Nama
NIM
: P07133214010
Kelompok
: I (Satu)
Prodi
Semester
: V (Lima)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI DIV
2016
PRAKTIKUM III
Pengukuran Kecepatan Aliran Udara
Mata Kuliah : Penyehatan Udara-A
Materi
Tanggal
: 28 September 2016
Waktu
: 18.30 WITA
Lokasi
: Laboratorium Mikrobiologi
Kelompok
: I (Satu)
untuk mengeringkan airnya kemudian dipaparkan pada tempat yang akan diukur.
Karena adanya pendingin maka alkohol menyusut dan turun melalui pipa kapiler.
Turunnya alkohol ini diamati mulai garis yang di tandai dengan (a) sampai (b) dan
hitung waktunya dan hasilnya disebut coaling time (manuabe dalam pedoman
praktikum PU posmaningsih, dkk, 2014).
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksankan pengukuran kecepatan aliran udara
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menyiapkan alat dan bahan pengukuran kecepatan
aliran udara
b. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran kecepatan aliran udara
c. Mahasiswa mampu menganalisis hasil pengukuran
d. Mahasiswa mampu menyusun laporan
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kata Thermometer
b. Thermometer ruang
c. Stop watch
d. Gelas
2. Bahan
a. Air panas
b. Alat tulis
D. Cara Kerja
1. Reservoar utama (bawah) dicelupkan dalam air panas, alcohol akan memuai
dan akan mengisi reservoir pembantu (bagian atas lebih kurang setengahnya)
2. Reservoar utama di lap untuk mengeringkan airnya, kemudian dipaparkan
pada tempat yang diukur
3. Karena adanya pendingin maka alcohol akan menyusut dan turun melalui pipa
kapiler
4. Turunnya alcohol ini diamati, mulai garis tanda suhu (a) sampai dengan garis
suhu dibahwah (b) diukur waktunya dengan menggunakan stop watch.
Hasilnya disebut coolingtime (T)
5. Pengukuran dilakukan minimal 3 kali diambil waktu rata-ratanya
6. Cooling power (Daya pendingin = H) didapat dari hasil bagi antara factor (F)
dengan cooling time rata-rata (T). Untuk menentukan kecepatan gerak udara
dapat menggunakan rumus atau table
a. Kecepatan di bawah 1 m/det
2
H
0,20
Td
V =(
)
0,40
Keterangan
= Suhu Ruang (oC)
Tc = Waktu Pendingin
H = Daya pendingin
E. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Tempat
Waktu
Tanggal
Hasil Pengukuran
: Laboratorium Mikrobiologi
: 08.30 WITA
: 28 September 2016
:t
= 26oC
Tc1 = 30 detik
Tc2 = 31 detik
Tc3 = 32 detik
F
= 323
Td = 36,5 t (Normal)
46 t (Sedang)
53 t (Tinggi)
Ditanya : V.?
Jawab :
Tc rata-rata =
Tc 1+Tc 2+Tc 3
3
Tc rata-rata =
30+ 31+ 32
3
Td = 53-t
Td = 53-26
Tc rata-rata = 31 detik
a.
Td = 27
F
Tc
323
H=
31
H=
b.
H 10,41
=
Td
27
H
=0,38 dibawah 0,6
Td
H=10,41
2. Pembahasan
Hasil
2
H
0,20
Td
V =(
)
0,40
2
0,380,20
V =(
)
0,40
0,18
)
0,40
V =(0,45)2
V =(
0,20
menurut
baku
mutu
standar
KEPMENKES
a. letak tempat
angin yang terhirup di daerah katulistiwa bergerak lebih cepat daripada yang
bertiup di daerah non katulistiwa.
b. Tinggi lokasi
semakin tinggi lokasinya semakin kencang juga angin yang bertiup. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghabat laju udara.
c. Waktu angin
Angin akan bergerak lebih cepat pada siang hari dari dari pada malam hari.
F. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan diatas yaitu :
a. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara adalah Kata
thermometer
b. Pengukuran kecepatan aliran udara di Laboratorium Mikrobiologi adalah
sebesar 0,20 m/det
c. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
No.1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang persyaratan dan tata cara
penyelenggaraan kesehatan lingkungan kerja perkantoran yaitu kecepatan
aliran udara dalam ruangan harus berkisar antara 0,15 0,25 m/detik jika
dibandingkan dengan hasil pengukuran maka hasil tersebut sudah
memenuhi syarat yang telah ditetapkan
2. Saran
a. Sebelum melakukan praktikum mahasiswa harus memahami langkah kerja
pengukuran kecepatan aliran udara
b. Sebaiknya pengukuran dilakukan secara bergantian agar semua anggota
kelompok pernah mencoba untuk mempraktekkannya.
G. Daftar Pustaka
Azizah, Ronim. 2014. Solusi ventilasi dalam mendukung kenyamanan termal
dalam
ruangan
perkantoran.
Available
http://respository.ucu.ac.id.diakses tanggal 3 oktober 2016
Aminda. 2012. Standar kelembaban udara yang baik bagi kesehatan. Available :
http://brainly.co.id. Diakses 4 oktober 2016
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:
1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
Praktikan