Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

PRAKTIK PEMBINAAN
PROGRAM KEPEMUDAAN
PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE

Oleh
KHOIRUL ARIEF
NIM: 824698046

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ MALANG
PROGRAM S1 PGSD
2016

PENGESAHAN

Laporan Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan


yang berjudul Laporan Praktik Pembinaan Program Kepemudaan tentang
Pelatihan Pembuatan Tempe di Desa Manaruwi Kecamatan Bangil
Kabupaten Pasuruan ini telah diperiksa dan disetujui pada :

hari

tanggal

Yang mengesahkan,
Mengetahui

Penilik PLS

Kepala Desa Manaruwi


Bangil

UPTD Dikpora Kecamatan

NUR AENI

WASROH, S.Pd
NIP. 19641107 199403 1

004

Tutor Mata Kuliah PBK

RUKYAT, S.Pd.M.Pd
NIP. 19660810 199403 1 009

Mahasiswa

KHOIRUL ARIEF
NIM. 824698046

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rakhmat dan karunianNya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Program Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Tempe di Desa
Manaruwi Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan .
Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Rukyat, S.Pd.M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan.
2. Bapak Samsul selaku Kepala Desa Manaruwi Kecamatan Bangil
Kabupaten Pasuruan .
3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan kegiatan
ini.

Akhirnya walaupun dalam penulisan laporan kegiatan


Pelatihan Pembuatan Tempe di Desa Manaruwi Kecamatan Bangil
Kabupaten Pasuruan ini kami telah berusaha semaksimal mungkin,
namun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam berbagai hal.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Manaruwi ,
November 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................


i
PENGESAHAN ...........................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar
Belakang ......................................................................

1.2
Tujuan ....................................................................................

1.3
Manfaat .................................................................................

1.4 Hasil Kegiatan yang Ingin


Dicapai ........................................
2
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu


pelaksaan ................................................
2.2 Materi Pelatihan /
Kegiatan ...................................................

3
4

2.3 Strategi Keaktifan dari 6 Orang


Pemuda ...............................
5
BAB III TEMUAN DAN HASIL ANALISA
3.1 Hasil Evaluasi
Proses..............................................................

3.2 Hasil Evaluasi


Produk ...........................................................

10

3.3
Pembahasan ...........................................................................

10

3.4 Gambaran Keaktifan Dari 6 Orang


Pemuda ..........................
10
3.4 Analisa Hasil Tes Sebelum dan Sesudah
Kegiatan ................
12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan ............................................................................
4.2
Saran ......................................................................................
4.3 Tindak
Lanjut ........................................................................

13
13

14

DAFTAR ISI ..................................................................................................


15
LAMPIRAN

IDENTITAS MAHASISWA

NAMA

KHOIRUL ARIEF

NIM

824698046

PROGRAM STUDI

POKJAR

KABUPATEN
UPBJJ-UT

S1 PGSD

:
:

BANGIL
PASURUAN

42, MALANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setelah diperlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, terjadi perubahan yang mendasar dalam
bidang pemerintahan, dari pemerintah yang bersifat sentralistik ke
desentralisasi. Dengan perubahan tersebut maka pemerintahan daerah
memiliki peran yang sangat penting sehingga memerlukan sumber daya
yang berkualitas agar sumber daya yang ada di suatu daerah dapat
dikelola dengan baik.
Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu
dihimpun dan dibina agar mereka mampu berperan aktif dalam
pembangunan didaerahnya. Karena pemuda adalah generasi penerus
yang berpotensi besar dalam suatu pembangunan dan dapat
mengembangkan kreatifitas melalui pelatihan-pelatihan dalam bidang
tertentu yang dinaungi oleh lembaga-lembaga kepemudaan.
Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari
praktik mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis
melakukan penelitian yang meliputi bimbingan Warga Belajar (WB).
Adapun substansi yang menjadi objek penelitian adalah kegiatan
kepemudaan bidang ketrampilan membuat tempe. Hal ini penulis lakukan

