Anda di halaman 1dari 30

TUGAS

SINYAL DAN SISTEM KELAS C

PLOTTINGAN SISTEM PADA MATLAB

Disusun Oleh :
Sarwenda Kusuma W.

NRP. 2414100041

Dosen Pembimbing :
Dr. Dhany Arifianto,S.T, M.Eng
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK FISIKA
JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016

10

TUGAS
SINYAL DAN SISTEM KELAS C

PLOTTINGAN SISTEM PADA MATLAB

Disusun Oleh :
Sarwenda Kusuma W.

NRP. 2414100041

Dosen Pembimbing:
Dhany Arifianto,S.T, M.Eng

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK FISIKA


JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN


1.1 Analisa Data
Untuk tugas sinyal dan sistem mengenai plottingan siste
pada MATLAB, yaitu:
1. Cari sistem pada buku PSD, buatlah solusi, kodingan
m-file dan hasil plottingan pada program MATLAB!

1.2 Pembahasan
1. Sistem pada buku PSD, solusi, kodingan m-file dan
hasil plottingan pada program MATLAB
Adapun sistem pada buku PSD tersebut yaitu:
a. Sistem Pertama

Gambar 1.1. Sistem Pertama pada buku PSD


Sistem pada Gambar 1.1. terdiri dari komponen massa
(m) dan batang dengan panjang L. Dengan
perhitungan seperti yang ada pada kertas lampiran
(hardfile).
M-file pada sistem pertama yaitu:
m=320;
k=80000
f=350;
num=[1];
den=[m f k];
TF=tf(num,den)
step(TF)

Hasil plottingan pada sistem


menggunakan m-file tersebut yaitu:
b. Sistem Kedua

pertama

dengan

Gambar 1.1. Sistem Kedua pada buku PSD


Sistem pada Gambar 1.1. terdiri dari komponen massa
(m), komponen pegas (k) dan batang dengan panjang
L . Dengan perhitungan seperti yang ada pada kertas
lampiran (hardfile).
M-file pada sistem kedua yaitu:
m=320;
k=80000
f=350;
num=[1];
den=[m f k];
TF=tf(num,den)
step(TF)

Hasil plottingan pada sistem


menggunakan m-file tersebut yaitu:
c. Sistem Ketiga

kedua

dengan

Gambar 1.1. Sistem Ketiga pada buku PSD


Sistem pada Gambar 1.1. terdiri dari komponen massa
(m), komponen pegas (k) dan katrol. Dengan
perhitungan seperti yang ada pada kertas lampiran
(hardfile).
M-file pada sistem ketiga yaitu:
m=320;
k=80000
f=350;
num=[1];
den=[m f k];
TF=tf(num,den)
step(TF)

Hasil plottingan pada sistem


menggunakan m-file tersebut yaitu:
d. Sistem Keempat

ketiga

dengan

Gambar 1.1. Sistem Keempat pada buku PSD


Sistem pada Gambar 1.1. terdiri dari komponen pegas,
damper/peredam dan massa. Dimana P merupakan
daya yang diberikan ke massa (input), dan y adalah
pergerakan translasi yang dihasilkan (output).

F = m. a
p(t) f.
p(t) = m.

dy (t)
dt

k.y(t) = m.

d 2 y (t)
d t2

+ f.

dy (t)
dt

d 2 y (t)
d t2
+ k.y(t)

Lalu digunakan Transformasi Laplace, sehingga :


2
P(s) = m s Y(s) + f.sY(s) + k.Y(s)

Sehinggga fungsi transfer pada sistem keempat


yaitu :
1
Y ( s)
2
=
P( s)
ms +fs+ k

Dimisalkan nilai massa (m) = 320 kg, kostanta


pegas (k) =80.000 N/m, dan konstanta redaman
(f) = 350 Ns/m
M-file pada sistem keempat yaitu:
m=320;
k=80000
f=350;
num=[1];
den=[m f k];
TF=tf(num,den)
step(TF)

Hasil plottingan pada sistem


menggunakan m-file tersebut yaitu:

keempat

dengan

Gambar 1.1. Hasil plottingan pada sistem keempat

Untuk mengetahui karakteristik respon transient dari


respon diatas, dapat dilakukan dengan mengklik kanan bagian
gambar pada MATLAB sebagai berikut :
1. Peak Response
Pada sistem keempat didapatkan peak response
sebagai berikut :

Gambar 1.2. Peak Response pada sistem keempat


2. Settling Time
Pada sistem keempat didapatkan settling time
sebagai berikut :

Gambar 1.3. Settling Time pada sistem keempat


3. Rise Time
Pada sistem keempat didapatkan rise time sebagai
berikut :

Gambar 1.4. Rise Time pada sistem keempat


4. Steady State
Pada sistem keempat didapatkan steady state
sebagai berikut :

Gambar 1.5. Steady State pada sistem keempat


e. Sistem Kelima

Gambar 1.6. Sistem Kelima pada buku PSD


Sistem pada Gambar 1.6. menunjukkan sebuah sistem
rangkaian elektrik yang terdiri dari R, L dan C.
Dimana sebagai tengangan input adalah e dan arus
output adalah i. Dengan menggunakan Hukum

Kirchoff pada rangakaian diatas maka diperoleh


persamaan dinamika sebagai berikut :
e(t) = L.

