Anda di halaman 1dari 56

Islam dan Kesehatan

Pembahasan apa saja yang menarik dan pengalaman yang saya hadapi

Minggu, 04 Oktober 2015


Contoh makalah aktualisasi prajab dokter pola baru
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan yang besar terjadi saat ini untuk para Pegawai Negara Sipil sangat
signifikan. Reformasi birokrasi mengeluarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara.
Hal ini semata-mata hanya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah. Kebijakan pemerintah nantinya akan dijalankan oleh pelaksananya yaiiktu
ASN, dimana PNS merupakan bagian dari ASN tersebut.
Sebelum masuk menjadi PNS, seorang calaon PNS harus memiliki jiwa ANEKA
yang kuat. Hal ini dimaksudkan agar roda-roda pemerintahan berjalan dengan baik.
Ilmu ANEKA akan didapatkan calon PNS dalam diklat prajabatan. Setelah
menginternalisasikan dan terpatri jiwa ANEKA untuk dirinya sendiri, calon PNS
diharapkan dapat mengaktualisasikan jiwa ANEKA dalam lingkup kerjanya. Sehingga
cita-cita reformasi birokrasi dapat tercapai.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi adalah:
1. Mengaplikasikan jiwa ANEKA di lingkup kerja
2. Membuat perubahan yang positif dan berarti dilingkup kerja
3. Mencapai cita-cita reformasi birokrasi
C. Waktu dan Tempat Aktualisasi
1. Waktu :
Tanggal 5 September sampai 26 September 2015
2. Tempat:
Puskesmas PONED Kedaung, Kota Depok
D. Gambaran Tempat Aktualisasi
1. Visi Misi Kota Depok
a. Visi:
1
Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera
b. Misi:

1) Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi


informasi;
2) Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal;
3) Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman;
4) Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius.
2. Visi Misi Dinas Kesehatan Kota Depok
a. Visi :
Terwujudnya kota Depok sehat denga layanan kesehatan merata dan
berkualitas.
b. Misi:
1) Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan
2) Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas
3) Meningkatkan kualitas sumber daya termasuk sumber daya manusia dan
pembiayaan kesehatan
4) Meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk
mendukung pencegahan penyakit
c. Nilai
4 nilai yang dijalankan dinas kesehatan kota Depok :
1)
2)
3)
4)

Tanggung jawab
Manusiawi
Kemitraan
Profesionalisme

3. Visi Misi Puskesmas Kedaung Kota Depok


a. Visi :
Menjadi Puskesmas yang Responsif dan Inovatif
b. Misi :
1) Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
2) Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat
3) Meggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan di tempat kerja
4) Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab
E. Struktur Organisasi Puskesmas Kedaung
Kepala Puskesmas
Drg. Rani Astira
FARMASI
PONED
KESEHATAN KELUARGA
YANKES

BP. UMUM
BP. Gigi
P2PL
TATA USAHA
PENDI
PUSKESMAS PEMBANTU:
Dr. Afriyetty

F. Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas pokok dan fungsi utama dokter pertama adalah:
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Melakukkan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
4. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana
5. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang
6. Melakukan tindakan darurat medik / P3K tingkat sederhana
7. kunjungan pasien rawat inap
8. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
9. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
10. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
11. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

12. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak


13. Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit ; mengumpulkan data
14. Melakukan penyuluhan Medik
15. Membuat catatan medik pasien rawat inap
16. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
17. Melayani atau menerima konsultasi keluar
18. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
19. Menguji kesehatan individu
20. Melugakukan tugas jaga panggilan/on call
21. Melakukan tugas jaga sepi pasien
22. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan sederhana
23. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, Yayasan Kanker, YPAC, Olahraga)
24. Mengamat penyakit/wabah di lapangan
25. Supervisi bidang kesehatan
26. Pembuatan karya tulis
27. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
28. Mengikuti seminar sebagai peserta
29. Mengikuti/berperan dlm delegasi ilmiah sbg ketua
30. Menjadi anggota profesi dokter sebagai anggota

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Rangkuman Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara harus menganut nilai-nilai dasar. Adapun nilai-nilai
dasarnya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi. Diakronimkan menjadi ANEKA
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban mempertanggungjawabkan amanah
yang telah diberikan kepada kita. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu
mengambil pilihan yang trepat ketika terjadi konflik kepentingan. Tidak terlibat
politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan
tugas dan fungsinya
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai
dasar, kode etik dan perilaku, komitmen, integritasmoral dan tanggung jawab
pada pelayanan public, kompetensiyang diperlukan sesuai dengan bidang tugas,
kualifikasi akademis, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas,
serta professional jabatan.
2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah rasa cinta kepada tanah air. Perjuangan panjang yang
telah dilakukan oleh pahlawan kita harus kita hargai dan kita lanjutkan. Tanggal
17 Agustus 1945 bukanlah perjuangan akhir bangsa kita. Namun tonggak awal
kita mengisi tanah air kita. Salah satu bentuk rasa cinta kita terhadap tanah air
tidak hanya dengaan membeli produk dalam negeri. Ada 3 fungsi ASN yaitu:
a. Pembuat dan pelaksana kebijakan pemerintah
b. Pelayan public
c. Pemersatubangsa
3. Etika Publik
Etika public merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar, norma
etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan
yang ada di dalam organisasi publik. Jika aparat pemerintah maupun masyarakat
sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum
akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentukbentuk penyimpangan lain dapat dicegas sejak dini
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu tetap harus dijaga. Zeithmalh, dkk menyatakan bahwa
terdapat 10 ukuran dalam menilai mutu pelayanan, yaitu:
a. Nyata/berwujud
b. Kehandalan
c. Cepat tanggap
d. Kompetensi
e. Kemudahan
f. Keramahan
g. Komunikasi
h. Kepercayaan
i. Keamanan
j. Pemahaman pelanggan
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah suatu tindakan yang tidak ada kebaikan didalamnya.
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana
korupsi, terdiri dari:
a. Kerugian Negara
b. Suap menyuap
c. Pemerasan
d. Perbuatan curang
e. Penggelapan dalam jabatan
f. Benturan kepentingan dan pengadaan
g. Gratifikasi

B.

