Anda di halaman 1dari 4

Home PERANGKAT PEMBELAJARAN Pengertian dan Penjelasan RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) Sebagai Perangkat Pembelajaran

Pengertian dan Penjelasan RPP (Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran) Sebagai
Perangkat Pembelajaran
Tulis Komentar PERANGKAT PEMBELAJARAN
Sahabat Edukasi yang berbahagia
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar
Isi
dan
dijabarkan
dalam
silabus.
Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu
indicator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat
diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan
belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal
tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan
suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang
sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan
dilakukan.
Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu
dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan
oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai.

Pengertian RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas , berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan
dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan
pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester,
mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen
program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran)
standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan [2]
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena
merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya[3]
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang
dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid
semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu
semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan
ujian semester.
Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk
menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masing-masing program semester sifatnya
lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap
bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan
mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak.

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang
hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok
bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.
PROGRAM SEMESTER
Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama satu semester,
selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan
sebagai satu kesatuan utuh. Program semester dijabarkan dari Garis-Garis Besar Program
Pengajaran pada masing-masing bidang studi/mata pelajaran, di dalamnya terdiri atas: pokok
bahasan/ sub-pokok bahasan, alokasi waktu, dan alokasi pertemuan kapan pokok bahasan/subpokok bahasan tersebut disajikan.
Komponen-komponen program semester meliputi:
Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester), standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian (teknik, bentuk instrumen,
contoh instrumen), alokasi waktu, sumber belajar, dan karakter.

SILABUS
1.Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran,
pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.

Pengertian KKM
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan
peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh
satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan

pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang


hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi
pertimbangan utama penetapan KKM

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan
kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik.
Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai.
Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak
mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan
kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan norma, kurva
normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil
rata-rata kurang memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk mendapatkan
sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi kurva. Acuan kriteria
mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu
memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang
sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.
Pengertian Pekan Efektif
Pekan Efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun
pelajaran berlangsung. Untuk menyusun RPE yang harus dilihat dan
diperhatikan adalah kalender akademik yang sedang berlangsung yang
menjadi pedoman sekolah dalam menetapkan jumlah minggu/pekan
efektifnya, jadwal pelajaran definitifnya dan juga kalender atau almanak
secara umum. (contoh kalender akademik ada pada lampiran )
Peran pecan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahunpelajaran
berlangsung. Untuk menyusun RPE yang harus dilihat dan diperhentikan adalah kalender
akademik yang sedang berlangsung yang menjadi pedoman sekolah dalam menetapkan jumlah
minggu / pecan efektif.

Anda mungkin juga menyukai