di(t)
dt

+ R.i(t) + C

i(t) .dt

Lalu digunakan Transformasi Laplace, sehingga :

1
C

L.sI(s) + R.I(s) +

1
s

I(s) = E(s)

Dengan demikian, fungsi transfernya yaitu :

I ( s)
E (s ) =

L s + Rs+

1
C

M-file pada sistem kelima yaitu:


R=1000;
L=0.001
C=0.000001;
num=[1];
den=[L*C R*C 1];
TF=tf(num,den)
step(TF,0.01);

Hasil plottingan pada sistem


menggunakan m-file tersebut yaitu:

kelima

dengan

Gambar 1.6. Hasil plottingan pada sistem kelima


Untuk mengetahui karakteristik respon transient dari
respon diatas, dapat dilakukan dengan mengklik kanan bagian
gambar pada MATLAB sebagai berikut :
1. Peak Response
Pada sistem kelima didapatkan peak response
sebagai berikut :

Gambar 1.7. Peak Response pada sistem kelima


2. Settling Time
Pada sistem kelima didapatkan settling time
sebagai berikut :

Gambar 1.8. Settling Time pada sistem kelima


3. Rise Time
Pada sistem kelima didapatkan rise time sebagai
berikut :

Gambar 1.9. Rise Time pada sistem kelima


4. Steady State
Pada sistem keempat didapatkan steady state
sebagai berikut :

Gambar 1.10. Steady State pada sistem kelima


f.

Sistem Ketiga

x (t)
B

f(t)

k
Gambar 1.11. Sistem Ketiga pada buku PSD

Sistem pada Gambar 1.6. merupakan sistem translasi


mekanik dengan persamaan matematis :

F = m. a
dx( t)
f(t) B.
dt

d 2 x (t)
K.x(t) = M.
d t2

dengan kondisi awal yang dianggap nol, maka


persamaan Transformasi Laplace nya yaitu :
F(s) Bsx(s) Kx(s) = M s
F(s) = M s

F(s) = (M s

x(s)

x(s) + Bsx(s) + Kx(s)


2

+ Bs + K)x(s)

Sehingga persamaan fungsi alih diperoleh :


G(s) =

x (s)
F (s)

1
M s +Bs+ K
2

Bila ditentukan parameter-parameter sistem adalah


sebagai berikut :
M-file pada sistem ketiga yaitu :
clear all;
clc;
%Menuliskan fungsi alih sistem translasi
mekanik
num_sistem=[1];
den_sistem=[1 10 20];
%Menggambarkan respon keluaran sistem
plot (num_sistem,den_sistem);
step (num_sistem,den_sistem);grid;
title('Sistem Lup Terbuka');
xlabel('waktu (detik)');
ylabel ('perpindahan (meter)');

figure;
%Menuliskan fungsi alih controller
Proportional (Kp)
%berdasarkan metode Ziegler Nichols
Kp=96.4977;
[num_c,den_c]=cloop(Kp*num_sistem,den_sistem)
t=0:0.01:2;
step(num_c,den_c,t)
title('Sistem Lup tertutup');
xlabel('waktu (detik)');
ylabel ('perpindahan (meter)');

Hasil plottingan pada sistem


menggunakan m-file tersebut yaitu:

ketiga

dengan

Gambar 1.12. Hasil plottingan pada sistem ketiga (sistem


loop tertutup)

Gambar 1.13. Hasil plottingan pada sistem ketiga (sistem


loop terbuka)
Untuk mengetahui karakteristik respon transient dari
respon diatas, dapat dilakukan dengan mengklik kanan bagian
gambar pada MATLAB sebagai berikut :
5. Peak Response
Pada sistem ketiga didapatkan peak response
sebagai berikut :

Gambar 1.14. Peak Response pada sistem ketiga (loop


tertutup)

Gambar 1.15. Peak Response pada sistem ketiga (loop


terbuka)
6. Settling Time
Pada sistem ketiga didapatkan settling time
sebagai berikut :

Gambar 1.16. Settling Time pada sistem ketiga (loop tertutup)

Gambar 1.17. Settling Time pada sistem ketiga (loop terbuka)


7. Rise Time
Pada sistem ketiga didapatkan rise time sebagai
berikut :

Gambar 1.18. Rise Time pada sistem ketiga (loop tertutup)

Gambar 1.19. Rise Time pada sistem ketiga (loop terbuka)


8. Steady State
Pada sistem keempat didapatkan steady state
sebagai berikut :

Gambar 1.20. Steady State pada sistem ketiga (loop tertutup)

Gambar 1.21. Steady State pada sistem ketiga (loop terbuka)

KESIMPULAN
Dari percobaan Sinyal dan Sistem kali ini dapat
disimpulkan bahwa:
a. Ketika kita ingin mengetahui respon dan karakteristik
dari sistem, maka kita harus terlebih dahulu
menghitung dan mencari solusi dari sistem, salah
satunya yaitu dengan menggunakan operator D.

DAFTAR PUSTAKA

[1]

Rao, Singiresu S. 2011. Mechanical Vibrations Fifth


Edition. San Francisco New York: University of
Miami. Prentice Hall. Upper Saddle River Boston
Columbus

Anda mungkin juga menyukai