Anda di halaman 1dari 53

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan PKL


Tujuan utama pendidikan nasional diarahkan pada pengembangan dan
peningkatan sumber daya manusia (SDM), yaitu pengembangan manusia
Indonesia yang meliputi wawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),
memiliki keterampilan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilaksanakan suatu program
pendidikan dan penelitian secara berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan
agar terjadi keterkaitan yang baik antara dunia pendidikan dan dunia industri
dalam hubungan yang saling membutuhkan, saling melengkapi dan
mendukung dalam pencapaian tujuan pembangunan.
Politeknik Negeri Padang (PNP) sebagai salah satu lembaga pendidikan
yang betugas menghasilkan tenaga kerja yang professional dalam bidang
pendidikan dan supervise, berupaya melaksanakan program-program
pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak hanya
memahami ilmu pengetahuan dan Teknologi secara konseptual dan teoritis
diperkuliahan, tetapi juga mampu mengaplikasikan dan mengembangakan
ilmu tersebut di lingkungan industri dan dunia kerja secara praktis.
Salah satu upaya pencapaian tujuan tersebut maka Politeknik Negeri
Padang khususnya Program Studi Teknik Listrik mengirimkan mahasiswa

yang telah memenuhi persyaratan akademik untuk melaksanakan Pelaksanaan


Praktek

Kerja

Lapangan(PKL).

PKL merupakan

suatu

perwujudan

pendidikan sistem ganda.


Yang dimaksud pendidikan sistem ganda adalah pendidikan yang
dilaksanakan pada dua lingkungan, yaitu lingkungan akademik dan
diaplikasikan di lingkungan industri, dunia usaha, dunia kerja dengan tujuan
agar ilmu yang didapat selama perkuliahan dapat diaplikasikan dan
dikembangkan di dunia industri setelah menyelesaikan studi dibangku
perkuliahan. Lama waktu PKL dilaksanakan selama kurang lebih 3
bulan.Dalam pelaksanaan PKL ini selain memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk melatih keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang diajarkan, juga sebagai sarana latihan
bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Melalui PKL ini mahasiswa
diharapkan mampu memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tidak diperoleh dari Perguruan Tinggi. Sekaligus juga sebagai pedoman
bagi perguruan tinggi untuk memperoleh informasi mengenai kelayakan
aplikasi ilmu pengetahuan serta mengetahui kebutuhan dunia kerja mengenai
teknologi yang akan dikembangkan oleh Perguruan Tinggi, khususnya pada
Politeknik Negeri Padang, Prodi Teknik Listrik.
Dalam pelaksanaan kegiatan PKL tersebut, diharapkan mahasiswa
mampu menyempurnakan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama
perkuliahan dengan pengetahuan dan pengalaman kerja selama didunia
industri. Dengan demikian terjadi sinkronisasi perkembangan dunia industri
dengan perkembangan kurikulum pendidikan diperkuliahan, sehingga
2

kelulusan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan standart di


industri.
PKL juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang lebih luas
kepada mahasiswa mengenai perkembangan aktual didunia industri. PKL
dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan untuk menilai secara
langsung kemampuan yang dimiliki mahasiswa, dengan tujuan mencari
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
PT. PLN (Persero) sebagai salah satu Perusahaan Negara yang telah
memanfaatkan

teknik

elektronika

dan

kontrol

serta

komputerisasi

dalamproses produksi sehari-hari, sangat diharapkan kontribusinya dalam


proses peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekaligus
berbagai pengalaman kerja dan mampu memberikan contoh aplikasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang kepada mahasiswa
untuk kemajuan dunia pendidikan demi terwujudnya masyarakat Indonesia
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berpendidikan, berilmu,
produktif, adaptif dan kreatif.

1.1.2. Tujuan Pengalaman Praktek Kerja Lapangan adalah:


A. Tujuan Umum
a. Mahasiswa melalui kerja praktek ini dapat menerapkan teori yang
didapat di bangku kuliah.
b. Mengenal sistem dan manajemen kerja perusahaan.
c. Mengenal atau mengetahui daerahdaerah mana saja yang
termasuk dalam PT. PLN (Persero) Cabang Rayon Balanti Padang.
d. Untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja sebagai salah
satu program perkuliahan yang harus diikuti oleh setiap
mahasiswa Politeknik Negeri Padang, Prodi Teknik Listrik.
B. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan membandingkansistem prinsip
kerja pada KWH Meter Prabayar dan KWH pasca bayar.
b. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dan kegunaan dari KWh
meter parabayar tersebut.

1.1.3. Batasan masalah


Dalam Laporan Kerja Praktek ini, penulis menekankan pada prinsip kerja
dan membandingkan dari KWh Meter Prabayar dan Pasca Bayar di PT. PLN
(Persero) Cabang Padang RayonBalanti.
.

1.1.4. Metode Pengumpulan Data


Dalam penulisan laporan ini penulis melakukan observasi lapangan dan
wawancara langsung dengan karyawan PT. PLN (Persero) Cabang Padang

RayonBalanti. Sehingga dapat ditentukan metode yang digunakan untuk


penulisan dan penyusunan laporan ini, yaitu :
1) Observasi.
Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan.
2) Diskusi dan wawancara.
Penulis melakukan diskusi dan wawancara dengan karyawan
tentang sesuatu yang berhubungan dengan objek yang ditinjau.
3) Studi Literatur
Penulis melengkapi data dan keterangan yang diperoleh dari
observasi dan wawancara dengan referensi yang ada, yaitu panduan
PLN dan bahan dari internet.
1.1.5. Sistematika Penulisan Laporan.
Untuk memudahkan penyusunan laporan ini, penulis menggunakan
sistematika sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
BAB I

PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang PKL, tujuan PKL, ruang
lingkup pembahasan serta sistematika laporan.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN
Dalam bab ini penulis membuat sejarah singkat tentang
perusahaan, bentuk organisasi serta kepemimpinan, dan membahas
tentang fungsi peralatan mekanis dan listrik yang ada di PT. PLN
(Persero) Cabang Padang RayonBalanti.

BAB III TEORI DASAR

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang apa ituKWh


Meter Prabayar dan bagiannya.
BAB IV

KWh Meter Prabayar


Menjelaskan tentang KWh Meter Prabayar yang digunakan
di PT. PLN (Persero) Cabang Padang RayonBalanti.

