**)
I.
Pendahuluan
Untuk
semua
dari
kendaraan
pengurangan
seoptimal mungkin.
koefisien
tahanan
(drag
dengan
konsumsi
bahan
Kebutuhan
akan
informasi
lingkungan
persaingan
kecepatan
pengujian
Seperti
dan
ketepatan
koefisien
kita
ketahui
tahanan
bahwa
kendaraan
maupun
pengujian
dalam
maupun
tersebut,
wadahnya
mulai
dan
Fluid
permasalahan
tersebut
dengan
pertimbangan
kecepatan
dalam
yang
sebenarnya
koefisien
tahanan
ukuran
skala
memanfaatkan
simulasi
numerik
komputasi
Computational
masing-masing
(di
mana
2.2
Beberapa
Istilah
Mekanika Fluida
deflektor
Istilah dalam
dengan
mekanika
dalam
fluida
perangkat
lunak
solidwork
(CFD),
dalam penelitian.[2]
Cosmosflowork
pada
memakai deflektor.
II.
2.1
Landasan Teori
digunakan
Definisi Fluida.
kriteria
untuk
yang
dapat
mengklasifikasikan
mana
lain).
Dalam
keseharian
semua
itu
dipengaruhi
oleh
2.4
komputasi
dilakukan
elemennya.
adalah
sistem
tahanan.
Perhatikan
suatu
komputer
maka
perhitungan
dengan
pada
dapat
tiap-tiap
mengurangi
biaya
tersebut
mendasari
adalah
beban
atau
dalam
proses
pemakaian
konsep
pemahaman
lebih
mengenai
dengan
karakteristik
melihat
hasil
design
CFD
dalam
aliran
fluida
berupa
grafik,
beban
kendaraan.
2.5
jalan
dengan
kecepatan
[6]
Computational
Fluid
Dynamic
Fluid
Dynamics
BAB III
DATA DAN ANALISIS
AERODINAMIKA
PADA
TRUCK
DENGAN
MENGGUNAKAN
SOFTWARE BERBASIS CFD
(CFD)
Computational
(CFD)
merupakan
salah
satu
3.1
Penggambaran
tersebut
digunakan
untuk
CFD
adalah
metode
Truck
Dengan
cara
Pembuatan
komponen-
dibandingkan
menggunakan
karena
itu,
penggambaran
3.3
Langkah-langkah Simulasi
Untuk
memudahkan
proses
Cosmoswork
digunakan
menganalisa
untuk
kecepatan,tekanan,
dimulai
dari
Secara
keseluruhan
sebagainya.
untuk
Cosmosmotion
membuat
membuat
gerakan
digunakan
dari
simulasi
menganimasikannya.
benda,
serta
Selain
itu,
untuk
Sedangkan
kasus
analisa
Cosmosflowork
struktur.
digunakan
pembentukan
geometri.
proses
tersebut
Computital
serta
Boundary
Condition
2. Menentukan Physics
3. Poses Meshing.
sebagainya.
3.2
menganalisis
aliran
fluida
eksternal
pada truck,
efisiensi
penggunaan
pada
skripsi
ini
3.4
adalah
result
sebelumnya
dapat
dari
perhitungan
diketahui
dengan
Garis
yang
digunakan
velocity
saja
agar
dapat
ini
berfungsi
Menggunakan Solidwork
batas
(counturs).
ditampilkan
dimensi).
Data
secara
Untuk
tersebut
visual
(2
menampilkannya
dimana
Solver
geometri
adalah
secara
3.6
Run
Solver
Kecepatan
keseluruhan
Gambar
3.7
Run
Solver
Tekanan
dengan
konfigurasi
meshing
Gambar
3.8
Run
Solver
Kecepatan
Gambar
Gambar
3.5
Run
Solver
Tekanan
3.9
Run
Solver
Tekanan
3.10
Run
Solver
Kecepatan
Tekanan
(ditunjukkan
yang
dengan
lebih
daerah
tinggi
warna
3.11
Run
Solver
Tekanan
frontal area.
