6-2
inheren
f) Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian
g) Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan
h) Menyusun strategi audit keseluruhan dan program audit
6-3
6.4
kurang. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap besarnya penyimpangan yang
mungkin akan terjadi. Bila integritasnya bagus tentu tingkat penyimpangannya akan
semakin kecil dan hal ini akan memudahkan auditor dalam mengaudit.
2. Mengidentifikasi kondisi khusus dan resiko yang tidak biasa
Yang dianggap sebagai klien saat mengaudit perusahaan publik adalah komite
audit.
6.7 Jasa apakah yang harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang
bersangkutan atas tata kelola (misalnya komite audit) pada sebuah perusahaan
publik?
Jasa audit dan jasa non audit.
6.8 Jelaskan mengapa auditor perlu memahami bidang usaha klien. Sumber informasi
apa sajakah yang biasa digunakan auditor untuk mempelajari bidang usaha
klien?
3
Pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan bidang usaha serta jalannya operasi
perusahaan klien merupakan hal yang sangat penting untuk melaksanakan audit yang
memadai. SA 315.11 menyatakan bahwa pemahaman atas entitas dan lingkungannya
meliputi :
(a) Faktor industri, peraturan, dan faktor eksternal lain termasuk kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku
(b) Sifat entitas, termasuk (i) operasinya; (ii) struktur kepemilikannya dan tata
kelolanya; (iii) jenis investasi yg dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan
oleh entitas, termasuk investasi dlm entitas bertujuan khusus; dan (iv) cara entitas
trsbt distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai utk memungkinkan
auditor memahami golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang
diharapkan ada dlm laporan keuangan.
(c) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alasan
perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi entitas
adalah tepat utk bisnisnya dan konsisten dgn kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku dan kebijakan akuntansi yang digunakan dlm industri yg relevan.
(d) Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan risiko
kesalahan penyajian material
(e) Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas.
6.9 Apabila sebuah kantor akuntan publik telah menerima klien baru yang berupa
sebuah perusahaan manufaktur, biasanya auditor meninjau fasilitas publik.
Uraikan cara auditor melakukan observasi ketika ia melakukan peninjauan di
lokasi pabrik yang akan membantunya dalam perencanaan dan pelaksanaan
audit.
Mengunjungi fasilitas dan tempat klien beroperasi sangat berguna untuk mendapatkan
fasilitas dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengoperasian bisnis klien, karena
cara ini memberi kesempatan kpd auditor utk mengobservasi dan melihat secara
langsung fasilitas yang dimiliki klien dan sekaligus juga berkenalan dgn pejabat-pejabat
kunci di perushn. Dgn melihat lgsng fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan
fisik atas aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan aset
seperti misalnya persediaan dlm proses dan perltn pabrik. Dgn pengalaman melihat
langsung semacam itu, auditor mnjd lbh mampu utk menilai risiko inheren, spt
misalnya peralatan yg mengganggur atau persediaan berpotensi tak laku dijual.
Pembicaraan dgn pegawai non akuntansi selama kunjungan berlangsung dan selama
audit berjalan akan membantu auditor dalam upaya lebih memahami bisnis klien dan
membantu dalam menilai risiko inheren.
6.10 Auditor sering berusaha memperoleh pengetahuan tentang latar belakang bidang
usaha klien yang akan membantunya dalam pekerjaan audit. Bagaimanakah
pengetahuan tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam membedakan
antara persediaan telah usang dengan yang masih merupakan persediaan masa
kini?
Dengan melihat langsung fasilitas fisik , auditor dapat menilai pengamanan fisik aset
dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan asetseperti misalnya
persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. Maka auditor dapat melihat langsung
persediaan yang sudah usang maupun perseduian yang baru .
6.11 jelaskan apa yang dimaksud dengan pihak berelasi apakah tanggungjawab
auditor atas pihak berelasi dan transaksi dengan pihak berelasi?
Pihak berelasi > pihak berelasi yaitu suatu perusahaan afiliasi , pemilik utama
perusahaan klien , atau piahak lain yang mempunyai kesepakatan dengan klien , dimana
salah satu pihak dapat mempengaruhi manajemen atau kebikjakan operasiperusahaan
lain
Transaksi dengan pihak berelasi > setiap transaksi yg dilakukan antara klien dgn pihak
yg mempunyai hubungan dengan pihak berelasi
Transaksi dgn pihak yg memiliki hubungan dgn pihak berelasi dgn klien bukanlah
transaksi yg dilakukan dengan tawar menawar secara bebas. Olh krn itu, dsini trdpt
risiko bhw transaksi tdk dinilai dgn harga yg sama dgn harga seandainya transaksi
dilakuka dgn pihak ketiga independen. Karena transaksi dgn pihak yg berelasi yg
material harus diungkapkan, maka semua pihak yang berelasi dengan klien harus
diidentifiksi dan dicantumkan dalam kertas kerja permanen auditor sejak awal audit.
Dengan dimasukkannya pihak-pihak yang berelasi dalam kertas kerja permanen, dan
memastikan bahwa semua anggota tim audit mengetahui dengan siapa saja klien
mempunyai hubungan beelasi, akan membantu auditor dlm mengidentifikasi transaksi
hubungan dengan pihak berelasi yang tidak diungkapkan ketika mereka melaksanakan
audit.
6.12 mengapa perkembangan perekonomian saat ini penting untuk dipertimbangkan
dalam perencanaan suatu audit?
karena perkembangan ekonomi khususnya perkembangan perekonomian di dunia akan
meningkatkan risiko bisnis perusahaan klien secara signifikan. Maka auditor perlu
5