Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


ACARA I : SUSUNAN DAN PENYUSUN BUMI

LAPORAN

NAMA:SYAHREZA MUSLIH ARAFAH


NIM:D611 5010

GOWA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geologi adalah cabang ilmu pengetahuan kebumian yang mempelajari
bumi, komposisinya, struktur, sifat sifat fisik, proses pembentukan planet
bumi beserta isinya yang pernah ada.
Secara umum dalam geologi kita akan mempelajari bumi. Bumi adalah
anggota tata surya yang reliefnya tidak rata . Bumi terdiri dari beberapa
lapisan , yaitu inti dalam , inti luar , mantel dan kerak bumi. Bumi adalah
planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya.Sebagai tempat
tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahanbahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya.Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan,
lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.
Kerak bumi adalah lapisan bagian paling luar bumi dengan tebal 6 - 50
km. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20 - 50
km, samudra 0 - 5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6 - 12 km.
Tersusun dari materi-materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Lapisan
ini terletak di bawah kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira 2000 C dan
pada umumnya dibagi menjadi 3 yaitu Litosfer, Asthenosfer dan Mesosfer. Inti
bumi berukuran diameter 7000 km dan terdiri dari besi dan nikel. Lapisan
paling luar (tebal 2200 km) merupakan liquid atau cairan. Lapisan terdalam

bersifat solid atau padat, dengan densitas sekitar 10,5 SG dan suhunya lebih
dari 2.500 Celcius.
Oleh karena itu perlu diadakan pengkajian mengenai lapisan bumi secara
terperinci.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapaun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagian bagian
penyusun bumi dan lapisan bumi.
Sedangkan tujuan dari diadakannya praktikum ini ialah :
1) Untuk mengetahui struktur lapisan bumi
2) Untuk mendeskripsikan komponen Penyusun bumi
1.3 Alat dan Bahan
Penggaris
Pensil
Penghapus
Pensil Warna
Kertas A3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata
surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150
juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-jari 6.370 km. Bumi

merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat
dengan matahari. Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang
lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis
mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.
Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas
beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara
macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis
material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya
membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami. Secara garis besar, lapisan
bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu kerak bumi (crust), selimut (mantle), dan
inti (core). Struktur bumi seperti itu mirip dengan telur, yaitu cangkangnya
sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti bumi.
Kerak bumi sendiri yang merupakan
oleh batu-batuan mempunyai

berat

jenis

tersebut dapat diketahui bahwa material


bumi merupakan

material

lapisan terluar dan disusun


antara 2,5 sampai

yang menyusun

yang lebih berat dengan

lebih besar daripada batuan yang menyusun

3,0,

bagian

hal
dalam

berat jenis yang

kerak bumi.

2.1 Kerak bumi


Kerak bumi atau kulit bumi dibedakan menjadi kerak benua dan
kerak samudera. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan

kerak bumi

yang menyusun daratan atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan


antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua

ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan
dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun
ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang
menyusun

kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang

bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku,
batuan metamorf dan batuan sedimen. Sedangkan secara keseluruhan batuan
beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95% ,

sisanya yang 5%

merupakan batuan sedimen. Kerak benua bagian atas dan kerak benua bagian
bawah dipisahkan oleh bidang diskontinuitas Conrad.
Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan
menyusun lantai dasar

samudera.

Kerak ini menyusun

kerak

bumi yang

sekitar 65% dari

luas kerak bumi. Kedalaman dari kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter
dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada
yang mencapai

lebih dari 10 km. Kerak samudera mempunyai ketebalan

berkisar antara 5 sampai 15 km. Batuan yang menyusun kerak samudera adalah
batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan
ketebalan sekitar 1,5 km disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik,
Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan beku dan batuan beku gabro.
Kerak bumi berasal dari batuan yang terdiri atas berbagai jenis
mineral.Batuan dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe dasar, yaitu batuan gunung
api, batuan endapan, dan batuan metamork.
Batuan gunung api (secara harah berarti batuan yang dihasilkan dari api).
Dahulu merupakan lelehan yang panas sekali, yang kemudian memadat di