Hasil
Pengolahan
Data
Tekanan
Data yang didapat dari hasil
simulasi
ini
menunjukkan
bahwa
3.12
Run
Solver
Kecepatan
Gambar
3.13
Run
Solver
Tekanan
dengan
kecepatan
20
3.5.3
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 20 km/jam
di
proses
simulasi
tersebut
dengan
kecepatan 20 km/jam :
dapatkan
gambar
tekanan
yang
yang
rendah
sampai
pada
(Pressure)
depan truck.
truck
standart
dengan
Kecepatan 20 km/Jam
dapatkan
gambar
tekanan
yang
dapatkan
grafik
tekanan
yang
(Velocity))
truck
Kecepatan 20 km/Jam
standart
dengan
tekanan101317
Pa
hingga
mencapai
3.5.4
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 40 km/jam
Berikut ini adalah gambar dari
hasil proses simulasi tersebut dengan
Gambar
kecepatan 40 km/jam :
Kecepatan
3.19
Tampilan
CutPlot
(Velocity))
truck
(Pressure)
truck
standart
dengan
Kecepatan 40 km/Jam
bandingkan
dengan
kecepatan
20
dapatkan
gambar
tekanan
yang
bagian
depan
truck
dikarnakan
Pada
40
bagian
depan
kecepatan
truck
angin
dengan
tekanan
atas
truckl
mempunyai
Gambar
3.22
Tampilan
CutPlot
Kecepatan
mengalami aerodinamis.
3.5.5
Hasil
Simulasi
tersebut
truck
Dengan
Kecepatan 60 km/jam
proses
(Velocity))
dengan
kecepatan 60 km/jam:
km/jam.
penurunan
Tekanan
tekanan
belakang truck.
Gambar 3.21 Tampilan CutPlot Tekanan
(Pressure)
truck
standartdengan
Kecepatan 60 km/Jam
Pada
kecepatan
angin
60
mengalami
pada
bagian
truck
standart
dengan
Kecepatan 80 km/Jam
Kecepatan 60
km/Jam
dapatkan
gambar
tekanan
yang
rendah .
dari
panjang
menurun
0.8
mencapai
tekanan
101280
makin
dengan
atas
truck
mempunyai
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 80 km/jam
Kecepatan
3.25
Tampilan
(Velocity))
truck
CutPlot
standart
simulasi
kecepatan 80 km/jam:
tersebut
dengan
truck
standart
dengan
Kecepatan
80 km/Jam
80
rendah .
tekanan
kecepatan
berkurang
angin
hingga
mencapai
atas
truck
mempunyai
Gambar
Kecepatan
3.5.7
Hasil
Simulasi
Dengan
3.28
Tampilan
(Velocity))
truck
CutPlot
standart
3.5.8
(Velocity))
truck
standart
Kecepatan
100 km/Jam
Pada
kecepatan
angin
60
tekanan
Kecepatan
berkurang
hingga
mencapai
(Velocity))
truck
standart
atas
truck
mempunyai
(Velocity))
truck
standart
3.6
(Velocity))
truck
standart
Gambar
3.35
Run
Solver
Tekanan
(Velocity))
truck
standart
Dari
tampilan
flow
trajectories
Gambar
3.37
Run
Solver
Tekanan
Gambar
3.39
Run
Solver
Tekanan
Gambar
3.43
Run
Solver
Tekanan
Gambar
3.40
Run
Solver
Kecepatan
Pada
dengan
gambar
3.44
3.35
menunjukkan
sampai
kontur
3.41
Run
Solver
Tekanan
daerah
tersebut
merupakan
frontal area.