karena masih banyak warga belajar usia produktif yang belum


mempunyai keterampilan, hal ini dapat dilihat pada data di Desa
Manaruwi 40% pemuda usia produktif yang tidak memiliki keterampilan.
apabila dilakukan bimbingan terhadap para pesertanya maka akan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang keterampilan
khususnya. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan
perekonomian dan memperkecil pengangguran di desa kami.
Untuk dapat mengembangkan kemampuan sebagai
mahasiswa lulusan S1 PGSD dibidang sosial, diperlukan peran aktif
mahasiswa sebagai warga masyarakat serta praktik dari segala ilmu yang
telah diperoleh mahasiswa pada saat mengikuti perkuliahan untuk dapat
berkiprah ditengah-tengah masyarakat.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan
menambah wawasan dalam bidang ketrampilan dilingkungan penulis
berada.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kelompok kegiatan pelatihan pembuatan tempe
ini adalah mengembangkan kreatifitas dan membuat lapangan pekerjaan
dibidang keterampilan dengan cara membuat tempe dan diharapkan
memperkecil jumlah pengangguran karena masih banyaknya pemuda
usia produktif didesa kami yang sebenarnya mereka memiliki potensi tapi
perlu dikembangkan, melatih kemandirian dan meningkatkan
penghasilan masyarakat. Meningkatkan sumber daya manusia yang
berkompeten dan mempersiapkan pemuda yang bekerja keras dalam
menghadapi tantangan jaman yang penuh persaingan menuju
globalisasi.

1.3 Manfaat Hasil Kegiatan


Manfaat dari kegiatan ini diharapkan sebagai sumbangsih
yang berharga bagi masyarakat dan negara terutama pada generasi
muda agar benar-benar sebagai generasi penerus bangsa yang handal
dan bermoral.
Penulis berharap setelah mengikuti pembinaan ini, para
pemuda diharapkan lebih giat mempraktikan dan menularkan
keahliannya kepada orang lain dengan tujuan untuk membantu
meningkatkan keterampilan dan taraf ekonomi keluarga dan masyarakat.

1.4 Hasil Kegiatan yang Ingin Dicapai


1.

Kegitan ini dapat melatih pengetahuan dan keterampilann dalam


hal membuat Tempe.

2.
3.

Kegiatan ini dapat menambah pendapatan pemuda


Kegiatan ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga
belajar Desa Manaruwi Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan .

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Tempat

: Ibu Suminah, RT 03 RW 03 Desa Manaruwi


Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan

Hari

Kamis, dan Jumat

Jam

14.00 17.00 WIB

Jadwal
No

Pertemuan
Hari / tanggal
Kamis
26 09 - 2016
Jumat
27 09 - 2016
Kamis
3 10 -2016

Jumat
4 -10-2016

Kamis
10 -10- 2016

Waktu

Alat Peraga/
Narasumber

Ceramah
dan tanya
Jawab

3 jam

Buku cara
Pembuatan
Tempe

Sosialisasi
pembuatan
tempe

Ceramah
dan Tanya
Jawab

3 jam

Buku
Petunjuk, Alat
Tulis

Penjelasan cara
pembuatan
tempe dan
mempraktikan

Demonstras
i

3 jam

Kedelai

Penjelasan dan
menyiapkan
alat-alat dan
bahan-bahan
yang diperlukan

Ceramah
dan Tanya
Jawab

3 jam

Buku
Petunjuk, alat
tulis

Mempraktikan
cara mencuci
kedelai dan
cara mengukus
kedelai yang
benar

Pengamata
n

Kegiatan

Metode

Perekrutan
pemuda

Kedelai, Ragi
3 jam

Daun
Pisang/plastik

No

Pertemuan
Hari / tanggal
Jumat
11-10-2016

Kamis
17 10 - 2016

Jumat
18 10 - 2016

Kegiatan

Metode

Waktu

Alat Peraga/
Narasumber

Membuat
tempe,
dibimbing dari
narasumber

Pengamata
n

3 jam

Kedelai, Ragi

Praktik
membuat
tempe, sendirisendiri dan
penyimpanan
tempe

Pengamata
n

Evaluasi

Tugas

3 jam

3 jam

Daun
Pisang/plastic
Tempat yang
tertutup

Lembar Soal

2.2 Materi Pelatihan/ Kegiatan


1.

Bahan dan Alat

Seperti proses kegiatan keterampilan pada umunya, sebelum


praktek membuat tempe maka kita berikan dulu materi / teori membuat
tempe. Hal ini bertujuan agar warga belajar memahami cara membuat
tempe dan mengetahui bahan-bahan danalat yang digunakan untuk
membuat tempe. Adapun bahan dan alat yang digunakan untuk
membuat tempe adalah :
a. Bahan :

1)

kacang kedelai;

2)

ragi;

3)

air

b. Alat

2.

