Laporan Acc
Laporan Acc
PENDAHULUAN
Kerja
Lapangan(PKL).
PKL merupakan
suatu
perwujudan
teknik
elektronika
dan
kontrol
serta
komputerisasi
PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang PKL, tujuan PKL, ruang
lingkup pembahasan serta sistematika laporan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Dalam bab ini penulis membuat sejarah singkat tentang
perusahaan, bentuk organisasi serta kepemimpinan, dan membahas
tentang fungsi peralatan mekanis dan listrik yang ada di PT. PLN
(Persero) Cabang Padang RayonBalanti.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
mulai ditingkatkan saat beberpa perushaan asal belanda yang bergerak di bidang
pabrik gula da pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan
belanda tersebut oleh jepang.setelah belanda menyerah kepada pasukan tentara
jepang di awal perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir perang Dunia II padaagustus
1945, saat jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan inidimanfaatkan oleh
para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi buruh/pengawi listrik dan Gas
yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI pusat berinisiatif menghadap Presiden
Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah
Republik Indonesi. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk
jawatan Listrik dan Gas di bawah depertemen pekerjaan Umum dan tenaga
dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPUPLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yag bergerak di bidang
Listrik, Gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat
yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga lsitrik milik negara dan perusahaan Gas negara (PGN)
sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahum 1972, sesuai dengan peraturan pemerintah No.17, status
perushaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perushaan Umum Listrik
keputusan
Menteri
pekerjaan
Umum
dan
Tenaga
Listrik
milik
Negara
(BUMN)
pastinya
bergerak
di
bidang
meningkatnya
pertumbuhan
manusia.Kebutuhan
yang
menjadi
ciri
khas
dari
instansi
ataupun
perusahaan tersebut.
Visi : Diakui
sebagai
Perusahaan
Kelas
Dunia
yang
terkait,
berorientasi
pada
kepuasan
2. Menjadi
tenaga
listrik
sebagai
media
untuk
agar
tenaga
listrik
menjadi
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian KWh meter
10
11
pada konsumen yang memerlukan energi listrik yang relatif lebih kecil seperti
rumah tangga yang menggunakan tegangan 220 Volt, sedangkan kWh meter tiga
phasa biasanya digunakan oleh konsummen yang memerlukan daya yang cukup
besar seperti pabrik-pabrik dan industri yang memang menggunakan jaringan
listrik tiga phasa di dalamnya. Sesuai dengan namanya, kWh meter satu phasa
bekerja hanya dengan menggunakan satu phasa saja, yaitu phasa A saja, B saja
atau C saja dan terdapat sebuah netral. Sedangkan kWh meter tiga phasa
menggunakan semua phasa yang ada, yaitu phasa A, B, dan C serta sebuah
jaringan yang terhubung ke netral
3.1.1 Listrik Pasca Bayar (Kwh meter Analog)
KWh Meter analog ini sudah digunakan oleh PLN sudah sejak
lama. Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga
menggunakan satuan kilowatthour (KWh). Karena itulah alat yang
digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal
dengan watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada
angka-angka yang tertera pada KWh Meter setiap bulannya untuk saat ini.
KWh Meter Induksi adalah satu-satunya tipe yang digunakan pada
perhitungan daya listrik rumah tangga.
Bagian-bagian utama dari sebuah KWh Meter analog adalah
kumparan tegangan, kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah
magnet tetap, dan sebuah gir mekanik yang mencatat banyaknya putaran
piringan. Jika meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan
mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat
kepresisian yang tinggi. Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan
kecepatan piringan semakin besar, demikian pula sebaliknya.
12
13
Bolak balik. Pada alat ini dipasang sebuah cakera alumunium (alumunium disk)
yang dapatberputar, dimuka sebuah kutub magnit listrik (Electro magnet).
