Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Antrian merupakan bagian permasalahan yang ada dalam kehidupan nyata
yang sering kita hadapi setiap hari. Antrian tersebut terjadi karena kebutuhan
pelayanan yang melebihi kapasitas pelayanan.
Antrian adalah keseluruhan proses para pelanggan atau barang yang
berdatangan dan memasuki barisan antrian yang memerlukan pelayanan. Untuk
mempertahankan pelanggan, sebuah sistem selalu berusaha untuk memberikan
pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah
memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak dibiarkan menunggu
terlalu lama. Namun dampak pemberian layanan yang cepat ini akan menimbulkan
biaya bagi sistem, karena harus menambah fasilitas layanan (Ersyad, 2013)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bangkinang merupakan instansi
milik pemerintah yang berfungsi sebagai tempat pelayanan pendaftaran penduduk
dalam sistem administrasi kependudukan skala kota dan Penyelenggaraan pelayanan
pencatatan sipil dalam sistem administrasi kependudukan skala kota.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini hanya berjumlah satu buah di
tiap-tiap kota di Indonesia, sehingga seluruh masyarakat kota yang memiliki
keperluaan berkaitan dengan kependudukan dan pencatatan sipil pasti akan menuju
Dispendukcapil kotanya. Bangkinang adalah salah satu daerah di Riau dengan jumlah
penduduk lebih dari 1 juta jiwa, dan seluruh penduduk Bangkinang tersebut pasti
akan menuju Dispendukcapil kota Bangkinang jika membutuhkan pelayanan terkait
kependudukan dan pencatatan sipil. Tiap harinya, jumlah masyarakat kota
Bangkinang yang datang ke Dispendukcapil kota Bangkinang tidaklah sedikit, dan
terdapat permasalahan dalam sistem antrian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Bangkinang, dimana jumlah warga yang mengantri selalu menumpuk dan
kapasitas ruang tunggu yang terlalu padat sehingga menyebabkan sulitnya ruang
gerak untuk costumer dan sangat menyita waktu dalam pengurusannya. Banyaknya
aktivitas sistem pelayanan yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Bangkinang membuat banyak pelanggan yang harus menunggu, sementara fasilitas
Gambar 1.1 Antrian Dinas Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil Bangkinang
Mengatasi masalah yang berkaitan dengan antrian, salah satunya adalah
melakukan analisis pada sistem pelayanan yang ada di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Bangkinang dengan menggunakan teori antrian yang disimulasikan
dalam software Arena yaitu bagaimana minimasi waktu tunggu atau antrian itu
sekecil mungkin. Analisis ini dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian di mana
antrian tersebut terjadi. Hal ini dimaksudkan agar keputusan yang diambil dari hasil
analisis dapat berlaku untuk berbagai kondisi pelayanan baik itu loket pengurusan
KTP, loket 1 yang merupakan loket pelayanan yang mengurusi akta kelahiran dan
register, loket 2 yang merupakan loket pelayanan yang mengurusi perubahan nama,
kutipan ke II, perubahan kewarganegaraan, kematian, adopsi, pelaporan peristiwa di
luar negri, dan pengakuan anak, loket 3 yang merupakan loket pelayanan yang
mengurusi tentang perkawinan, perceraian, pengesahan anak, perubahan nama
perkawinan, pelaporan perkawinan di luar negri, loket 4 mengurusi pelayanan yang
mengurusi tentang SPMP wilayah timur, pindah ke luar, SKPLN, dan AKPLN ,
sehingga analisis sistem antrian tersebut akan memberikan masukan atau solusi
pemecahan dari permasalahan tersebut atau dapat juga menjadi bahan pertimbangan
Kelompok I
Laporan Praktikum Pemodelan Sistem & Simulasi Tahun 2014
I-2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana minimasi waktu antrian pada
pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bangkinang sehingga
mendapatkan waktu antrian yang efektif dan efisien dan optimalisasi server sehingga
sistem pelayanan dapat bekerja secara optimal
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Sistem Pemodelan dan Simulasi adalah sebagai
berikut:
1.
Mengetahui
berapa
waktu
minimum
antrian
pada
pelayanan
Dinas
1.4
Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum Sistem Pemodelan dan Simulasi adalah
sebagai berikut:
1.4.1 Peneliti
1.
2.
Dapat memberikan skenario perbaikan model antrian yang terbaik pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bangkinang
1.4.2
Perusahaan
Kelompok I
Laporan Praktikum Pemodelan Sistem & Simulasi Tahun 2014
I-3
1.
2.
3.
Bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bangkinang hasil yang diperoleh
dari analisis dapat digunakan sebagai masukan untuk kemajuan dan
perkembangan citra pelayanan demi meningkatkan kepuasan pelanggan dan
dapat meningkatkan keuntungan bagi pihak instansi.
1.5
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari praktikum Sistem Pemodelan dan Simulasi
Data yang waktu yang diambil sebanyak 30 pengamatan untuk setiap server
pelayanan.
Kelompok I
Laporan Praktikum Pemodelan Sistem & Simulasi Tahun 2014
I-4
4.
1.6
PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini membahas landasan teori dan kerangka pemikiran dari
penelitian dan juga menjelaskan tentang gambaran umum KPP
Bangkinang dan teori-teori dasar yang akan digunakan sebagai acuan
dalam memahami dan memecahkan permasalahan yang diteliti.
Bab III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi
penelitian
berisikantentang
langkah-langkah
yang
dengan
melakukan
observasi
langsung
ke
Dinas
ANALISA
Bab ini akan dilakukan analisa terhadap hasil pengolahan data yang
telah dialakukan pada bab sebelumnya baik untuk pengolahan yang
Kelompok I
Laporan Praktikum Pemodelan Sistem & Simulasi Tahun 2014
I-5
Kelompok I
Laporan Praktikum Pemodelan Sistem & Simulasi Tahun 2014
I-6