TEKNOLOGI PENGOLAHAN
TEMBAKAU CERUTU
1. PENGERINGAN
Pengeringan tembakau cerutu dilakukan secara alami.
a. Persiapan Pengeringan.
Daun dikelompokkan menjadi 4 macam kelas yaitu:
AA = panjang daun > 47 cm
A = panjang daun 41 47 cm
BB = panjang daun 36 41 cm
B = panjang daun 25 36 cm
b. Penyujenan
Daun tembakau yang berukuran sama disujen
dengan arah berhadap-hadapan.
Dalam bangsal pengering daun yang berukuran AA
dan A diletakkan di bagian tengah sedangkan
berukuran pendek diletakkan dipinggir.
c. Jalannya Pengeringan
2. FERMENTASI
Syarat fermentasi :
a. tersedianya bahan dasar yang akan dirubah
(protein, karbohidrat)
b. terdapatnya enzim yang masih aktif
c. Suhu cukup tinggi (50-60 oC)
d. kadar air dalam tembakau cukup (min 20%)
e. tersedianya oksigen dari udara cukup
d. waktu fermentasi cukup
Perlakuan pada
pengeringan
Sebelum
Fermentasi
(detik)
Sesudah
Fermentasi
(detik)
1.
16
2.
Pengeringan normal
30
3.
Pengeringan lambat,
krosok coklat tua
33
48
3. SORTASI
1. Pemisahan menurut jenis daun
2. Pemisahandaun kualitas rendah
mati/Nemor = S
pecah / robel = A
pendek = (AD)
jelek (K)
3. Pemisahan warna
4. Pemisahan ukuran panjang
4. PENYEMPURNAAN FERMENTASI
DAN SORTASI
a. Fermentasi Lanjut ( Nafermentasi)
Tujuan menyempurnakan fermentasi agar setelah
pengebalan tembakau tidak mengalami
fermentasi
b. Pemeriksaan ulang (Nazien)
dilakukan sortasi lagi, untuk menyeragamkan mutu
dan panjang daun tembakau
5. PENGEBALAN
Proses pengemasan tembakau dalam bentuk bal
dengan berat dan ukuran tertentu
Ex: tembakau besuki ukuran bal :
panjang 90 -100 cm
lebar 70 75 cm
tebal 29 -35 cm
Kriteria pengebalan sesuai permintaan pasar
Cara Pemberantasan
1. Fumigasi
Perlakukan dengan insektisida dalam bentuk gas
dalam ruangan tertutup.
fumigan yang sering digunakan adalah fosfin
(PH3) dalam perdagangan berbentuk aluminium
fosfida (AIP) dengan dosis 250 cc/m3 selama 3 x
24 jam untuk pencegahan dan 5 x 24 jam untuk
pemberantasan
2AIP + 3 H2O -> Al2O3 + 2PH3
Cara Pemberantasan
2. Menjaga kebersihan gudang
Penyemprotan dengan thiodan dengan konsentrasi
1% formulasi (o,35 % bahan aktif)
3. Menjaga kebersihan alat pengangkutan