Magnit llsitrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus. Dengan
adanyalapangan magnit tukar yang berubah-ubah maka cakera (Disk) alumunium
ditimbulkan suatuarus bolak-balik, yang menyebabkan cakera tadi mulai berputar
dan menggerakkan pesawathitungnya.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga
macam, yaitu
Dari ketiga daya tersebut yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yang
dinyatakandengan satuan Watt. Sedangkan daya reaktif dapat diketahui besarnya
dengan menggunakanalat ukur Varmeter. Untuk pemakaian pada rumah, biasanya
hanya digunakan KWH meter.Pada pembebanan bebas induksi kecepatan
berputarnya cakera sangat tergantung pada hasilkali tegangan pada hasil kali dari
tegangan (E) x Kuat arus (I) dalam satuan watt. Jumlahputaran tergantung pada
kecepatan dan lamanya, dengan demikian dapat kita rumuskansebagai berikut :
Tegangan x Kuat Arus x Waktu = E x I x t dalam satuan Watt jam (WH)
Untuk alat pengukur Kilowatt jam (KWH) arus putar, pada umunya
mempunyaitiga systemmagnit, yang masing masing dengan sebuah kumparan
14
arus dan tegangan yang bekerja padasebuah cakera turutan, dimana ketiga cakera
itu dipasang pada sumbu yang sama
digunakan.
Dengan sistem ini pelanggan bisa saja melakukan
penunggakan pembayaran energi listrik sampai
batas waktu yang di tentukan pihak PLN sampai
dilakukannya penyegelan ataupun pemutusan aliran
listrik
Adanya proses pencatatan meter disetiap bulannya, dimana proses ini akan
dilakukan secara manual. Proses pencatatan meter ini akan membuat pelanggan
merasa kurang nyaman selain itu dikarenakan proses pencatatan KWh meter ini
dilakukan secara manual maka ada kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
proses pencatatan sehingga akan berpengaruh pada jumlah tagihan yang akan
dibayar oleh pelanggan nantinya.
Apabila telah adanya tunggakan maka pihak PLN akan melakukan proses
penyegelan maupun pemutusan listrik kepelanggan.
15
3.2.
memiliki fungsi sama seperti kWh meter analog, yakni mengukur jumlah
pemakaian energy listrik dalam satuan waktu. Jika pada kWh meter analog
16
KWh Meter digital dikontrol oleh sebuah mikro kontroler dengan dan
menggunakan sebuah sensor digital yang berfungsi untuk membaca
tegangan dan arus serta untuk mengetahui besar energi yang digunakan
pada instalasi rumah.
17
Kekurangannya :
dan sebagainya.
perhitungan
integral
dari
setiap
waktu
19
diukur dengan alat pengukur listrik bernama kilowatthour meter (KWh meter).
b) Sedangkan daya reaktif adalah daya yang terpakai
untuk membangkitkan fluks magnetik (biasanya pada
lilitan). Daya ini tidak akan hilang dan akan terus ada
dalam sistem (terus berbolak-balik antara sumber dan
beban), satuannya adalah VAR. Energi reaktif ini diukur
dengan alat pengukur listrik yang bernama kiloVARhour meter (KVARh meter).
Dapat dirumusan sebagai berikut :
E=Pt =
N
( kWh ) ..(1)
C
Dimana :
E = Energi (kWh)
N = Jumlah kedipan Impuls (Imp)
C = konstanta kWh meter (Imp/kWh)
P = Daya (kW)
t = Waktu (detik)
20
Kumparan tegangan.
Kumparan arus.
Piringan aluminium.
Magnet tetap
Arus listrik yang melalui kumparan arus mengalir sesuai dengan
perubahan arus terhadap waktu. Hal ini menimbulkan adanya medan
di permukaan kawat tembaga padakoil kumparan arus. Kumparan
tegangan membantu mengarahkan medan magnet agar menerpa
permukaan alumunium sehingga terjadi suatu gesekan antara
piringan alumunium dengan medan magnet disekelilingnya.
Dengan demikian maka piringan tersebut mulai berputar dan
kecepatan putarnya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik yang
melalui kumparan arus.
