Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRACT
system
that
nurses
Keywords: Performance
in
performing
their
duties.
I. PENDAHULUAN
memuaskan para pasien yang datang
Rumah sakit merupakan salah
berobat
diharapkan
selalu
berinteraksi
melayani
kesehatan
berkualitas
itu
fungsi
kesehatan
mempercepat
kesehatan
masyarakat
masyarakat.
rumah
tugas
pekerjaan
yaitu
rumah
sakit.
pada
yang
memperoleh
dan
mengarah
yang
Keberadaan
agar
hasil
membutuhkan
memperlihatkan
guna
derajat
masyarakat
hasil
pemelihara
peningkatan
menolong
mampu
kesehatan
fasilitator
dari
kepentingan konsumen.
sebagai
dilihat
sakit
dapat
mendirikan
itu,
prima.
Pemerintah
pasien
masyarakat
yang
sehingga
yang
pasien
apa
dengan
merasa diperhatikan.
dengan
sesuai
Dalam
dan
dicapai.
Permasalahan
aparatnya
yang
ini
tidak
ramah.
sering
tidak
seimbang
dan
tentu
oleh
masyarakat.
pemerintah
Maka
sudah
tugasnya
agar
pada kematian.
dapat
Dari
gejala
tersebut
yang
Kepulauan Riau).
II.
LANDASAN REORI
A. Kinerja
sesuai
harapan
kinerja
diperlukan
masyarakat yang
perawat
mengingat
dengan
mutlak
kondisi
perbandingan
dengan
perawat
dalam pelayanan
kesehatan
peran
prawirosentoro
performance
sebagai berikut:
perawat
bagi
yang
serta
tenaga
dicapai
kerja
oleh
hasil
masyarakat.
memberi
arti
kinerja
adalah
atau
kinerja
atau
performance
terjadi
oleh
seperti,
kasus
penelantaran
seseorang
atau
sekelompok
dengan
masing-
tanggung
jawab
para
diperoleh
Dengan
ahli
tentang
kinerja,
maka
gambaran
bahwa
suatu
demikian
kinerja
pencapaian
tujuan
merupakan
Menurut
kinerja
sektor
Mahsun
pengukuran
publik
mengartikan
yang efektif.
Dari
tingkat
konsep-konsep
dikemukakan
diatas,
yang
maka
dapat
pencapaian
suatu
dalam
pelaksana
kegiatan/program/kebijakan
suatu institusi.
sebagai berikut:
menurut
pekerjaan.
kinerja
Menurut
(2006:175)
Atik
&
A.A.
Anwar
karyawan
Prabu
(prestasi
kerja)
Ratminto
kinerja
mendefinisikan
karyawan
tugasnya
bahwa
&
berikut:
(2005:178)
juga
berhubungan
sesuai
melaksanakan
dengan
tanggung
dalam
pengertian
kinerja
sebagai
dengan
bekerja
sehingga
kerja
sedemikian
rupa
mencapai
tujuan
secara
optimal
dan
skill).
diciptakan
dengan
secara
( IQ 110-120 ) apalagi IQ
dibandingkan
pengorbanan
rasio
kecil
yang
terampil
maksimal.
dari
b.
pendekatan
sosiologi,
bahwa,
dalam
Faktor
motivasi
motivation)
Motivasi
mana
suatu
kelompok
mencapai
diartikan
suatu
tujuannya,
B.
mengerjakan
Faktor-faktor
mempengaruhi
yang
(situation)
pencapaian
dilingkungan
organisasinya.
kinerja
Mereka
yang
situasi
kerjanya
akan
menunjukkan
(ability)
dan
faktor
motivasi
motivasi
negatif
bersikap
rendah.
Motivation
Situasi
kerja
kerja
kontra)
yang
Penjelasan :
kondisi kerja.
a.
Faktor
kemampuan
Ability )
Secara
a.
Faktor
individual
yang
terdiri dari:
2) Latar belakang
3)
3) Demografi
b.
Faktor
Faktor-faktor
(reinforcing factors)
psikologis
yang
Terwujud
dalam dukungan
terdiri dari:
organisasi
1) Persepsi
2) Attitude
3) Personality
D.
kinerja
5) Motivasi
Malayu
Faktor
Organisasi
yang
seperti
Aspek-aspek
4) Pembelajaran
c.
