Daftar isi
Kata pengantar......................................................
Daftar isi................................................................
Bab I pendahuluan................................................
1.1 Latar belakang.............................................
1.2 Rumusan masalah .......................................
1.3 Tujuan penelitian ........................................
Bab II pembahasan...............................................
2.1 Industri.........................................................
2.2 Sejarah industri............................................
2.3 Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian
......................................................................
2.4 Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri
......................................................................
2.6 Peranan sektor industri dalam pembangunan ekonomi
......................................................................
2.7 Dampak adanya industri..............................
Bab III penutup.....................................................
3.1 Kesimpulan .................................................
3.2 Saran ...........................................................
Daftar pustaka ......................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 INDUSTRI
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi
menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Dengan demikian, industri merupakan bagian dari proses
produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung
maupun
tidak
langsung,
kemudian
diolah,
sehingga
menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat.
Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan
perindustrian.
Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai
kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian
industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan
manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan
komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas
maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap
negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat
perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah,
makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks
pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan
atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada
dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria
yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar,
modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor
tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu
negara juga turut menentukan keanekaragaman industri
negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan
masyarakat
yang
harus
dipenuhi,
maka
semakin
beranekaragam jenis industrinya.
2.
Proses produksi.
Produksi dalam arti ekonomi mempunyai pengertian
semua kegiatan yang meningkatkan nilai kegunaan atau
b.
c.
d.
e.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Saat ini adalah masa-masa sulit bagi bangsa kita untuk
melepaskan dari keterpurukan ekonomi. Globalisasi semakin
membuka kebebasan negara asing dalam memperluas
jangkauan ekonominya di Indonesia, sehingga bila bangsa kita
tidak tanggap dan merespon positif, maka justru akan
memperparah situasi ekonomi dan industri dalam negeri.
Sejauh ini pengembangan sektor industri makin marak, itu
sebenarnya tuntutan globalisasi itu sendiri. Di Indonesia, kotakota industri mulai berkembang dan menghasilkan barangbarang produksi yang bermutu. Namun, ada banyak industri
pula di Indonesia yang sebagian sahamnya adalah ahasil
investasi asing, bahkan ada juga perusahaan dan industri yang
secara mutlak berdiri dan beroperasi di Indonesia. Mereka
(investor), hanya akan menuai keuntungan dari modal yang
ditanamkan.
Sehingga,
disini
dijelaskan
bahwa
yang
menjalankan dan pengelolaan industri itu ditangani pihak
pribumi, mengapa bisa demikian? Karena bila melihat dari
sudut pandang terhadap keuangan negara atau swasta dalam
negeri
lemah,
yaitu
dalam
arti
kekurangan
biaya
pengembangan untuk industri (defisit).
Sebagai contoh saja, industri otomotif sepertai Astra,
Indomobil, New Armada. Pada dasarnya perusahaanperusahaan itu hanya merakit dan kemudian menjualnya ke
masyarakat. Berarti hal itu dapat dikatakan bukan hasil karya
anak negeri, melainkan modal asing yang ada di Indonesia.
Untuk itulah, seharusnya bangsa ini lebih dalam untuk
meningkatkan sumber daya manusianya. Dengan demikian
dapat disimpulkan ilmu pengetahuan dan teknologi ialah
sarana
dalam
mengembangkan
SDM
termasuk
menumbuhkembangkan
industrialisasi
dan
menjalankan
perekonomian bangsa dengan baik.
3.2 Saran
Saran dari Saya untuk perusahaan baik perusahaan yang
memproduksi plastic dan yang lainnya yang menimbulkan
limbah di harapkan mempergunakan AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan) sebelum memproduksi barang, agar
lingkungan tetap kondusip.
DAFTAR PUSTAKA
http://cynthiaprimadita.blogspot.com/2011/03/makalah-industrialisasi-diindonesia.html
http://cak-unyil.blogspot.com/2012/10/makalah-klasifikasi-industri.html
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/9/jhptump-a-hedwinpram-401-2babii.pdf
http://seftiean.wordpress.com/2010/10/03/klasifikasi-industri/
http://dsc02736.blogspot.com/2011/03/makalah-pengetahuan-bahanklasifikasi.html