21
berfungsi
mengatur
piringan
22
Ga
1
2
5
3
4
7
10
11
9
8
12
(ADC)
yang
sudah
terintegrasi
di
dalamnya.
23
5. Tombol Isi Ulang merupakan tempat untuk pengisian token. Papan tombol
berperan sebagai antarmuka utama dalam pemasukan token.
6. Display LED merupakan hasil layar tampilan kWh.
7. Memory tempat penyimpanan program yang berupa serial EEPROM
dipakai untuk menyimpan informasi jumlah putaran piringan KWh Meter
yang masih diperbolehkan.
8. Sensor merupakan pendeteksi. Sensor infrared dan photodiode dipasang
pada KWh Meter sedemikian rupa sehingga dapat mendeteksi garis
penanda pada piringan KWh Meter. Output sensor ini dihubungkan ke
mikrokontroler, supaya mikrokontroler dapat menghitung jumlah putaran
piringan KWh Meter.
9. Kartu Chip sebagai
alat
pembayaran
rekening
listrik
dengan
24
BAB IV
25
26
4.1.2
Glomet GX-669 adalah STS terbaru Terpadu fasa tunggal dua kawat,
didesain sesuai standar SPLN D3.009-1:2010.
Glomet GX-GX669 dirancang dapat beroperasi dalam kondisi eksternal
yang ekstrim dan semua proses produksi sesuai dengan standard ISO 9001-
27
2008. Meter memiliki IP54 rating dan imunitas RF peningkatan 10V/m, yang
memungkinkan untuk diinstal dan dioperasikan dalam lingkungan yang
ekstrim dan lembab.
Glomet GX-GX669 dengan tidak langsung CT/PT koneksi yang
digunakan dalam berbagai aplikasi untuk semua jenis pelanggan.
Glomet GX-GX669 Sistem ini dirancang untuk kemudahan pergunaan
termasuk tingkat konsumsi indikator LED, lampu status menampilkan status
kontak, LED menunjukkan kondisi tamper, implus dan peringatan bila
melewati batas rendah yang telah ditentukan.
Glomet GX-GX669 sistem didesain dengan doble sensing dan double
relay, super capasitor sebagai catu daya cadangan.
28
GX669 ini dirancang untuk menahan kondisi eksternal yang ekstrim dan
diproduksi berdasarkan standarISO 9001-2008. Meter memiliki IPS4 rating
dan imunitas RF peningkatan 12V/m, yang memungkinkan untuk dipasang
dan dioperasikan di tempat yang kasar dan lembab.
Glomet-GX669 STS Sistem Prepaid adalah desain dengan Penginderaan
Double, Kapasitor Super 5 hari, Backup Battery, inframerah-probe dua arah,
dan tarif minimum.
29
Layar LCD
30
Lamban
g
Kode
Teks
31
32
Meter Glomet GX 669 didukung oleh tiga lampu LED meter warna-warna
berbeda.Ketiga LED tersebut berfungsi sebagai indikator metrologi yang
digunakan untuk keperluan kalibrasi, pengukuran penggunaan-daya, dan status
meter dan alarm.
LED diimplementasikan agar status meter dapat terlihat dari jauh. Segala
perubahan yang terjadi berkenaan fungsi-fungsi penting meter akan terindikasi
olehnya. Contoh-contoh perubahan ini meliputi: terjadinya kredit-rendah,
terjadinya penyalahgunaan, atau kegagalan yang dapat menyebabkan meter
berhenti bekerja (semisal, konektor lepas), dsb.