3.6.1
Hasil
Pengolahan
Data
Tekanan
Data yang didapat dari hasil
simulasi
ini
menunjukkan
bahwa
3.42
Run
Solver
Kecepatan
dengan
kecepatan
20
3.6.2
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 20 km/jam
proses
simulasi
tersebut
dengan
kecepatan 20 km/jam :
depan
truck
hingga
tekanan
belakang
truck
mengalami
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 20 km/Jam
dapatkan
gambar
tekanan
yang
truck
Kecepatan 20 km/Jam
deflektor
dengan
di
dapatkan
grafik
tekanan
yang
Pa
Pa
hingga
dikarenakan
mencapai
atas
truck
(Velocity))
truck
deflektor
Kecepatan 20 km/Jam
dengan
3.6.3
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 40 km/jam
proses
simulasi
tersebut
dengan
kecepatan 40 km/jam :
dengan
kecepatan
20
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 40 km/Jam
Pada kecepatan angin 40 km/jam
di
dapatkan
gambar
tekanan
yang
40 km/Jam
Kecepatan
di
dapatkan
grafik
tekanan
yang
101455
(Velocity))
truck
deflektor
Kecepatan 40 km/Jam
dengan
Pa
dikarenakan
atas
truckl
3.6.4
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 60 km/jam
proses
simulasi
tersebut
dengan
kecepatan 60 km/jam:
dengan
kecepatan
40
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 60 km/Jam
dapatkan
gambar
tekanan
yang
truck
Kecepatan 60 km/Jam
deflektor
dengan
dapatkan
grafik
tekanan
yang
depan
truck
dengan
tekanan
makin
menurun
mencapai
(Velocity))
maka
truck
deflektor
Kecepatan 60 km/Jam
dengan
aliran
aerodinamis.
angin
mengalami
3.6.5
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 80 km/jam
proses
simulasi
tersebut
dengan
kecepatan 80 km/jam:
dengan
kecepatan
60
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 80 km/Jam
Pada kecepatan angin 80 km/jam
di
dapatkan
gambar
tekanan
yang
truck
Kecepatan 80 km/Jam
deflektor
dengan
dapatkan
grafik
tekanan
yang
depan
truck
dengan
tekanan
makin
menurun
mencapai
(Velocity))
maka
truck
deflektor
Kecepatan 80 km/Jam
dengan
aliran
aerodinamis.
angin
mengalami
3.6.6
Hasil
Simulasi
Dengan
Pada
kecepatan
angin
100
proses
simulasi
tersebut
dengan
km/jam.
penurunan
Tekanan
tekanan
mengalami
pada
bagian
belakang truck.
Gambar 3.57 Tampilan CutPlot Tekanan
(Pressure)
truck
deflektor
dengan
dapatkan
gambar
tekanan
yang
100 km/Jam
Kecepatan
Pada
kecepatan
angin
100
depan
truck
dengan
tekanan
makin
menurun
mencapai
(Velocity))
maka
truck
deflektor
dengan
aliran
aerodinamis.
angin
mengalami
3.6.7
3.7
Truck deflektor 2.
Gambar
Gambar
3.65
Run
Solver
Tekanan
3.69
Run
Solver
Tekanan
Gambar
3.66
Run
Solver
Kecepatan
Gambar
Gambar
3.67
Run
Solver
Tekanan
3.71
Run
Solver
Tekanan
Gambar
3.68
Run
Solver
Kecepatan
3.7.2
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 20 km/jam
Berikut ini adalah gambar dari
hasil proses simulasi tersebut dengan
kecepatan 20 km/jam :
Gambar
3.73
Run
Solver
Tekanan
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 20 km/Jam
Gambar
3.74
Run
Solver
Kecepatan
dapatkan
gambar
tekanan
yang
km/jam.
tinggi
3.74
Tekanan
yang
lebih
3.7.1
yang
didapat
dari
hasil
dan
2
tekanan
yang
telah
pada
di
truck
simulasi
Gambar
km/Jam.
3.76
Tampilan
CutPlot
dapatkan
gambar
kecepatan
3.7.3
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 40 km/jam
yang
kecepatan 40 km/jam :
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 40 km/Jam
di
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 20 km/Jam
dapatkan
gambar
tekanan
yang
tekanan
tekanan
mencapai
depan
berkurang
truck
0.8
hingga
m, terjadi
penaikan
yang
depan truck.
rendah
sampai
pada
berkurang
hingga
mencapai
depan
truck
0.8
m,
terjadi
(Velocity))
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 40 km/Jam
dapatkan
gambar
kecepatan
yang
atas
truck
mempunyai
3.7.4
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 60 km/jam
kecepatan 60 km/jam:
penurunan
tekanan
pada
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 60 km/Jam
Kecepatan
40 km/Jam
gambar
tekanan
yang
dapatkan
grafik
tekanan
yang
depan
truck
dengan
tekanan
makin
menurun
mencapai
(Velocity))
truck
deflektor
dengan
Kecepatan 60 km/Jam
maka
aliran
angin
mengalami
aerodinamis.
