Anda di halaman 1dari 2

Pada umumnya setiap negara mempunyai tiga masalah pokok ekonomi.

Cara yang
digunakan oleh negara untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut tergantung dari
sistem ekonomi yang dianut negara tersebut. Sistem ekonomi yang digunakan oleh suatu
negara dipengaruhi oleh pandangan hidup atau falsafah hidup yang dianut oleh negara
tersebut.
Sistem ekonomi yang berlaku di suatu negara dipengaruhi oleh pengetahuan yang
dimiliki, kebiasaan, dan faktor politik yang berlaku pada masyarakat yang bersangkutan.

1. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang cara hidupnya masih tradisional.
Mereka memproduksi sendiri barang - barang yang diperlukan dengan cara sederhana karena belum
mengenal teknologi. Semua kegiatan dilakukan berdasar tradisi yang telah dilaksanakan secara turun
- temurun. Kegiatan ekonomi lebih tertuju untuk mempertahankan yang telah ada, sehingga tidak ada
usaha untuk memeroleh sesuatu yang baru, karena mereka menganggap apa yang mereka dimiliki
sudah memadai.
Kebutuhan pada masyarakat tradisional hanya berupa makan dan minum yang dapat diatasi
dengan bercocok tanam, bertenak, dan berburu. Pada sistem ini belum mengenal perdagangan.

a. Ciri - Ciri Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional mempunyai ciri - ciri berikut :
1) Kegiatan ekonomi hanya mengandalkan sektor pertanian (agraris)
2) Belum Mengenal Perdagangan.
3) Rumah tangga produksi masih menyatu dengan rumah tangga konsumsi (produsen
mengonsumsi sendiri barang yang diproduksinya)
4) Hanya sedikit menggunakan modal.
5) Masih terikat tradisi
6) Belum mengenal pembagian kerja

b. Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional


Berikut ini kelebihan sistem ekonomi tradisional.
1) Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga masyarakat tidak
dibebani target yang berat.
2) Segala sesuatu berdasarkan pada tradisi atau kebiasaan, sehingga tidak terdapat persaingan.

c. Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional mempunyai kelemahan sebagai berikut :
1) Sulit terjadi kemajuan karena perubahan dianggap sesuatu yang tabu.
2) Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk meningkatkan
kesejahteraan.
3) Belum memperhitungkan efisiensi dan efektivitas dalam memproduksi.

2. Sistem Ekonomi Terpusat / Komando


Sistem ekonomi terpusat disebut juga sistem sistem ekonomi komando. Dalam sistem i ni jenis dan
jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah memiliki
kebiasaan yang besar terhadap faktor - faktor produksi karena sebagian besar faktor produksi adalah
milik pemerintah. Pencetus gagasan ekonomi terpusat adalah Karl Marx.
Sosialisme dan komunisme merupakan contoh sistem ekonomi terpusat. Ciri sosialisme yaitu
kepemilikan dan kontrol terhadap semua industri penting dilakukan oleh pemerintah, namun swasta
masih diperbolehkan mengelola industri yang tidak terlalu penting, seperti pertokoan, dan rumah
makan. Sementara itu, pada komunisme tidak terdapat kepemilikan pribadi, karena semua barang
dimiliki oleh umum, serta negara mengendalikan sepenuhnya faktor produksi dan rencana produksi.

a. Ciri - Ciri Sistem Ekonomi Terpusat


Berikut ini ciri - ciri sistem ekonomi terpusat :
1) Pemerintah bertanggung jawab terhadap keputusan produksi, konsumsi, dan distribusi.
2) Semua faktor produksi dan modal dimiliki pemerintah.
3) Hak pribadi tidak diakui karena semuanya diatur oleh pemerintah.
4) Pemerintah tidak memberikan kebebasan yang cukup kepada perseorangan maupun kelompok
untuk melakukan kegiatan ekonomi.

b. Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat


Sistem ekonomi terpusat memiliki kelebihan sebagai berikut.
1) Penentuan dan pelaksanaan produksi dan distribusi relatif lebih mudah.
2) Pemerataan dan pengendalian harga relatif lebih mudah dilakukan.
3) Pengangguran dapat dikendalikan.
4) Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.

c. Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat


Berikut ini kelemahan sistem ekonomi terpusat :
1) Karya cipta pribadi kurang dihargai pemerintah, sehingga mematikan kreativitas masyarakat.
2) Pemerintah kesulitan menghitung secara pasti jumlah yang dibutuhkan masyarakat dan jumlah
biaya kegiatan produksi yang diperlakukan secara sentral.
3) Barang yang didistribusikan oleh pemerintah tidak selalu dibutuhkan oleh masyarakat.
4) Hak milik seseorang tidak ada kecuali barang - barang yang sudah dibagikan.

Anda mungkin juga menyukai