STUDI LITERATUR
Meteorologi adalah ilmu interdisipliner yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk
keperluan prakiraan cuaca.
Fenomena meteorologi adalah aktivitas cuaca yang dapat diamati dan dijelaskan dengan ilmu
meteorologi. Akivitas tersebut terikat dengan variable yang ada di atmosfer bumi, seperti
temperatur, tekanan udara, uap air, dan gradien interaksi setiap variabel serta bagaimana mereka
berubah seiring dengan waktu. Perbedaan spasial dipelajari untuk menentukan bagaimana sistem
cuaca terbentuk secara lokal, regional, dan global serta dampaknya.
Elemen meteorologi terdiri atas komposisi atmosfir, tekanan udara, temperature(suhu),
kelembapan udara, dan formasi awan. Elemen-elemen ini akan mempengaruhi iklim suatu
daerah. Berhubungan juga dengan letak garis bujur dan garis lintang bumi.
1. Tekanan Udara
Tekanan atmosfer adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan
atmosfer hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara di atas titik
pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan atmosfer umum di dalam massa tersebut, yang
menciptakan daerah dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah (depresi). Daerah
bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya, di mana
sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar di atas lokasinya.
Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul udara secara
eksponensial. Karenanya, tekanan atmosfer menurun seiring meningkatnya ketinggian dengan
laju yang menurun pula.
2. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau
derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C),
Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis
(sekitar ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin.
Di lain pihak, pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa dingin jika ketinggian
bertambah. Kita sudah mengetahui bahwa tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara
berkurang (turun) rata-rata 0,60 C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperatur
vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 10 C. Tapi kita juga akan
menemukan kenaikan suhu yang sejalan dengan naiknya ketinggian, contoh : di Stratosfer,
Ionosfer, fenomena semacam ini diberinama inversi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:
a. Lama penyinaran matahari.
b. Sudut datang sinar matahari.
c. Relief permukaan bumi.
d. Banyak sedikitnya awan.
4. AWAN
Awan adalah massa terlihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas
permukaan bumi atau tubuh planet lain. Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi,
seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula.
Awan Kumulus, yaitu awan yang bergumpal dan bentuk dasarnya horizontal
Awan Stratus, yaitu awan tipis yang tersebar luas dan menutupi langit secara merata
Awan Cirrus, yaitu awan yang berdiri sendiri, halus dan berserat, sering terdapat kristal es tetapi
tak menimbulkan hujan
Keluarga Awan
Awan Tinggi (Keluarga A)
Bentuk awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub , 16.500
dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang dan 20.000 dan 60.000 kaki
(6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis.
Awan di Keluarga A meliputi:
Genus Cirrus (Ci): gumpalan awan putihberserat kristal es halus yang terlihat jelas di langit
biru. Secara umum non-konvektif kecuali castellanus dan spesies floccus.
Spesies fibratus Cirrus (Ci fi): cirrus berserat tanpa jumbai atau kait.
Spesies uncinus Cirrus (Ci UNC): Hooked cirrus filamen.
Spesies spissatus Cirrus (Ci spi): cirrus Patchy padat.
Spesies castellanus Cirrus (Ci cas): Sebagian cirrus menara.
Spesies floccus Cirrus (Ci flo): Sebagian cirrus berumbai.
Genus Cirrocumulus (Cc): lapisan awan yang tampak seperti ombak di pasir pantai, berbentuk
bulat kecil atau serpih dan bewarna putih yang berkelompok atau berbaris.[1]
Spesies Cirrocumulus stratiformis (Cc str): Sheets atau patch yang relatif datar cirrocumulus.
Spesies Cirrocumulus lenticularis (Cc len): Lens cirrocumulus berbentuk.
Spesies Cirrocumulus castellanus (Cc cas): cirrocumulus menara.
Spesies Cirrocumulus floccus (Cc flo): cirrocumulus berumbai.
Genus Cirrostratus (Cs): A non-konvektif cadar tipis yang biasanya menimbulkan halos.
Matahari dan bulan terlihat di garis yang jelas. Biasanya mengental menjadi menjelang
altostratus depan hangat atau daerah tekanan rendah.
Spesies Cirrostratus fibratus (Cs fib): cirrostratus berserat kurang terlepas dari cirrus.
Spesies Cirrostratus nebulosus (Cs neb): rata selubung cirrostratus.
Pyrocumulus (tidak ada singkatan resmi): awan Cumulus yang terkait dengan letusan gunung
berapi dan kebakaran skala besar. Tidak diakui oleh WMO sebagai genus yang berbeda atau
spesies.