KEGIATAN

IDENTIFIKASI MASALAH

NILAI DASAR

Ran
can
gan
Akt
uali
sasi
Nila
iNila
i
Das
ar
AS
N
Tab
el
1.
Ke
giat
an,
Ide
ntifi
kasi
Mas
ala
h,
dan
Nila
i
Das
ar
No
1
2
1
Pelayanan Medik
Umum dengan 5S
dan profesional.
(salam, sapa,
senyum, sopan,
santun)
Asal : SKP

3
Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter
umum. Namun, pada kenyataannya belum
optimal. Contohnya, pasien sudah mengantri
lama, para dokter belum memulai pelayanan
karena sesuatu dan lain hal, yang membuat
mutu pelayan menurun dan etika seorang
dokter dipertaruhkan. Terkadang juga
pendaftaran tutup sebelum waktunya tutup,
alasannya karena sudah lelah. Disini kepekaan

4
Akuntabilitas
Nasionalisme
Komitmen mutu
Etika Publik

hati seorang dokter harus dioptimalkan lagi.


Karena banyaknya pasien, terkadang membuat
ekspresi wajah sang dokter menjadi berubah
atau tidak ramah lagi kepada pasiennya.
Sampai menolak pasien yang datang karena
pendaftaran sudah tutup sebelum waktunya
2

3.

Merujuk Pasien
sesuai prosedur

Banyak masalah yang terjadi untuk kasus


rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak
mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka
Sumber : SKP
menyangka, setelah mendapatkan kartu BPJS,
mereka bisa meminta rujukan semaunya.
Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang belum
harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas
kesehatan tingkat pertama. Dan dirujukpun
secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau
C. tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru
ke RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan
pada masyarakat, baik secara perseorangan,
maupun kelompok
Inisiasi Program
Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan
Penyuluhan medik masyarakat, sejatinya bukan hanya sebagai
dalam gedung
pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga
secara rutin
tempat menimba ilmu kesehatan. Ini yang
seminggu sekali
sebagian besar telah hilang dari fungsi
Sekaligus
puskesmas yaitu promotif dan preventif.
Melakukan
penyuluhan medik Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali
dalam gedung
fungsi utama puskesmas. Dimana pasien, atau
si sehat yang mengambil ilmu dari pihak
puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan
Sumber : Inisiatif
kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
diri dan SKP
Kunjungan rumah Dokter selama ini identik memeriksa hanya
pasien
dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang
ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain
Sumber :
sebagainya. Padahal sebagai dokter
tambahan mentor/ puskesmas, pengabdian masyarakat sangat
atasan (supervise diperlukan disini. Beberapa waktu, dokter
kesehatan)
diharapkan untuk dapat terjun lapanngan,
melihat kondisi pasien secara nyata. Sehingga
pasien dapat ditangani secara menyeluruh
Membuat catatan Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau
medik pasien
malas melakukan penulisan rekam medis

Komitmen mutu
Akuntabilitas
Etika publik
Anti korupsi

Komitmen mutu
Etika Publik
Akuntabilitas
Nasionalisme

Etika public
Akuntabilitas
Komitmen mutu
Etika publik

Komitmen mutu
Etika public

rawat jalan
dengan lengkap
Sumber : SKP

Menguji
kesehatan
individu
Sumber : SKP

7.

Inisiasi
Pengadaan kotak
saran puskesmas
per minggu
Sumber : inisiatif
diri)

secara sempurna. Sehingga, jika pasien dating,


dan diperiksa oleh dokter yang berbeda,
terkadang membuat dokter pemeriksa
berikutnya bingung. Karena didapatkan data
yang tidak lengkap. Dengan penulisan yang
lengkap diharapkan tidak terjadi miskomunikasi
lagi antar dokter dalam menghadapi pasien
dating control selanjutnya
Ada beberapa pasien yang notabene tidak
dalam keadaan sehat tetap memaksa meminta
surat keterangan sehat dengan berbagai alas
an. Sikap dokter yang bijaksana diperlukan
disini
Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan
yang prima dan unggul, diperlukan masukan
dari masyarakat. Hal ini juga berfungsi
menumbuhkan kemistri yang baik antara
puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna.
Terkadang puskesmas hanya berpikir kerja
untuk menggugurkan kewajiban, tanpa ingin
mengintrospeksi diri

Akuntabilitas

Etika public
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Anti korupsi
Komitmen mutu
Etika public
Anti korupsi

C. Rencana Jadwal Coaching dan Mentoring


Dalam membantu peserta prajab dalam keberhasilan kegiatan aktualisasinya dan
pembuatan laporan, diperlukan fasilitator yakni coach dan mentor. Selama 3 minggu
aktualisasi, direncanakan kegiatan coaching dan mentoring. Rencana kegiatan ini dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Rencana Jadwal Kegiatan Coaching dan Mentoring
Kegiatan
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Coaching

8 & 11 Sept 2015

15 & 18Sept 2015

Mentoring

10 Sept 2015

17 Sept 2015

22 & 25 Sept 2015


24 ept 2015

D. Rencana Jadwal Aktualisasi


Sebelum melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan rencana jadwal kegiatan
untuk mempermudah dan pengontrol peserta untuk tepat waktu dan dapat mencapai
target aktualisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Rencana Jadwal Aktualisasi

NO
1

KEGIATAN

Merujuk Pasien
sesuai prosedur

7 12 Sept
2015

Inisiasi Program
Penyuluhan
medik dalam
gedung secara
rutin seminggu
sekali, sekaligus
Melakukan
penyuluhan
medik dalam
gedung

10 Sept 2015

Pelayanan Medik
Umum dengan
5S dan
profesional.

