Anda di halaman 1dari 3

Gejala Gagal Ginjal

http://gagal-ginjal.com/

1.

Akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, terutama pada waktu malam hari.

2.

Kulit bagi penderita gagal ginjal parah akan merasa gatal-gatal.

3.

Adanya darah atau protein dalam urin yang akan di dektesi saat melakukan tes urin.

4.

Akan mengalami kram otot pada si penderita.

5.

Akan kehilangan berat badan.

6.

Akan kehilangan nafsu makan.

7.

Adanya penumpukan cairan yang mengakibatkan pembengkakan pada pergelangan


kaki, atau tangan.

8.

Akan mengalami otot yang kejang.

9.

Bagi si penderita akan mengalami sesak napas.

10.

Akan merasa mual dan muntah.

11.

Adanya gangguan tidur.

12.

Adanya disfungsi ereksi pada pria.

13.

Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare,


berkeringat banyak dan demam.

14.

Hipovolemia (volume darah yang kurang) hal ini dapat terjadi karena pendarahan
yang sangat hebat bisa karena kecelakaan, perdarahan post partum atau perdarahan akibat
yang lainnya.

15.

Keracunan dan trauma, misalnya terkena pukulan berat langsung pada ginjal, dapat
mengakibatkan penyakit ginjal.

16.

Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan,

17.

Anemia, dengan gejala lemah, letih, lesu.

18.

Sesak napas

19.

Penumpukan cairan tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan di seluruh bagian


tubuh.

20.

Beberapa gejala lain yang disebabkan keadaan uremik (kadar urea dalam darah yang
meningkat urea) yaitu mual, muntah dan perubahan status mental (ensefalopati), disertai
ketidakseimbangan

elektrolit.

mendiagnosis gagal ginjal kronis.

Pemeriksaan

USG

ginjal

dapat

membantu

dalam

Pengobatan Gagal Ginjal Kronis


Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan. Jadi tujuan terapi pada pasien dengan gagal ginjal
kronik adalah:
1. Memperlambat kerusakan ginjal yang terjadi
2. Mengatasi faktor yang mendasari gagal ginjal kronis (misalnya: kencing manis,
hipertensi, dll)
3. Mengobati komplikasi dari penyakit
4. Menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat bekerja
Tingkat Stadium Penyakit Gagal Ginjal Kronis
Stadium 1:
Kerusakan ginjal dengan GFR normal (90 atau lebih). Kerusakan pada ginjal dapat dideteksi
sebelum GFR mulai menurun. Pada stadium pertama penyakit ginjal ini, tujuan pengobatan
adalah untuk memperlambat perkembangan CKD dan mengurangi risiko penyakit jantung dan
pembuluh darah.
Stadium 2:
Kerusakan ginjal dengan penurunan ringan pada GFR (60-89). Saat fungsi ginjal kita mulai
menurun, dokter akan memperkirakan perkembangan CKD kita dan meneruskan pengobatan
untuk mengurangi risiko masalah kesehatan lain.
Stadium 3:
Penurunan lanjut pada GFR (30-59). Saat CKD sudah berlanjut pada stadium ini, anemia dan
masalah tulang menjadi semakin umum. Kita sebaiknya bekerja dengan dokter untuk mencegah
atau mengobati masalah ini.
Stadium 4:
Penurunan berat pada GFR (15-29). Teruskan pengobatan untuk komplikasi CKD dan belajar
semaksimal mungkin mengenai pengobatan untuk kegagalan ginjal. Masing-masing pengobatan
membutuhkan persiapan. Bila kita memilih hemodialisis, kita akan membutuhkan tindakan untuk
memperbesar dan memperkuat pembuluh darah dalam lengan agar siap menerima pemasukan

jarum secara sering. Untuk dialisis peritonea, sebuah kateter harus ditanam dalam perut kita.
Atau mungkin kita ingin minta anggota keluarga atau teman menyumbang satu ginjal untuk
dicangkok.
Stadium 5:
Kegagalan ginjal (GFR di bawah 15). Saat ginjal kita tidak bekerja cukup untuk menahan
kehidupan kita, kita akan membutuhkan dialisis atau pencangkokan ginjal.

Anda mungkin juga menyukai