Anda di halaman 1dari 20

Bab V Transformasi

TRANSFORMASI GEOMETRI

Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada
bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
Translasi (Pergeseran)
Refleksi(Pencerminan)
Rotasi(Perputaran)
Dilatasi(Penskalaan)
Berikut ini ilustrasinya :

TRANSLASI / PERGESERAN

Berdasarkan gambar di atas, segitiga ABC yang mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3),
C(6, 3) ditranslasikan:

Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk mencari nilai translasi dapat digunakan
rumus sebagai berikut :

dimana :
a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-)
b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)
Contoh Soal :

Soal No. 1
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
b) Tentukan bayangan dari
titik A (5, 10) oleh translasi
c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi
U = (3, 4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A Dua model yang biasa dipakai
sebagai berikut:

Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
a) Bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)

b) Bayangan dari titik A (5, 10) oleh translasi

c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3, 4)

Soal No. 2
Disediakan suatu persamaan garis lurus
Y = 3x + 5
Tentukan persamaan garis lurus yang dihasilkan oleh translasi T = (2, 1)
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:

Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x = x + 2 x = x 2
y = y + 1 y = y 1
Masukkan nilai x dan y yang baru ke persamaan asal
y = 3x + 5
(y 1 ) = 3(x 2) + 5
Tinggal selesaikan, ubah lambang y dan x ke y dan x lagi:
y 1 = 3x 6 + 5
y = 3x 6 + 5 + 1
y = 3x
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 x = 5 /3 dapat titik B ( 5/3 , 0)
Translasikan Titik A dan B dengan T = (2,1)
A (0 + 2, 5 +1) = A (2, 6)
B (-5/3 + 2, 0 + 1) = A (1/3, 1)
Buat persamaan garis yang melalui kedua titik itu:

Cara ketiga
Dengan rumus yang sudah jadi atau rumus cepat:
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang
lain, nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x y = 5
oleh T = (2,1)

Hasil translasinya adalah:


3x y = 5 + (3)(2) + ( 1)(1)
3x y = 5 + 6 1
3x y = 0
atau
y = 3x

REFLEKSI / PENCERMINAN

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
terhadap sumbu Y menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat A2(-3, 9), B2(-3, 3), C2(-6,
3)
terhadap sumbu X menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat A3(3, -9), B3(3, -3), C3(6,
-3)
terhadap titik (0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(6, -3)

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
terhadap garis x = -2 menjadi segitiga A5B5C5 dengan koordinat A5(-7, 9), B5(-7, 3),
C5(-10, 3)
terhadap sumbu y = 1 menjadi segitiga A6B6C6 dengan koordinat A6(3, -7), B6(3, -1),
C6(6, -1)

Segitiga PQR dengan koordinat P(6, 4), Q(6, 1), R(10, 1) dicerminkan:
terhadap garis y = x menjadi segitiga P2Q2R2 dengan koordinat P2(4, 6), Q2(1, 6), R2(1,
10)
terhadap garis y = -x menjadi segitiga P3Q3R3 dengan koordinat P3(-4, -6), Q3(-1, -6),
R3(-1, -10)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan :
Pencerminan terhadap garis x = a atau y = b

Pencerminan terhadap sumbu x atau sumbu y

Pencerminan terhadap titik (0, 0)

Pencerminan terhadap garis y = x atau y = x

Pencerminan terhadap garis y = mx + c


Jika m = tan maka:

Contoh Soal :

6.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8
Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
x=h
(a, b) ----------> (2h a, b)
x=h
(3, 5) ----------> ( 2(10) 3, 5) = (17, 5)
b) Terhadap garis y = 8
y=k
(a, b) ----------> (a, 2k b)
y=k
(3, 5) ----------> ( 3, 2(8) 5) = (3, 11)

7.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = x
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
y=x
(a, b) ----------> ( b, a)
y=x
(3, 5) ----------> (5, 3)
b) Terhadap garis y = x
y=x
(a, b) ----------> ( b, a)
y=x
(3, 5) ----------> ( 5, 3)

ROTASI / PERPUTARAN

rotasi

matriks

perubahan titik

perubahan fungsi

0 -1
1 -0

(x,y) (-y,x)