S.P
dinilai
1) Sumber daya
berikut:
2) Kepemimpinan
1)
Kesetiaan
3) Penghargaan
2)
Hasil kerja
4) Struktur
3)
Kejujuran
5) Job design
4)
Kedisiplinan
5)
Kreativitas
6)
Kerjasama
7)
Kepemimpinan
8)
Kepribadian
internal
9)
Prakarsa
C.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi kinerja
individu
eksternal
individu.
dan
faktor
kinerja
mencangkup
Selanjutnya
10)Kecakapan, dan
11)Tanggung jawab
standar
Hasibuan
sebagai
predisposisi
(predisposing factors)
1)
Mutu pekerjaan
2)
Kejujuran karyawan
sikap,kepercayaan, keyakinan,
3)
Inisiatif
nilai-nilai
4)
Kehadiran
5)
Sikap
yang
6)
Kerjasama
(enabling
7)
Keandalan
8)
Pengetahuan
dan
karakteristik
individu.
2)
dari
terdiri dari:
1)
pendorong
Faktor-faktor
memungkinkan
factors)
pekerjaan
tentang
9)
Hambatan-hambatan
dalam
penerapan
e.
manajemen
kinerja
dan
lembaga
terkait
Dalam
menerapkan
sebuah
dalam fungsinya
sebagai kontrol
sosial.
Secara
terpisah
Harmani
a.
a)
secara
institusi,
b.
individual
yang
atau
secara
berarti
kinerja
organisasi
atau kelompok.
yang
bersifat
profit
b)
Dalam
melaksanakan
tugas,
diberikan
tanggung
lanjuti,
c)
orang
atau
lembaga
wewenang
jawab
sehingga
Pekerjaan
dilakukan
secara
yang
dan
berarti
pekerjaanya
haruslah
legal,yang
pemahaman
percepatan
menafsirkan
ditetapkan.
kinerja
d.
serta
tentang
belum
manajemen
tersedia
dengan
d)
Pekerjaan
tidaklah
kurang.
Keberadaan
berbagai
buku
A.
Perawat
B.
Faktor-faktor
yang
atau
keperawatan
memelihara.
Harlley
cit
Menurut
Azrul
Azwar
permasalahan
pokok
yang
perawat
pelayanan
atau cedera.
berikut :
Menurut
Depkes
RI
(2002),
1)
bertanggung
jawab
berwewenang
memberikan
keperawatan
mandiri
dan
sesuai
dengan
dalam
perawat
profesional
atau
3)
Terlambatnya pengembangan
pendidikan keperawatan profesional
kewenangannya
(Sudarma, 2008)
pelayanan/asuhan
keperawatan
profesional
C.
Faktor-faktor
lainnya
memperlambat
peran
profesional(
1)
perawat
Antithetical
keperawatan
ilmu
2) Rendahnya
program
untuk
peningkatan
diri
percaya
(low
self-
confidence/self-esteem)
pendidikan
3) Kurangnya
sikap
memberikan
pemahaman
untuk
dan
melaksanakan
riset keperawatn
rasa
diri/harga
1998)
terhadap
647/Menkes/SK/IV/2000.
secara
Nursalam,
perkembangan
yang
perkembangan
menyelesaikan
sistem
Peran
2)
dihadapi
pelayanan
dan
indonesia
(1999)
4)
kesehatan,
Pendidikan
hanya
pelayanan
terhadap pasien
sempit
keperawatan
difokuskan
kesehatan
pada
yang
5)
6)
jawab
perawat
bagaimana
Sangat
minimnya
perawat
mengembangkan
proses
pengembangan
hasil
institusi kesehatan
berorientasi
pada
profesional
untuk
D.
standar
Standar asuhan
pasien,
standar
kinerja
praktik
perawat
memberdayakan
keperawatan
juga
harus
dikembangka
pengelolaan
keperawatan
dalam
sehingga
Pengkajian
2)
Diagnosa keperawatan
3)
Prencanaan
4)
Implementasi, dan
5)
Evaluasi
Standar
asuhan
adalah
uraian
kinerja
yang
1. Jenis Penelitian
keperawatan
pernyataan
tingkat
sehingga
satu
berarti
diinginkan,
pernyataan
kualitas
yang
prosedur
yang
dicapai
Hubunnganya
cara
antara
kualitas
dan
dengan
menghasilkan
lain
dari
menggunakan
kuantifikasi
pengukuran(1997:11-13).
