praktek dilakukan dengan tujuan agar praktikan memperoleh banyak
wawasan, pengetahuan dan pengalaman kerja yang sesungguhnya dan
dapat mengenali kondisi sesungguhnya dalam kehidupan dunia kerja
dalam rangka menerapkan/membandingkan teori dan pengetahuan yang
telah diterimanya di dalam perkuliahan. Sehingga dengan begitu praktikan
secara lebih baik dapat memberikan suatu input yang baik dalam
pemecahan masalah.
2. Melakukan kerja praktek sebagai syarat untuk menuntaskan beban satuan
kredit semester (SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan akademis
di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota - Universitas Pasundan.

1.2.2

Sasaran
Dalam upaya pencapaian tujuan tersebut di atas, maka sasaran yang harus

dicapai adalah sebagai berikut :


1. Menambah pengalaman/wawasan baru yang diperoleh selama melakukan
kegiatan Kerja Praktek, terutama yang berkaitan dengan lingkup
Perencanaan Wilayah dan Kota.
2. Mengaplikasikan ilmu Tata Ruang Kota dan Wilayah yang telah diperoleh
selama dibangku kuliah sebagai teori yang disesuaikan dengan kenyataan
di lapangan.
3. Memberikan masukan/solusi yang baik dalam melakukan/mengerjakan
penyusunan dokumen terkait konsep izin prinsip.
4.

Praktikan dapat memahami mekanisme pengerjaan proyek.

5. Memperkuat wawasan dalam pemecahan permasalahan pemanfaatan dan


pengendalian ruang kawasan kota Cimahi
6. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama KP dalam bentuk laporan
KP, sebagai hasil laporan mengenai apa-apa saja yang telah dikerjakan di
instansi BAPPEDA bidang Fisik kota Cimahi.
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek
1.3.1

Ruang Lingkup Substansi


Ruang Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan Instansi BAPPEDA

pada sekertariat BKPRD terkait Penyususunan laporan kegiatan BKPRD


Cimahi adalah Kajian Analisis Prinsip dan Kontribusi dalam Penulisan
Laporan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Derah terkait
Perencanaan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Kota Cimahi yang
meliputi :
1. Perencanaan tata ruang;
2. Pemanfaatan ruang; dan
3. Pengendalian pemanfaatan ruang.

1.3.2 Ruang Lingkup Wilayah


Ruang lingkup wilayah kegiatan analisis izin prinsip pada tata ruang
Kota Cimahi ini meliputi seluruh bagian kota Cimahi yang terdiri atas 3 kecamatan
Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah dan Kecamatan Cimahi Selatan yang
terdiri atas 15 kelurahan serta 312 RW dan 1728 RT. Untuk lebih jelas mengenai
lingkup wilayah pada studi ini dapat dilihat pada peta di Gambar 1.1 berikut :

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek


Beberapa instansi dengan lingkup perencanaan wilayah dan kota yang dapat
dijadikan sebagai tempat Kerja Praktek antara lain :
1.

Instansi pemerintahan seperti Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum,


Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, KLH dan
sebagainya.

2.

Instansi non pemerintahan / swasta seperti konsultan, LSM


maupun instansi lainnya.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas mengenai lingkup perencanaan

wilayah dan kota yang dapat dijadikan sebagai tempat kerja praktek, maka
praktikan memilih suatu instansi pemerintahan yakni BAPPEDA ( Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah ) Kota Cimahi.
Lokasi Kerja Praktek yang akan dilaksanakan bertempat di Instansi
BAPPEDA ( Bandan Perencanaan Pembangunan Daerah ) Gedung B lantai III
Gedung Perkantoran Pemkot,

Jl. Rd. Demang Hardjakusumah, Kecamatan

Cimahi Tengah Kota Cimahi.


Kerja Praktek akan dilaksanakan selama 75 hari 3 (tiga) bulan dimana
dalam satu minggu terdapat 5 (lima) hari kerja, terhitung dari tanggal 22 Juni
sampai 16 Oktober 2015.
1.5 Peserta Kerja Praktek
Adapun yang mengikuti kegiatan Kerja Praktek di kantor BAPPEDA
(Bandan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Cimahi adalah Mahasiswa
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas
Pasundan dengan data diri sebagai berikut :
Nama : Roni Santanu M
Nrp

: 123060052

Peranan praktikan dalam kegiatan proyek adalah sebagai asisten pembantu


dalam Kajian Analisis Izin Prinsip dalam Rangka Penyusunan Laporan
Kegiatan BKPRD terkait Perencanaan Pemanfaatan dan Pengendalian Kota
Cimahi.

1.6 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek


Pekerjaan yang dilakukan praktikan dalam Kerja Praktek ini adalah
Analisis Izin Prinsip pada Laporan Kegiatan BKPRD Kota Cimahi. Pelaksanaan
kerja praktek dilaksanakan oleh praktikan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan,
dengan jadwal kegiatan kerja dapat dilihat pada Tabel I.1 di bawah ini :

Tabel I.1
Rencana Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Juni
No

Program Kerja
1

1
2
3

Persiapan
Kompilasi Data
Analisis Data

4
5

Penyusunan Laporan
Perumusan Rekomendasi

Keterangan :

2015
2 3

Juli
4

2015
2
3

Agustus
4

2015
2 3

: Hari Kerja dalam 1 Minggu. (Dalam 1 Minggu : 5 Hari Kerja).


: Libur Lebaran

September
4

2015
2 3

Oktober
1

2015
2 3

1.7 Kerangka Pemikiran

Latar Belakang:

Kebijaksanaan
Peraturan Daerah Kota Cimahi No.
4 Tahun 2013 tentang Rencana
Tatat Ruang Wilayah Kota Cimahi
Tahun 2012 2032
Peraturan Daerah Kota Cimahi No

Sebagai syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek (KP) di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, setiap mahasiswa
diwajibkan melaksanakan Kerja Praktek (KP) lapangan di suatu Instansi ataupun perusahaan swasta (Konsultan). Kerja Praktek (KP)
merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh sebagai salah satu metoda pemahaman dunia kerja dengan mengimplementasikan teori
yang telah diterima oleh mahasiswa dan merupakan salah satu syarat kelulusan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Program S-1 Jurusan
Teknik Planologi Universitas Pasundan Bandung.

Tujuan :
Kerja praktek dilakukan dengan tujuan agar praktikan memperoleh banyak wawasan, pengetahuan dan pengalaman kerja yang
sesungguhnya dan dapat mengenali kondisi sesungguhnya dalam kehidupan dunia kerja dalam rangka menerapkan/membandingkan teori
dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan. Sehingga dengan begitu praktikan secara lebih baik dapat memberikan
suatu input yang baik dalam pemecahan masalah.

Sasaran :

Menambah pengalaman/wawasan baru yang diperoleh selama melakukan kegiatan Kerja Praktek, terutama yang berkaitan dengan lingkup
Perencanaan Wilayah dan Kota.

Mengaplikasikan ilmu Tata Ruang Kota dan Wilayah yang telah diperoleh selama dibangku kuliah sebagai teori yang disesuaikan dengan
kenyataan di lapangan.

Memberikan masukan/solusi yang baik dalam melakukan/mengerjakan Penyusunan dokumen terkait konsep izin lokasi/ prinsip berupa sk

walikota
Praktikan dapat memahami mekanisme pengerjaan proyek.

INPUT
Gambaran Umum Ruang Kawasan di Kota
Cimahi

PROSES

Data Sekunder dan Primer

ANALISIS
Analisis Kualitatif :

OUTPU

Visi Penataan Ruang Nasional


Batas Ambang
Dominasi Ruang Berbasis RTRW Cimahi

KONSEP SISTEM KOORDINASI RUANG DI KOTA CIMAHI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.8 Sistematika Pembahasan


Untuk mempermudah memahami laporan ini, maka rencana penulisan
laporan ini akan disusun dengan sistematika pembahasan yang terdiri atas
beberapa bagian, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini terdiri dari latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup substansi
dan wilayah, lokasi dan waktu pelaksanaan, nama dan peran praktikan, jadwal
pelaksanaan, dan sistematika penyusunan laporan kerja praktek.
BAB II INSTANSI KERJA PRAKTEK
Bagian ini berisikan gambaran umum instansi/perusahaan kerja praktek yaitu
Instansi BAPPEDA ( Bandan Perencanaan Pembangunan Daerah), kedudukan dan
tugas praktikan, dan mekanisme kerja praktek.
BAB III TINJAUAN TEORI
Bab ini berisikan mengenai kajian teori yang berkaitan dengan kajian dalam kerja
praktek, dimana tinjauan teori ini dilihat dari kebijakan yang ada pada lokasi
kajian dan objek kajian bersangkutan.
BAB IV GAMBARAN PEKERJAAN/PROYEK DAN POSISI MATERI
KERJA PRAKTEK
Bab ini berisikan mengenai gambaran umum pekerjaan, pendekatan dan
metodologi pekerjaan, gambaran umum lokasi/wilayah pekerjaan proyek, dan
posisi pekerjaan KP dalam keseluruhan pekerjaan.
BAB V MATERI KERJA PRAKTEK
Bab ini menguraikan mengenai materi kerja praktek serta hasil analisis yang
dilakukan yakni pembahasan Analisis Izin Prinsip dalam Rangka Penyusunan
Laporan Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang
(BKPRD) Kota Cimahi.

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Bagian ini berisikan mengenai kesimpulan dan rekomendasi, baik terhadap hasil
pembahasan, maupun terhadap perusahaan/instansi pelaksanaan kerja praktek dan
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan.

Anda mungkin juga menyukai