LED Pulsa
(merah)
LED
Alarm
(kuning)
LED Catu
Daya
(hijau/mera
Ketiga indikator LED di meter Glomet GX 669 dapat dilihat pada Gambar 4.5
kWh
LED Alarm mengindikasikan telah terjadinya penyalahgunaan
LED Catu Daya mengindikasikan tersedianya daya pada meter
serta kredit-rendah
33
34
35
Port
Komunika
si Infra
Merah
Dalam
daya
lebih,
perangkat
buzzer
akan
secara
tokentoken berikut:
Uji Menyeluruh
36
ke kondisi OFF)
Tes tampilan layar LCD
Menampilkan isi register konsumsi kumulatif
Menampilkan KRN
Menampilkan Tariff Index
Menampilkan batas daya maksimum
Menampilkan status tamper
Menampilkan angka konsumsi daya
Menampilkan versi perangkat lunak yang meter gunakan
Meter akan melakukan pengujian terhadap rele. Dalam mode DITK
dan DUTK, serta dalam kondisi kredit nol kWh, rele diharapkan akan
berpindah ke kondisi ON selama dua detik sebelum kembali ke kondisi
OFF. Sedangkan dalam mode DDTK, rele diharapkan untuk tetap berada
dalam kondisi OFF.
A. Tes Tampilan Layar LCD
0000 0000 0001 6777 4880
Meter akan menyalakan setiap segmen dalam tampilan layar LCD
B. Tes
Menampilkan
Register
Total
(Isi
Register
Konsumsi
Kumulatif)
0000 0000 0001 6777 4880
Layar akan menampilkan total register yang sesuai dengan jumlah kredit
kWh.
C. Menampilkan KRN
1844 6744 0738 4377 2416
Layar meter akan menampilkan angka KRN (key revision number, nomor
revisi kunci).
D. Menampilkan Tariff Index
3689 3488 1475 5332 2496
Layar meter akan menampilkan besarnya Tariff Index
E. Tes Perangkat Masukan Token
37
Jenis
Spesifikasi Teknis
: Meter Statik Energi Aktif Fase TunggalPrabayar
Produsen
Tipe
Akurasi
Pengkawatan
Jumlah Sensor(S) dan Rele(R)
Rentang Tegangan Kerja
Arus Pengena/Id (lm)
Arus Maksimum
Arus Mula
Jumlah Angka Tampilan
Faktor Daya
Frekuensi
Frekuensi Pengenal
Julat Batas Penyimpanan
Julat Batas Operasi
38
koma)
Status Alarm (tamper)
Catu Daya
:
:
berkedip saat
Bagaimana menghitung berapa kWh yang kita dapat saat membeli pulsa listrik
dengan nilai uang yang dibayarkan?
Sebenarnya uang yang kita bayarkan akan terbagi dalam 3 komponen perhitungan
yaitu :
1. Biaya Admin Bank
Besarnya biaya admin bank ini tergantung tempat dimana kita membeli pulsa
listrik.Besarnya antara Rp.2000 s/d Rp.3500.
2. PPJ (PajakPeneranganJalan)
PPJ ini ditentukan nilainya dalam prosentase .misalnya 3% dari total kWh
yang dibayarkan. Besarnya PPJ berbeda di tiap daerah, karena ditentukan oleh
pemerintah daerah masing-masing melalui perda yang dibuat.
Contoh :
PPJ di DKI Jakarta untuk pelanggan rumah tangga adalah 3%, sedangkan di
Kabupaten Bandung sebesar 6% dan Surabaya adalah 8%. Mengenai PPJ iniakan
kami bahas dalam artikel tersendiri.
39
3. TarifListrik per-kWh.
Komponen ini mengacu kepada TDL (Tarif Dasar Listrik) atau TTL
(TarifTenagaListrik) yang ditetapkan oleh pemerintah dan berlaku nasional.
Ketiga komponen itu jika ditotalakan sama dengan jumlah uang yang kita
bayarkan.
*Baiklahkita langsung saja kecontoh perhitungannya.
Asumsikan saja :
1.Domisili di DKI Jakarta, maka PPJ : 3%
2.Langganan listrik 1300 VA, makaberlaku tariff Rp.979/kWh.
