Anda di halaman 1dari 5

Cara Disable IP Auto-configuration

Auto-configuration untuk IP address adalah sebuah fitur dari network adapter pada PC
terintegrasi Windows yang digunakan untuk melakukan setting otomatis pada sistem
pengalamatan PC tersebut. Skema kerja dari auto-configuration itu sendiri adalah sebagai
berikut :
Saat network adapter terpasang pada PC, secara otomatis Windows akan menggunakan
protokol TCP/IP pada adapter tersebut. Jika tidak ada langkah lebih lanjut yang diambil
oleh user, maka konfigurasi pengalamatan protokol tersebut diatur ke "Obtain an IP address
automatically" (meminta IP address ke sebuah DHCP server).
Jika PC tersebut di-reboot maka adapter tersebut akan mencoba menghubungi
DHCP server untuk meminta IP address.
Jika tidak ada DHCP server yang dapat dihubungi (hal ini biasa terjadi pada private LAN),
maka Windows akan memberikan alamat khusus (dengan network
address 169.254.xxx.xxx) untuk adapter tersebut.
Kemudian Windows akan mencoba untuk menghubungi DHCP server lagi pada interval 3
menit untuk memastikan apakah DHCP server sudah dapat memberikan services atau
belum.
Penggunaan auto-configuration memiliki beberapa masalah yang tentu akan menghambat
bahkan sangat mengganggu kinerja dari PC tersebut. Jika di sebuah LAN (Local Area
Network) tidak tersedia DHCP server, maka Windows akan melakukan hal yang sia-sia jika
harus terus mencoba menghubungi DHCP server dalam interval 3 menit.
Secara pribadi saya sering mengalami masalah dengan auto-configuration. Saat sebuah
LAN memiliki DHCP server, auto-configuration justru akan membuat sistem operasi menolak
untuk menggunakan layanan DHCP server. Oleh karena itu dalam kiriman saya kali ini akan
membahas mengenai bagaimana cara men-disable auto-configuration pada sistem operasi
Windows 7.
Sebagai referensi, berikut adalah contoh dari auto-configuration yang terpasang dalam
sebuah LAN adapter :

Gambar 1. Contoh Auto-Configuration

Lalu cara untuk men-disable-kan (atau menonaktifkan) auto-configuration adalah seperti


langkah-langkah berikut :
Buka windows explorer lalu masuk ke partisi system yang biasanya memiliki label C: lalu
masuk ke folder Windows. Kemudian masuk kembali ke folder System32 dan cari file
aplikasi dengan nama cmd.exe. Klik kanan pada file tersebut, lalu klik Run as

administrator.

Setelah command prompt terbuka, ketikkan perintah netsh interface ipv4 show
inter untuk menampilkan network adapter yang tersedia beserta informasi umum tiap
adapter.

Perhatikan angka yang ada di bawah parameter Idx untuk adapter Local Area
Connection (dalam praktek yang saya contohkan, angka untuk adapternya
adalah 17).
Setelah itu inputkan perintah netsh interface ipv4 set
interface 17dadtransmit=0 store=persistent.

Setelah muncul parameter OK maka konfigurasi selesai. Lakukan restarting pada PC


tersebut lalu lakukan pengecekan IP address yang baru.
Setelah konfigurasi selesai, maka seharusnya PC tersebut tidak akan menggunakan autoconfiguration untuk menambahkan IP address-nya tetapi akan menggunakan
DHCP server (jika tersedia). Tetapi jika DHCP server belum tersedia maka user harus
menambahkan pengalamatan secara manual.

Dari beberapa referensi yang saya pelajari, ada yang menyebutkan bahwa melakukan 4
proses seperti yang di sebutkan di atas perlu dilakukan pengaturan supaya Windows tidak
akan melakukan permintaan IP address kepada DHCP server pada saat start-up. Namun
dalam hal ini saya tidak mengikuti proses tersebut karena saya hanya ingin menon-aktifkan
penggunaan auto-configuration. Namun untuk tujuan pengetahuan, berikut saya sertakan
langkah-langkah untuk menon-aktifkan permintaan IP address kepada DHCP server :
Buka menu Run (tekan tombol Win + R pada keyboard) lalu ketikan services.msc lalu
tekan tombol Enter pada keyboard.

Setelah itu akan muncul sebuah jendela Services. Cari menu dengan nama DHCP Client.

Setelah itu akan muncul sebuah jendela DHCP Client Properties. Pada bagian Startup
typepilih disabled.

Setelah itu tekan tombol OK lalu restart PC tersebut.

Anda mungkin juga menyukai