Anda di halaman 1dari 4

IV.

Teori
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai dialam, terutama
sebagai penyusun tumbuh-tumbuhan, nama lain karbohidrat adalah sakarida (Saccharum =
gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton yang
mengandung unsure unsure karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan rumus
empiris total (CHO). karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida diantaranya glukosa
yang mempunyai rumus molekul CHO. (Fessenden & Fessenden 1986)
Karbohidrat yang dihasilkan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam
akar, batang, dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan
dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak dan sebagian besar diperoleh dari
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dalam sel tubuh disimpan didalam
1.

hati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen. (pine 1988). jenis-jenis karbohidrat sederhana:
Monosakarida
Monosakarida biasa dikenal dengan heksosa, karena terdiri atas 6 cincin karbon.Ada tiga
jenis heksosa yang dikenal dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiganya
memiliki jenis dan jumlah atom yang sama. Perbedaannya adalah terletak pada cara
penyusunan atomnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan dalam tingkat
kemanisan dan daya larutnya. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat

monosakarida :
a. Glukosa
Glukosa dinamakan juga dekstrosa.Glukosa di alam terdapat dalam sayur, buah, sirup jagung,
sari pohon, dan dengan fruktosa berada dalam madu.Glukosa dapat digunakan untuk diet
tinggi energi.
b. Fruktosa
Fruktosa atau levulosa, adalah gula paling manis. Fruktosa terdapat pada madu, buah, nektar
bunga, dan juga sayur.Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa.Fruktosa juga banyak
terkandung dalam sirup jagung yang banyak digunakan dalam proses pembuatan minuman
ringan yang banyak dijual.
c. Galaktosa
Tidak seperti glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah dijumpai secara bebas di alam,
galaktosa dapat ditemukan didalam tubuh sebagai hasil pencernaan dari laktosa.
2. Disakarida
Dalam disakarida dikenal ada empat jenis, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa,
dan trehalosa.
a. Sukrosa atau sakarosa

Sukrosa atau sakarosa dikenal juga dengan nama gula tebu atau gula bit. Gula pasir yang
mengandung 99% sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses
penyulingan dan kristalisasi. Sukrosa dapat juga ditemukan dalam buah, sayuran, dan madu.
b. Maltosa
Maltosa terbuntuk dalam setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan
berkecambah, sedangkan didalam usus manusia terjadi pada saat pencernaan pati.Maltosa
pecah menjadi dua unit glukosa.
c. laktosa
Laktosa (gula susu) hanya terdapat pada susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa.
Laktosa adalah gula yang memiliki rasa paling tidak manis dan sangat susah untuk larut
dibanding sakarida lainnya.
d. Trehalosa
Trehalosa dikenal sebagai gula jamur karena sebanyak 15% bagian kering dari jamur terdiri
atas trehalosa, terdapat pula dalam serangga.
3. Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas dua hingga sepuluh polimer monosakarida.Oligosakarida dapat
dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.

LAFITA, DIANI. 2013. 8 Jenis Uji Identifikasi Karbohidrat.


SULISTIYONO, AGUS. 2014. JURNAL KARBOHIDRAT.pdf

BAB II DASAR TEORI

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang mengandung hidrogen dan oksigen


yang secara empiris memiliki rumus Cx(H2O)y. Karbohidrat adalah polihidroksi dari
aldehida atau keton (Beran, 2000).
Kelompok karbohidrat tersusun atas hidroksi aldehid, alkohol, asam berupa turunturunannya dan beberapa komponen yang dapat dihidrolisis menjadi seperti gugusnya
(Donaldetal.,2002).
Beberapa senyawa dibagi menjadi 3 gologan yaitu monosakarida, oligosakarida dan
polisakarida :
1. Monosakarida, adalah bentuk paling sederhana dari karbohidrat, senyawa ini tidak
mengalami hidrolisa dikenal sebagai gula sederhana karena memiliki rasa manis.
Contohnya gula dan glukosa.
2. Oligosakarida, senyawa ini terdiri dari dua atau lebih monosakarida dan dapat mengalami
hidrolisa menjadi bentuk monosakarida. Bila senyawa ini tersusun atas dua monosakarida
disebut disakarida.
3. Polisakarida, senyawa merupakan gabungan dari banyak molekul monosakarida dengan
ikatan glukosakarida. Oligosakaraida merupakan bentuk sederhana dari polisakarida. Namun
tidak ada batasan yang jelas antara keduanya. Senyawa yang termasuk dalam golongan ini
antaralain pati, dektrin dan selulosa (Gilvery, 1996).
Reaksi monosakarida dapat dilihat dari reaksi kimianya. Radikal formil, radikal
karbonil, radikal hidroksil yang terdapat di dalam struktur kimia monosakarida memegang
pernana penting dalam menentukan sifat-sifat monosakarida. Dengan hidrogen pada
penekanan dan mempergunakan katalisator atau dengan natrium amalgam, baik aldosa atau
ketosa dapat mengalami reduksi. Seperti halnya alkanal, aldosa dapat mengalami oksidasi.
Hasil oksidasi aldosa tergantung pada kuat atau lemahnya oksidator yang digunakan. Dengan
oksidator lemah aldosa akan mengalami oksidasi menjadi asam berbasa satu atau yang
disebut basa aldonat. Oksidasi oladosa dengan oksidator kuat akan menghasilkan asam
berbasa dua, yaitu asam aldarat atau asam sakarat. Heksosa dan beberapa pentosa dapat
mengalami proses dehidrasi oleh pengaruh asam mineral kuat dan pemanasan. Dehidrasi
pentosa akan menghasilkan furfural, sedangkan dehidrasi kesosa kan menghasilkan
hidroksimetil furfural. Ribosa akan mengalami dehidrasi menjadi furfural atau furaldehida
bila dipanaskan dengan HCl 17%. Monosakarida atau disakarida pereduksi apabila
dipanaskan dengan fenilhidrazin akan membentuk kristal berwarna kuning yang sukar larut
dalam air yang disebut osazon (Sumardjo, 2006).

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang (Panil, 2004.).
Pati adalah suatu polisakarida yang mengandung amilosa dan amilopektin. Amilosa
merupakan polisakarida berantai lurus bagian dari butir-butir pati yang terdiri atas molekulmolekul glukosa -1,4-glikosidik . Amilosa merupakan bagian dari pati yang larut dalam air,
yang mempunyai berat molekul antara 50.000-200.000, dan bila ditambah dengan iodium
akan memberikan warna biru.( Poedjadi, 1994).
Amilopektin merupakan polisakarida bercabang bagian dari pati, terdiri atas molekulmolekul glukosa yang terikat satu sama lain melalui ikatan 1,4-glikosidik dengan
percabangan melalui ikatan 1,6-glikosidik pada setiap 20-25 unit molekul glukosa.
Amilopektin merupakan bagian dari pati yang tidak larut dalam air dan mempunyai berat
molekul antara 70.000 sampai satu juta. Amilopektin dengan iodium memberikan warna ungu
hingga merah. atau asam dilakukan oleh asam atau enzim. Jika pati dipanaskan dengan asam
akan terurai menjadi molekul-molekul yang lebih kecil secara berurutan dan hasilnya adalah
glukosa. (Lehninger, 1988).
Pati dalam suasana asam bila di panaskan akan terhidrolisis menjadi senyawasenyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat diuji dengan iodium dan menghasilkan
warna biru sampai tidak berwarna. Hasil akhir hidrolisis di tegaskan dengan uji benedict.
Hasil hidrolisis pati ditunjukkan seperti :

Anda mungkin juga menyukai