3. Biaya admin bank sebesar Rp.2000.
4. Belipulsalistriksebesar Rp.100,000.
*Catatan :Pembeliandiatas Rp.300,000 akanadabiayamateraisebesar
Rp.3,000.
TarifDasarListrikmengacukepadaTarif yang sekarangberlaku.
40
TarifDasarListrik 2013
Makacaraperhitungannya adalah :
Total kWh = ((Uang yang dibayar Admin Bank)/(1 + PPJ))/(Tarif per kWh)
Jadi Total kWh = ((100,000 2,000)/(1 + 0.03))/(979) = 97.19 kWh.
**
Bagaimanacaraperhitunganinididapatkan?
1. Rp.100,000 (uang yang kitabayarkan) Rp.2000 (admin bank) = Rp. 98,000.
2. Nilai Rp.98.000 iniharusmeliputibiaya PPJ danHarga Total kWh.
Kita gunakanpersamaanmatematikasebagaiberikut :
Harga Total kWh + (PPJ x Harga Total kWh) = 98,000 ;
Harga Total kWh = 98,000 / (1 + PPJ)
DenganPPJ : 3% atau 0.03 maka :
Harga Total kWh = 98,000 / (1.03) = 95,145
Jadi kWh yang didapat = 95,145 / 928 = 97.19 kWh.
Kode
token
20
digit
yang
didapatkanketikadimasukkanke
kWhmeter
41
1.
2.
tarif
listrik,
untukpelangganlistrikprabayarbiasdikatakanbahwakenaikantarifflistrikbukanberart
iterjadikenaikanhargabeli, akantetapidenganhargabeli yang samajumlah kWh
nyaberkurang.
42
43
44
Gambar 2.KumparanTeganganTegangan
45
Gambar 3.ElemenPutar
2. Elemen putar
Elemenputariniberupapiringan yang bentuknyaterdapatlekukanlekukankecildanterdapatlubangkecil.Adapunciri-cirinyaadalah :
Bagianiniberupapiringan yang dibuatdaribahankonduktor.
Padabagiantengahpiringandipasangkansebuahporos yang ditumpuolehduabuah
bantalan.
Salah satubantalannyadapatdiaturdan Padaporostersebutditempatkanrodagigi.
46
Elemen penghitung
Elemenpenghitunginimempunyaiciri-cirisebagaiberikut :
Bagianmerupakanseperangkatrodagigi yang
disusunsedemikianrupadandihubungkandenganrodagigi yang
terdapatpadaporospiringan
Padabagianinijugaterdapatrolangka yang tersusunsecaraberderet.
Gambar 4.ElemenPenghitung
47
5. Terminal
Terminal terdiri dari 2 bagian :
Terminal Arus
Terminal Tegangan
48
49
50
51
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Listrik prabayar merupakan suatu inovasi yang telah diciptakan untuk
memberikan kemudahan bagi pelanggan.
2. Listrik prabayar diciptakan untuk menyempurnakan sistem listrik
pascabayar yang telah ada sebelumnya.
3. Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan listrik
prabayar ini dibandingkan listrik pascabayar yaitu diantaranya
pelanggan bisa mengontrol pemakaian listrik, pelanggan bisa terhindar
dari besarnya pembayaran pemakaian listrik yang diakibatkan oleh
kesalahan pencatatan meter.
4. Selain keuntungan yang diperoleh ada pula kerugian dari listrik
prabayar ini dibandingkan listrik pascabayar yaitu karena sistem
prabayar ini menggunakan sistem pulsa maka apabila pulsa yang
terdapat pada KWh meter tiba-tiba habis maka pelanggan tidak bisa lagi
menggunakan listrik hal ini cukup menyulitkan bagi pelanggan apalagi
5
52
B. SARAN
Adapun saran yang penulis berikan demi terciptanya kegiatan operasi
yang lebih baik dan safety adalah :
1. Bekerja sesuai dengan standar operasi (SOP) yang telah ada.
2. Kwh
digunakan
oleh
perusahaan
listrik
Negara
untuk
53