Anda di halaman 1dari 5

BUMI SEBAGAI PLANET

Pengertian Bumi
Bumi kita berdiameter 12.756 km di equator dan 12.712 km pada arah Kutub, oleh
sebab itu Bumi tidak bulat melainkan lonjong. Luas permukaan bumi 510 juta km2
dimana 75% terdiri dari lautan. Beratnya diperkirakan 5,976x 1021 . Lingkaran
khatulistiwa 40.000km.
Dengan demikian ketika berotasi kecepatanya 1.673km/jam (464,82 meter/detik) pada
khatulistiwa, karena berotasi sekali dalam 24 jam.
Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567km/detik.
Bumi adalah planet yang menempati
urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah
planet Mercurius dan Venus, dan planet
Bumi merupakan satu-satunya planet
pada Tata Surya ini yang dihuni mahluk
hidup terutama manusia, Atmosfer Bumi
terdiri dari beberapa unsur zat,
(perhatikan gambar berikut yang secara
tersusu unsur zat yang ada pada lapiasan
bumi, sebagai berikut:
Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon
0,9%, dan unsur lainya seperti karbon
dioksida, dan ozon yang jumlahnya
sangat sedikit.
Bumi terbungkus oleh lapisan
atmosfer,dan permukaan Bumi tertutup
oleh 71% lapisan air dan 29% terdiri dari
daratan.
Seperti apakah susunan bagian dalam Bumi
Komposisi bagian dalam bumi adalah sebagai berikut;
1. Barysfeer, pada lapisan ini tebalnya3.470km dan terdiri dari unsure nikel dan
ferum
2. Lapisan perantara, pada lapisan ini bagian dalam bumi memiliki
ketebalan1.700km yang terdiri dari batuan meteorit, pada lapisan initerdiri dari
lapisan periodit kedalamanya 1.540km dmb, lapisan ferrosporadis kedalamanya
700km,dan lapisan lithosporadis ketebalanya 700km
3. Lapisan lithosfer, ini merupakan lapisan terluar dari Bumi.
Lapisan lithosfer ketebalannya 60km, sering juga disebut dengan lapisan batubatuan, terbagi lagi lapisan terluar dinamakan lapisan Sial, karena teridiridari

SiO2 dan Al2O3 dan bagian dalamnya


Al2O3

lapisan Sima terdiri dari SiO2 dan MgO,

Bumi adalah bagian dari Tata Surya yang terdiri dari beberapa bagian :
1.
Kerak Bumi (Crust)
Kerak Bumi Unsur-unsur kimia utama
pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen
(O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%),
Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe)
(5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium
(Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%),
Magnesium (Mg) (2,1%).
Kerak Bumi merupakan bagian terluar
dari Bumi yang terdiri dari :
Kerak benua yang mempunyai
ketebalan sekitar 20-70 km. Tersusun
atas batuan granit yang memiliki
kepadatan rendah (Lapisan Granitis).
Kerak samudra yang mempunyai
ketebalan sekitar 5-10 km. Tersusun
atas batuan basalt yang memiliki
kepadatan tinggi (Lapisan Basaltis).
2.
Selimut (Mantel)
Lapisan mantel merupakan lapisan tebal
yang terletak di antara kerak dan inti
bumi. Sebelum mantel bumi, terdapat
lapisan yang disebut diskontinuitas
mohorovicic (Lapisan Mohorovisik). 80%
dari volume bumi merupakan mantel.
Tersusun atas mineral besi dan
magnesium silikat. Mantel bumi ada
yang bersifat cair dan padat

3.
Inti (Core)
Inti Bumi adalah lapisan bumi terdalam
dengan batuan yang paling padat
dibandingkan dengan lapisan lainnya.
Terbagi dua :
- Inti Luar yang bersifat cair dengan
ketebalan 2.891-5.150 km
- Inti Dalam yang bersifat padat

Berdasarkan sifat fisiknya lapisan bumi dibedakan menjadi:

Lapisan Litosfer berasal dari kata lithos = batuan dan sphere = lapisan.
Unsur penyusun litosfer adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%), alumunium (8,1%),
besi 5%, kalsium 3,6%, natrium 2,8%, kalium 2,6%, magnesium 2.1%. Berada di
bagian paling atas muka Bumi. Ketebalan sekitar 100 km.
Lapisan Mesosfer, Berada pada kedalaman antara 100-350 km. Pada lapisan ini batuan
mendekati titik lelehnya, sehingga lapisan ini mudah terdeformasi, panas, dan bersifat
plastis.
Lapisan Astenosfer, Berada pada kedalaman antara 350-2.883 km. Temperatur sangat
tinggi karena dekat dengan inti Bumi. Batuan pada lapisan ini relatif kuat karena
mendapat tekanan yang sangat kuat.