F(x,y) = 0 F(y,-x) = 0

-1 0
1 -1

(x,y) (-x,-y)

F(x,y) = 0 F(-x,-y) = 0

3/2 p

0 -1
-1 0

(x,y) (y,-x)

F(x,y) = 0 F(-y,x) = 0

cosq -sinq
sinq cosq

(x,y) (x cos q - y sinq, x sin q + y cos q)


F(x,y) = 0 F(x cos q + y sin q, -x sin q + y

cos q) = 0

Untuk rotasi searah jarum jam, sudut diberi tanda negatif ()


Untuk rotasi berlawanan arah jarum jam, sudut diberi tanda positif (+)
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dirotasi:
+90 atau 270 dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat
A2(-9, 3), B2(-3, 3), C2(-3, 6)
+270 atau 90 dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat
A2(9, -3), B2(3, -3), C2(3, -6)
+180 atau 180 dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan
koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6, -3)
Berdasarkan penjelasan diatas, maka rotasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Rotasi sejauh dengan pusat (a, b)

Rumus praktis untuk rotasi dengan pusat rotasi O(0, 0):

Contoh Soal :

1.) Vektor diputar terhadap titik asal O sebesar


searah jarum jam. Kemudian
hasilnya dicerminkan terhadap garis
, menghasilkan vektor . Jika
, maka
matriks =

Jawab :
Matriks tranformasi untuk rotasi dengan pusat rotasi (0, 0) dan sudut putar
jarum jam

(searah

Matriks tranformasi untuk Refleksi terhadap

ditransformasi berturut-turut oleh


dan
menjadi
sehingga adalah matriks komposisi dari
dan

Jawaban : B

dengan hubungan

3.) Titik P (62, 102) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar

Sehingga:

Catatan:
sudut positif berlawanan arah jarum jam
sudut negatif searah jarum jam
DILATASI / PENSKALAAN

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) didilatasi:
dengan faktor skala k = 1/3 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan
koordinat A2(1, 3), B2(1, 1), C2(2, 1)
dengan faktor skala k = 2 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan
koordinat A3(6, 18), B3(6, 6), C3(12, 6)
Untuk nilai k negatif, arah bayangan berlawanan dengan arah aslinya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dirumuskan :
Dilatasi dengan pusat (a, b) dan faktor skala k

Rumus praktis dilatasi dengan faktor skala k dan pusat dilatasi O(0, 0):

Contoh soal:
1. Tentukan bayangan persegi panjang ABCD dengan
A(2,2) , B(-2,2) , C(-2,-2) dan D(2,-2)
jika dilakukan transformasi Dilatasi pusat O dan skala 3 adalah....
jawab :

Jadi hasilnya A'(6,6) , B'(-6,6) , C'(-6,-6) dan D'(6,-6)

2. Bayangan garis x - y - 3 = 0 oleh D(O,4) adalah.....

Jawab :
Transformasinya adalah Dilatasi dengan pusat O(0,0) dan skala 4

dengan menghilangkan tanda aksen dan mengalikan dengan 4 maka


bayangan / peta / hasilnya adalah x - y - 12 = 0

Bagaimana jika mendilatasikan dengan pusat di suatu titik yang


bukan titik O(0,0) misal A(p,q) dan faktor skala k ....???
maka bentuk operasinya menjadi :

atau dapat ditulis :


k.(x-p) = x' - p dan k.(y-q) = y' - q

3. Bayangan titik W(2,6) oleh dilatasi dengan pusat (2,-1) dan faktor
skala -2 adalah ......
Jawab :
-2(2-2) = x' - 2 maka x' = 2
-2(6+1) = y' +1 maka y' = - 15
jadi bayangannya W'(2,-15)

4. Bayangan garis y = x - 3 karena dilatasi faktor skala 4


dengan pusat A(1,2) adalah .....
Jawab :

atau dapat ditulis menjadi

sehingga bayangannya adalah :

atau ditulis y = x + 15 atau x - y + 15 = 0

Transformasi dengan Matriks Transformasi Tertentu

KOMPOSISI TRANSFORMASI
merupakan gabungan dari beberapa transformasi. Misalnya kita mempunyai transformasi
T1 akan dilanjutkan ke T2 maka ditulis T2oT1.

Komposisi Khusus :
1. Dua pencerminan yang berurutan terhadap sumbu-sumbu yang sejajar

2. Dua pencerminan yang berurutan terhadap dua sumbu yang tegak lurus ekuivalen
dengan rotasi 180 yang pusatnya adalah titik potong kedua sumbu tersebut.
3. Dua pencerminan terhadap dua sumbu yang berpotongan ekuivalen dengan rotasi
dimana titik pusat adalah titik potong kedua sumbu dan sudutnya adalah sudut antara
kedua sumbu.
4. Dua rotasi berurutan terhadap pusat yang sama ekuivalen dengan rotasi dimana
pusatnya sejauh jumlah sudut keduanya.

LUAS HASIL TRANSFORMASI


Transformasi yang berupa translasi, refleksi, dan rotasi tidak mengubah luas suatu benda

Mencari luas segitiga ABC jika diketahui koordinat titik A, B, dan C nya, maka kita dapat
gunakan rumus :

Perhatikan contoh soal transformasi berikut ini.


Tentukanlah persamaan bayangan kurva y = x2 + 3x -4 jika dicerminkan terhadap sumbu
X, kemudian didilatasikan dengan faktor skala 2 dengan pusat dilatasi O(0, 0)
Penyelesaian :
cara 1 : cara langsung

cara 2 : menggunakan matriks

2.) Bayangan kurva y = x + 1 jika ditransformasikan oleh matriks


kemudian dilanjutkan oleh pencerminan terhadap sumbu X adalah....
A. x + y 3 = 0
B. x y 3 = 0
C. x + y + 3 = 0
D. 3x + y + 1 = 0
E. x + 3y + 1 = 0
(UN Matematika Tahun 2010 P04)
Pembahasan
Transformasi oleh matriks

dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu x dengan matriksnya


Gabungan dua transformasi:

Terlihat bahwa

y' = y
y = y'
x' = x
x' = x
x' = x
x = x'

+
+

2y
2( y')
2y'
2y'

Jadi:
x = x' + 2y'
y = y'
Masukkan ke persamaan awal
y=x+1
( y') = (x' + 2y' ) + 1
x' + 3y' + 1 = 0
Sehingga bayangan kurva yang diminta adalah x + 3y + 1 = 0
3.)Koordinat bayangan titik P(6, 5) jika ditransformasikan oleh matriks

dan dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu X adalah....


A. (11, 6)
B. (6, 11)
C. (5, 11)
D. (11, 5)
E. (11, 6)
Pembahasan
Titik A, dengan transformasi matriks

akan menghasilkan titik A', yang koordinatnya:

Dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu X akan menghasilkan titik A'',
dimana titik A'' koordinatnya akan menjadi (11, 6), beda tanda minus saja pada ordinat
atau y nya. Bisa juga dengan mengalikan memakai matriks pencerminan terhadap
sumbu X.

Jadi A" koordinatnya adalah (11, 6)


4.) Lingkaran (x 2)2 + (y + 3)2 = 25 ditransformasikan oleh matriks

dilanjutkan oleh matriks

maka bayangan lingkaran itu adalah....


A. x2 + y2 + 6x 4x 12 = 0
B. x2 + y2 6x 4x 12 = 0
C. x2 + y2 4x 6x 12 = 0
D. x2 + y2 + 4x 6x 12 = 0
E. x2 + y2 + 4x + 6x 12 = 0
Pembahasan
(x 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, 3) dan
berjari-jari r = 25 = 5. Ingat kembali topik persamaaan lingkaran.
Setelah diitransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan
transformasi titik pusatnya, kemudian dipasang lagi di persamaan umum lingkaran akan
diperoleh hasilnya.
Titik P (2, 3) oleh transformasi

akan menjadi P':

Titik P' ini oleh transformasi kedua

akan menjadi P" dengan koordinatnya tetap (3, 2). Kok tidak berubah, karena matriks
yang kedua ini adalah matriks identitas, jika untuk mengali hasilnya tetap. Atau dihitung
sajalah seperti ini:

Pusat lingkaran yang baru diperoleh adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, hingga
persamaan lingkarannya menjadi:

Anda mungkin juga menyukai