Minggu 1
7 12 Sept 2015

Minggu 2

14 19 Sept
2015

Minggu 3
21 26 Sept
2015

14 19 Sept
2015

21 26 Sept
2015

17 Sept 2015

Kunjungan rumah 10 Sept 2015


pasien

Membuat catatan
medik pasien
rawat jalan
dengan lengkap

7 12 Sept
2015

14 19 Sept
2015

21 26 Sept
2015

Menguji
kesehatan
individu
Inisiasi
Pengadaan kotak
saran puskesmas
per minggu

7 12 Sept
2015

14 19 Sept
2015

21 26 Sept
2015

Pembelian kotak
saran

11 Sept 2015

16 Sept 2015

23 Sept 2015

23 Sept 2015

Sapa pagi

14 19 Sept
2015

21 26 Sept 2015

Pembacaan
kotak saran

15 Sept 2015

22 Sept 2015

Penyampaian
hasil kotak saran
ke Kapus

16 Sept 2015

23 Sept 2015

Sosialisasi
kotak saran ke
pegawai

18 Sept 2015
(tiap apel jumat)

25 Sept 2015

BAB III
KEGIATAN AKTUALISASI
A. Timeline Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi tercapai dengan usaha dan kerjasama banyak pihak. Ada
tujuh buah kegiatan terlaksana dengan baik. Dibawah ini dapat dilihat kegiatan
aktualisasi dibuat secara timeline
Tabel 4. Timeline Kegiatan Aktualisasi
NO

SEPTEMBER
TANGGAL

KEGIATAN
7

10 11

Pelayanan
Medik Umum
dengan 5S dan
professional

Merujuk
Pasien sesuai
prosedur

Inisiasi
Program
Penyuluhan
medik dalam
gedung secara
rutin seminggu
sekali,
sekaligus
Melakukan
penyuluhan
medik dalam
gedung

Kunjungan
rumah pasien

Membuat
catatan medik
pasien rawat
jalan dengan
lengkap
Menguji
kesehatan
individu

Inisiasi
Pengadaan
kotak saran
puskesmas per
minggu

6
7

12

13 14

15 16

17 18

19

20

21

22

23

24

25

26

v
v

V
V

v
v

v
v

v
v

B. Tahapan dan Capaian Aktualisasi


Pelaksanaan aktualisasi memerlukan beberapa tahapan sehingga tercapailah 7
kegiatan aktualisasi tersebut. Tabel berikut ini akan menjelaskan tahapan dan hasil
capaian aktualisasi.
Tabel 5. Tahapan dan Capaian Aktualisasi

No Nama
Kegiatan
1
Pelayanan
Medik Umum
dengan 5S
dan
professional

Waktu

10, 17,
21, 22,
23, 25
Sept
2015

Merujuk
Pasien
sesuai
prosedur

7 25
Sept 15

Tahap Kegiatan

Nilai Dasar

Keterangan

1. Dokter
memanggil
pasien
2. Dokter
memperkenalkan
diri dan bersikap
ramah dan
sopan
3. Pasien diperiksa
secara holistic
4. Penegakkan
diagnosis
5. Pemeriksaan
penunjang jika
diperlukan
6. Pemberian
edukasi
7. Pemberian resep
obat

- Akuntabilitas
Nasionalism
e
- Komitmen
mutu
- Etika Publik

TERLAKSAN
A

1. Dokter
memanggil
pasien
2. Dokter
memperkenalkan
diri
3. Pasien diperiksa
secara holistik.
4. Pasien dianggap
perlu untuk
dirujuk ke
pelayanan medik
yang lebih tinggi
5. Dokter
memberikan
pengantar
rujukan ke
pasien untuk
dibawa ke
pendaftaran
6. Surat rujukan
dibuat atau
dicetak oleh
petugas
pendaftaran
7. Surat rujukan
yang telah siap
diberikan kepada

- Komitmen
mutu
- Akuntabilitas
- Etika public
- Anti korupsi

TERLAKSAN
A

Inisiasi
Program
Penyuluhan
medik dalam
gedung
secara rutin
seminggu
sekali,
sekaligus
Melakukan
penyuluhan
medik dalam
gedung

7 Sept
15

10 Sept
15
18 Sept
15

pasien, sambil
menerangkan
secara ringkas
alur rujukan
pasien
1. Konsultasi
dengan kepala
puskesmas
bersama dengan
petugas promkes
2. Membuat jadwal
pemberi materi
penyuluhan per
minggu
3. Monitoring dan
evaluasi oleh
pemegang
program
promkes
4. Mempersiapkan
dan mempelajari
bahan presentasi
5. Sebelum
pendaftaran
mulai, persiapan
penyuluhan pagi
6. Pemberian
materi
penyuluhan
sambil absensi
7. Diskusi/Tanya
jawab
8. Membereskan
kegiatan
penyuluhan
medic

- Komitmen
mutu
- Etika Publik
- Akuntabilitas
Nasionalism
e

TERLAKSAN
A

Kunjungan
rumah pasien

7 Sept
15

10, 22
Sept 15

1. Koordinasi
pemegang
program
perkesmas untuk
dapat bekerja
sama dalam
program ini
2. Buat jadwal
waktu kunjungan
rumah
3. Tentukan person
yang mau
dikunjungi
4. Setelah ACC dari
pemegang
program, buat
surat tugas terjun
lapangan
5. Setelah
ditetapkan
waktu, kunjungi
alamat pasien
6. Identifikasi
masalah
kesehatan
pasien dn
keluarga
7. Buat tindak
lanjut atau jalan
keluar pasien
1. Menuliskan
keluhan pasien
dan pemeriksaan
fisik ke Rekam
medis
2. Dilakukan sesuai
SOP
3. Tuliskan sesuai
urutan SOAP