1)

pisau;

2)

baskom;

3)

saringan,

4)

dandang,

5)

tampah,

6)

kompor

7)

daun pisang atau plastik

Materi Pelatihan Kegiatan


Pembuatan Tempe diawali dengan :
-

menyiapkan Alat dan Bahan

memilih kedelai untuk mendapatkan kedelai terbaik dengan


cara dipilah dan membuang yang jelek.
-

membersihkan/cuci kedelai dengan air bersih

merebus kedelai yang telah dicuci kedalam air selama 30


menit, angkat dan dinginkan. membiarkan kedelai masih dalam
tempat dan air rebusannya.

menambahkan 10 ml asam laktat/liter air perebus (untuk


memperoleh pH=5) selama 12 jam untuk mendapatkan kualitas
tempe terbaik.

mencuci dan membuang kulit kedelai dan merebus kembali


dengan air bersih selama 90 menit, angkat dan tiriskan

Setelah ditiriskan dan dingin sempurna, menambahkan ragi


tempe dan mengaduk dengan hati-hati secara merata.

membungkus kedelai dengan plastik transparan atau dengan


kertas dan daun pisang. Jika menggunakan plastik, tusuk plastik
dengan lidi secara merata untuk ventilasi saat fermentasi.

menyimpan selama 23-30 jam sampai peragian berjalan


sempurna.

Tempe siap diolah atau dipasarkan.

2.3 Strategi dan Diskripsi Jalannya Kegiatan

Pembelajaran dilaksanakan dengan tatap muka secara


langsung, narasumber memberikan materi yang mudah dipahami.
Dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan
pengamatan.
Pertemuan pertama yang dilakukan penulis adalah
perekrutan peserta yang akan mengikuti pelatihan pembuatan tempe
dengan mengisi identitas diri yang telah diberikan. Pertemuan kedua
memberikan sosialisai tentang bagaiamana manfaat dan pembuatan
tempe. Pertemuan ketiga peserta memperhatikan penjelasan cara
pembuatan tempe dan mempraktikannya dari narasumber. Pertemuan
keempat peserta mendengarkan penjelasan dan menyiapkan alat-alat
dan bahan-bahan yang diperlukan. Pertemuan kelima narasumber
mempraktikan cara mencuci kedelai dan cara mengukus kedelai yang
benar. Pertemuan keenam narasumber mempraktikkan bagaimana cara
membuat tempe, dibimbing dari narasumber. Pertemuan ketujuh
narasumber mempraktikan bagaimana cara membuat, membugkus dan
penyimpanan tempe yang benar. Pertemuan kedelapan peserta
mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh narasumber.

BAB III
TEMUAN DAN HASIL ANALISA

3.1

Hasil Evaluasi Proses

Selama proses pembelajan dilaksanakan, ternyata masih


banyak kurang pengetahuan tentang cara membuat tempe dan manfaat
tempe bagi kesehatan kita, dan manfaat itu di antaranya mengandung
gizi tinggi seperti protein, karbohidrat, vitamin, lemak, serat, enzim,
daidzen, genisten, serta komponen anti bakteri yang bermanfaat bagi

tubuh kita. Tempe ini bisa di makan untuk semua usia baik anak-anak
sampai orang dewasa, harganya pun juga sangat terjangkau bagi
kalangan menengah ke bawah. Sebagaimana telah digambarkan pada
strategi pembinaan warga belajar diberikan informasi yang bermanfaat.
1. Praktik Hari Pertama
Aspek yang dinilai
N
o

Nama

Keaktifa
n

Kerjasam
a

Keberania
n

Produktivit
as

Asri Narti

Ahmad
Muzaki

Khustiatun

Jaronah

Ratib

Suparti

Jml

10

10

2
3

2. Praktik Hari Terakhir


Aspek yang dinilai
N
o

Nama

Keaktifa
n

Kerjasam
a

Keberania
n

Produktivit
as

Asri Narti

Ahmad
Muzaki

Khustiatun

Jaronah

Ratib

Suparti

Keterangan
3 :

Amat baik

2 :

Baik

Jml

11

11

11

11

10

11

2
3

1 :