permukaan bumi, seperti batuan basalt. Batuan ini merupakan asal mula berbagai
batuan kerak bumi.Batuan gunung api disebut juga dengan batuan beku.
Batuan endapan berasal dari bermacam-macam butiran batu yang bergerak
dan menyebar karena pengaruh angin, air, atau penyebab lain. Batuan ini terletak
di atas lahan atau dasar laut, yang secara bertahap saling bertindihan dan melekat.
Batuan endapan membentuk beberapa lapisan yang tebalnya bermacam-macam,
mulai dari beberapa sentimeter sampai dengan beribu-ribu meter. Lapisan-lapisan
ini membentuk sebagian besar lapisan kerak bumi. Di antara batuan ini yang
terpenting adalah batu pasir, batu kapur, dan batu serpih.
Batuan metamork terbentuk dari hasil batuan gunungapi dan batuan
endapan yang berubah dalam waktu yang berabad-abad. Berbagai faktor yang
berperan dalam proses metamorsme atau pembentukan batuan berubah bentuk
adalah tekanan, panas, adanya air, dan berbagai perubahan kimia dan lamanya
waktu berproses. Partikel-partikel batuan asli berubah menjadi berbagai susunan
baru. Dengan cara ini, mineral baru dapat tercipta. Kadang-kadang batuan berubah
bentuk masih menunjukkan sifat aslinya, dan kadang-kadang dapat berbentuk
batuan yang baru sama sekali. Contoh batuan metamork, antara lain marmer,
batu tulis, dan gneiss granit. Marmer berasal dari batu kapur, batu tulis dari serpih,
sedangkan gneiss granit dari bermacam granit.
Lapisan atas kerak bumi di daerah daratan biasanya dilapisi tanah. Tanah
terdiri atas partikel batuan yang banyak mengandung zat organik yang berasal dari
pembusukan makhluk hidup zaman purba. Tanah mendukung kehidupan tanaman

di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak
langsung berasal dari tanaman.
2.2 Selubung atau Mantel bumi
Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.
Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.
Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat Celcius. Lapisan ini
terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400C2.500Cdan memiliki berat
jenis 3,4 4 gram/cm3. Kerak bumi dan selubung bumi ini merupakan
lapisan litosfer.
Selubung bumi dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu, selubung bumi
bagian atas, selubung bumi bagian tengah dan selubung bumi bagian
bawah.Selubung bumi bagian atas terletak pada zona 400 km diukur dari dasar
kerak bumi. Bagian ini mempunyai ketebalan sekitar 400 km. Selubung bumi
bagian tengah atau sering disebut zona transisi atau pengalihan, terletak mulai
kedalaman 400 km hingga 700 km dari dasar kerak bumi. Jadi ketebalan bagian
ini sekitar 300 km. Zona peralihan ini ditandai dengan peningkatan kecepatan
rambat gelombang - gelombang
Selubung

bumi bagian

sekitar 700 km,


ini disusun
temperatur
merambatnya

seismik (gelombang

S dan P)

bawah (lower mantle) terletak mulai

sampai

kedalaman

kedalaman

2900 km (puncak inti bumi). Bagian

oleh material yang bersifat padat dan sangat panas dengan


mencapai

sekitar 3000C. Hal ini dapat diketahui dari dapat

gelombang

membesarnya kecepatan

melalui

material

rambat gelombang

penyusunnya.

seismik

Sedangkan

pada selubung bumi

semakin ke bawah kemungkinan disebabkan oleh sebagian membesarnya


tekanan pada bagian ini. Mantel bumi terbagi menjadi tiga yaitu:
Mesosfer.
Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat terletak dibawah
astenosfer dengan ketebalan 2400 - 2750 km.
Astenosfer.
Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak kental. Tebalnya 100 - 400km,
diduga lapisan ini tempat formasi magma.
Lithosfer.
Lapisan ini pada kedalaman 50 - 200 km, tebalnya sekitar 50 - 100 km, dengan
masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan bebatuan yang
mengapung diatas astenosfer.
2.3 Inti bumi (core)
Inti bumi terletak mulai kedalaman

sekitar 2900 km dari dasar

kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi
bagian luar dan inti bumi bagian
inti bumi ditandai

dalam. Batas antara selubung bumi dan

dengan penurunan

kecepatan

gelombang
ini

secara

drastis

dan gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan

karena

meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan perubahan

sifat meterialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair.

disebabkan

Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari

material

silikat yang menusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang
kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material
disebabkan karena turunnya titik

menjadi

cairan

lebur material yang mengandung besi

dubandingkan material yang kaya silikat. ltulah sebabnya material yang


menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. Sebaliknya
semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan
mengakibatkankan

naiknya

titik

lebur

material

logam. Hal ini

menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam

merupakan

material logam yang bersifat padat.


Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan

perkiraan

bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak dijumpai pada kerak batuan
penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang
makin dalam letaknya, maka kadar

besi juga akan semakin

sehingga pada selubung bumi mempunyai


besi yang

lebih

besar daripada

kemungkinan

meningkat,

mengadung

kadar

kerak bumi. Berat jenis inti bumi bagian

luar yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat
jenis besi dalam keadaan cair, karena inti bumi bagian dalam disusun oleh
material kaya besi yang padat, maka batas inti bumi bagian luar dengan inti bumi
bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada tekanan di
tempat tersebut.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
3.1.1 Gambar 2 Dimensi

3.1.2Gambar 3 Dimensi

3.2 Pembahasan

Lapisan bumi terdiri dari 3 lapisan, yaitu Kerak bumi, mantel bumi, dan inti
bumi.
1. Kerak bumi.
Lapisan terluar

yang disusun

bumi dapat dibedakan

menjadi

oleh

batuan

yang

padat. Kerak

kerak benua dan kerak samudera.

Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan


yang terdiri dari batu - batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi
tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak
bumi mencapai 1.100 oC. Kerak bumi disusun oleh tiga batuan yaitu
Batuan gunung api (secara harah berarti batuan yang dihasilkan dari api).
Dahulu merupakan lelehan yang panas sekali, yang kemudian memadat di
permukaan bumi, seperti batuan basalt. Batuan ini merupakan asal mula
berbagai batuan kerak bumi. Batuan gunung api disebut juga dengan
batuan beku. Batuan endapan berasal dari bermacam - macam butiran batu
yang bergerak dan menyebar karena pengaruh angin, air, atau penyebab
lain. Batuan ini terletak di atas lahan atau dasar laut, yang secara bertahap
saling bertindihan dan melekat. Batuan endapan membentuk beberapa
lapisan yang tebalnya bermacam-macam, mulai dari beberapa sentimeter
sampai dengan beribu - ribu meter. Lapisan - lapisan ini membentuk
sebagian besar lapisan kerak bumi. Di antara batuan ini yang terpenting
adalah batu pasir, batu kapur, dan batu serpih. Batuan metamork
terbentuk dari hasil batuan gunung api dan batuan endapan yang berubah
dalam waktu yang berabad - abad. Berbagai faktor yang berperan dalam
proses metamorsme atau pembentukan batuan berubah bentuk adalah

tekanan, panas, adanya air, dan berbagai perubahan kimia dan lamanya
waktu berproses. Partikel - partikel batuan asli berubah menjadi berbagai
susunan baru. Dengan cara ini, mineral baru dapat tercipta. Kadangkadang batuan berubah bentuk masih menunjukkan sifat aslinya, dan
kadang - kadang dapat berbentuk batuan yang baru sama sekali. Contoh
batuan metamork, antara lain marmer, batu tulis, dan gneiss granit.
Marmer berasal dari batu kapur, batu tulis dari serpih, sedangkan gneiss
granit dari bermacam granit.
2. Selubung bumi atau mantel bumi.
Lapisan dibawah kerak bumi yang disusun oleh

material

cair dan

kental dengan berat jenis yang lebih besar dari berat jenis kerak bumi.
Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km, mencakup sekitar 80% total isi
bumi, dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut
bumi mencapai 3.000 oC. Mantel bumi terbagi menjadi tiga yaitu :
Litosfer
Lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi materi padat
terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya kurang lebih 50 100 km.
Astenosfer.
Lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km
berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000 C.
Astenosfer merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair,
padat, dan gas dengan suhu tinggi.
Mesosfer.

Lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini tebalnya


2.400 2.700 km dan tersusun dari batuan basa dan besi.
3. Inti bumi merupakan bagian pusat bumi yang dibagi lagi menjadi inti
bagian luar dan inti bagian dalam. Bagian ini disusun oleh material yang
panas dan berat. Inti bumi terbagi menjadi dua :
Inti luar.
Lapisan ini berada di kedalaman sekitar 2.890 - 5.150 km di bawah
permukaan bumi. Ketebalan inti sekitar 2.200 km. Inti tersusun dari unsur
utama besi, sedikit nikel, serta sekitar 10% sulfur dan oksigen. Inti luar
begitu panas sehingga material logamnya mencair. Temperatur bagian inti
luar sekitar 4.000 - 5.0000C.
Inti dalam.
Lapisan ini berada 5.150 - 6.370 km di bawah permukaan bumi. Inti dalam
yang menjadi pusat bumi bersifat padat dan ketebalannya sekitar 1.250
km. Inti dalam tersusun dari unsur utama besi, nikel, dan unsur ringan
seperti sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium. Temperatur bagian
inti dalam sekitar 5.000 - 6.0000C. Tekanan yang sangat kuat
menyebabkan inti bumi bersifat padat meskipun temperaturnya sangat
panas.
4. Lapisan Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bulatan
bumi. Berfungsi sebagai pelindung dari pancaran energi matahari.
Atmosfer bumi dibagi menjadi 5 lapisan yaitu :

