Teori
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai dialam, terutama
sebagai penyusun tumbuh-tumbuhan, nama lain karbohidrat adalah sakarida (Saccharum =
gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton yang
mengandung unsure unsure karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan rumus
empiris total (CHO). karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida diantaranya glukosa
yang mempunyai rumus molekul CHO. (Fessenden & Fessenden 1986)
Karbohidrat yang dihasilkan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam
akar, batang, dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan
dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak dan sebagian besar diperoleh dari
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dalam sel tubuh disimpan didalam
1.
hati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen. (pine 1988). jenis-jenis karbohidrat sederhana:
Monosakarida
Monosakarida biasa dikenal dengan heksosa, karena terdiri atas 6 cincin karbon.Ada tiga
jenis heksosa yang dikenal dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiganya
memiliki jenis dan jumlah atom yang sama. Perbedaannya adalah terletak pada cara
penyusunan atomnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan dalam tingkat
kemanisan dan daya larutnya. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat
monosakarida :
a. Glukosa
Glukosa dinamakan juga dekstrosa.Glukosa di alam terdapat dalam sayur, buah, sirup jagung,
sari pohon, dan dengan fruktosa berada dalam madu.Glukosa dapat digunakan untuk diet
tinggi energi.
b. Fruktosa
Fruktosa atau levulosa, adalah gula paling manis. Fruktosa terdapat pada madu, buah, nektar
bunga, dan juga sayur.Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa.Fruktosa juga banyak
terkandung dalam sirup jagung yang banyak digunakan dalam proses pembuatan minuman
ringan yang banyak dijual.
c. Galaktosa
Tidak seperti glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah dijumpai secara bebas di alam,
galaktosa dapat ditemukan didalam tubuh sebagai hasil pencernaan dari laktosa.
2. Disakarida
Dalam disakarida dikenal ada empat jenis, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa,
dan trehalosa.
a. Sukrosa atau sakarosa
Sukrosa atau sakarosa dikenal juga dengan nama gula tebu atau gula bit. Gula pasir yang
mengandung 99% sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses
penyulingan dan kristalisasi. Sukrosa dapat juga ditemukan dalam buah, sayuran, dan madu.
b. Maltosa
Maltosa terbuntuk dalam setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan
berkecambah, sedangkan didalam usus manusia terjadi pada saat pencernaan pati.Maltosa
pecah menjadi dua unit glukosa.
c. laktosa
Laktosa (gula susu) hanya terdapat pada susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa.
Laktosa adalah gula yang memiliki rasa paling tidak manis dan sangat susah untuk larut
dibanding sakarida lainnya.
d. Trehalosa
Trehalosa dikenal sebagai gula jamur karena sebanyak 15% bagian kering dari jamur terdiri
atas trehalosa, terdapat pula dalam serangga.
3. Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas dua hingga sepuluh polimer monosakarida.Oligosakarida dapat
dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang (Panil, 2004.).
Pati adalah suatu polisakarida yang mengandung amilosa dan amilopektin. Amilosa
merupakan polisakarida berantai lurus bagian dari butir-butir pati yang terdiri atas molekulmolekul glukosa -1,4-glikosidik . Amilosa merupakan bagian dari pati yang larut dalam air,
yang mempunyai berat molekul antara 50.000-200.000, dan bila ditambah dengan iodium
akan memberikan warna biru.( Poedjadi, 1994).
Amilopektin merupakan polisakarida bercabang bagian dari pati, terdiri atas molekulmolekul glukosa yang terikat satu sama lain melalui ikatan 1,4-glikosidik dengan
percabangan melalui ikatan 1,6-glikosidik pada setiap 20-25 unit molekul glukosa.
Amilopektin merupakan bagian dari pati yang tidak larut dalam air dan mempunyai berat
molekul antara 70.000 sampai satu juta. Amilopektin dengan iodium memberikan warna ungu
hingga merah. atau asam dilakukan oleh asam atau enzim. Jika pati dipanaskan dengan asam
akan terurai menjadi molekul-molekul yang lebih kecil secara berurutan dan hasilnya adalah
glukosa. (Lehninger, 1988).
Pati dalam suasana asam bila di panaskan akan terhidrolisis menjadi senyawasenyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat diuji dengan iodium dan menghasilkan
warna biru sampai tidak berwarna. Hasil akhir hidrolisis di tegaskan dengan uji benedict.
Hasil hidrolisis pati ditunjukkan seperti :