Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES

Oleh : Azalia Rizqya Faozanudin


NIM 21070114120003
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro
Semarang

PENDAHULUAN
Analisis

Situasi yang menjadi bahan


kemampuan

proses

pertimbangan

adalah

merupakan suatu tahapan yang

produksi

harus

pengendalian (in control) tetapi

dilakukan

dalam

berada

produk

statistik

(statistical

process

memenuhi spesifikasi atau proses

control).

Statistical

Process

peroduksi berada di luar batas

(SPC)

dikenal

pada

dihasilkan

batas

mengadakan pengendalian proses

Control

yang

dalam

proses

tidak

pengendalian (out of control) tetapi

berbagai organisasi sebagai bagian

produk

dihasilkan

justru

penting

memenuhi spesifikasi.
Analisis kemampuan

proses

dalam

Total

Quality

Management (TQM). Lebih dari


itu, SPC merupakan cara berpikir
mengenai perubahan pada proses
yang

sangat

penting

dalam

perbaikan kualitas produk atau jasa


yang tidak pernah berakhir. Yang
terpenting dalam menerapkan SPC
adalah

memahami

mengidentifikasi

dan

karakteristik

produk yang paling penting bagi


pelanggan atau variabel - variabel
proses yang mempunyai pengaruh
paling kuat dalam variasi proses.

yang

mendefinisikan kemampuan proses


memenuhi

spesifikasi

atau

mengukur kinerja proses. Analisis


kemampuan
merupakan
digunakan

proses

juga

prosedur

yang

untuk

memprediksi

kinerja jangka panjang yang berada


dalam batas pengendali statistik.
KONSEP
Dalam analisis kemampuan
proses ada dua asumsi penting
yang digunakan dalam membentuk
analisis tersebut, yaitu data Batas

Spesifikasi Atas (BSA) dan Batas

Six Sigma Quality adalah suatu simbol

Spesifikasi Bawah (BSB) yang

sempurna yang sangat kuat dan secara

dipergunakan

sebagai

batas

absolut

toleransi

konsumen

yang

sehingga dianggap sebagai ukuran terbaik

produsen.

yang diakui dunia. Six Sigma adalah

perhitungan,

sebuah pendekatan yang digunakan untuk

harus

oleh

dipenuhi oleh

Menurut

hasil

terdapat tiga keputusan dimana,

tidak

dapat

dikompromikan

mengidentifikasi dan mengeliminasi cacat

RKP atau IKP > 1 berarti proses masih

dalam

memfokuskan observasi pada karakteristik

baik (capable).
RKP atau IKP < 1 berarti proses tidak

baik (not capable).


RKP atau IKP = 1 berarti proses sama

keinginan konsumen. Tujuannya adalah

dengan spesifikasi konsumen.


Dengan formula IKP dan RKP sebagai
berikut :
1. Indeks Kemampuan Proses Atas dan

proses.

untuk

relevan

mengakomodir

dengan
keinginan

pelanggan.
Tingkat Sigma sering dihubungkan
dengan kapabilitas proses yang dihitung

atau defect per million opportunities


merupakan

menyatakan rata - rata


KPA

yang

dengan

yang dapat dilihat dalam Tabel 1. DPMO

BSA
KPB=
3

proses

proses

dalam defect per million opportunities

Kemampuan Proses Bawah.


BSA
KPA=
3

Dimana

kinerja

sebuah

ukuran

kegagalan

dalam

program peningkatan Six Sigma yang


menunjukan kegagalan per satu juga

merupakan

kesempatan. Target dari pengendalian

perbandingan rentang bawah rata-

kualitas Six Sigma sebesar 3,4 DPMO

rata.
2. Indeks Kemampuan Proses (CPK)
Nilai CPK mewakili kemampuan

yang diinterpretasikan bahwa dalam satu

sesungguhnya

dari

suatu

proses

dengan parameter nilai tertentu.


BSA BSA
,
CPK = Min
3
3

unit produk tunggal terdapat rata - rata


kesempatan gagal dari suatu karakteristik
sebesar 3,4 kegagalan per satu juta

= min {CPK, CPL}.


Apabila CPK 1 maka proses

kesempatan.
Sederhananya, Six Sigma adalah suatu
metode atau teknik dalam pengendalian
dan peningkatan kualitas dramatik yang

disebut baik, bila CPK 1 maka

merupakan terobosan abru dalam bidang

proses disebut kurang baik.

manajemen kualitas. Six Sigma dapat

SIX SIGMA

dikatakan

sebagai

sistem

yang

komprehensif

dan

mencapai,

fleksibel

untuk

mempertahankan

dan

yang

Memenuhi

Level

Sigma

Spesifikasi

691.42

31%

dari pelanggan dan menentukan


Keterangan

Tidak kompetitif

2-sigma

Rata - rata

69.20%
93.32%

8
66.807

3-sigma

99.379%
99.977%

6.210
233

4-sigma
5-sigma

99.9997%

3,4

6-sigma

karakteristik

langsung dengan kebutuhan spesifik

1-sigma

6
308.53

proyek,

kualitas kunci yang berhubungan

Tabel 1. Tingkat Pencapaian Sigma


DPM

dalam

mengidentifikasi

memaksimalkan sukses bisnis.

Prosentase

terlibat

tujuan.
2. Measure (M)
Measure
merupakan

operasional kedua dalam program

Industri

peningkatan kualitas Six Sigma.

Indonesia
Rata- Rata

Terdapat hal pokok yang harus

Industri Amerika
Industri kelas
dunia.

langkah

dilakukan yaitu:
Melakukan dan

mengembangkan

Dalam menerapkan Six Sigma, dikenal

rencana pengumpulan data yang

tahapan - tahapan yang disebut DMAIC

dapat dilakukan pada tingkat proses,

atau Define, Measure, Analyze, Improve

dan/atau output.
Mengukur kinerja sekarang untuk

dan Control.
TAHAP SIX SIGMA
Six Sigma menggunakan alat statistik
untuk mengidentifikasikan beberapa faktor
vital. Siklus DMAIC merupakan proses
kunci dalam peningkatan secara kontinyu
menuju

target

Six

Sigma.

DMAIC

dilakukan secara sistematik berdasarkan


ilmu pengetahuan dan fakta. Berikut ini
adalah tahapan dalam siklus DMAIC dan
langkah - langkah yang harus dilaksanakan
pada setiap tahap.
1. Define (D)
Tahap define merupakan langkah
operasional pertama dalam program
peningkatan kualitas Six Sigma.
Dalam

tahap

ini

dilakukan

identifikasi proyek yang potensial,


mendefiniskan perang orang - orang

ditetapkan sebagai baseline kinerja


pada awal proyek Six Sigma.
3. Analyze (A)
Menganalisa hasil dari kedua tahap
sebelumnya
tujuan

dengan

untuk

memegang

membawa

proses

industri pada kondisi yang stabil, dan


mampu sehingga mencapai tingkat
kegagalan nol.
4. Improve (I)
Melaksanakan peningkatan kualitas
dengan tools Failure Mode and
Effect

Analysis

mendeskripsikan

(FMEA)
tentang

yang
alokasi

sumber daya serta prioritas dan


alternatif yang

dilakukan

dalam

implementasi dari rencana itu.


5. Control (C)
Tahap operasioanl terakhir dimana
prosedur serta hasil peningkatan

kualitas

didokumentasikan

untuk

dijadikan pedoman kerja standar


guna mencegah masalah yang sama
atau praktek - praktek lama terulang
kembali, kemudian kepemilikan atau

tanggung jawab diberikan kepada


penanggung jawab proses.

Anda mungkin juga menyukai