BAB V

PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1

SEJARAH PT.PLN (PERSERO)

Berawal di akhir abad ke 19,perkembangan ketenagalistrikan diIndonesia.

mulai ditingkatkan saat beberpa perushaan asal belanda yang bergerak di bidang
pabrik gula da pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan
belanda tersebut oleh jepang.setelah belanda menyerah kepada pasukan tentara
jepang di awal perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir perang Dunia II padaagustus
1945, saat jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan inidimanfaatkan oleh
para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi buruh/pengawi listrik dan Gas
yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI pusat berinisiatif menghadap Presiden
Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah
Republik Indonesi. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk
jawatan Listrik dan Gas di bawah depertemen pekerjaan Umum dan tenaga
dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPUPLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yag bergerak di bidang
Listrik, Gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat
yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga lsitrik milik negara dan perusahaan Gas negara (PGN)
sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahum 1972, sesuai dengan peraturan pemerintah No.17, status
perushaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perushaan Umum Listrik

Negara dan sebagai pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan


tugas menyediakan tenaga Listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan kepeda
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik,maka sejak tahun
1994 status PLN berlih dari Perusahaan Umum menjadi Perushaan Perseroan
(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan lsitrik bagi kepentingan
umum hingga sekarang.
Maka pada tanggal 27 Oktober 1945 kemudian dikenal sebagai Hari Listrik
dan Gas. Penetapan secara resmi Hari Listrik dan Gas merupakan keputusan
Menteri Pekerjaan Umum Tenaga No. 20 tahun 1960, namun kemudian
berdasarkan

keputusan

Menteri

pekerjaan

Umum

dan

Tenaga

Listrik

No.235/KPT.S/1975 tanggal 30 September 1975 peringatan Hari Listrik dan Gas


yang digabung dengan Hari Kebangkitan Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
yang jatih pada tanggal 3 Desember. Mengingat pentingnya semangat dan nilai
nilai hari listrik, maka bedsarkan Menteri

Pertambangan dan Energi

No.1134.K/MPE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkan 27 Oktober sebagai


Hari Listrik Nasional.
2.2. Profil PT PLN (Persero) Rayon Belanti Padang
PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan Badan
usaha

milik

Negara

(BUMN)

pastinya

bergerak

di

bidang

kelistrikan. Tujuan utama PLN adalah memenuhi atau melayani


kebutuhan masyarakat, dalam hal penerangan. Karena listrik
merupakan kebutuhan untuk kelansungan hidup manusia.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatra Barat Rayon Belanti


merupakan bagian dari PT PLN (Persero) Area padang. Seiring
dengan

meningkatnya

pertumbuhan

manusia.Kebutuhan

masyarakat akan listrik pun meningkat.


PLN Rayon Belanti memiliki jumlah pegawai sebanyak 22
orang,sedangkan jumlah pegawai Hp (Haleyora Power) dab PT
MBM sebanyak 50 orang dengan jumlah pelanggan 52.694,
pelanggan pascabayar sebanyak 43.571 dan pelanggan prabayar
9.123 pelanggan.
2.2.3 Visi, Misi dan Motto PT. PLN (Persero)
Setiap instansi pemerintahan maupun
perusahaan pastilah mempunyai visi dan misi serta moto
tersendiri,

yang

menjadi

ciri

khas

dari

instansi

ataupun

perusahaan tersebut.
Visi : Diakui

sebagai

Perusahaan

Kelas

Dunia

yang

bertumbuh-kembang unggul dan tepercaya dan


bertumpu pada potensi Insani
Misi :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain
yang

terkait,

berorientasi

pada

kepuasan

pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang


saham.

2. Menjadi

tenaga

listrik

sebagai

media

untuk

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.


3. Mengupayakan

agar

tenaga

listrik

menjadi

pendorong kegitan ekonomi.


4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan
lingkungan.

PLN mewujudkan visi-misi dengan mengembangkan nilainilai:


1.
2.
3.
4.

Saling Percaya (Mutual Trust)


Integritas (Integrity)
Peduli (Care)
Pembelajar (Learner)

Moto : Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik

BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian KWh meter

10

KWh meter merupakan alat yang umum digunakan untuk mengukur


energi listrik. Alat ini digunakan oleh Perusahaan Listrik Negara untuk mencatat
dan menganalisa penggunaan energi listrik yang terpakai oleh konsumen. Selain
itu, kWh meter juga sekaligus digunakan sebagai alat transaksi tenaga listrik
karena memang alat ini dapat mencatat berapa besar energi listrik yang terpakai.
Pemakaian energi listrik oleh konsumen baik industri maupun rumah tangga
menggunakan satuan kilowattt-hour (kWh). Dengan demikian kWh meter
merupakan alat yang sesuai digunakan untuk mengukur energi listrik yang
terpakai tersebut.
Dalam kWh meter terdapat komponen pengukuran daya yang terdiri dari
komponen pengukur arus dan komponen pengukur tegangan. KWh meter yang
dikenal secara luas di masyarakat adalah kWh meter konvensional yang
mempunyai fitur terbatas. KWh meter jenis ini disebut sebagai kWh meter
analog. Jenis ini masih cukup mampu untuk membaca jumlah pemakaian daya
aktif dengan baik, tapi kurang mampu untuk membaca daya reaktif dengan baik
sehingga diciptakanlah kWh meter digital.
KWh meter digital mempunyai kelebihan dapat membaca daya aktif
dan daya reaktif yang terpakai. Selain itu, jenis ini mempunyai tingkat ketelitian
yang lebih baik dibanding jenis kWh meter analog sehingga sekarang ini PLN
lebih menyarankan agar para konsumen beralih untuk menggunakan kWh meter
digital.
KWh meter berdasarkan kapasitasnya dibagi menjadi dua, yaitu kWh
meter satu fasa dan kWh meter tiga fasa. kWh meter satu fasa biasa digunakan

11

pada konsumen yang memerlukan energi listrik yang relatif lebih kecil seperti
rumah tangga yang menggunakan tegangan 220 Volt, sedangkan kWh meter tiga
phasa biasanya digunakan oleh konsummen yang memerlukan daya yang cukup
besar seperti pabrik-pabrik dan industri yang memang menggunakan jaringan
listrik tiga phasa di dalamnya. Sesuai dengan namanya, kWh meter satu phasa
bekerja hanya dengan menggunakan satu phasa saja, yaitu phasa A saja, B saja
atau C saja dan terdapat sebuah netral. Sedangkan kWh meter tiga phasa
menggunakan semua phasa yang ada, yaitu phasa A, B, dan C serta sebuah
jaringan yang terhubung ke netral
3.1.1 Listrik Pasca Bayar (Kwh meter Analog)
KWh Meter analog ini sudah digunakan oleh PLN sudah sejak
lama. Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga
menggunakan satuan kilowatthour (KWh). Karena itulah alat yang
digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal
dengan watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada
angka-angka yang tertera pada KWh Meter setiap bulannya untuk saat ini.
KWh Meter Induksi adalah satu-satunya tipe yang digunakan pada
perhitungan daya listrik rumah tangga.
Bagian-bagian utama dari sebuah KWh Meter analog adalah
kumparan tegangan, kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah
magnet tetap, dan sebuah gir mekanik yang mencatat banyaknya putaran
piringan. Jika meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan
mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat
kepresisian yang tinggi. Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan
kecepatan piringan semakin besar, demikian pula sebaliknya.

12

Pada piringan KWh Meter terdapat suatu garis penanda (biasanya


berwarna hitam atau merah). Garis ini berfungsi sebagai indikator putaran
piringan. Untuk 1 KWh biasanya setara dengan 900 putaran (ada juga 450
putaran tiap KWh). Saat beban banyak memakai daya listrik, maka putaran
piringan KWh ini akan semakin cepat. Hal ini tampak dari cepatnya garis
penanda ini melintas. Sensor infrared dan photodiode dipakai untuk
mendeteksi lewatnya garis penanda ini, sehingga mikrokontroler dapat
menghitung jumlah putaran piringan KWh Meter. Gambar di bawah ini
menunjukkan cara kerja dari sebuah KWh Meter, perhatikan gambar di
bawah ini :

Gambar 3.1 Sistem Kwh Meter Analog

3.1.2 Prinsip Kerja KWH Meter


KWH Meter Pasca Bayar
Ditinjau dari segi cara bekerjanya maka pengukur ini memakai prinsip azas
induksi atau azasFerraris. Dan pada umumnya alat pengukur ini digunakan untuk
mengukur daya listrik arus.

13

Bolak balik. Pada alat ini dipasang sebuah cakera alumunium (alumunium disk)
yang dapatberputar, dimuka sebuah kutub magnit listrik (Electro magnet).
Magnit llsitrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus. Dengan
adanyalapangan magnit tukar yang berubah-ubah maka cakera (Disk) alumunium
ditimbulkan suatuarus bolak-balik, yang menyebabkan cakera tadi mulai berputar
dan menggerakkan pesawathitungnya.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga
macam, yaitu

1. Daya kompleks S(VA) = V.I


2. Daya reaktif Q(VAR) = V.I sin
3. Daya aktif P(Watt) = V.I cos

Dari ketiga daya tersebut yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yang
dinyatakandengan satuan Watt. Sedangkan daya reaktif dapat diketahui besarnya
dengan menggunakanalat ukur Varmeter. Untuk pemakaian pada rumah, biasanya
hanya digunakan KWH meter.Pada pembebanan bebas induksi kecepatan
berputarnya cakera sangat tergantung pada hasilkali tegangan pada hasil kali dari
tegangan (E) x Kuat arus (I) dalam satuan watt. Jumlahputaran tergantung pada
kecepatan dan lamanya, dengan demikian dapat kita rumuskansebagai berikut :
Tegangan x Kuat Arus x Waktu = E x I x t dalam satuan Watt jam (WH)
Untuk alat pengukur Kilowatt jam (KWH) arus putar, pada umunya
mempunyaitiga systemmagnit, yang masing masing dengan sebuah kumparan

14

arus dan tegangan yang bekerja padasebuah cakera turutan, dimana ketiga cakera
itu dipasang pada sumbu yang sama

3.1.3 Keuntungan KWh Meter pasca Bayar

Dengan pemakaian listrik pascabayar ini maka


pelanggan telah bisa memakai energi listrik terlebih
dahulu tanpa harus membeli energi listrik yang akan

digunakan.
Dengan sistem ini pelanggan bisa saja melakukan
penunggakan pembayaran energi listrik sampai
batas waktu yang di tentukan pihak PLN sampai
dilakukannya penyegelan ataupun pemutusan aliran
listrik

3.1.4 Kekurangan KWh Meter Pasca Bayar

Adanya proses pencatatan meter disetiap bulannya, dimana proses ini akan
dilakukan secara manual. Proses pencatatan meter ini akan membuat pelanggan
merasa kurang nyaman selain itu dikarenakan proses pencatatan KWh meter ini
dilakukan secara manual maka ada kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
proses pencatatan sehingga akan berpengaruh pada jumlah tagihan yang akan
dibayar oleh pelanggan nantinya.

Adanya penunggakan yang dilakukan oleh pelanggan yang menyebabkan


kerugian dari pihak PLN.

Apabila telah adanya tunggakan maka pihak PLN akan melakukan proses
penyegelan maupun pemutusan listrik kepelanggan.

15

3.2.

Listrik Prabayar (Kwh meter Prabayar (Digital))


KWh meter digital merupakan suatu alat pengukuran yang

memiliki fungsi sama seperti kWh meter analog, yakni mengukur jumlah
pemakaian energy listrik dalam satuan waktu. Jika pada kWh meter analog

16

bekerja berdasarkan prinsip induksi, kWh meter digital bekerja


berdasarkan program yang dirancang pada mikroprosesor yang terdapat di
dalam piranti kWh meter digital tersebut.

Gambar 3.2 KWH Meter Digital

3.2.1. Prinsip Kerja kWh Meter Prabayar (Digital)


Adapun carakerjadari KWh meter digital antara lain sebagaiberikut

KWh Meter digital dikontrol oleh sebuah mikro kontroler dengan dan
menggunakan sebuah sensor digital yang berfungsi untuk membaca
tegangan dan arus serta untuk mengetahui besar energi yang digunakan
pada instalasi rumah.

Seven Segment sebagai penampil data besaran energy listrik yang


digunakan di rumah. Dari komponen-komponen tersebut dihasilkan
sebuah KWh meter modern dengan tampilan digital yang dapat
mengukur besaran penggunaan energi, dengan batasan maksimal beban
500 Watt.

17

3.2.2 Kelebihan dan Kekurangan kWh Meter Prabayar


(Digital)
Berdasarkan pertimbangan 11 butir di atas menteri energi dan
sumber daya mineral menetapkan penyambungan baru menggunakan
kwh meter prabayar PLN.
3.2.2. Keuntungan Kelebihan Listrik Prabayar PLN

Tidak ada pencatatan meter.

Tidak ada sangsi pemutusan.

Tidak dikenakan denda keterlambatan.

Tanpa Uang Jaminan Pelanggan.

Tanpa dikenakan biaya beban bulanan.

Kemudahan pembelian Token Listrik Prabayar.

Mengendalikan sendiri pemakaian.

Pembelian disesuaikan kemampuan.

Privasi tidak terganggu.

Mudah memantau pemakaian listrik setiap saat.

Disiplin menggunakan listrik sesuai anggaran belanja.


18

Kekurangannya :

Meteran prabayar metode pengamanannya lebih rumit, sehingga bila

terjadi salah pengawatan maka akan muncul tulisan periksa.


Meteran prabayar memiliki sensitivitas yang tinggi
Banyaknya masyarakat yang belum mengerti dalam penggunaan meter
prabayar ini.

3.3 Perhitungan kWh


Alat pengukur listrik (electric meter) adalah alat yang
mengukur total pemakaian energi listrik oleh konsumen,
baik di rumah, toko, kantor, industri

dan sebagainya.

Biasanya diukur dalam satuan kilowatt-hour (KWh). 1 KWh


berarti jumlah energi yang diperlukan untuk menyediakan
daya sebesar 1000 W selama 1 jam. Atau sama dengan
energi yang diperlukan untuk menyalakan 100 buah lampu
10 W selama 1 jam. Pengukur listrik bekerja dengan
melibatkan

perhitungan

integral

dari

setiap

waktu

pemakaian dayanya (dalam W). Daya ini diukur dengan


mengalikan arus saluran (A) dan tegangan saluran (V).
Akibatnya
daya
listrik
yang
dipakai
untuk
mengoperasikan peralatan tersebut terbagi menjadi dua
unsur, yaitu daya aktif dan daya reaktif.
a) Daya aktif adalah daya yang benar benar terpakai oleh
beban dan akan hilang setelah dipakai, satuannya
adalah Watt (W). Energi yang memerlukan daya aktif ini

19

diukur dengan alat pengukur listrik bernama kilowatthour meter (KWh meter).
b) Sedangkan daya reaktif adalah daya yang terpakai
untuk membangkitkan fluks magnetik (biasanya pada
lilitan). Daya ini tidak akan hilang dan akan terus ada
dalam sistem (terus berbolak-balik antara sumber dan
beban), satuannya adalah VAR. Energi reaktif ini diukur
dengan alat pengukur listrik yang bernama kiloVARhour meter (KVARh meter).
Dapat dirumusan sebagai berikut :

E=Pt =

N
( kWh ) ..(1)
C

Dimana :
E = Energi (kWh)
N = Jumlah kedipan Impuls (Imp)
C = konstanta kWh meter (Imp/kWh)
P = Daya (kW)
t = Waktu (detik)

3.4 Bagian-bagian kWh Meter


3.4.1 Listrik Pasca Bayar (kWh Meter Analog)
Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk
menghitung besarpemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum
dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah

20

kumparan tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet tetap yang


tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan
gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium.

Gambar 3.4 Sistem Medan Magnet kWh Meter


Adapun bagian-bagian utama dari sebuah KWh meter analog antara lain,
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Kumparan tegangan.
Kumparan arus.
Piringan aluminium.
Magnet tetap
Arus listrik yang melalui kumparan arus mengalir sesuai dengan
perubahan arus terhadap waktu. Hal ini menimbulkan adanya medan
di permukaan kawat tembaga padakoil kumparan arus. Kumparan
tegangan membantu mengarahkan medan magnet agar menerpa
permukaan alumunium sehingga terjadi suatu gesekan antara
piringan alumunium dengan medan magnet disekelilingnya.
Dengan demikian maka piringan tersebut mulai berputar dan
kecepatan putarnya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik yang
melalui kumparan arus.

21

1. Gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan


aluminium.
2. Bendera pengereman

berfungsi

mengatur

piringan

pengujian beban nol pada tegangan normal.


3. Lidah pengereman adalah merupakan pasangan dengan
bendera. Posisi lidah pengereman dan bendera pengereman
harus tepat sehingga:
3.4.2 Listrik Prabayar (kWh Meter Prabayar/Digital)
Listrik dari PLN yang akan dialirkan ke rumah tangga (beban),
terlebih dahulu dialirkan melalui MCB yang berfungsi sebagai pembatas
arus sekaligus pengaman bila terjadi short circuit. Kemudian dialirkan juga
ke dalam KWh Meter yang berfungsi untuk menghitung daya yang terpakai.
Sistem prabayar ini tetap mempergunakan KWh Meter yang sudah ada
dengan sedikit modifikasi untuk memasang sensor dan unit sistem. Hal ini
bertujuan untuk lebih mendayagunakan peralatan KWh Meter yang sudah
ada.

Sistem blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.4.

22

Ga
1
2

5
3

4
7

10
11

9
8

12

mbar 3.5 Blok Diagram Sistem KWh Meter Prabayar

Berdasarkan gambar 3.4 diatas dapat dijelaskan bahwa :


1. PLN merupakan hasil distribusi jaringan TM 20 kV yang diturunkan
melalui trafo menjadi 220 V dan dteruskan ke TR dan masuk ke SR.
2. MCB meerupakan komponen yang bertugas memutus aliran listrik bila
terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi
gangguan hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah.
3. Power Supply berfungsi sebagai pemberi input ke mikrokontroller.
4. Mikrokontroller adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya.
Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit),
memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital
Converter

(ADC)

yang

sudah

terintegrasi

di

dalamnya.

mikrokontroller merupakan otak dari sebuah kWh karena terdapat program


yang mengatur pemakaian konsumen.

23

5. Tombol Isi Ulang merupakan tempat untuk pengisian token. Papan tombol
berperan sebagai antarmuka utama dalam pemasukan token.
6. Display LED merupakan hasil layar tampilan kWh.
7. Memory tempat penyimpanan program yang berupa serial EEPROM
dipakai untuk menyimpan informasi jumlah putaran piringan KWh Meter
yang masih diperbolehkan.
8. Sensor merupakan pendeteksi. Sensor infrared dan photodiode dipasang
pada KWh Meter sedemikian rupa sehingga dapat mendeteksi garis
penanda pada piringan KWh Meter. Output sensor ini dihubungkan ke
mikrokontroler, supaya mikrokontroler dapat menghitung jumlah putaran
piringan KWh Meter.
9. Kartu Chip sebagai

alat

pembayaran

rekening

listrik

dengan

mengembangkan Kwh meter Elektronik Digital yang dilengkapi dengan


perangkat pembaca kartu serta perangkat transaksi lunak berbasis smart
card.
10. Relay berfungsi untuk menghubungkan atau memutus aliran arus listrik
yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus tertentu pada
koilnya. Relay biasanya hanya mempunyai satu kumparan tetapi relay
dapat mempunyai beberapa kontak. Dalam memutus atau menghubungkan
kontak digerakkan oleh fluksi yang ditimbulkan dari adanya medan
magnet listrik yang dihasilkan oleh kumparan yang melilit pada besi
lunak.
11. KWh merupakan satuan hitungan dari pemakaian listrik Negara.
12. Beban merupakan pemakaian pada konsumen.

24

BAB IV

4.1 .KWH METER PRABAYAR (DIGITAL) GLOMET DENGAN TIPE :


GX 669
4.1.1 Rangkaian
Konfigurasi pengkabelan yang digunakan untuk menyalakan meter
GLOMET GX 669 dapat dilihat pada Gambar 4.1. Kabel dari sumber

25

tegangan utama dihubungkan ke soket-soket 1 dan 4, sementara kabel yang


terhubung ke beban dihubungkan ke meter melalui soket-soket 3 dan 6.Setiap
koneksi kabel harus dikencangkan menggunakan baut tekan yang tersedia
pada setiap soket.
Jenis kabel yang dapat dihubungkan ke meter adalah kabel-kabel
berukuran 6 mm2 dari bahan aluminium atau timah. Terminal-terminal
pentanahan harus terhubung ke terminal netral dan ke bagian-bagian metalik
meter yang terjangkau.

Gambar 4.1 Rangkaian Penyambungan KWh Meter


Sesudah meter terhubung ke sumber AC, layar LCD akan menyala
dan dengan segera menampilkan jumlah kredit kWh yang tersisa pada
meter. Pada titik ini, meter sudah bisa beroperasi secara normal dan telah
siap untuk menerima token. Memindahkan saklar MCB ke posisi on akan
menghubungkan meter pada beban dan LED Pulsa yang berwarna merah
akan mulai berkedip.