2. Lokasi Penelitian
atau
Riau
ini
efektifitas
organisasi.
standar
Dalam
manajemen
pengembangan
menggunakan
pendekatan
dan
di
dilakukan
Rumah
Mengingat
Sakit
Umum
betapa
Daerah
10
alasan
peneliti
mengambil
lokasi
tersebut adalah :
merupakan
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
subjek
dari
populasi.
Riau.
pengambilan
c) Rumah
Sakit
Umum
Daerah
memberi
sampel
yang
tidak
peluang/kesempatan
sama
untuk
Rumah
Sakit
dipilih
Umum
mengambil
adalah
penentuan
sampel
secara
kebetulan
peneliti
dapat
bertemu
dengan
digunakan
sebagai
4. Sumber data
sekunder :
a)
pasien
pada
responden
yang
terpilih
sebagai sampel.
b)
b. Sampel
Sampel
teknik
Menurut
Nonprobability
a. Populasi
adalah
teknik
populasi
sampel
menjadi
menjadi
merupakan
sebagian
dari
11
di
RSUD
untuk
mendukung
c)
Dokumentasi
merupakan
teknik
pengumpulan
data
untuk
yang
mempelajari
a)
:227).
dapat
Adalah
peneliti
terlibat
dengan
berbagai
berupa
macam
foto-foto
yang
aktivitas-aktivitas
penelitian.
data
Maka
data
yang
dilokasi
dilapangan.
Dalam
dokumentasi
dan
sampai
mengetahui
pada
nampak.
bahwa
observasi
ini
peneliti
Berdasarkan
6. Analisis Data
b)
dilaksanakan
Teknik
analisis
data
yang
adalah teknik
nalar
Rumah
informasi.
Sakit
Umum
Daerah
penulis
Teknik
dalam
analisa
data
Riau.
yang
Wawancara
menurut
tidak
terstruktur
Sugiyono(2011
dikumpulkan
melalui
teknik
:161)
hasil
dokumentasi,
yang
diceritakan
responden.
Dalam
selanjutnya
wawancara
ini
peneliti
bersifat
sesuai
kualitatif
diinterpretasikan
dengan
tersebut
oleh
12
4. Setelah
data
dan
informasi
berikut :
masing
informasi
dilapangan
dan
teknik
analisa
yang
indikator-indikator
yang
diperoleh
baik
data
kualitatif.
yang
sesuai
denagn
sekunder.
melalui
Setelah
diperlukan,
informasi
teknik
tersebut,
penulis
membandingkan
ditetapka
sebelumnya,
maka
dan
dengan
beberapa
informan
yang
benar-benar
dengan
sekunder)
di
data
keadaan
dengan
indikator
tersebut.
dengan
demikian
Sehingga
penulis
Tanjung
Uban
Provinsi
Kepulauan Riau.
terkumpul,
menyimpulkan
memilah-
sessungguhnya
dan
informasi
kedalam
dimensi
sebelumnya
quality,
cost
penulis
milah
kemudian
data
tersebut
quantity,
telah
melihat
terjdadi dilapangan.
dapat
seperti,
timeliness,
IV. PEMBAHASAN
13
bagaiman
kinerja
perawat
A. Karakteristik Informan
Kepulauan
Riau.
penulis
akan
karakteristik
Terlebih
dari
dahulu
mengemukakan
sub indikator:
3(tiga)
orang
dalam
menyelesaikan
pekerjaan
yang
dibebankan kepadanya.
pada
akhirnya
dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
mengeluh
3. Timeliness
Sebuah
pekerjaan
1. Quality (Kualitas)
waktu
yang
Instansi
yang
telah
berhubungan
diperlukan
tepat
dalam
produk.