Troposfer.
Lapisan terbawah dari atmosfer yang berada pada ketinggian 0 10 km dari atas
permukaan bumi. Lapisan troposfer memiliki ketebalan yang berbeda di semua

tempat. Di khatulistiwa ketebalannya mencapai 16 km. Di sekitar lintang tengah


(30LU/LS60LU/LS) mencapai

11 km, dan di daerah kutub ketebalannya

mencapai 8 km. Padalapisanini,suhuberubahberdasarkanketing- gian tempat,yaitu


setiap kenaikan 100 meter suhu udara rata rata turun 0,5C terkecuali di daerah
tropis suhu rata-rata turun 0,6CSetiap turun 100 meter , maka suhu naik 10C
.Puncak lapisan troposfer dinamakan tropopause yang bersuhu antara 57 C
sampai 62C.
Stratosfer.
Lapisan ini berada diatas tropopause dan memiliki ketinggian 1250 km diatas
permukaan bumi.Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon (O3) yang sangat penting
untuk melindungi bumi dari radiasi matahari yang berbahaya ,misalnya sinar
ultraviolet .Lapisan stratosfer disebut juga lapisan isothermis. Bagian atas
stratosfer dibatasi oleh stratopause . Suhu pada lapisan stratosfer dan stratopause
berbeda. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengansuhu 0C.
Mesosfer.
Mesosfer memilik iketinggian 50 80km dari atas permukaan bumi. Lapisan
mesosfer sering disebut juga lapisan pemantul gelombang radio karena pada
lapisan ini gelombang radio dirambatkan. Lapisan mesosfer ditandai dengan
penurunan suhu0,4C setiap 100 meter.Bagian atas mesosfer dibatasi oleh
mesopause, yaitu lapisan didalam atmosfer yang memiliki suhu paling rendah,
kira - kira 100C.
Termosfer atau Ionosfer.

Lapisan ini terletak pada ketinggian 85 300 km diatas permukaan bumi. Lapisan
yang ditandai dengan adanya kenaikan suhu berkisar dari 100C sampai ratusan
bahkan ribuan derajat celcius. Bagian atas lapisan thermosfer dibatasi oleh
thermopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000
km. Suhu pada thermopause adalah konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah
dengan waktu,yaitu dengan insolasi(incoming solar radiation). Suhu pada malam
hari berkis arantara 300 - 1200C dan pada siang hari antara 700C 1700C.
Eksosfer.
Lapisan yang terletak di atas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas
dari atmosfer.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Pada makalah kali ini terdapat beberapa hal yang dapat di simpulkan, antara
lain:
1. Bumi tersusun dari 3 buah lapisan yaitu lapisan paliang atas ialah lapisan
Kerak bumi atau permukaan bumi, dimana kerak bumi

disusun oleh

berbagai jenis batuan antara lain batuan beku atau batuan gunung api,
batuan sedimen dan batuan metamorf. Lapisan kedua yaitu mantel bumi
yang merupakan lapisan paling tebal dimana mencakup sekitar 80% total
isi bumi dan lapisan paling dalam ialah inti bumi yang terbagi menjadi dua
yaitu inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam yang memiliki
temperatur sekitar 6000 derajat celcius.
2. Mantel bumi terbagi menjadi 3 lapisan yaitu Litosfer, Mesosfer, dan
Astenosfer. Selain lapisan pada permukaan bumi, terdapat juga lapisan
terhadap bumi secara keseluruhan yang disebut dengan atmosfer.Atmosfer
terbagi menjadi 5 lapisan yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer
dan eksosfer
4.2 Saran
Pada pembahasan laporan ini masih terdapat kekurangan dari segi bahasa dan
sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar
pada pembuatan laporan kedepannya menggunkan referensi yang lebih banyak
dan terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA

Anjayani, Eni dan Tri Haryanto.2009.Geografi untuk kelas X


SMA/MA.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Hartono.2007.Geografi untuk kelas X SMA/MA Jelajah Bumi Dan Alam


Semesta.Jakarta: : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik


Indonesia.2013.Geografi Dasar untuk Kelas X.Jakarta

Samadi.2007.Geografi SMA kelas X.Jakarta: PT Yudhistira Quadra.

Anda mungkin juga menyukai