BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permukiman merupakan sebagai perumahan atau kumpulan rumah dengan segala
unsur serta kegiatan yang berkaitan dan yang ada di dalam permukiman.Pemukiman dapat
terhindar dari kondisi kumuh dan tidak layak huni jika pembangunan perumahan sesuai
dengan standar yang berlaku.
Dalam pemukiman di kenal juga istilah Kampung kota, Kampung kota dalam kamus
tata ruang adalah kelompok perumahan yang merupakan bagian kota yang mempunyai
kepadatan penduduk yang tinggi,yang mengandung arti perumahan yang dibangun secara tidak
formal (mengikuti ketentuan-ketentuan kota yang bersangkutan).
Permukiman kampung kota ini hampir di semua kota besar
menampilkan kecenderungan yang sama yaitu semakin meluas dan tidak terkendali seiring
dengan masalah ekonomi masyarakat. Salah satu contoh yang kita ambil sampel di Kota
Semarang adalah pemukiman di Kelurahan Banyumanik tepatnya di RW1. Di daerah
Banyumanik, banyak permasalahan yang timbul karena berbagai macam faktor, yang nantinya
akan kami angkat menjadi obyek perancangan pemukiman yang menitik beratkan pada sarana
prasarana yang ada.
Oleh karena itulah dalam pembuatan laporan ini juga akan di paparkan perencanaan
sarana dan prasarana untuk kelurahan Banyumanik RW 1, yang di sesuaikan dengan SNI 031733-2044 tentang Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.
1.
2.
3.
4.
Permasalahan
Permasalahan yang jadikan acuan dalam observasi sarana dan Prasarana Pemukiman di
daerah Kelurahan Banyumanik RW 1 kali ini adalah sebagai berikut :
Bagaimanakah kondisi sarana dan prasarana di Kelurahan Banyumanik RW 1 saat ini ?
Apa sajakah sarana dan prasarana yang belum ada di desa Kelurahan Banyumanik RW 1 sesuai
dengan SNI 03-1733-2044 tentang Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan ?
Apa penyebab kurangnya kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Banyumanik
RW 1 sehingga menjadikan lingkungan disana terasa kumuh dan sangat minim akan kelengkapan
fasilitas penunjang ?
Bagaimanakah merencanakan sarana dan prasarana yang belum ada di Kelurahan Banyumanik
RW 1 ?
Tujuan
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu :
1. Studi Pustaka
mengenai teori-teori dasar tentang sarana dan prasarana yang ada di kampung kota serta teori
peraturan-peraturan serta setandar-standar perumahan permukiman.
2. Observasi Lapangan pada lokasi studi
Bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi fisik dari kelurahan yang akan dijadikan
lokasi studi, baik mengamati sendiri maupun dengan wawancara dengan narasumber.
BAB II
KONDISI EKSISTING
Wilayah Makro Kelurahan Banyumanik
a. Lokasi Kelurahan Banyumanik
Lokasi Kelurahan Banyumanik terletak di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Batasan Kelurahan Banyumanik RW 1 :
Utara
: RW 3
Selatan
: Jalan Raya karanganyar
Barat
: Kodam IV Diponegoro
Timur
: RW 5
a.
1.
Gedung Serbaguna
Gedung Serbaguna berada di RT.2dekat dengan Sendang Pring. Tempat ini juga dibuat
sebagai Balai RW, Posyandu anak-anak,Posyandu manula, Tempat pertemuan warga dan
PAUD.Keadaan Gedung serbaguna ini kurang layak untuk standar, salah satunya tidak ada pagar
pengaman.
c.
Sarana kesehatan
Untuk sarana kesehatan di RW 1 ini memiliki posyandu anak-anak,posyandu manula
yang berada digedung serbagunayang terletak di RT 2. Poli Gigi dan Bidan, masing-masing
berada di RT 4 dan RT 5.
h.
i.
Jaringan Listrik
Jaringan listrik di Kelurahan Banyumanik RW 1 ini menggunakan sistem kabel dengan
penyangga dengan jarak antar penyangga 25 m,dengan ketinggian 8 m.
k.
Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi di Kelurahan banyumanik menggunakan speaker umum. karena lebih
murah dan praktis Speaker ini bertujuan untuk memberi pemberitahuan terhadap warga di RW 1
saat terjadi bencana atau yang lainnya.
l.
Jaringan Keamanan
Keamanan di Kelurahan Banyumanik menggunakan pos kamling,dengan alat pemberi
sinyal kepada para warga yang berupa kentongan.
BAB III
PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
1. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum Standar SNI
Berdasarkan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan, Sarana
Pemerintahan dan Pelayanan Umum.