Membuat
catatan
medik pasien
rawat jalan
dengan
lengkap

7 26
Sept 15

Menguji
kesehatan
individu

8, 10, 14, 1. Pasien dipanggil


oleh dokter
21, 23
2.
Dokter
bertanya
Sept 15

apa yang bisa


dibantu
3. Orang tsb
meminta
dibuatkan surat
keterangan sehat

- Etika public
- Akuntabilitas
- Komitmen
mutu
- Etika publik

TERLAKSAN
A

- Komitmen
mutu
- Etika public
- Akuntabilitas

TERLAKSAN
A

- Etika public
- Komitmen
mutu
- Akuntabilitas
- Anti korupsi

TERLAKSAN
A

Inisiasi
Pengadaan
kotak saran
puskesmas
per minggu

7 Sept
15

14-17
Sept 15

21 26
Sept 15

4. Dokter
melakukan
anamnesis dan
memeriksa
dengan seksama
5. Setelah
dipastikan sehat,
orang tersebut
mendapatkan
surat keterangan
sehat
1. Koordinasi
dengan kepala
puskesmas
2. Sosialisasi
dengan anggota
puskesmas

- Komitmen
mutu
- Etika public
- Anti korupsi

3. Persiapan
peralatan kotak
saran, kertas,
dan pena.
4. Sosialisasi
dengan pasien
adanya kotak
saran
5. Kotak saran
dibuka per
minggu
6. Evaluasi dan
tindaklanjuti isi
dari kotak saran.
7. Sosialisasi isi ke
seluruh pegawai
puskesmas.
8. Agar tetap komit
dalam
pelaksanaannya,
diperlukan sapa
pagi pasien
selama 5 menit.
9. Sekaligus
mempromosikan
untuk mengisi
kotak saran yang
ada

C. Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak Aktualisasi

TERLAKSAN
A

Aktualisasi yang telah dirancang sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik.


Ketujuh kegiatan dapat terlaksana semua. Kegiatan aktualisasi selama 3 minggu ini
tentunya memberikan hasil atau output di setiap kegiatannya. Dalam menjalankan
aktualisasi itu juga ditemukan beberapa kendala dalam menjalankannya. Agar tetap
berjalannya kegiatan, kendala tersebut dapat teratasi dengan beberapa solusi. Selain
itu juga didalam aktualisasi, dapat dilihat analisis dampak jika kegiatan tersebut
dilakukan berdasarkan nilai ANEKA atau tidak. Hal ini akan dijelaskan pada tabel 6.
Tabel 6. Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak
Tabel 6.1 Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional.
Identifikasi
Masalah

Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum. Namun, pada


kenyataannya belum optimal. Contohnya, pasien sudah
mengantri lama, para dokter belum memulai pelayanan karena
sesuatu dan lain hal, yang membuat mutu pelayan menurun dan
etika seorang dokter dipertaruhkan. Terkadang juga pendaftaran
tutup sebelum waktunya tutup, alasannya karena sudah lelah.
Disini kepekaan hati seorang dokter harus dioptimalkan lagi.
Karena banyaknya pasien, terkadang membuat ekspresi wajah
sang dokter menjadi berubah atau tidak ramah lagi kepada
pasiennya. Sampai menolak pasien yang datang karena
pendaftaran sudah tutup sebelum waktunya

Tujuan

Memberikan kepuasan maksimal kepada masyarakat yang


berobat dalam menikmati pelayanan di puskesmas

Sasaran

Masyarakat yang berobat di puskesmas Kedaung

Nilai Dasar

Etika Publik, Komitmen Mutu, Akuntabilitas, Nasionalisme

Tanggal

7 26 September 2015

Daftar
Lampiran

Foto dan video kegiatan

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia Sapa
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis sesuai
keilmuan Tatalaksana dan edukasi Pemberian resep rasional
Output/ Hasil Kegiatan :
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan, sehingga pasien tidak
merasa dibeda-bedakan antar pasien(etika publik , komitmen mutu).
Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. Hal
ini memudahkan pasien usia lanjut agar tidak terlalu lama mengantri sehingga
puskesmas bisa menjalankan santun lansianya. Begitu juga dengan pasien

gawat darurat didahulukan agar mendapatkan penanganan sesegera mungkin.


(akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri
agar terjadi hubungan yang baik antara dokter pasien. (etika public, komitmen
mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status
pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. ( komitmen mutu, etika
public, nasionalisme). Perilakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di
dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara
menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika
telah dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan
penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,)
Dokter menegakkan diagnosis dengan benar sesuai anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diagnosis yang ada adalah dasar dokter
memberikan terapi secara rasional kepada pasien. (komitmen mutu,
akuntabilitas,). Setelah pasien mendapatkan resep obat, pasien tidak dikenakan
biaya apapun sesuai Perda (anti korupsi)
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam Terwujudnya kota Depok
sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.
Mendukung misi puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan
dasar secara prima
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi :
Nilai yang dijalankan adalah tanggung jawab dan profesionalisme
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu tugas pimpinan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas
kepada masyarakat
Mafaat untuk Organisasi :
Citra puskesmas di mata masyarakat bagus. Kunjungan meningkat, setoran pasien
umum meningkat.

Manfaat untuk Masyarakat :


Ketenangan dalam menunggu antrian. Kepuasan dalam memperoleh pelayanan
dari puskesmas.
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Citra dokter ASN baik. Terus menerus berusaha memberikan yang terbaik
Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala yang ada saat pemeriksaan medik ini adalah dokter merupakan pemain
tunggal dalam melakukan pelayanan poli umum. Mulai memanggil pasien,
melakukan pemeriksaan tensi darah, menerima uang dari hasil pemeriksaan
kimia darah yang dilakukan oleh dokter itu sendiri. Pada saat terjadinya kejadian
gawat darurat, dokter melakukan pelayanan di UGD, tetap dokter menjadi

pemai tunggal. Tidak adanya asisten dalam melakukan tindakan. Dokter


melakukan mulai dari persiapan alat sampai melakukan pencucian alat dan
sterilisasi dilakukan oleh dokter. Padahal tenaga paramedic yang ada, tidak
melakukan apa-apa. Sehingga diperlukan banyak waktu. Pelayanan poli umum
juga menjadi pincang.
Solusi :
Solusi sampai sekarang belum didapat. Diharapkan kepala puskesmas sebagai
pembagi tugas pegawai dapat membagi tugas dengan bijaksana.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Citra dokter ASN buruk
Citra Puskesmas buruk
Kunjungan masyarakat ke puskesmas berkurang
Jumlah setoran pasien umum menurun
Pasien menjadi rusuh

Testimoni Pimpinan Terhadap Aktualisasi:


Semangat kerja tetap dipertahankan walaupun sudah selesai prajab kedepan
Tabel 6.2 . Merujuk Pasien Sesuai Prosedur
Merujuk Pasien Sesuai Prosedur
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Sasaran
Nilai Dasar
Tanggal
Daftar
Lampiran

Banyak masalah yang terjadi untuk kasus rujukan. Apa lagi di


era BPJS ini. Pasien tidak mengerti akan alur rujukan yang
benar. Mereka menyangka, setelah mendapatkan kartu
BPJS, mereka bisa meminta rujukan semaunya. Padahal
tidak. Ada 144 penyakit yang belum harus dirujuk dan harus
ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dan
dirujukpun secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C.
tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru ke RS tipe A
atau B. Ini perlu disosialisasikan pada masyarakat, baik
secara perseorangan, maupun kelompok
Mengurangi jumlah rujukan yang tidak perlu
Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaung
Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas, anti korupsi
10, 17, 21, 22, 23, 25 Sept 2015.
Foto kegiatan, Foto rekam medis, foto rujukan

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia Sapa
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis sesuai
keilmuan Perlu pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut Buat pengantar
rujukan Rujukan diberikan

Output/ Hasil Kegiatan :


Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan.(etika publik , komitmen
mutu)Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat.
(akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri.
(etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama,
tanpa memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. (
komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perlakukan pasien dengan baik.
Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien,
periksa pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat
dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan
dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang.
(komitmen mutu, akuntabilitas,)
Jika di puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk
menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
tinggi. Sehingga diperlukan surat rujukan. Dokter menjelaskan secara seksama
kondisi pasien mengapa dia harus dirujuk. Namun terkadang ada pasien yang
tanpa ada indikasi rujuk dan minta dengan paksa dokternya untuk memberikan
rujukan. Dokter secara professional tetap sesuai prosedur rujukan yang benar.
Walaupun dokter diiming-imingi pasien tersebut diberikan sesuatu. ( anti
korupsi) Dokter tetap teguh pendirian. Dokter memberikan surat pengantar
kepada pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam Terwujudnya kota Depok
sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.
Mendukung misi kota puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan
dasar secara prima
Kontribusi terhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab, manusiawi,
profesional
Manfaat untuk Pimpinan:
Pimpinan jadi terbantu untuk melakukan sosialisasi rujukan secara benar. Tidak
turun tangan langsung.
Mafaat untuk Organisasi :
Kredibilitas puskesmas baik di mata masyarakat dan dinas kesehatan
Manfaat untuk Masyarakat :
Masyarakat percaya bahwa puskesmas sekarang ini sudah lebih mandiri dan
professional dalam menghadapi beberapa kasus penyakit
Manfaat untuk Diri Sendiri :

Lebih percaya diri, pintar, dan mandiri dengan alat dan obat yang tersedia dalam
menangani pasien
Kendala dalam Aktualisasi
1. Kendala selama melakukan aktualisasi adalah banyak pasien sebelum diperiksa
oleh dokter, meminta langsung diberikan rujukan, karena mereka berpikir telah
mempunyai asuransi kesehatan.
2. Kendala yang lain adalah bagi pasien yang tidak memiliki asuransi kesehatan,
namun kondisi mengharuskan pasien harus dirujuk ke rumah sakit. Namun karena
terbentur ekonomi, menolak untuk dirujuk.

Solusi :
1. Solusi yang didapatkan adalah sebagai dokter puskesmas harus bertindak
professional dan meyakinkan di depan pasien dan melayani pasien. Berikan pasien
yang terbaik dalam pelayanan dan pengobatan, serta edukasi kepasien mengenai
proses rujukan yang benar. Akhirnya sebagian besar pasien dapat mengerti akan
prosedur rujukan dengan benar.
2. Solusi yang dokter berikan adalah memberikan penjelasan mengenai akibat jika
tidak dirujuk, apa yang akan terjadi. Jika memungkinkan, setelah melihat kondisi
pasien yang mana jiak memenuhi criteria pasien kurang mampu, maka bisa
diusakan untuk mendapatkan bantuan social tidak terencana yang telah disediakan
oleh pemerintahan kota Depok melalui UPT JAMKESDA dinas kesehatan. Jika
tetap menolak, sesuai dengan prosedur adalah, membuat pernyataan penolakan
yang ditandatangani oleh pasien dan keluarga pasien. Agar tidak menjadi kesalahan
dokter. (etika public, akuntabilitas, komitmen mutu)

Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:


1. Angka rujukan naik
2. Kredibilitas puskesmas tidak baik dirumah sakit rujukan
3. Kredibilitas puskesmas jelek dimata dinas

Tabel 6.3 Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin
Seminggu Sekali
Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin
Seminggu Sekali
Identifikasi Masalah Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat,
sejatinya bukan hanya sebagai pelayan untuk si sakit
saja. Namun bisa juga tempat menimba ilmu kesehatan.
Ini yang sebagian besar telah hilang dari fungsi
puskesmas yaitu promotif dan preventif. Dikegiatan ini
ingin menghidupkan kembali fungsi utama puskesmas.

Tujuan
Sasaran
Nilai Dasar
Tanggal
Daftar Lampiran

Dimana pasien, atau si sehat yang mengambil ilmu dari


pihak puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Membantu mengembalikan fungsi utama puskesmas
sebagai fungsi promotif dan preventif.
Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaung
Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas
10 Sept 2015, 18 Sept 2015
Copy jadwal penyuluhan, Materi penyuluhan, copy
daftar hadir, foto kegiatan penyuluhan

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Koordinasi Kapus dan pemegang program Promkes Buat jadwal Siapkan
materi Penyuluhan Tanya jawab Monitoring promkes per minggu
Output/ Hasil Kegiatan :
Mengajukan dan mengkonsultasikan kepada kepala puskesmas dan pemegang
program promosi kesehatan akan diadakannya program penyuluhan secara rutin di
puskesmas setiap hari kamis dengan sopan. (etika publik). Setelah disetujui program
yang diusulkan, bersama dengan pemegang program promkes membuat jadwal
pemberi/ narasumber penyuluhan yang oleh pegawai puskesmas dengan bergilir,
sekaligus menetapkan judul dari penyuluhannya. Nantinya program ini akan dimonitor
oleh pemegang program promkes.(komitmen mutu, akuntabilitas)
Pemateri menyiapkan materi yang akan dipresentasikan untuk melakukan
penyuluhan. Cari literature yang terkini untuk disampaikan ke masyarakat. (komitmen
mutu, akuntabilitas). Sebelum pendaftaran dibuka , persiapkan alat2 untuk
penyuluhan dengan baik. Dan mulai menyuluh. Berikan penyuluhan dengan cara yang
sopan, sistematis, tidak monoton, menarik, dan dimengerti oleh masyarakat. (etika
public, komitmen mutu) Jika masyarakat mengerti tentang materi yang disampaiikan,
diharapkan kita sebagai tenaga kesehatan dapat mencerdaskan masyarakat. Yang
merupakan tugas kita sebagai dokter abdi Negara (nasionalisme). Ajaklah masyarakat
berinteraksi selama penyuluhan berlangsung. Selama proses penyuluhan
berlangsung, absen jalankan. Setelah selesai diskusi, membereskan kembali alat-alat
yang dipakai

Kontribusi terhadap Visi Misi:


Misi dinkes Depok:
meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung
pencegahan penyakit
Misi Pkm Poned Kedaung:

Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab, kemitraan, profesional


Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan untuk mengaktifkan kembali fungsi puskesmas sebagai
preventif dan promotif
Mafaat untuk Organisasi :
1. Fungsi promotif dan preventif berjalan
2. Program promkes berjalan
3. Hubungan puskesmas masyarakat semakin dekat

Manfaat untuk Masyarakat :


Meningkat kecerdasan masyarakat di bidang kesehatan. Memberdayakan
masyarakat hidup sehat di rumah
Manfaat untuk Diri Sendiri :
1. Meningkatkan dan refresing ilmu kembali
2. Memenuhi SKP

Kendala dalam Aktualisasi:


Kendala selama melaksanakan inisiasi dan penyuluhan tidak terlalu berarti.
Misalkan tidak adanya mikrofon untuk penyuluhan.
Solusi :
Solusinya adalah dengan mengumpulkan pasien ke bagian tengah ruangan, lalu
suara narasumber agak diperbesar.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1.
2.
3.
4.

Kinerja pegawai tidak optimal


Program promkes tidak optimal
Wawasan masyarakat tentang kesehatan kurang.
Kepercayaan masyarakat ke puskesmas baik

Testimoni Teman Sejawat:


ASN muda banyak melakukan tindakan baru. Karena tidak terpikirkan oleh
teman sejawat sebelumnya dan keterbatasan pegawai puskesmas.

Tabel 6.4 Kunjungan Rumah Pasien


Kunjungan Rumah Pasien

Identifikasi
Masalah

Tujuan
Sasaran
Nilai Dasar
Tanggal
Daftar
Lampiran

Dokter selama ini identik memeriksa hanya dibalik meja saja.


Tanpa harus berpikir tentang ligkungan si pasien, gaya hidup
pasien, dan lain sebagainya. Padahal sebagai dokter
puskesmas, pengabdian masyarakat sangat diperlukan disini.
Beberapa waktu, dokter diharapkan untuk dapat terjun
lapanngan, melihat kondisi pasien secara nyata. Sehingga
pasien dapat ditangani secara menyeluruh
Mengaktifkan kembali fungsi dokter puskesmas untuk
pengabdian masyarakat selain di belakang meja periksa
Masyarakat risiko penyakit menular dan tidak menular
wilayah Cinangka Kedaung
Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen mutu, Nasionalisme
10 Sept 2015, 22 Sept 2015, 23 Sept 2015
Surat tugas, copy laporan kunjungan rumah, foto kegiatan,
dan testimony masyarakat

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Persetujuan kapus Koordinasi pemegang program perkesmas Jadwal
kunjungan Konfirmasi pasien dan kader kunjungan rumah Identifikasi
masalah kesehatan Solusi masalah Buat laporan kunjungan rumah
Output/ Hasil Kegiatan :
Persutujuan kepala puskesmas untuk melakukan kunjungan rumah dengan
adanya surat tugas. Koordinasikan ke pemegang program perkesmas akan adanya
dokter untuk kunjungan rumah(etika public, akuntabilitas). Atur jadwal antara
pemegang program, pasien untuk kunjungan rumah. Setelah ditentukan jadwal, tepati
jadwal yang ada. Jangan sampai mengecewakan pasien dan keluarga yang dikunjungi.
(komitmen mutu, akuntabilitas, etika public). Lakukan pengamatan secara seksama
baik itu dari kondisi pasien, keluarga, lingkungan dan lain-lain. (komitmen mutu). Beri
nasihat ke pasien secara lengkap. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesehatan
masyarakat yang menyeluruh dan menyentuh (nasionalisme).

Kontribusi terhadap Visi Misi:


Sesuai misi puskesmas:
1. Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
2. Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Profesional, manusiawi, kemitraan,


tanggung jawab
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan dalam upaya menjemput bola untuk meningkatkan angka

kesehatan masyarakat
Mafaat untuk Organisasi :
1. Berjalannya program puskesmas untuk meningkatan angka kesehatan
2. Meningkatkan hubungan baik puskesmas, kader, dan masyarakat
3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada puskesmas

Manfaat untuk Masyarakat :


1. Pematauan sakit pasien di rumah
2. Pelayanan kesehatan terjangkau sampai ke rumah
3. Mencari solusi bersama untuk pengobatan pasien

Manfaat untuk Diri Sendiri :


1. Menjalankan tugas abdi Negara sebagai pelayan masyarakat
2. Memotivasi diri untuk lebih banyak bekerja daripada mengeluh
3. Meningkatkan kepekaan hati

Kendala dalam Aktualisasi:


Pada saat melakukan kunjungan, tidak ada kendala yang berarti. Hanya saja
setelah dilakukan kunjungan, pasien yang dikunjungi tidak follow up kembali ke
puskesmas dan di tengah perjalanan kunjungan pasien, didapatkan beberapa
penduduk yang mau berobat.
Solusi :
Jadi solusi yang dilakukan adalah untuk pasien yang tidak follow up ke
puskesmas, maka dokter meminta kerjasama pemegang program hiperkes
untuk meninjau pasien itu kembali. Dan untuk pasien mendadak ketemu saat
kunjungan, maka doter yang melakukan kunjungan rumah harus membawa
persediaan obat umum.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1. Tanggung jawab dokter terhadap pengabdian masyarakat kecil
2. Kerjasama dokter, pemegang program peekesmas, kader dan masyarakat tidak ada

Testimoni Pasien/Keluarga Pasien terhadap Aktualisasi:


Pasien sangat senang dokter mengunjungi ke rumah. Mereka merasa
diperhatikan dan mendapat tindak lanjut dari masalah kesehatan mereka.
Pengetahuan merekapun bertambah karena diberi edukasi oleh dokter dan
paramedis

Tabel 6.5 Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap

Identifikasi
Masalah

Tujuan
Sasaran
Nilai Dasar
Tanggal
Daftar
Lampiran

Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau malas


melakukan penulisan rekam medis secara sempurna.
Sehingga, jika pasien dating, dan diperiksa oleh dokter yang
berbeda, terkadang membuat dokter pemeriksa berikutnya
bingung. Karena didapatkan data yang tidak lengkap. Dengan
penulisan yang lengkap diharapkan tidak terjadi
miskomunikasi lagi antar dokter dalam menghadapi pasien
datang control selanjutnya
Mempunyai bukti fisik untuk dipertanggungjawabkan secara
hukum
Semua dokter dan paramedic yang mengisi rekam medis
Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas
7 26 Sept 2015
Foto-foto rekam medis

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Menggali keluhan, pemeriksaan fisik dituliskan Subjek, dan Objek Tarik
kesimpulan diagnosis ditulis di assessment rencana pengobatan dan tindak
lanjut ditulis di planning
Output/ Hasil Kegiatan :
Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (jika dimungkinkan),
diagnosis, serta obat dituliskan sesuai dengan kolom yang tersedia. Jika tidak ada
kolom, maka penulisannya dilakukan dengan format SOAP. Tulis dengan lengkap,
benar, dan bertanggung jawab sesuai dengan keilmuan yang dokter dapatkan
(komitmen mutu, etiika public, akuntabilitas).

Kontribusi terhadap Visi Misi:


Misi Puskesmas kedaung :
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Profesional, tanggung jawab
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan menertibkan dokter-dokter dan paramedic dalam penulisan
rekam medis.
Mafaat untuk Organisasi :
1. Memperlihatkan professional kerja puskesmas
2. Mempunyai bukti fisik hokum jika ada masalah

Manfaat untuk Masyarakat :


1. Riwayat penyakit pasien tersimpan rapi sehingga mudah dalam melanjutkan
pengobatan pasien
2. Sugesti masyarakat untuk sehat meningkat, karena dilayani secara profesional

Manfaat untuk Diri Sendiri :


Penghubung dokter untuk meliohat riwayat penyakit dan pengobatan
Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala dalam pembuatan catatan medik umum adalah penulisan rekam medis
hanya bisa menuliskan hasil pemeriksaan sesuai kebutuhan, tidak head to toe.
Belum semua dokter menuliskan rekam medis sesuai SOAP. Untuk persamaan
persepsi penulisan, diperlukan koordinasi yang dilakukan oleh kepala
puskesmas. Namun hal ini belum dilakukan.
Solusi :
Beri masukan ke kepala puskesmas untuk mensosialisasikan penulisan rekam
medis secara lengkap
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1. Riwayat pasien tidak diketahui
2. Jika ada masalah, tidak bisa dipertanggung jawabkan secara hokum