Pada kecepatan angin 60 km/jam
di
dapatkan
gambar
kecepatan
yang
3.7.5
Hasil
Simulasi
Dengan
Kecepatan 80 km/jam
kecepatan 80 km/jam:
lebih
tinggi
di
bandingkan
penurunan
tekanan
pada
truck
delektor
dengan
Kecepatan 80 km/Jam
dapatkan
gambar
tekanan
yang
60 km/Jam
Kecepatan
di
rendah .
dapatkan
pada
depan
grafik
truck
tekanan
dengan
yang
tekanan
makin
menurun
mencapai
maka
(Velocity))
aerodinamis.
truck
delektor
dengan
aliran
angin
mengalami
Kecepatan 80 km/Jam
3.7.6
Pada kecepatan angin 80 km/jam
di
dapatkan
gambar
kecepatan
Hasil
Simulasi
Dengan
yang
lebih
tinggi
di
bandingkan
penurunan
tekanan
pada
truck
delektor
dengan
Pada
kecepatan
angin
100
80 km/Jam
Kecepatan
Pada
kecepatan
angin
100
rendah .
depan
truck
dengan
tekanan
makin
menurun
mencapai
maka
(Velocity))
aerodinamis.
truck
delektor
dengan
aliran
angin
mengalami
dapatkan
gambar
kecepatan
yang
lebih
tinggi
di
bandingkan
penurunan
tekanan
pada
100 km/Jam
Kecepatan
3.8
Gaya Permukaan
areas
memasukkan
harga
(default)
dalam
ke
standart
Dengan
Koefisien Tahanan
(CD)
Kecepatan
Gambar 3.93 Tampilan flow trajectories
Kecepatan (Velocity)) truck deflektor 2
20 km/Jam
0.08
40 km/Jam
0.34
60 km/Jam
0.76
80 km/Jam
1.34
100 km/Jam
2.11
Dari
ditentukan
kecepatan
maka
telah
yang
sudah
didapat
nilai
0,08
di
karenakan
tekanan
tekanan
anginya
lebih
tinggi
dari
60
km/jam
didapatkan
nilai
koefisien
tinggi.
koefisien
tahanan
(CD)
1,34
karena
Kecepatan
100
km/jam
nilai
Truckdeflektor
Dengan
Kecepatan
Koefisien Tahanan
(CD)
Koefisien Tahanan
Dengan
(CD)
Kecepatan
20 km/Jam
0,06
40 km/Jam
0,26
60 km/Jam
0,60
80 km/Jam
1,10
100 km/Jam
1,67
20 km/Jam
0,06
40 km/Jam
0,28
60 km/Jam
0,61
80 km/Jam
1,10
ditentukan
100 km/Jam
1,71
Dari
kecepatan
maka
telah
yang
sudah
didapat
nilai
kecepatan
maka
telah
yang
didapat
sudah
tahanan
nilai
anginya
0,06
di
karenakan
tekanan
0,06
tekanan
di
karenakan
tekanan
anginya
anginya
lebih
tinggi
dari
nilainya
koefisien
lebih
tinggi
dari
3.9
dari
profil
kecepatan
BAB IV
4.1
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis dan
deflector 1
Salah
disebabkan
kecepatan.
satu
oleh
faktornya
perubahan
Berdasarkan
hasil
analisis
terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Kantjono
Widodo.,
DASAR
DASAR
MEKANIKA
FLUIDA
standart.
1, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Berdasarkan
hasil
perbandingan
dari
analisi
kecepatannya
Jakarta, 1993.
2. Streeter,
V.
L.,
Wylie,
and
tinngi
di
bandingkan
truck
standart.
Prijono.,
MEKANIKA
Saran
Untuk
yang
mengahadapi
menyangkut
khususnya
persoalan
mengenai
dalam
fluida,
analisa
dengan
Djojodihardjo.,
Hendaknya
mengetahui
terlebih
adalah
aliran
dalam
Mechanics,
PT.
Gramedia
Seperti
tekanan,
jenis
kecepatan,
fluida
dan
sebagainya.
3.
Bila
ingin
melakukan
sebelumnya
sistem
sudah
yang
standar analisa
dapat
analisa
ada
suatu
dijadikan
Computational
Depok.
Fluid
Dynamic,