memperhatikan
dalam
ditentukan.
memenuhi
maksud
dan
Dengan
lebih
suatu
a. Menyelesaikan
hasil
pekerjaan
sebagai berikut :
ditentukan
b. Menghasilkan
4. Cost-efectiveness
yang
pekerjaan
Penggunaan
memenuhi
sumber-sumber
teknologi) dalam
instansi
atau
2. Quantity
mendapatkan
memperoleh
hasil
atau
penggunaan
langsung
indikator yaitu
dengan
masyarakat
14
sumber-sumber
a. Pelayanan
kesehatan
tidak
Quantity,
Timeliness,
Cost-
kesehatan seseorang
b. Kemampuan
dalam
membantu
1. Quality ( kualitas)
untuk
Instansi
pelaksanaan pekerjaan.
yang
berhubungan
5. Need fo supervision
6. Interpersonal Impact
perawat
dalam
ialah
bentuk
integral
dari
maksud
dan
tujuan.
memenuhi
pelayanan
lebih
memuaskan
harapan pasien.
sempurna
atau
sesuai
dengan
proses
maka
sebelumnya.
wawancara
Untuk
menganalisis
pekerjaan
peneliti
informan.
b.
yang
sudah
telah
melakukan
terhadap
beberapa
Pekerjaan
yang
memenuhi
standar
yang
pihak
memperhatikan
pada
dikatakan
yang
pendapat
yang
15
yang
terkait
dengan
syarat-syarat
sebesar-besarnya.
Karena
tanpa
adanya
standar
maka
menyelesaikan
atau
menghasilkan
mengetahui
yang ditentukan.
pekerjaan
yang
oleh instansi.
2.
Quantity (kuantitas)
kuantitas
menghasilkan
sebuah
dalam
pekerjaan
memuaskan.
pekerjaan
menyelesaikan
pekerjaan
yang
sempurna.
melakukan
mendapatkan
peneliti
wawancara
pelayanan
telah
sesuai
terhadap
baik,
karena
bisa
hal
dalam
yang
yang
pekerjaan
tidak
akan
berpengaruh
menangani
pasien
sebuah
demi
pekerjaan
yang maksimal.
4.
Cost-effectiveness
penggunaan
sumber-sumber
organisasi )
Timeliness (aktualitas)
Penggunaan
maka
menghasilkan
menyebabkan
yang
harapan
waktu
diperhatikan
mengeluh
3.
dengan
pelaksanaan
sedemikian
merasa
beberapa informan.
mengeluh
petikan
maka
Berikut
pelatihan,
kurang
dahulu
akan
telah
dibebankan kepadanya.
terlebih
pun
sumber-
dalam
material,
16
teknologi)
dalam
mendapatkan
hasil
atau
atau
pemborosan
memperoleh
penggurangan
dalam
penggunaan
a.
Menyelesaikan pekerjaan
Merupakan
a. Pelayanan
kesehatan
tidak
faktor
penting
dalam
kesehatan seseorang.
asistensi pimpinan.
kesehatan
baik
dirumah
sakit
memberikan
pelayanan
Disiplin
pelaksanaan
materi.
Maka
melakukan
peneliti
wawancara
telah
6.
terhadap
bekerja
dalam
tugas
sangat
Interpersonal
impact
beberapa informan.
b. Kemampuan
dalam
individu
dalam
meningkatkan
ada
dan
untuk
membantu
kerjasama
diantara
sesama
pelaksanaan pekerjaan
impact
indikator:
a.
dapat
dilihat
dari
Menciptakan
sub
suasana
mikroelektronik.
terhadap
5.Need
fo
supervision(
perlu
pasien
dalam
pelaksanaan pekerjaan
pengawasan)
Menciptakan
hubungan
baik
fungsi
pekerjaan
tanpa
asistensi
melayani
untuk
mengerjakannnya
mampu
17
masyarakat
dengan
Tanjung
Uban
sudah
yang
diberikan
berjalan
oleh
perawat.