Tata Surya: Bumi sebagai Planet


(Fisikanesia). Bumi adalah salah satu anggota sistem tata surya. Satu-satunya planet
(hingga saat ini) yang terdapat kehidupan. Berikut ini profil bumi:
Bentuk Bumi
Dari hasil penelitian para ahli, diketahui bahwa bentuk bumi tidak bulat sempurna,
melainkan pepat. Jari-jari kutub 6.356,775 km lebih pendek dari ekuator 6.378,16 km.
Massa bumi adalah 5,98.1024 kg sedangkan volumenya = 1,083.1021 meter kubik
Gerak Rotasi Bumi
Gerak rotasi bumi adalah gerak bumi mengitari porosnya sendiri. Bumi berotasi dengan
arah negatif, yaitu dari arah barat ke timur
.
Periode rotasi bumi
Periode rotasi bumi ditentukan dengan gerak atau peredaran bintang, yaitu gerak semu
harian sebuah bintang sejati. Bintang sejati berkedudukan tetap di langit. Waktu yang
diperlukan bintang dari kulminasi atas sampai kedudukan yang sama pada esok
harinya memerlukan waktu 23 jam 56 menit, dengan demikian bumi berotasi memakan
waktu 23 jam 56 menit.
Akibat rotasi bumi
Akibat rotasi bumi akan menimbulkan peredaran semu harian benda langit, peristiwa
siang malam, perbedaan waktu, pembelokan arah angin, perbedaan gravitasi,
kestabilan sumbu bumi, dan pembelokan arus laut.

Gerak Revolusi Bumi dan Akibatnya


(Fisikanesia). Revolusi bumi adalah gerak bumi mengelilingi matahari. Periode
revolusi bumi adalah 365,25 hari (1 tahun). Dalam geraknya, sumbu bumi selalu
miring dengan arah yang sama, yaitu membentuk sudut 66,5 terhadap ekliptika atau
23,5 terhadap garis yang tegak lurus terhadap ekliptika. Ekliptika adalah bidang edar
bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi dapat dijelaskan sebagai berikut. Peredaran
bumi dari tanggal 21 Maret sampai 21 Juni, kutub utara makin condong ke matahari.
Sebaliknya, daerah kutub selatan yang terkena sinar matahari makin sempit. Pada
waktu itu, belahan bumi utara mengalami musim semi dan belahan bumi selatan
mengalami musim gugur; waktu siang di belahan bumi utara lebih panjang daripada
waktu malamnya.

Peredaran bumi dari tanggal 21 Juni sampai 23 September, kutub utara makin condong
menjauhi matahari (daerah yang terkena sinar matahari makin sempit) dan kutub
selatan makin condong ke matahari. Pada waktu itu, belahan bumi utara mengalami
musim panas dan belahan bumi selatan mengalami musim dingin; waktu siang di
belahan bumi utara lebih panjang daripada waktu malamnya. Peredaran bumi dari
tanggal 23 September sampai 22 Desember, kutub utara makin condong menjauhi
matahari dan kutub selatan makin condong ke matahari. Pada waktu itu, belahan bumi
selatan mengalami musim semi; waktu siang di belahan bumi utara lebih pendek
daripada waktu malamnya .
Peredaran bumi dari tanggal 22 Desember sampai 21 Maret, kutub utara condong ke
matahari dan kutub selatan condong menjauhi matahari. Pada waktu itu, belahan bumi
utara mengalami musim dingin dan belahan bumi selatan mengalami musim panas;
waktu siang di belahan bumi utara lebih pendek daripada waktu malamnya. Pergantian
musim seperti diuraikan di atas tidak terjadi di seluruh permukaan bumi. Akan tetapi,
hanya terjadi pada daerah yang terletak antara 23,5 LU - 66,5 LU (LU = lintang utara)
atau 23,5 LS - 66,5 LS (LS = lintang selatan). Adapun pada daerah yang terletak di
antara 23,5 LS - 23,5 LU (daerah sekitar khatulistiwa) mengalami musim tropik, dan
daerah yang terletak antara 66,5 LU - 90 LU atau 66,50 LS 900 LS (daerah sekitar
kutub) hanya mengalami sekali siang dan malam dalam satu tahun.
Karena sumbu bumi miring 23.5 terhadap garis yang tegak lurus ekliptika, titik terbit
dan terbenam matahari mengalami pergeseran. Pergeseran tersebut berlangsung
secara periodik dari khatulistiwa ke 23,5 LU, kembali ke khatulistiwa, terus ke 23,5 LS,
dan kembali lagi ke khatulistiwa. Gerak matahari seperti itu disebut gerak semu tahunan
matahari. Akibat yang di timbulkan dari adanya revolusi bumi adalah:
1. Pergantian musim sepanjang tahun
2. Perubahan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu tahunan matahari
Sekian materi tentang Gerak Revolusi Bumi dan Akibatnya, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai