Pelatihan SDM Terbaik Di Perusahaan Ippho Santosa, Pelatihan Pengembangan SDM
Pelatihan SDM Terbaik Di Perusahaan Ippho Santosa, Pelatihan Pengembangan SDM
Pada bab Bacalah!, Sahabat pembaca akan diajak menelaah sementara tentang
karakter otak kanan dan beberapa point yang akan membuka mata kita tentang
Kekayaan.
Otak kanan adalah spontan, tidak harus urut-urut, tidak ada yang mustahil,
berbasis interpersonal atau hubungan dengan sekitar.
Selanjutnya sebelum membaca buku lebih jauh, pembaca akan diajak memilih
beberapa statemen dengan salah satu statementnya adalah sebagai berikut :
Orang miskin yang bersabar dan orang kaya yang bersyukur. Keduanya samasama akan berada di sisi kemuliaan Allah. Namun kita berhak untuk memilih,
menjadi si miskin yang bersabar atau si kaya yang bersyukur (ditambah si kaya
yang mampu memberi lebih kepada agama). Bukankah Rasul juga kaya,
sahabat-sahabat nabi juga kaya dan kekayaan Rasul dan para sahabat Rasul
disedekahkan untuk perjuangan Islam. Silahkan memilih, menjadi si miskin atau
SI KAYA.
Bab 1, Warisan Nabi. Pada bab ini dijelaskan tentang tokoh-tokoh islam, sebut
saja Hasyim Asyari (Pendiri Nahdatul Ulama) dan Ahmad Dahlan (Pendiri
Muhammadiyah). Salah satu yang membuatku takjub adalah mereka berdua
belajar pada guru yang sama (Ahmad Khatib bin Abdul Latif al Minangkabawi), di
tempat yang sama, dan pada waktu yang sama, dan anda tahu sendiri bahwa
penafsiran mereka relative berbeda satu sama lain. Namun soal kekayaan para
pendiri ini memiliki pemikiran yang sama bahwa umat Islam harus kaya. Hasyim
Asyari adalah pengusaha kuda, besi, dan hasil pertanian. Sedangkan Ahmad
Dahlan adalah pengusaha batik dan pemilik beberapa sekolah. JADI, sudah
barang tentu kita tidak perlu memperdebatkan menjadi miskin atau menjadi
kaya, karena para ulama dan bimbingan kita saja sepakat bahwa Islam harus
kaya. Right?
Sebelum melanjutkan bab selanjutnya, ada beberapa kalimat yang disadur
dalam Al Quran yang kurang lebih sebagai berikut :
ada 7 benefit lagi yang mungkin lebih enak jika para sahabat pembaca membaca
bukunya langsung karena sudah dipastikan bukan kepala anda saja yang
mengangguk, tapi hati anda pasti berkata,SubhanAllah.
Bab 4, Koin Keberuntungan dan 3 Komoditas Termahal. Sejenak mari kita
bandingkan ibadah Nabi dengan ibadah kita. Mungkin berbeda sedikit saja.
Lihatlah :
Nabi itu sedikit-sedikit beribadah. Kita sedikit ibadahnya.
Nabi itu sedikit-sedikit bersedekah. Kita sedikit sedekahnya.
Nabi itu sedikit-sedikit sholat sunnah. Kita sedikit sholat sunnahnya.
Nabi itu sedikit tidurnya. Kita sedikit-sedikit tidur.
Nabi sedikit makannya. Kita sedikit-sedikit makan.
Nah, semoga kita bisa mengejar perbedaan yang sedikit itu.
Untuk Bab selanjutnya, silahkan merasakan sendiri nikmatnya membaca dan
mendalami sebuah buku yang akan membawa kita pada pribadi yang tak pernah
lupa bersyukur.
---======= Semoga Bermanfaat Yeah Bagi Pecinta Buku
=======---