Cukup

3. Hasil Akhir Pengamatan Praktik Awal dan Praktik Akhir


No

Nama

Praktik
Awal

Praktik
Akhir

Jumlah

Ratarata

Nilai
Akhir

Ket

5(3+4)

Asri Narti

11

20

10

8,3

Ahmad Muzaki

11

19

9,5

7,9

Khustiatun

10

11

21

10,5

8,8

Jaronah

11

20

10

8,3

Ratib

10

19

9,5

7,9

Suparti

10

11

21

10,5

8,8

Keterangan :
Rentang Nilai
a. 9 10
: Amat Baik (AB)
b. 7 8
: Baik (B)
c. 5 6
: Cukup (C)
d. 0 5
: Kurang (K)

3.2

Hasil Evaluasi Produk

Setelah mendapatkan pembinaan dari narasumber, warga


belajar mencoba melakukan diversifikasi produk tempe dengan membuat
tempe dari berbagai bahan yang ekonomis. Produk yang dihasilkan dari
pelatihan keterampilan membuat tempe cukup memuaskan, pada
dasarnya para pemuda sangat berminat pada keterampilan ini. Maka
dalam pelatihan keterampilan membuat tempe tidak begitu sulit karena
mereka menunjukkan minat yang besar dan dengan cepat dapat
memahaminya.
3.3

Pembahasan

Kegiatan program kepemudaan di Desa Manaruwi


Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan sangatlah membantu
masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan pembinaan disini
khususnya keterampilan pembuatan tempe membuat para peserta
bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini dan juga mempunyai dampak
positif bagi dirinya sendiri dan desanya. Apa yang telah ditulis
sebelumnya bahwa keterampilan pembuatan tempe tidaklah sulit.
Dengan alat-bahan mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal,

maka apa salahnya untuk menciptakan suatu keterampilan yang


bermanfaat dan mengandung nilai gizi yang tinggi apalagi masih jarang
usaha yang sejenis di lokasi tersebut.
3.4

Gambaran Keaktifan Dari 6 Orang Warga Belajar


1.

Cara merespon Terhadap Penjelasan

Warga belajar antusias dengan diadakannya pelatihan ini,


mengingat banyak informasi penting yang belum diketahui bisa
menjadi tahu setalah diadakan pelatihan.
2.

Cara Mempraktikan Petunjuk

Warga belajar gampang menerima penjelasan dari narasumber


dan dalam pelaksanaan, semuanya bisa berjalan dengan lancar
dan tidak ada kendala suatu apapun.
3.

Antusias / Semangat kehadirannya

Antusias warga belajar dan masyarakat terhadap kegiatan ini


tampak pada kehadiran dari masing-masing peserta yang hampir
seluruhnya hadir dalam setiap pertemuan.
4.

Perbandingan antar sebelum dibina dengan setelah dibina

Banyak informasi yang kurang diketahui oleh warga belajar


tentang pembuatan tempe yang baik dan aman untuk di kmsumsi. Warga
belajar yang belum banyak mengetahui mengenai manfaat tempe
sehingga bisa tahu manfaatnya setelah dilakukan pembinaan dari
narasumber dan pemuda lebih paham mengenai cara pembuatan tempe,
warga belajar juga mampu melakukan diverifikasi tempe dan bahanbahannya.

Nama

Respon
Terhadap
Penjelasan

Cara
Praktik

Kehadiran

Asri Narti

Baik

Baik

Ahmad
Muzaki

Baik

Khustiatun

Perbandingan
Sebelum
pembinaan

Sesudah
Pembinaan

Baik

Belum Bisa

Rajin

Baik

Baik

Belum Bisa

Rajin

Sangat
baik

Sangat
baik

Sanga
t baik

Belum Bisa

Mahir

Jaronah

Sangat
baik

Sangat
baik

Sanga
t baik

Belum Bisa

Mahir

Ratib

Baik

Baik

Baik

Belum Bisa

Mahir

3.5.

Nama

Respon
Terhadap
Penjelasan

Cara
Praktik

Kehadiran

Suparti

Sangat
baik

Sangat
baik

Sanga
t baik

Perbandingan
Sebelum
pembinaan

Sesudah
Pembinaan

Belum Bisa

Rajin

Analisa Hasil Tes Sebelum dan Sesudah Kegiatan

Berikut adalah analisis hasil pengamatan terhadap warga belajar dalam


pelatihan :
1.

Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan


cepat, selain itu juga mampu mempraktekan dari semua materi
yang disampaikan dengan terampil sehingga produktivitas warga
belajar terarah.

2.

Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik,


selain itu juga mampu mempraktekkan dari semua materi yang
disampaikan dengan baik sehingga produktivitas warga belajar
terarah.

3.

Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik,


meskipun keaktifan warga belajar kurang namun warga belajar
dapat mempraktekkan materi yang disampaikan dengan benar.

4.

Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik,


mampu mempraktekkan dan kreatif dalam praktek.

5.

Warga belajar dapat menerima penjelasan dengan cepat, selain


itu juga mampu mempraktekkan semua penjelasan dengan benar.

6.

Warga belajar mampu menerima penyampaian materi, meskipun


warga belajar kurang aktif namun dapat praktek dengan baik.

7.

Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik


dan mampu mempraktekkan materi yang disampaikan dengan
benar.
BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan kepemudaan


keterampilan membuat tempe di Desa Manaruwi Kecamatan Bangil

Kabupaten Pasuruan dapat disimpulkan bahwa anggota kegiatan


kepemudaan keterampilan membuat tempe dapat memahami dan
melaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari produk yang
dihasilkan.
Dengan kegiatan ini diharapkan jumlah pengangguran di desa
Manaruwi Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan semakin berkurang
dan warga belajar usia produktif dapat mengembangkan keterampilan
yang dimilikinya serta dapat melatih kemandirian.
Tingkat kesadaran yang tinggi serta antusias warga belajar
dan minat warga belajar sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan
lancar dan menghasilkan produk yang cukup memuaskan. Ini semua juga
karena kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yaitu Kepala
Desa, perangkat desa serta warga belajar.

4.2

4.3

Saran
1.

Perlu dilakukan pembinaan kepemudaan yang lain untuk


mengembangkan minat dan bakat dari warga belajar agar bisa
bersaing di era globalisasi ini.

2.

Perlu di lakukan pembinaan pemudaan lebih lanjut kepada


warga belajar yang lain tentang pembuatan tempe dan
pembinaan-pembinaan yang lain agar bisa menjdi bekal untuk
berwira usaha.

3.

Keharmonisan hubungan masyarakat desa dengan kepala desa


dan perangkat desa hendaknya dijadikan sebagai modal dasar
bagi kemajuan dan peningkatan perekonomian masyarakat Desa
Manaruwi Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan .

Tindak Lanjut

Dengan diadakannya kegiatan pembinaan ini diharapakan


dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan dikembangkan oleh
masyarakat sehingga kedepannya mampu meningkatkan taraf hidup dan
mengentaskan pengangguran masyarakat. Agar para pemuda sebagai
anggota warga belajar bisa mempunyai keahlian dalam keterampilan
pembuatan tempe atau makanan lain yang penuh inovasi.

Lampiran-Lampiran

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN

Nama

KHOIRUL ARIEF

NIM

824698046

Pokjar

BANGIL

UPBJJ-UT

: MALANG
Identitas

Minat Kegiatan
Kepemudaan

No

Nama

Jenis
Kelamin

Usia

Pendidikan

Asri Narti

Perempuan

22

SD

Keterampilan
Wiraswasta
Membuat Tempe

Ahmad Muzaki

Laki - laki

19

SMP

Keterampilan
Wiraswasta
Membuat Tempe

Khustiatun

Perempuan

24

SMA

Keterampilan
Wiraswasta
Membuat Tempe

Jaronah

Perempuan

30

SD

Keterampilan
Wiraswasta
Membuat Tempe

Ratib

Laki - laki

34

SMP

Keterampilan
Wiraswasta
Membuat Tempe

Suparti

Perempuan

35

SMP

Keterampilan
Wiraswasta
Membuat Tempe

Ma
naruwi

Oktober 2016

Mahasiswa

KHOIRUL
ARIEF
NIM. 824698046

DAFTAR PESERTA PRAKTIK PROGRAM KEPEMUDAAN


PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA
PEMBUATAN TEMPE

Cita-cita

Nama
NIM
Pokjar
UPBJJ-UT

KHOIRUL ARIEF
824698046
: BANGIL
: MALANG
:

Identifikasi
No

Nama

Asri Narti

Jenis
Kelamin

Perempua
n

Status
Pendidik
Usia
K/TK/J/
an
D

Alamat Rumah

Manaruwi RT 03
RW 03
22

SD

TK

Kec. Bangil
Kab. Pasuruan

Ahmad
Muzaki

Manaruwi RT 03
RW 03
Laki - laki

19

SMP

TK

Kec. Bangil
Kab. Pasuruan

Khustiatun

Perempua
n

Manaruwi RT 03
RW 03
24

SMA

TK

Kec. Bangil
Kab. Pasuruan

Jaronah

Perempua
n

Manaruwi RT 03
RW 03
30

SD

Kec. Bangil
Kab. Pasuruan
Manaruwi RT 03
RW 03

Ratib

Laki - laki

34

SMP

Kec. Bangil
Kab. Pasuruan

Suparti

Perempua
n

Manaruwi RT 03
RW 03
35

SMP

Kec. Bangil
Kab. Pasuruan

Manaruwi ,

Oktober 2016
Mahasiswa

KHOIRUL ARIEF
NIM. 824698046

FORMULIR DATA PRIBADI KEPEMUDAAN

Nama

Tempat dan Tanggal Lahir

Umur

Jenis Kelamin

L/P

Alamat

Status Keluarga

1.

Suami

3. Orang Tua/ Mertua

2.

Istri

4. Anak

Status Perkawinan
1. Kawin
Janda

5. Lain - lain

:
2. Tidak Kawin

Pekerjaan
1.

Pedagang

2.

Nelayan

3.

Petani

4.

Peternak

5.

Buruh

6.

Sopir

7.

Tukang becak

8.

Pembantu Rumah Tangga

9.

Tidak bekerja

3. Duda /

10. Lain lain


Manaruwi ,

Oktober

2016
Warga Belajar

Analisis Hasil Tes Sebelum dan Sesudah Kegiatan

1.

2.

3.

Hasil Tes Sebelum Kegiatan


No

Nama

Nilai Sebelum Pembinaan

Asri Narti

65

Ahmad Muzaki

65

Khustiatun

68

Jaronah

68

Ratib

65

Suparti

67

Hasil Tes Sesudah Kegiatan


No

Nama

Nilai Sesudah Pembinaan

Asri Narti

85

Ahmad Muzaki

80

Khustiatun

90

Jaronah

90

Ratib

85

Suparti

92

Daftar Nilai
Nilai Tes
No

Nama

Sebelum
pembinaan

Sesudah
pembinaan

Keterangan

Asri Narti

65

85

Baik,
Meningkat

Ahmad
Muzaki

65

80

Baik,
Meningkat

Khustiatun

68

90

Baik,

Nilai Tes
No

Nama

Sebelum
pembinaan

Sesudah
pembinaan

Keterangan
Meningkat

Jaronah

68

90

Baik,
Meningkat

Ratib

65

85

Baik,
Meningkat

Suparti

67

92

Baik,
Meningkat

Dokumentasi Proses Pembinaan

IDENTITAS WARGA BELAJAR


PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN
Nama
NIM
Pokjar
UPBJJ-UT

KHOIRUL ARIEF
: 824698046
: BANGIL
: MALANG
Identifikasi

No

Nama

Jenis
Kelamin

Usia

Pendidikan

Asri Narti

Perempuan

22

SD

Ahmad Muzaki

Laki - laki

19

SMP

Khustiatun

Perempuan

24

SMA

Jaronah

Perempuan

30

SD

Ratib

Laki - laki

34

SMP

Suparti

Perempuan

35

SMP

Manaruwi ,
Oktober 2016
Mahasiswa

KHOIRUL
ARIEF
NIM. 824698046

DAFTAR HADIR WARGA BELAJAR


DALAM PRAKTIK PEMBINAAN KEPEMUDAAN
Nama
NIM

:
:

KHOIRUL ARIEF
824698046

Pokjar

BANGIL

UPBJJ-UT

: MALANG
Pertemuan

No

Nama

Asri Narti

Ahmad
Muzaki

Khustiatu
n

Jaronah

Ratib

Suparti

Manaruwi ,

II

III

IV

VI

26/09/201
6

27/09/201
6

03/10/201
6

04/10/201
6

10/10/201
6

11
6

Oktober 2016
Mahasiswa

KHOIRU
L ARIEF
NIM.
824698046

Anda mungkin juga menyukai