Oleh :
Erlita Indah Astari
05031181520027
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tekstur adalah salah satu sifat bahan atau produk yang dapat
dirasakan baik melalui sentuhan kulit maupun melalui pencicipan. Pengujian
pada tekstur makanan merupakan suatu upaya dalam proses penemuan
parameter tekstur yang tepat dan menjadi atribut mutu makanan yang
bersangkutan kemudian menentukan i s t i l a h - i s t i l a h
yang
cukup
BAB 2
METODELOGI PRAKTIKUM
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Hasil yang didapat pada praktikum ini adalah
Tabel 3.1.1. Hasil Pengukuran Tekstur Analyzer Bahan T/J Madu Kurma
Kecepatan (mm/s)
0,3
0,6
0,9
Tekstur
Peak Load : 10,4 g
Final Load : 6,8 g
Peak Load : 12,2 g
Final Load : 7,8 g
Peak Load : 7,8 g
Final Load : 6,8 g
Deformasi
-
Tekstur
Peak Load : 4,6 g
Final Load : 1,2 g
Peak Load : 17,4 g
Final Load : 16,4 g
Peak Load : 15,8 g
Final Load : 15,8 g
Deformasi
+
Tekstur
Peak Load : 70,69 g
Final Load : 67,49 g
Peak Load : 66,29 g
Final Load : 61,29 g
Peak Load : 148,69 g
Final Load : 141,44 g
Deformasi
-
Tekstur
Peak Load : 32,4 g
Final Load : 31,6 g
Peak Load : 81,8 g
Final Load : 81,8 g
Peak Load : 59,6 g
Final Load : 59,6 g
Deformasi
+
+
3.2. Pembahasan
Praktikum kali ini merupakan uji coba untuk mengukur tingkat tekstur
makanan semi fluida. Dimana pada praktikum kali ini digunakannya pudding
kemasan sebagai sampelnya. Pudding termasuk jenis bahan makanan semi fluida,
bahan makanan semi fluida itu sendiri merupakan bahan yang memiliki nilai
kekentalan yang sangat tinggi hampir dikatakan bahan padat namun terlihat masih
dalam sifat cair. Pada praktikum kali ini digunakan dua sampel pudding dengan
kecepatan yang berbeda-beda diantaranya 0.3, 0.6, dan 0.9. Umumnya, semakin
kental bahan yang digunakan maka nilai deformasi tidak terdefenisi oleh jarum
analyzer atau semakin sulit untuk dideteksi.
Nilai deformasi akan terdeteksi jika bahan yang digunakan merupakan jenis
semi fluida, bahan yang terlalu keras atau bahan yang terlalu cair tidak akan
diperoleh hasil positif terhadap deformasi bahan tersebut. Tekstur analyzer
adalah alat yang terkait dengan penilaian dari karak teristik mekanis
dari suatu bahan, yaitu dimana alat tersebut diperlakukan untuk
menentukan kekenyalan bahan dalam bentuk kurva. Deformasi merupakan
perubahan bentuk, posisi dan dimensi dari suatu benda. Berdasarkan definisi
tersebut deformasi dapat diartikan sebagai perubahan kedudukan atau pergerakan
suatu titik pada suatu benda secara absolute maupun relatif. Titik dikatakan
bergerak absolute apabila dikaji dari perilaku gerakan titik itu sendiri dan
dikatakan relative apa bila gerakan itu dikaji dari titik yang lain. Perubahan
kedudukan atau pergerakan suatu titik pada umumnya mengacu kepada suatu
sitem kerangka referensi (absolute atau relatif).
Bahan yang mengalami deformasi adalah pudding Biggy dengan kecepatan
0,6 dan 0,9 serta madurasa pada kecepatan 0,9. Bahan yyang mengalami
deformasi memiliki nilai peak load dan final load yang sama. Terlihat dari nilai
hardness
yang
lebih
tinggi
hubungan
antara
waktu,
tegangan,
BAB 4
KESIMPULAN
Kesimpulan pada praktikum kali ini, antara lain :
1. Semakin tinggi tingkat kekentalan suatu fluida maka semakin lama pula
fluida tersebut mengalir.
2. Tekstur bahan cair maupun semi padat dapat dilihat melalui kecepatan bahan
tersebut mengalir dan mengalami perubahan bentuknya.
3. Untuk menghitung nilai tekstur suatu bahan dapat digunakan alat bernama
texture analyzer.
4. Semakin kental atau padatnya suatu bahan yang digunkan maka nilai
deformasi semakin sulit atau tidak terdefenisi oleh jarum analyzer.
1. Semakin tinggi kadar air, maka sampel akan lebih lunak. Jika kadar
air lebih rendah, maka sampel akan keras.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Agus. 2012. Pengaruh Tingkat Kekenyalan Makanan. Jurnal
Pascapanen. Vol 5. No 2. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian. Bogor.
Komarudin, Razul Harfi. 2010. Analisis Pengaruh Variasi Tekstur. Jurnal
Teknologi Industri Pertanian. Vol. 1 No 1. Universitas Diponegoro.
Semarang
Kumala. 2010. Pengaruh Tekstur Terhadap Aliran Fluida. Jurnal Kompetesi
Teknik. Vol 3. No 1. Institut Sains & Teknologi AKPRIND. Yogyakarta.
Rizki. 2010. Analisis Tekstur Makanan Pada Pudding. Jurnal Neutrino. Vol 3. No
1. UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Yohana, Eflita. 2010. Metoda Pengukuran Tekstur Terhadap Fluida Bahan
Pangan. Jurnal Rotasi. Vol 3. No 1. Institut pertanian Bogor. Bogor.