ANALISISRELEVANSILULUSANPERGURUANTINGGI
DENGANDUNIAKERJA
AliMuhson,DaruWahyuni,Supriyanto&EndangMulyani
UniversitasNegeriYogyakarta,Indonesia
alimuchson@yahoo.com
Keyword:relevanceofgraduates,typeofwork,unemployment,employment
KataKunci:relevansilulusan,jenispekerjaan,pengangguran
Pendahuluan
Salah satu isu penting dalam
ketenagakerjaan, di samping keadaan
angkatan kerja (economically active
population) dan struktur ketenagakerjaan,
42
adalahisupengangguran.Darisisiekonomi,
pengangguran merupakan produk dari
ketidakmampuan pasar kerja dalam
menyerap angkatan kerja yang tersedia.
Ketersediaan lapangan kerja yang relatif
AnalisisRelevansiLulusanPerguruanTinggidenganDuniaKerjaAliMuhson,dkk
Jurnal Economia,Volume8,Nomor1,April2012
AnalisisRelevansiLulusanPerguruanTinggidenganDuniaKerjaAliMuhson,dkk
dari
perbandingan
antara
jumlah
penganggurdenganjumlahangkatankerja.
Menurut Philip M. Hauser dalam
Kusnendi (2003), mengemukakan tiga hal
yang perlu dilihat dalam kaitannya dengan
masalahpengangguran,yaitukurangnyajam
kerja, rendahnya pendapatan, dan
ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan
pendidikan atau latihan yang diperoleh
tenagakerja.
Pendidikandanlatihanmerupakansalah
satu faktor yang penting dalam
pengembangan sumber daya manusia.
Pendidikandanlatihantidaksajamenambah
pengetahuan,
akan
tetapi
juga
meningkatkan keterampilan kerja, dengan
demikian produktivitas kerja juga akan
meningkat. Hal ini terlihat dari hasil
penelitian, bahwa tingkat pendidikan
penduduksuatunegarayangrataratatinggi
akan mengalami pertumbuhan ekonomi
yang lebih cepat. Sehingga pendidikan dan
latihan dipandang sebagai Human
Investment yang imbalannya dapat
diperoleh beberapa tahun kemudian.
Tingkatpendidikandanlatihanyangdimiliki
seorang tenaga kerja akan memberikan
pengaruh terhadap produktivitas tenaga
kerjatersebut.
Banyakcarayangditempuholehpekerja
(pekerja potensial) yang menambah
kapasitas pendapatan melalui pendidikan.
Merekabisabersekolahdipendidikantinggi,
akademi, atau lulusan sekolah tertentu.
Masyarakat ingin melanjutkan kuliah di
perguruan tinggi apabila mereka percaya
bahwa dengan melakukan itu akan dapat
menjadikannya tingkat hidup di kemudian
harilebihbaik.
Jurnal Economia,Volume8,Nomor1,April2012
AnalisisRelevansiLulusanPerguruanTinggidenganDuniaKerjaAliMuhson,dkk
Jurnal Economia,Volume8,Nomor1,April2012
Metode
Penelitian ini termasuk dalam jenis
deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
AnalisisRelevansiLulusanPerguruanTinggidenganDuniaKerjaAliMuhson,dkk
deskriptif
atau
dilakukan
dalam
penelitian
survei
memasukkan
pengolahandata(filedata).Keduamembuat
2004:64).
mengambil
masalah
menganalisis
adalah
data
ke
data
pertama,
dalam
kartu
mengeditdata.
pekerjaanyangdiperolehlulusanPendidikan
(Me),danmodus(Mo).Disampingituuntuk
dilihatdari:
visualisasinyadalambentukgrafik.
HasildanPembahasan
dengan
untuk
melanjutkan
dikategorikansebagaibukanangkatankerja.
belum
lulusan
selebihnya
secara
snowball
sampling
digunakan
menggunakan
deskriptif,
adalah
analisis
yakni
dengan
data
berupa
statistik
frekuensi,
tidak
bekerja
kuliah
terserap
S2
dalam
95,2%
dikarenakan
sehingga
pasar
lulusan
kerja,
Jurusan
PendidikanEkonomisudahterserapdipasar
kerja.