26

Adapun system pembayaran KWh Meter digital yaitu dengan system


pembayaran modern membeli sebuah voucher elektronik, berisi besaran digital
yang berfungsi sebagai pulsa dan juga sebagai pembanding besaran energi
yang digunakan. Secara otomatis system ini memutuskan tegangan rumah bila
besaran tersebut mencapai nilai 0.
Chip card dapat digunakan sebagai alat pembayaran rekening listrik
dengan mengembangkan Kwh meter Elektronik Digital yang dilengkapi
dengan perangkat pembaca kartu serta perangkat transaksi lunak berbasis smart
card. Kwh meter akan beroperasi berdasarkan nilai kredit yang dimasukkan
(download) dari chip card kedalam register Kwh, dan selanjutnya nilai kredit
tersebut dijadikan acuan untuk mengontrol bekerjanya Kwh meter. Nilai kredit
didalam register akan dikurangi secara bertahap sebanding dengan nilai energi
listrik yang telah dikonsumsi (digunakan).

4.1.2

Fitur kWh Meter Prabayar (Digital)

Glomet GX-669 adalah STS terbaru Terpadu fasa tunggal dua kawat,
didesain sesuai standar SPLN D3.009-1:2010.
Glomet GX-GX669 dirancang dapat beroperasi dalam kondisi eksternal
yang ekstrim dan semua proses produksi sesuai dengan standard ISO 9001-

27

2008. Meter memiliki IP54 rating dan imunitas RF peningkatan 10V/m, yang
memungkinkan untuk diinstal dan dioperasikan dalam lingkungan yang
ekstrim dan lembab.
Glomet GX-GX669 dengan tidak langsung CT/PT koneksi yang
digunakan dalam berbagai aplikasi untuk semua jenis pelanggan.
Glomet GX-GX669 Sistem ini dirancang untuk kemudahan pergunaan
termasuk tingkat konsumsi indikator LED, lampu status menampilkan status
kontak, LED menunjukkan kondisi tamper, implus dan peringatan bila
melewati batas rendah yang telah ditentukan.
Glomet GX-GX669 sistem didesain dengan doble sensing dan double
relay, super capasitor sebagai catu daya cadangan.

Gambar 4.2 kWh Meter Prabayar Glomet GX 669

28

GX669 ini dirancang untuk menahan kondisi eksternal yang ekstrim dan
diproduksi berdasarkan standarISO 9001-2008. Meter memiliki IPS4 rating
dan imunitas RF peningkatan 12V/m, yang memungkinkan untuk dipasang
dan dioperasikan di tempat yang kasar dan lembab.
Glomet-GX669 STS Sistem Prepaid adalah desain dengan Penginderaan
Double, Kapasitor Super 5 hari, Backup Battery, inframerah-probe dua arah,
dan tarif minimum.

Papan Tombol (Keypad)

Meter Glomet GX 669 memanfaatkan papan tombol berukuran 3x4 yang


dilengkapi fitur umpan balik suara dari perangkat buzzer.Umpan balik suara
diberikan setiap kali salah satu tombol keypad tertekan.Papan tombol tersebut
sendiri terbuat dari bahan polimer kedap-cairan (silicone rubber), yang masingmasing tombolnya dapat ditekan sebanyak minimal 20.000 kali.
Sebagian besar fungsi meter diakses melalui papan tombol. Papan tombol
berperan sebagai antarmuka utama dalam pemasukan token.Susunan tombol pada
keypad dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

29

Gambar 3 papan tombol (keypad)


Konfigurasi numerik papan tombol mengikuti standar telephony 12
digit.Tombol panah di kiri bawah adalah tombol backspace. Tombol ini akan
menghapus satu digit masukan yang telah sebelumnya diberikan pada saat tombol
ini ditekan. Tombol merah di kanan bawah adalah tombol enter. Masukan
apapun yang diberikan ke meter hanya dapat diterima melalui penekanan tombol
ini.

Layar LCD

Layar LCD dua baris yang memanfaatkan penerangan back-light


digunakan sebagai media tampilan meter Glomet GX 669. Layar ini didukung
super capacitor dan non-volatile memory yang memungkinkannya berfungsi
secara berkelanjutan selama 48 jam tanpa suplai daya. Layar tersebut
mengimplementasikan ukuran karakter dengan ketinggian 1.8 2.5 cm, yang
diharapkan cukup baik untuk bisa dilihat oleh pengguna dengan jangkauan
penglihatan terbatas.
Kedua baris layar LCD meter Glomet GX 669 menampilkan berbagai
fungsi dan informasi berbeda. Baris pertama dipisahkan ke bagiankode dan
lambang yang mengindikasikan keadaan meter saat ini serta informasi khusus

30

apapun yang tersimpan di dalamnya. Baris kedua menampilkan informasi teks


dalam Bahasa Indonesia. Sebuah ilustrasi yang disederhanakan dari tampilan layar
meter dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

Lamban
g

Kode

Teks

Gambar 4Tampilan LCD

Lambang-lambang yang tertera pada layar LCD meliputi:

Mengindikasikan tingkat penggunaan beban

Mengindikasikan telah terjadinya energi balik

Mengindikasikan telah terjadinya penyalahgunaan

Indikasi dari satuan besaran daya yang tengah ditampilkan

Mengindikasikan bahwa relai meter berada dalam keadaan


terbuka

31

Mengindikasikan besarnya energi yang tersimpan dalam


supercapacitor
Untuk mengakses suatu informasi spesifik tentang meter, suatu fitur kode
singkat dua digit dapat diakses melalui keypad.Daftar kode singkat yang dapat
dipergunakan diberikan pada halaman apendiks di akhir manual.
Bagian kode dua digit menampilkan jumlah digit yang telah pengguna
masukkan melalui keypad.Bagian layar ini dimaksudkan untuk membantu
pengguna dalam memasukkan token-token yang terdiri atas digit-digit panjang.
Baris kedua dari layar LCD dapat menampilkan 8 digit dalam satu waktu,
bergeser dari arah kanan ke kiri. Informasi yang mungkin ditampilkan pada baris
ini antara lain:

Jumlah kredit kWh yang tersisa (ini satu-satunya parameter terukur


meter yang ditampilkan secara default)

Tujuh digit terakhir yang telah dimasukkan melalui keypad (indikasi


berapa jumlah digit yang telah dimasukkan dapat dilihat pada bagian
kode di baris pertama)

Informasi berkenaan respons dari pemasukan token (tampilan ini akan


diikuti dengan tampilan berapa jumlah kredit yang dimasukkan dan
total jumlah kredit yang tersisa)

Informasi yang ditampilkan melalui penggunaan kode singkat

Peringatan dan indikasi daya lebih

Informasi berkenaan penyalahgunaan

32

Buzzer dan Indikator LED

Meter Glomet GX 669 didukung oleh tiga lampu LED meter warna-warna
berbeda.Ketiga LED tersebut berfungsi sebagai indikator metrologi yang
digunakan untuk keperluan kalibrasi, pengukuran penggunaan-daya, dan status
meter dan alarm.
LED diimplementasikan agar status meter dapat terlihat dari jauh. Segala
perubahan yang terjadi berkenaan fungsi-fungsi penting meter akan terindikasi
olehnya. Contoh-contoh perubahan ini meliputi: terjadinya kredit-rendah,
terjadinya penyalahgunaan, atau kegagalan yang dapat menyebabkan meter
berhenti bekerja (semisal, konektor lepas), dsb.

LED Pulsa
(merah)

LED
Alarm
(kuning)

Gambar 5 Tampilan lampu indikator

LED Catu
Daya
(hijau/mera

Ketiga indikator LED di meter Glomet GX 669 dapat dilihat pada Gambar 4.5

LED Pulsa mengindikasikan keluaran pulsa meter untuk setiap

kWh
LED Alarm mengindikasikan telah terjadinya penyalahgunaan
LED Catu Daya mengindikasikan tersedianya daya pada meter
serta kredit-rendah
33

LED Pulsa berkedip untuk menandai berkurangnya kredit kWh yang


tersimpan di dalam meter. Konsumsi daya setiap kWh ditandai dengan
berkedipnya LED Pulsa sebanyak 1600 kali. Semakin besar beban yang terhubung
pada meter, semakin cepat LED Pulsa akan berkedip. Pada saat penyalahgunaan
terdeteksi, rele meter akan berada dalam kondisi OFF, sehingga LED Pulsa akan
berhenti berkedip sama sekali.
LED Alarm akan menyala setiap kali kejadian penyalahgunaan terjadi.
Sensor penyalahgunaan akan terpicu setiap kali tutup meter atau tutup terminal
MCB terbuka, baik pada saat meter dalam keadaan ditenagai listrik ataupun tidak.
Dalam keadaan ini, meter akan memutus suplai dayanya dan tidak lagi dapat
dimasuki token kredit sampai masalah penyalahgunaannya teratasi.
LED Catu Daya akan menyala untuk mengindikasikan bahwa meter
berada dalam keadaan ditenagai listrik. LED ini akan berubah warna dari hijau ke
merah dan akan berkedip secara berkelanjutan bila meter memasuki kondisi kredit
rendah. Indikasi kredit rendah juga disertai bunyi buzzer yang akan terhenti bila
salah satu tombol keypad tertekan.
Fungsi utama perangkat buzzer adalah untuk memberikan umpan balik suara
untuk keypad.Perangkat ini juga berfungsi untuk mengindikasikan perubahanperubahan yang terjadi dalam keadaan meter. Buzzer akan berbunyi dua kali jika
sebuah token diterima oleh meter. Buzzer akan berbunyi tiga kali bila meter jatuh
ke dalam keadaan kredit rendah. Buzzer akan berbunyi secara berkelanjutan
kapanpun beban meter melebihi batas beban maksimumnya.

34

Transfer Data dan Informasi Tambahan

Informasi yang terkandung dalam meter Glomet GX 669 dapat ditampilkan


melalui penggunaan kode-kode singkat. Daftar kode-kode singkat yang tersedia
disediakan di akhir manual.
Untuk keperluan evaluasi, rekaman data/event/history ditempatkan dalam
non-volatile memory yang tersimpan di dalam meter, yang dapat merekam
sekurangnya 50 kejadian dari matinya meter, daya lebih, penyalahgunaan,
terbukanya tutup meter atau terminal, habisnya kredit, reset-nya meter, serta
pemasukan token kredit. Informasi yang terekam dapat di-download melalui
penggunaan saluran koneksi infra merah yang mengikuti ketentuan standar IEC
62056-21:2002-05. Port juga dapat digunakan untuk pengaturan kustomisasi
meter dan transfer data dari dan ke meter. Proses komunikasi akan berlangsung
dengan sinkronisasi setiap 30 detik dengan kecepatan baud rate 4800 bps atau
9600 bps.
Port komunikasi tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh pelanggan
pengguna meter, melainkan oleh petugas berwenang untuk kemudahan proses
pengambilan data.

35

Port
Komunika
si Infra
Merah

Gambar 6 Tampilan Port Komunikasi Infra Red

Dalam

Tanggapan Terhadap Daya Lebih


menanggapi

daya

lebih,

perangkat

buzzer

akan

secara

berkelanjutan berbunyi dan layar LCD akan menampilkan indikasi berikut

dengan ketentuan jika:

daya lebih berlangsung secara terus-menerus selama 45 detik; rele


meter akan membuka sebelum menutup kembali secara otomatis

sesudah 150 detik.


dalam durasi 30 menit, beban lebih berlangsung secara tidak terusmenerus hingga mencapai akumulasi waktu 45 detik; rele meter
akan membuka seketika sebelum menutup kembali secara otomatis
sesudah 150 detik. (hitungan akumulasi waktu akan diset kembali

ke nol jika sesudah durasi tersebut totalnya kurang dari 45 detik)


dalam durasi waktu 30 menit, rele meter terbuka 5 kali akibat daya
lebih berkelanjutan; rele meter akan membuka segera sebelum

menutup kembali sesudah 45 menit.


Token-token pengujian untuk meter energi ini meliputi

tokentoken berikut:
Uji Menyeluruh
36

5649 3153 7254 5031 3471


Secara berurut, meter akan menjalankan hal-hal berikut:
1. Tes rele (dalam mode DDTK dan kredit kWh adalah nol, rele akan
tetap berada dalam kondisi OFF; sedangkan pada mode selain DDTK,
rele akan berpindah ke keadaan ON selama sesaat kemudian kembali
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

ke kondisi OFF)
Tes tampilan layar LCD
Menampilkan isi register konsumsi kumulatif
Menampilkan KRN
Menampilkan Tariff Index
Menampilkan batas daya maksimum
Menampilkan status tamper
Menampilkan angka konsumsi daya
Menampilkan versi perangkat lunak yang meter gunakan
Meter akan melakukan pengujian terhadap rele. Dalam mode DITK

dan DUTK, serta dalam kondisi kredit nol kWh, rele diharapkan akan
berpindah ke kondisi ON selama dua detik sebelum kembali ke kondisi
OFF. Sedangkan dalam mode DDTK, rele diharapkan untuk tetap berada
dalam kondisi OFF.
A. Tes Tampilan Layar LCD
0000 0000 0001 6777 4880
Meter akan menyalakan setiap segmen dalam tampilan layar LCD
B. Tes

Menampilkan

Register

Total

(Isi

Register

Konsumsi

Kumulatif)
0000 0000 0001 6777 4880
Layar akan menampilkan total register yang sesuai dengan jumlah kredit
kWh.
C. Menampilkan KRN
1844 6744 0738 4377 2416
Layar meter akan menampilkan angka KRN (key revision number, nomor
revisi kunci).
D. Menampilkan Tariff Index
3689 3488 1475 5332 2496
Layar meter akan menampilkan besarnya Tariff Index
E. Tes Perangkat Masukan Token

37

0000 0000 0006 7109 3248


Tes ini tidak tersedia, bila token digunakan, layar akan menampilkan
function error
F. Menampilkan Batas Daya Maksimum
0000 0000 0006 7109 3248
Layar meter akan menampilkan besarnya batas daya maksimum XXXX W
(XXXX Watt)
G. Menampilkan Status Tamper
0000 0000 0022 8172 8512
Layar meter akan menampilkan status penyalahgunaan (tampering);
1 berarti telah terindikasi terjadinya penyalahgunaan;
0 berarti tak terindikasi terjadinya penyalahgunaan
H. Menampilkan Angka Konsumsi Daya
0000 0000 0022 8172 8512
Layar meter akan menampilkan angka besarnya konsumsi daya.
I. Menampilkan Versi Meter
0000 0000 0087 2419 5840
Layar meter akan menampilkan versi perangkat lunak yang digunakan
meter
J. Tes Token Non Specific Lainnya
Fitur-fitur tersebut tidak tersedia; layar meter akan menampilkan pesan
Function Error

Jenis

Spesifikasi Teknis
: Meter Statik Energi Aktif Fase TunggalPrabayar

Produsen
Tipe
Akurasi
Pengkawatan
Jumlah Sensor(S) dan Rele(R)
Rentang Tegangan Kerja
Arus Pengena/Id (lm)
Arus Maksimum
Arus Mula
Jumlah Angka Tampilan
Faktor Daya
Frekuensi
Frekuensi Pengenal
Julat Batas Penyimpanan
Julat Batas Operasi

: PT Global Meter Industry


: Product Model GLOMET GX 669
: Kelas 1.0
: Fase Tunggal 2 kawat
: Fungsi 2S-2R (Dual Sensing)
: 115 - 250 V AC
: 5 (60) A
: 60 A
: 0.002 Id
: 8 angka: 6 satuan + 2 decimals
: 0.5 lag-unity-0.8 lead
: 50 Hz 5%
: 50 Hz
: -25C sampai +85C
: -25C - 55C

38

Skala LCD Terkecil

10 Watt hour (2 digit di belakang

koma)
Status Alarm (tamper)
Catu Daya

:
:

LED Berwarna Kuning


LED Berwarna Hijau (merah

berkedip saat

4.1.3. Cara Menghitung Tarif KWH meter Prabayar

Bagaimana menghitung berapa kWh yang kita dapat saat membeli pulsa listrik
dengan nilai uang yang dibayarkan?
Sebenarnya uang yang kita bayarkan akan terbagi dalam 3 komponen perhitungan
yaitu :
1. Biaya Admin Bank
Besarnya biaya admin bank ini tergantung tempat dimana kita membeli pulsa
listrik.Besarnya antara Rp.2000 s/d Rp.3500.
2. PPJ (PajakPeneranganJalan)
PPJ ini ditentukan nilainya dalam prosentase .misalnya 3% dari total kWh
yang dibayarkan. Besarnya PPJ berbeda di tiap daerah, karena ditentukan oleh
pemerintah daerah masing-masing melalui perda yang dibuat.
Contoh :
PPJ di DKI Jakarta untuk pelanggan rumah tangga adalah 3%, sedangkan di
Kabupaten Bandung sebesar 6% dan Surabaya adalah 8%. Mengenai PPJ iniakan
kami bahas dalam artikel tersendiri.

39

3. TarifListrik per-kWh.
Komponen ini mengacu kepada TDL (Tarif Dasar Listrik) atau TTL
(TarifTenagaListrik) yang ditetapkan oleh pemerintah dan berlaku nasional.

Ketiga komponen itu jika ditotalakan sama dengan jumlah uang yang kita
bayarkan.
*Baiklahkita langsung saja kecontoh perhitungannya.
Asumsikan saja :
1.Domisili di DKI Jakarta, maka PPJ : 3%
2.Langganan listrik 1300 VA, makaberlaku tariff Rp.979/kWh.
3. Biaya admin bank sebesar Rp.2000.
4. Belipulsalistriksebesar Rp.100,000.
*Catatan :Pembeliandiatas Rp.300,000 akanadabiayamateraisebesar
Rp.3,000.
TarifDasarListrikmengacukepadaTarif yang sekarangberlaku.

40

TarifDasarListrik 2013
Makacaraperhitungannya adalah :
Total kWh = ((Uang yang dibayar Admin Bank)/(1 + PPJ))/(Tarif per kWh)
Jadi Total kWh = ((100,000 2,000)/(1 + 0.03))/(979) = 97.19 kWh.
**
Bagaimanacaraperhitunganinididapatkan?
1. Rp.100,000 (uang yang kitabayarkan) Rp.2000 (admin bank) = Rp. 98,000.
2. Nilai Rp.98.000 iniharusmeliputibiaya PPJ danHarga Total kWh.
Kita gunakanpersamaanmatematikasebagaiberikut :
Harga Total kWh + (PPJ x Harga Total kWh) = 98,000 ;
Harga Total kWh = 98,000 / (1 + PPJ)
DenganPPJ : 3% atau 0.03 maka :
Harga Total kWh = 98,000 / (1.03) = 95,145
Jadi kWh yang didapat = 95,145 / 928 = 97.19 kWh.
Kode

token

20

digit

yang

didapatkanketikadimasukkanke

kWhmeter

akanmenambah kWh sebesar 97.19 kWh.


**Denganlangkahperhitungan yang samadanhargabeli yang sama (Rp.100,000)
sertabiaya admin bank Rp.2000 makauntukdaya 1300VA :

41

1.

Domisili Bandung dgn PPJ 6% akanmendapatkan 94.44 kWh.

2.

Domisili Surabaya dgn PPJ 8% akanmendapatkan 92.69 kWh.

**Cara cepatuntukmengetahuiberapa PPJ yang kitabayaradalah :


PPJ (%) = (Biaya PPJ / Harga Total Kwh) x 100%
**Jikaadakenaikan

tarif

listrik,

untukpelangganlistrikprabayarbiasdikatakanbahwakenaikantarifflistrikbukanberart
iterjadikenaikanhargabeli, akantetapidenganhargabeli yang samajumlah kWh
nyaberkurang.

4.1.4. Cara mengisikanpulsaatau Token pada KWH PRABAYAR

4.4.1 Gambar cara pengisian token

42

4.2. KWH METER PASCABAYAR


4.2.1 KWH Meter Pasca Bayar
KWH meter merupakan sebuah alat yang digunakanuntukmengukur energy listrik
yang biasadigunkan di tempatindustri dandirumah-rumahataubiasanyadisebutkonsumen.
Padaumunya KWH meter untukmengukur energy listrikarusbolakbalik yang
digunakanolehkonsumen. Padaalatinidipasangsebuahpiringan yang terbuat aluminum
yang dapatberputar yang telahdiberisebuahkutubmagnitlistrik.kWH meter
inijugasebagaipembatasdaya yang dikontrakolehkonsumencontoh 450 watt,900 watt,
1300 watt dan lain lain.
Seiringdenganberkembangnyazamanmakaalatukurinisudahmengalamiperkembangan
yang luarbiasadalambeberapatahunterakhirini.Padaawalnya, fungsiutamadari KWH meter
ialahuntukmenghitungpemakaianenergi listrik. Denganperkembanganteknologi yang
luarbiasa, maka KWH meter berkembangmenjadisuatualatukurotomatis yang
biasmengirimkanhasilpengukurannyakepadaperusahaanlistrik yang bersangkutan. Dan
teknologi yang barusaatiniialah KWH Meter elektronikataubiasadisebut KWH Meter
prabayar.
KWH meter analog hampersamadengan KWH meter digital. Yang
membuatperbedaannyaadalahefisiensipemakaianalatpengukurenergyinidankomponenuta
ma yang digunakanpadamasing-masing KWH meter.prinsipkerja yang
berbedaakanmemperlihatkanperbedaanspesifikdarikeduaalatukurini.