2. Rencana Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan umum yang akan kami rencanakan pada RW 1 sesuai
dengan SNI dan perhitungan dengan populasi penduduk yaitu :
Parkir Umum
Balai PKK/ Balai RW
Balai Karang Taruna
Pos Siskamling
3. Sarana pendidikan dan pembelajaran
Sarana Pendidikan yang akan kami rencanakan pada RW 1 sesuai dengan SNI dan perhitungan
dengan populasi penduduk yaitu :
1 buah TK
1 buah SD
4. Sarana Kesehatan Standar SNI
Sarana kesehatan yang sesuai dengan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan dengan sub bagian sarana kesehatan yaitu menjelaskan tentang
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat sekaligus untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk. Penyediaan ini juga mempertimbangkan pendekatan desain keruangan
unit atau kelompok lingkungan yang ada. Sedangkan penempatan fasilitas ini akan
mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang
harus dipenuhi untuk melayani pada area tertentu. Berikut ini beberapa jenis sarana yang sesuai
SNI 03-1733-2004, yaitu :
a.
Posyandu, yang berfungsi memberikan layanan kesehatan untuk anak-anak usia balita
b.
Balai pengobatan warga, yang berfungsi memberikan pelayanan kepada penduduk dalam bidang
kesehatan dengan titik berat terletak pada penyembuhan (curative) tanpa perawatan, berobat dan
pada waktu-waktu tertentu untuk vaksinasi.
c.
Balai kesejahteraan ibu dan anak (BKIA atau klinik bersalin), yang berfungsi melayani ibu baik
s ebelum, pada saat dan sesudah melahirkan serta melayani anak usia sampai dengan 6 tahun.
d.
Puskesmas dan balai pengobatan, yang berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang memberikan pelayanan kepada penduduk dalam penyembuhan penyakit, selain
melaksanakan program pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit di wilayah kerjanya.
e.
Puskesmas pembantu dan balai pengobatan, yang berfungsi sebagai unit pelayanan kesehatan
sederhana yang memberikan pelayanan kesehatan terbatas dan membantu pelaksanaan kegiatan
puskesmas dalam lingkup wilayah yang lebih kecil.
f.
Tempat praktek dokter, salah satu sarana yang memberikan pelayanan kesehatan secara
individual dan lebih di titik beratkan pada usaha penyembuhan tanpa perawatan.
g.
Apotek, berfungsi untuk melayani penduduk dalam pengadaan obat-obatan, baik untuk
penyembuhan maupun pencegahan.
Tabel Kebutuhan Sarana Kesehatan
Tabel SNI 03-1733-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Kawasan Perumahan Kota
5. Rencana Sarana Kesehatan
Sesuai dengan SNI 03-1733-2004 tentang sarana kesehatan pemilihan lokasi perletakan
kesehatan untuk skala menengah (RW). Untuk sarana kesehatan itu sendiri hanya perlu
mendirikan Balai Pengobatan,skala RW. Lokasi mendirikan Balai Pengobatan terletak pada RT
02 karena jangkauan terhadap tiap RT mudah untuk dijangkau.
6.
Sarana peribadatan
a. Sarana Peribadatan Standar SNI
Pada SNI 03-1733-2004 tentang Sarana Peribadatan merupakan sarana kehidupan
untuk mengisi kebutuhan rohani perlu disediakan di lingkungan peerumahan yang direncanakan
selain sesuai peraturan yang ditetapkan, sarana peribadatan direncanakan sesuai keinginan
masyarakat itu sendiri dengan jumlah penduduk pemeluk agama masing-masing.
Pendekatan perencanaan yang diatur dengan memperkirakan populasi dan jenis agama
serta kepercayaan yang kemudian merencanakan alokasi tanah dan lokasi bangunan peribadatan
sesuai dengan tuntutan planologis dan religius.
Jenis sarana peribadatan tergantung pada kondisi setempat dengan memperhatikan
struktur penduduk menurut agama yang dianut, dan tata cara pola masyarakat setempat yang
menjalankan ibadah agamanya.
Adapaun jenis sarana ibadah untuk agama Islam, direncanakan sebagai berikut
a.
Kelompok penduduk 250 jiwa diperlukan mushola atau langgar
b.
Kelompok penduduk 2.500 jiwa diperlukan masjid
c.
Kelompok penduduk 30.000 jiwa disediakan masjid kelurahan
d.
Kelompok penduduk 120.000 jiwa disediakan masjid kecamatan
Untuk sarana ibadah agama lain, direncanakan sebagai berikut :
a.
Katolik mengikuti paroki
b.
Hindu mengikuti adat
c.
Budha dan Kristen Protestan mengikuti sistem kekerabatan dan hirarki lembaga.
c.
d.
e.
f.
g.
Rencana Blokplan
Gb. Blockplan eksisting RW 1 Kelurahan Banyumanik.
Peta Maket