Anda di halaman 1dari 2

Dalam

dunia

pendidikan

perilaku

terhadap

pelanggaran,

ketidakjujuran,

dan

penyimpangan akademik atau yang sering disebut intelektual dishonesty sudah tidak dapat
terelakkan lagi di dunia pendidikan di indonesia.(Stone et al., 2010). Kecurangan plagiarisme
salah satu dari intelektual dishonesty yang paling sering terjadi. Pada masa sekarang ini plagiat
terjadi dimana-mana, dalam lingkup akademispun tindak plagiat tergolong cukup banyak. Plagiat
adalah suatu tindaka penjiplakan karya orang lain dan menjadikanya karya sendiri.
McCabe (2005) mengemukakan berdasarkan pengumpulan data dari 18 ribu pelajar di 61
perguruan tinggi di Amerika dan Canada tingkat kecurangan dan penjiplakan mencapai 70%.
Kasus kecurangan juga terjadi di Indonesia pada Ujian Nasional pada 13 April sampai 15 April
2015. Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menjelaskan beberapa pola
kecurangan yang berhasil terpantau oleh FSGI pada sekolah menengah atas dan sederajat yang
terjadi di Jawa Timur, terdapat laporan jual beli kunci jawaban UN dengan harga mencapai Rp
14 juta. Oleh karena itu laporan small group discusion ini akan membahas tentang intelektual
dishonesty yang terjadi pada pelajar khususnya di indonesia.

Jones, L. R. (2011). Academic Integrity & Academic Dishonesty: A Handbook About


Cheating & Plagiarism. Floride Institude of Technology.
M.

Abdul

Rohim.

(2011).

Plagiasi:

Cermin

Akademik

Kita.

http://www.paradigmainstitute.com/paradigma/news/bidikan-utama/plagiasi-cermin-akademikkita.html,( 21 Maret 2012)


Stone, Thomas H; Jawahar, I. M.; Kisamore, Jennifer L. 2010. Predicting Academic Misconduct
Intention and Behavior Using the Theory of Planned Behavior and Personality. Basic and
Applied Social Psychology 32: 35-45.
Sujinal

Arifin.

(2009).

Menyontek:

Penyebab

dan

Penanggulangannya.

http://sujinalarifin.wordpress.com/2009/06/09/menyontek-penyebab-dan-penanggulangannya/.
(23 Maret 2012).

Anda mungkin juga menyukai