Dengan
Terciptanya
menghargai
dampak
sikap
akan
baik
saling
memberikan
tehadap
memperhatikan
kinerja
b.
dimensi
adanya
diperoleh
bahwa
Kemampuan
seorang
hubungan
menghargai
terhadap
yang
antara
pasien
saling
perawat
tersebut
atau
maka
dalam
Quantity
(kuantitas)
dalam
perawat
menyelesaikan
pekerjaan
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Tanjung uban.
dengan
V. PENUTUP
cara
masih
bagaimana
dia
A.SIMPULAN
jumlah
perawat
sedang
bertugas.
c.
Dimensi
diperoleh
dirumuskan
menyelesaikan
beberapa
yang
kesimpulan
Timeliness
(aktualitas)
bahwa
pekerjaan
dalam
sesuai
di
Daerah
dari:
perawat
a.
Rumah
Sakit
Umum
bekerja sesuai
dengan
d.
Dimensi
Rumah
(efektivitas
Sakit
Umum
Daerah
18
Cost-efectiviness
penggunaan
sumber
daya
organisasi)
penggunaan
(dampak
diperoleh
materi,
mencipatakan
teknologi,
dan
orang).
dalam
suasana
kerja
pasien
pelayanan
dilandasi
menghargai
terhadap pasien.
dalam
memberikan
dengan
menunjukkan
sikap
yang
antara
saling
perawat
B.SARAN
Berdasarkan
data
dan
hasil
obat
dalam
dalam
mampu
karena
penulis
berikut :
pengawasan)
bahwa
kemampuan
menjadi
tersebut.
Kemampuan
menggunakan
teknologi
menggunakan,
diperoleh
perawat
dalam
lebih
baik.
Dengan
lain,
terkecuali dalam
sekarat.
kedisplinan
Namun
kerja
keadaan
dalam
hal
masih
ada
selanjutnya.
bahwa
pribadi)
e.
interpersonal/
Dalam
Dimensi
menyelesaikan
Interpersonal
Impact
19
kemampuan
pekerjaan
perawat
sudah
teguran
dalam
bisa
lebih
yang
berjalan
baik
agar
lancar
dan
dapat
tegas
lagi
dalam
mendapatkan
waktu bekerja.
pelayanan
yang
berkualitas.
mengerjakan
Yang
Untuk
saya
setiap
Rumah Sakit.
pekerjaannya.
itu
dalam
menyarankan
bekerja
seharusnya
DAFTAR PUSTAKA
saran
bahwa
pelayanan
dalam memberikan
kesehatan
janganlah
Masagung.
Mahsun,Mohammad,
2006.
Pengukuran
Kinerja
Publik.Yogyakarta.BPFE
apapun
guna
menjaminkan
Mangkunegara,
kesembuhan seseorang.
Karena
dalam
diperhatikan
hal
Prabu,
2005,
Awar
adalah
Sektor
Rosdakarya.
perawat.
ini
perlu
Sumber
kurangnya
20
Daya
Manusia.
Daya
Triwibowo,Cecep.2013.Manajemen
Manusia,
Pelayanan Keperawatan di
Prawirosentoro,Suyadi.(1999).Manajemen
info media
SDM.Kebijakan
Kinerja.Karyawan
Daya
BPFE.Yogyakarta.
Perusahaan.
Karyawan
Untuk
Jakarta.
RajaGrafindo Persada
Manusia
Dan
Ekonomi
Kesehatan,
Fakultas
Kesehatan
Perusahaan.RajagrafindoPer
Masyarakat,
sada.Jakarta.
Indonesia.
Universitas
website:
(sumber:http://www.Simpuldemokrasi.Com/
Sugiyono.
2011,
Metode
Penelitian
Program-Sekolah-Demokrasi//Media-
Radio/media-radio-ii/1484-Pelayanan-
Bandung.
Kesehatan-Masyarakat-Miskin.html.
Sumber
Daya
Manusia.Refika
A.
Aditama,Bandung,2011.
Siagian,Sondang
P.2008,
Sumber
Jakarta.
Manajemen
Daya
Manusia,
RajaGrafindo
Persada.
Sulistiyani, Ambar T. Dan Rosidah. 2003.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Graha Ilmu: Yo
Tika, Prabundu H, Moh.2006. Budaya
Organisasi dan Peningkatan
Kinerja
Perusahaan.
21