UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS HUKUM

SILABI
1.

MATA KULIAH

: HUKUM INTERNASIONAL

2.

KODE MATA KULIAH

3.

GAMBARAN UMUM MATA KULIAH

:
Hukum Internasional substansinya meliputi pengertian Hukum Internasional,
perbedaannya dengan Hukum Nasional Yurisdiksi Negara, Pertanggungjawaban
Negara Subyek dan Sumber Hukum INternasional, Pengakuan Penyelesaian Sengketa
Internasional, dll. Dengan mempelajari Hukum Internasional mahasiswa dapat melihat
arti penting HUkum Internasional dalam hubungan antar Negara, mengingat saat ini
hubungan antar nmegara merupakan suatu keniscayaan.

: 214305

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
:
Mahasiswa diharap mampu menjelaskan pengertian Hukum Internasional dan
persoalan-persolan lain yang menjadi topic kajian Hukum Internasional dan pada
akhirnya dapat menyelesaikan kasus Hukum Internasional yang terjadi.
5. PRASYARAT
:
Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum Indonesia > D
6. UNIT-UNIT PEMBELAJARAN SECARA SPESIFIK :
MINGGU
TOPIK
I
Pengertian Hukum Internasional

SUB TOPIK
1.1 Batasan Istilah Hukum Internasional
1.2 Bentuk Perwujudan Hukum Internasional
1.3. Hukum Internasional dan Hukum Dunia

II

Masyarakat Internasional

2.1 Eksistensi Masyarakat Internasional

2.2 Persamaan Azas-azas Hukum Umum,
Hakikat dan Fungsi Kedaulatan;
Perkembangan Masyarakat

Internasional.

III

Sejarah Hukum Internasional

3.1.
3.2.
3.3.
3.4.

IV

Perbedaan
Hukum
Nasional
dengan Hukum Internasional

Sumber-sumber Hukum Internasional

Zaman Kuno
Zaman Yunani Romawi
Perjanjian Perdamaian Wesphalia

4.1. Sumber Hukum Internasional

Hukum Nasional bersumber pada
hukum Kebiasaan dan Hukum Tertulis
suatu negara sedangkan Hukum
Internasional berdasarkan pada hukum
kebiasaan dan hukum yang dilahirkan
atas kehendak bersama negara di

dalam masyarakat internasional.

4.2. Subyek Hukum Internasional
Subyek Hukum Nasional adalah
individu-individu yang terdapat dalam
suatu negara sedangkan Hukum
Internasional adalah negara-negara
anggota masyarakat internasional.
4.3.Kekuatan
Mengikat
Hukum
Internasional
Hukum Nasional mempunyai kekuatan
mengikat yang penuh dan sempurna
kalau dibandingkan dengan Hukum
Internasional yang lebih banyak
bersifat mengatur hubungan-hubungan
negara-negara secara horizontal.
V

Sumber-sumber
Internasional

Hukum

5.1. Pengertian
5.2. Jenis-jenis
Sumber
Hukum
Internasional Formal
a. Perjanjian Hukum Internasional
b. Kebiasaan Internasional
c. Prinsip-prinsip Umum Hukum
Internasional
d. Putusan Pengadilan dan Doktri
sebagai Sumber Hukum Tambahan
5.3. Kedudukan
Keputusan Organisasi
Internasional / Lembaga Internasional

VI

Hubungan
Internasional
Nasional

Hukum
Hukum

6.1. Tinjauan Teoritis

6.2. Hukum Nasional dalam Peradilan
Internasional
6.3. Hukum Internasional dan Hukum
Nasional, Praktek Negara-negara

VII

Subyek Hukum Internasional

7.1. Pengertian
7.2. Jenis-jenis Subyek Hukum Internasional
a. Negara
b. Tahta Suci
c. Organisasi Internasional
d. Individu
e. Pemberontakan dan Beligeren
f. Perkembangan Terakhir

VIII

Pengakuan

8.1. Pengertian
8.2. Bentuk-bentuk Pengakuan
8.3. Akibat Hukum dari Pengakuan

antara
dan

8.4. Pengakuan terhadap Insurgensi dan

beligerensi
8.5. Pengakuan Berkenaan dengan Wilayah
8.6. Persoalan
pengakuan
terhadap
Gerakan-gerakan
Pembebasan
Nasional
8.7. Pengakuan yang berkaitan dengan
persoalan pemerintah
IX

Kedaulatan

9.1 Konsep kedaulatan dalam Hukum

Internasional
9.2.Kedaulatan Teritorial
(a) Darat
(b) Laut
(c) Udara
9.3. Cara Memperoleh Kedaulatan
(a) Okupasi
i. Pengertian
ii. Syarat-syarat
iii.Teori-teori Kontiguitas dan Kontinuitas
(b) Aneksasi
(c) Akresi
(d) Cession
9.4. The Common Heritage of Mankind
9.5. Kedaulatan atas Wilayah Daratan
9.6. Kedaulatan atas Wilayah Perairan
9.7. Kedaulatan atas Ruang Udara

Yurisdiksi

10.1 Pengertian
10.2 Prinsip-prinsip Dalam Yurisdiksi
Nasional
10.3 Yurisdiksi Legislatif, Eksekutif dan
Yudikatif
10.4 Yurisdiksi Sipil
10.5 Yurisdiksi Kriminal
a. Prinsip Teritorial
b. Prinsip Nasionalitas
c. Prinsip PersonaL Pasif
d. Prinsip Perlindungan
e. .Prinsip Universal
f. Ekstradisi
10.6. Yurisdiksi Ekstrateritorialitas

XI

Pertanggungjawaban Negara

11.1. Pengertian
11.2. Bentuk Pertanggungjawaban Negara
11.3. Pertanggungjawaban negara terhadap
pelanggaran Hak Asasi Manusia

11.4.

Tanggung Jawab Negara Atas

Pelanggaran Perjanjian Internasional
atau terhadap Kewajiban Kontraktual
11.5 Tanggung Jawab Negara terhadap
Pelanggaran Hukum Internasional
11.6 Upaya Hukum untuk memperoleh
Kompensasi / pemulihan Hak
XII

Suksesi Negara

XIII

Penyelesaian
Internasional

12.1. Pengertian
12.2. Sebab-sebab
terjadinya
Suksesi
Negara
12.3. Akibat Hukum Suksesi Negara
Sengketa 13.1 Pengertian
13.2. Penyelesaian Sengketa melalui Jalur
Diplomatik
a. Negosiasi
b. Good Offices dan Mediasi
c. Inquiry
d. Konsiliasi
13.3. PBB dan Penyelesaian Sengketa
a. Konvenan Liga Bangsa-bangsa
b. Peranan Utama Dewan Keamanan
c. Intervensi Majelis Umum
d. Wewenang Sekretaris Jenderal
13.4. Arbitrase
a. Pengertian
b.Penggunaan dan Kompromi Arbitrase
c. Organ Arbitrase
d. Hukum Yang Berlaku
e. Keputusan Arbitrase
13.5.Penyelesaian
melalui
Hukum

Mahkamah Internasional
13.5.1 Sifat Peradilan Internasional
13.5.2 Perbedaan Arbitrase dan Mahkamah
Internasional
13.5.3 Organisasi Mahkamah
a. Komposisi dan Tata Cara
Pengangkatan Hakim
b. Organisasi dan Tata Kerja
- Prosedur
- Wewenang Hakim
- Penolakan Hadir di Mahkamah
- Keputusan
- Penyampaian Pendapat Terpisah
13.6. Wewenang Mahkamah
13.6.1.Wewenang Ratione Personae

13.6.2.Wewenang Ratione Materiae

13.6.3.Wewenang
Wajib
(Compulsory Jurisdiction)
a.Pasal 36 Ayat 1
b.Optional Clause
13.7. Intervensi Pihak Ketiga
13.8. Advisory Opinion
13.8.1.
Pengertian
13.8.2.
Permintaan
Pendapat
Mahkamah
13.8.3. Badan-badan yang Dapat Meminta
Pendapat
13.9. Hukum Humaniter
XIV

Perlindungan Hukum Terhadap

Pengungsi dan Pencari Suaka

14.1. Pengertian Pengungsi dan Suaka

14.2. Instrumen Hukum yang Mengantur
Pengungsi dan Suaka
14.3. Tanggung jawab Negara dalam kaitan
dengan Pengungsi dan Pencari Suaka

7. METODE PEMBELAJARAN
Student Centre Learning dan bersifat dua arah
8. SUMBER DAYA PENDUKUNG
LCD, Hand Out, White Board
9. DOSEN PENGAMPU
- Suhariwanto, S.H., M.Hum.
- Dr. J.M. Atik Krustiyati, S.H., M.S.
- Dr. Wisnu Aryo Dewanto, S.H., LL.M., LL.M.

10. METODE PEMBERIAN TUGAS DAN PENILAIAN :

Tugas Mandiri, Tugas Kelompok, UTS dan UAS.

DAFTAR BACAAN :

Boer Mauna, Hukum Internasional, Pengertian Peranan dan Fungsi Dalam Era
Dinamika Global, Alumni, Bandung, 2000.
Budi Lazarusli, S.H., Syahmin SK. S.H., Suksesi Negara dalam Hubungannya
dengan Perjanjian Internasional, CV. Remaja Karya, Bandung, 1986.
F.A. Whisnu Situni, Identifikasi dan Reformulasi Sumber-sumber Hukum
Internasional, Badar Maju, Bandung, 1989.
Fit Patrick, J.M., Internasional Law and Litigation in The Us, 2000
Huala Adolf, S.H., Aspek-aspek Negara dalam Hukum Internasional, Rajawali
Pers, Jakarta, 1991.
An Introduction to International Law, Ninth Edition by JG Starke, London
Butlerworths, 1984.
Introduction to International Law, (10 th ed., 1989), by J.G. Starke.
Merrilis J.G., Penyelesaian Sengketa Internasional, Disadur Achmad Fausan, S.H.,
Tarsito, Bandung, 1986.
Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional, Bumi Cipta, Bandung,
1982.
International Law, Shaw M.N., Cambridge University Press, New York, 1991.
S. Tasrif, S.H., Hukum Internasional tentang Pengakuan dalam Teori dan Praktek,
CV. Abardin, Bandung, 1987.

Shaw M.N., International Law, 1991

SILABI
LABORATORIUM HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA

JULI 2015

DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................

Hukum Internasional ..............................................................................

Hukum Laut ...........................................................................................

Organisasi Internasional ......................................................................

Peradilan Internasional ..........................................................................

11

Hukum Perjanjian Internasional ............................................................

13