Bidang
pekerjaan
bermacammacam,
alumni
menurut
sangat
jenisnya
pekerjaanyangdidapatalumnipertamakali
populasi
tanpa
membuat
kesimpulanyangberlakuumum(Sugiyono,
sekarang.Sebagianbesarpekerjaanpertama
melakukan
sebagaimana
analisis
adanya,
dan
49
Jurnal Economia,Volume8,Nomor1,April2012
JenisPekerjaanAlumni
Lainnya:
Tani
PekerjaanSekarang
Buruh
PekerjaanPertama
TNI/Polri
Wirausaha
PNSNonGuru
PegawaiSwasta
TenagaPengajar/tentor
GuruSwasta
PNSGuru
Dosen
0
10
20
30
40
Persentase
Gambar1.JenisPekerjaanAlumni
kesesuaian
maupunmenengah.
pekerjaan
alumni
dengan
hanyaada1,1%.
Sedangkan
dari
dengan
pekerjaanyaitusebanyak53,8%.Sedangkan
bahwaterjadipeningkatanpekerjaanalumni
mengalamikesulitandidalammendapatkan
pekerjaan.
pekerjaan
jika
pertama
dibandingkan
alumni
menjadi18,3%.Alumniyangmenjadidosen
mendapatkanpekerjaan,hambatantersebut
disebabkan
pesaing/pencarikerja,selanjutnyasebanyak
50
karena
banyaknya
AnalisisRelevansiLulusanPerguruanTinggidenganDuniaKerjaAliMuhson,dkk
lowongan
kompetensiyangmerekamilikiyaitusebagai
prodi
pendidikan
ekonomi
guruekonomi,IPSmaupunkewirausahaan.
relevandenganlowonganyangdimasuki.
Dapat
dilihat
ternyata
IPK
tidak
pembelajaran
yaitu
sebanyak
32,4%,
mendapatkan
Sedangkan
sebanyak22,2%,sebanyak20,8%menjawab
banyaknyapesaingdalamduniakerja.Selain
lowonganbagiprodiekonomisangatsedikit
porsinya.
pekerjaan.
mengalamihambatandalamhalpenguasaan
media
perangkatpembelajaran.
50,5%selebihnyabidangpekerjaannyatidak
relevan.Bidangpekerjaanyangrelevanyang
Kesimpulan
pembelajaran
dan
pembuatan
dalamkategoritinggikarenahanyaada4,8%
PendidikanEkonomisudahterserapdipasar
MTs.
spesifikjikadilihatdarimatapelajaranyang
danKewirausahaan.
kewirausahaan,
bidangkeahliannya.Dengandemikiandapat
ekonomi,
IPS
dan
51
Jurnal Economia,Volume8,Nomor1,April2012
yang
dimiliki
lulusan
Program
Studi
dengan
stake
holder
guna
DaftarPustaka
Badan Pusat Statistik (2009) Data
PengangguranTerbuka.www.bps.go.id
Kusnendidkk.(2003)EkonomiSumberDaya
Manusia dan Alam. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Nana Sudjana (2004) Penelitian dan
Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
BaruAlgesindo.
Payaman J Simanjuntak (1998) Pengantar
EkonomiSumberDayaManusia.Jakarta:
FakultasEkonomiUniversitasIndonesia.
Rhiza S. Sadjad (2002) Paradigma Baru
Pendidikan Tinggi Untuk Menciptakan
Sumber Daya Manusia Unggulan.
Makasar
Sugiyono (2009) Metode Penelitian
Kuantitatif,KualitatifdanR&D.Bandung:
Alfabeta
Wardiman Djojonegoro (1995) Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia untuk
Pembangunan.Jakarta:Depdikbud
52
MasriSingarimbundanSofianEffendi(1989)
MetodePenelitianSurvei.Jakarta:LP3ES.
Tim Penyusun (2005) Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka
TritjahjoDanny Soesilo dan Setyorini(2005)
Kinerja Alumni BK FISIP UKSW dan
Faktor yang Melatarbelakangi. Satya
Widyavol.18No.1Juni2005.