Bani Adam (QS Al-`Araf: 31). Manusia disebut bani Adam karena
dilihat dari aspek historis penciptanya, yaitu makhluk ciptaan Allah
yang merupakan keturunan nabi Adam.
dan sosiologis.
2. 1. 2 Persamaan dan Perbedaan Manusia dengan Makhluk lain
Dibandingkan dengan makhluk lain manusia mempunyai kelebihan,
yaitu kemampuan untuk bergerak dalam segala ruang, baik darat, laut,
maupun udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang
terbatas. Ini semua karunia Allah, selain itu kelebihan yang lain adalah akal
dan hati nurani, sehingga manusia dapat memahami ilmuyang diturunkan
Allah. Dengan ilmunya itu manusia mampu berbudaya.
Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baik ciptaan karena
keungglan-keunggulan yang dimilikinya. Manusia akan tetap bermartabat
mulia, kalau mereka tetap hidup dengan ilmu dan ajaran Allah, tapi jika
manusia meninggalkan ajaran Allah, dengan tidak beriman dan meramal
shaleh manusia akan kehilangan martabatnya, karena dalam keadaan
demikian manusia turun martabatnya ke tingkat yang sangat rendah (QS AtTin:4-6)
2.2 Eksistensi Manusia
2. 2. 1 Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk ibadah (mengabdi)
kepada penciptanya, yaitu Allah SWT. Pengertian ibadah dan penyembahan
kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit, dengan hanya
mengasumsikan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja. Ibadah berarti
ketundukan dan ketaatan manusia kepada ajaran Allah dalam menjalankan
kehidupan di muka bumi, baik yang menyangkut hubngan vertikal (manusia
dengan Allah) maupun horizontal (manusia dengan manusia dan alam
semesta). Ibadah ini harus dilakukan dengan tulus dan murni karena Allah
semata (QS Al-Bayyinah:5).
Ibadah manusia kepada Allah lebih mencerminkan kebutuhan
manusia terhadap terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan, yaitu sebuah
kehidupan dengan tatanan yang baik dan benar. Oleh karena itu ibadah harus
dilakukan secara ikhlas, k arena Allah tidak membutuhkan sedikitpun dari
manusia termasuk ritual-ritual ibadahnya, melainkan seluruh makhluk
termasuk manusialah yang selalu membutuhkan rahmat dan karunia Allah
SWT (QS Adz-Dzariyat:56-58)
2. 2. 2Fungsi dan Peranan Manusia
Sebagai khalifah manusia berfungsi menjadi peneru s ajaran Allah, oleh
karena itu peran yang harus dilakukan adalah menjadi pelaku ajaran Allah
dan sekaligus sebagai pelopor dalam membudayakan ajaran Allah.
Untuk menjadi pelaku ajaran Allah dan sekaligus pelopor
pembudayaannya, seseorang dituntut memulai dari diri sendiri dan
keluarganya, setelah itu baru menyampaikan kepada orang lain, maka yang
harus dilakukan manusia dalam hal ini adalah:
2. 3
diemban adalah suatu keharusan dan konsekuensi logis. (QS Al-`Araf: 56 dan
QS Fathir: 39).