43

4.2.3 Elemen Meter KWh


KWH meter memilikikomponenutama yang terdiridaribeberapabagian-bagian
sepertipadagambar di bawahini.

Gambar 1.Gambar dan Skema Elemen Meter kWh


1. Elemen penggerak
Elemeniniterdiridarikumparanarusdankumparantegangan.

44

Sifatsifat kumparan arus :


Kumparan ini dihubungkan secara seri dengan beban
Jika pada kumparan ini dialiriarus (ada beban), maka terbentuk medan magnit adanya
medan magnit tersebut akan menimbulkan flukS magnit.

Gambar 2.KumparanTeganganTegangan

2 Sifat-sifat kumparan tegangan :


Kumparaninidihubungkansecaraparaleldenganbeban
Kumparaniniberbentuk U. Padakumparaninijugaterjadifluksmagnit yang
ditimbulkankarenaadanyamedanmagnit, jikadiberitegangan

45

Gambar 3.ElemenPutar

2. Elemen putar
Elemenputariniberupapiringan yang bentuknyaterdapatlekukanlekukankecildanterdapatlubangkecil.Adapunciri-cirinyaadalah :
Bagianiniberupapiringan yang dibuatdaribahankonduktor.
Padabagiantengahpiringandipasangkansebuahporos yang ditumpuolehduabuah
bantalan.
Salah satubantalannyadapatdiaturdan Padaporostersebutditempatkanrodagigi.

.4. Elemen pengerem


Elemenpengereminimempunyaicirricirrisebagaiberikut :
Elemeniniberupamagnetpermanen yang berbentukladam
Penempatannyamengapitpiringan (yang terbuatdaribahankonduktor)
danbiasanyaberseberangandenganelemenpenggerak

46

Gambar 4.Elemen pengerem

Elemen penghitung
Elemenpenghitunginimempunyaiciri-cirisebagaiberikut :
Bagianmerupakanseperangkatrodagigi yang
disusunsedemikianrupadandihubungkandenganrodagigi yang
terdapatpadaporospiringan
Padabagianinijugaterdapatrolangka yang tersusunsecaraberderet.

Gambar 4.ElemenPenghitung

47

5. Terminal
Terminal terdiri dari 2 bagian :
Terminal Arus
Terminal Tegangan

Gambar 5. Terminal ArusdanTegangan

Gambar 6.Peralatan Kompensasi dan Penyetel


6. Peralatan kompensasi dan penyetel
Peralataninidibuatuntukmenyetelkecepatanputardaripiringanagaralatukurtersebutmen
gukurenergylistrikdenganbenar.Alatpenyeteliniterdiridari :
AlatBebanMaksimum (Magnet Permanen)

48

PenyetelBebanRendah (PergeseranCincinPenghalang Flux)


PenyetelBebanKosong (Membelokkan Flux atauLobangpadaPiring)
PenyetelKesetimbanganBeban
PenyetelSudutPhasa (TahananGeser)

4.2.3. Diagram Pengawatan KWH METER PASCABAYAR

Gambar 4.2.3..Pengawatan KWH METER 1 PHASA

49

Gambar 4.2.4.Rangkaianpemasangan KWH METER 1 PHASA

4.2.4 Prakiraan biaya pelanggan unit meteran Pascabayar

Dari beberapa rancangan metode tersebut, saya menemukan


ada satu metode perhitungan yang cukup fleksibel dan dapat
berlaku secara umum untuk diterapkan pada sistem pembayaran
rekening biaya listrik bulanan yang diberlakukan oleh PLN, yaitu
dengan memukul rata nilai rupiah per kwh berdasarkan ratarata pemakaian selama beberapa bulan.
Caranya adalah dengan mendapatkan harga per kwh dari biaya
tagihan, kemudian dikalikan jumlah rata-rata pemakaian listrik
per bulan. Misalnya : biaya tagihan periode bulan lalu adalah Rp.

50

190.000-, dengan total pemakaian daya 240 kwh.


Perhitungannya menjadi :
190.000 / 240 = 791,7 rupiah per kwh
Jika anda menyimpan struk pembayaran biaya tagihan bulanan
listrik, anda dapat mengakumulasi pemakaian daya selama
beberapa bulan kemudian membaginya sesuai dengan jumlah
bulan yang diakumulasikan. Misalnya total akumulasi pemakaian
daya listrik sebesar : 2.808 kwh selama setahun (12 bulan).
Kalau di rata-rata, maka nilai pemakaian per bulannya menjadi :
2.808 / 12 = 234 kwh
Dengan nilai rupiah per kwh sebesar 791,7, maka prakiraan
biaya listrik yang harus dibayar setiap bulannya adalah :
234 x 791,7 = Rp. 185.257,8,-.
Toleransi pemakaian antara jumlah kwh yang dirata-ratakan
dengan pemakaian sesungguhnya kira-kira berada pada kisaran
5 s/d 10 kwh. Sangat jarang terjadi kelebihan pemakaian
sesungguhnya >10 kwh dari jumlah kwh yang dirata-ratakan.
Kalaupun terjadi, biasanya disebabkan penambahan dan
pemakaian perangkat elektronik baru.

51

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Listrik prabayar merupakan suatu inovasi yang telah diciptakan untuk
memberikan kemudahan bagi pelanggan.
2. Listrik prabayar diciptakan untuk menyempurnakan sistem listrik
pascabayar yang telah ada sebelumnya.
3. Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan listrik
prabayar ini dibandingkan listrik pascabayar yaitu diantaranya
pelanggan bisa mengontrol pemakaian listrik, pelanggan bisa terhindar
dari besarnya pembayaran pemakaian listrik yang diakibatkan oleh
kesalahan pencatatan meter.
4. Selain keuntungan yang diperoleh ada pula kerugian dari listrik
prabayar ini dibandingkan listrik pascabayar yaitu karena sistem
prabayar ini menggunakan sistem pulsa maka apabila pulsa yang
terdapat pada KWh meter tiba-tiba habis maka pelanggan tidak bisa lagi
menggunakan listrik hal ini cukup menyulitkan bagi pelanggan apalagi
5

keadaan ini terjadi pada saat yang tidak diinginkan.


Bagi pihak penyedia sumber energi sistem prabayar ini sangatlah
menguntungkan hal ini dikarenakan dengan sistem ini kerugian yang
diperoleh dari pihak PLN akan bisa dikurangi.

52

B. SARAN
Adapun saran yang penulis berikan demi terciptanya kegiatan operasi
yang lebih baik dan safety adalah :
1. Bekerja sesuai dengan standar operasi (SOP) yang telah ada.
2. Kwh
digunakan
oleh
perusahaan
listrik
Negara

untuk

mencatatpenggunaan energi listrik yang terpakai oleh konsumen.


3. Selalu menggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya untuk memasang kwh meter.
4. Sebaiknya dilakukan penyuluhan dikarenakan banyaknya masyarakat
yang belum mengenal tentang listrik prabayar ini.

53

Anda mungkin juga menyukai