PENGOBATAN
Kabupaten
Lampung Selatan
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
:
:
:
:
1/2
Disetujui oleh
Kepala UPT Puskesmas Merbau Mataram
SOP UKP
SUCIPTO, SKM, M.Kes
NIP 196801101987031002
1. Pengertian :
Hak pasien dan keluarga mengambil keputasan menolak menghentikan pengobatan / terapi selama
dalam pengobatan.
2. Tujuan :
Menghormati hak pasien dan keluarga untuk memenuhi permintaan menolak / menghentikan
pengobatan / terapi pasien sesuai etika dan hukum dalam pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan :
Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
4. Referensi :
5. Alat dan Bahan :
a. Alat tulis
b. Formulir penolakan pengobatan
6. Prosedur
a. Beri salam dan perkenalkan diri.
b. Tanya identitas pasien.
c. Perhatikan prioritas pemberi persetujuan
untuk penolakan pengobatan pada orang yang
menandatangani.
d. Jelaskan hubungan penyakit dengan indikasi
dan resiko / dampak menolak pengobatan
terhadap pasien dengan bahasa yang mudah
dimengerti.
e. Jelaskan pasien / keluarga dalam mengambil
keputusan sesuai norma agama dan aturan yang
berlaku.
f. Beri kesempatan pasien / keluarga untuk
bertanya dan mengungkapkan alasan mengambil
keputusan "MENOLAK".
g. informasikan pasien / keluarga :
- Hak untuk menolak / tidak melanjutkan
pengobatan.
- Konsekuensi dari keputusan tersebut.
Bagan Alir
7. Diagram Alir
8. Hal yang perlu diperhatikan
9. Unit Terkait
1. IGD
2. Rawat Jalan.
10. Dokumen Terkait
Halaman
Yang Dirubah
Perubahan
UPT Puskesmas
Merbau Mataram
ujui oleh
smas Merbau Mataram
SKM, M.Kes
101987031002
menghentikan pengobatan / terapi selama
ehatan Masyarakat.
Bagan Alir
Diberlakukan Tgl.
2/2
:
:
:
:
Sucipto, SK
NIP 19680110198
A. Pengertian :
Penangana
darurat adalah suatu pertolongan yang cepat dan tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan
B. Tujuan :
1. Mencegah
kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaim
2. Merujuk penderita gawat darurat melalui system rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai.
3. Menanggulangi korban bencana.
C. Kebijakan :
1. Peraturan
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per /2008 dan Undang-Undang 29 Tahun 2004 Pasal 45.
2. Manual persetujuan tindakan Kedokteran KKI Tahun 2008.
D. Referensi :
Darurat, BTCLS 2015.
E. Alat dan Bahan :
Oksigen, Ambu Bag, Gudel
Sarung tangan steril, Infus set, Cairan Kristaloid, Spuit, Kassa steril
F. Prosedur
1. Petugas menerima pasien
2. Pasien teridentifikasi gawat darurat.
3. Petugas menilai potensi bahaya pada lokasi yang mungkin
mengancam pasien, penolong ataupun orang lain disekitar tempat
kejadian.
4. Petugas memeriksa kesadaran pasien :
a. Alert untuk sadar penuh tanpa rangsangan dari luar.
b. Verbal/Voice untuk respon suara dari luar.
c. Pain respon terhadap rangsangan nyeri.
d. Unresponsif sama sekali tak ada respon.
5. Petugas mengatifkan integrated emergency system meminta
bantuan kepada orang sekitar.
6. Petugas memeriksa nadi karotis :
a. Bila nadi tak teraba : petugas melakukan kompresi jantung
paru RJP/CPR Dewasa 30 kompresi 2 Tiupan, untuk bayi 3
kompresi 1 tiupan.
Pelatihan panggulan
Oksigen, Nasal C
Bagan Alir
:
:
:
:
Sucipto, SK
NIP 19680110198
:
:
:
:
Sucipto, SK
NIP 19680110198
rekam
H. Unit Terkait
Ruang Tindak
I. Dokumen Terkait
Rekam Medis
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Perubahan
1. Peraturan Menteri
2004 Pasal 45.
Bagan Alir
Ruang Tindakan
Rekam Medis Pasien
Diberlakukan Tgl.
MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMPUNG
SELATAN
SOP UKP
UPT PUSKES
MERBAU MAT
No. Dokumen
Tanggal Terbit
No. Revisi
2016
Disetujui oleh,
Kepala UPT Puskesmas M
Mataram
: 1/2
: Identifikasi hambatan adalah suatsu proses untuk mengetahui hambatan yang ad
puskesmas selama proses pendaftaran.
Halaman
A. Pengertian
C. Kebijakan
D. Referensi
: Lppm.trunojoyo.ac.id/.../07_
F. Prosedur
1. Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk membahas
proses identifikasi hambatan.
2. Kepala puskesmas meminta kepala TU untuk membuat
undangan pertemuan pembahasan proses identifikasi hambatan
kepada petugas pendaftaran dan administrasi.
Bagan Alir
MENGIDENTIFIKASI
HAMBATAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMPUNG
SELATAN
SOP UKP
UPT PUSKES
MERBAU MAT
No. Dokumen
Tanggal Terbit
No. Revisi
2016
Disetujui oleh,
Kepala UPT Puskesmas M
Mataram
: 1/2
6. Peserta pertemuan membuat angket identifikasi hambatan
untuk diisi oleh semua petugas.
7. Peserta pertemuan menyebarkan angket identifikasi hambatan
kepada petugas.
8. Peserta pertemuan mengumpulkan angket yang sudah diisi
oleh petugas.
Halaman
Halaman
Yang diubah
Perubahan
UPT PUSKESMAS
MERBAU MATARAM
Disetujui oleh,
a UPT Puskesmas Merbau
Mataram
agan Alir
n administrasi menghadiri
proses identifikasi hambatan.
UPT PUSKESMAS
MERBAU MATARAM
Disetujui oleh,
a UPT Puskesmas Merbau
Mataram
boratorium
Diberlakuk
an Tgl.