Testimoni Rekan Kerja terhadap Aktualisasi:


Senang dengan pencatatan yang lengkap. Sambil dapat ilmu kembali tentang
pencatatan RM yang lengkap. Apa yang diisi di subjektif, objektif, Assesment,
dan Planning
Tabel 6.6 Menguji Kesehatan Individu
Menguji Kesehatan Individu
Identifikasi Masalah

Ada beberapa pasien yang notabene tidak dalam


keadaan sehat tetap memaksa meminta surat
keterangan sehat dengan berbagai alas an. Sikap dokter
yang bijaksana diperlukan disini
Tujuan
Pelayanan profesional terhadap kebutuhan pasien
Sasaran
Dokter yang membuat surat keterangan sehat
Nilai Dasar
Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas, anti korupsi
Tanggal
8, 10, 14, 21, 23 Sept 2015
Daftar Lampiran
Foto kegiatan, foto rekam medis, foto surat keterangan
sehat
Uraian/Tahapan Kegiatan :

Pasien dipanggil Tanya keperluan pasien Pertanyakan riwayat kesehatan


Ukur TB, BB, Buta warna, tensi darah, dan pemeriksaan menyeluruh setelah
diyakinkan sehat pengantar keterangan sehat ke pendaftaran dibuatkan
surat sehat. SKS siap
Output/ Hasil Kegiatan :
Pasien dipanggil oleh dokter. Dokter menanyakan dengan sopan apa yang bisa
dibantu. (etika public). Pasien menyatakan bahwa pasien ingin dibuatkan surat
keterangan sehat. Dokter melakukan anamnesis secara seksama, dan
melakukan pemeriksaan fisik. (komitmen mutu, akuntabilitas). Setelah dokter
memastikan secara keilmuannya bahwa pasien ini sehat, maka pasien tersebut
berhak mendapatkan surat keterangan sehat. (akuntabilitas) Jika pasien dalam
keadaan tidak sehat, namun karena sesuatu hal pasien memaksa untuk tetap
dibuatkan surat keterangan sehat, dokter harus teguh pendirian untuk tetap
tidak memberikan surat keterangan sehat tersebut, walaupun diiming-imingi
uang (anti korupsi)
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi Puskesmas Kedaung
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab dan Profesionalisme
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan mengatur kriteria pemberian surat keterangan sehat
Mafaat untuk Organisasi :
Kredibilitas puskesmas baik
Manfaat untuk Masyarakat :
Masyarakat merasa nyaman dan tidak dipersulit dalam pembuatan surat
keterangan sehat
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Mengerti alur pembuatan surat keterangan sehat dengan baik
Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala dalam pembuatan surat keterangan sehat adalah dimana pasien itu
sehat secara fisik, namun setelah dilakukan pemeriksaan buta warna, ternyata
pasien ini buta warna. Hal ini membuat suatu dilemma tersendiri bagi dokter.

Solusi :
Solusi yang diberikan adalah, surat keterangan sehat tetap dikeluarkan, namun
dibawah surat keterangan sehat itu dituliskan secara fisik sehat, namun
catatannya adalah penderita buta warna.
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Kredibilitas puskesmas di mata masyarakat berkurang karena dianggap
mempersulit

Tabel 6.7 Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Identifikasi
Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima
Masalah
dan unggul, diperlukan masukan dari masyarakat. Hal ini juga
berfungsi menumbuhkan kemistri yang baik antara
puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna. Terkadang
puskesmas hanya berpikir kerja untuk menggugurkan
kewajiban, tanpa ingin mengintrospeksi diri
Tujuan
Mendapatkan saran dan kritik masyarakat untuk perbaikan
puskesmas
Sasaran
Masyarakat yang berobat dan seluruh pegawai puskesmas
Nilai Dasar
Etika public, anti korupsi, komitmen mutu
Tanggal
Daftar
Kotak saran, Isi kotak saran, foto kegiatan, hasil respon
Lampiran
terhadap kotak saran
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Mencari info penjualan kotak saran pembelian kotak saran Peletakan kotak
saran di dinding sosialisasi untuk pengisian kotak saran ke pengunjung
puskesmas Mengumpulkan isi kotak saran Penyampaian hasil isi kotak
saran ke kapus dan kepala TU sosialisasi hasil kotak saran saat apel
penyampaian hasil kotak saran ke pengunjung melalui mading puskesmas
Output/ Hasil Kegiatan :
Koordinasi dengan kepala puskesmas untuk mengadakan kotak saran.(etika
public) Hal ini berfungsi untuk mendapatkan masukan dari masyarakat
mengenai pelayanan yang diberikan petugas puskesmas kepada masyarakat.
(komitmen mutu) Setelah disetujui, maka dilakukan rapat bulanan untuk

mensosialisasikan kotak saran pasien. Pengadaan kotak saran berasal dari


dana puskesmas. Dalam pembelian, harus jelas dan benar harganya, jangan
ada penyelewengan. (anti korupsi). Setelah adanya perlengkapan, sosialisasi ke
masyarakat tentang adanya kotak saran. Yang boleh diisi oleh siapa saja.
Mengenai hal-hal yang menyangkut puskesmas. Kotak saran akan dibuka
setiap minggu sekali. Dari hasil kotak saran ini, maka pihak puskesmas
mengevaluasi dan menindaklanjuti isi kotak saran. Hasil akan disosialisasikan di
apel atau lokbul (komitmen mutu). Untuk menjamin kontinuitas kegiatan, perlu
diadakan sapa pagi pasien. Hal ini hanya memakan waktu 5 menit saja
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi dinas Kesehatan Kota Depok:
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas
Visi Puskesmas Poned Krdaung:
Menjadi Puskesmas yang Responsif dan Inovatif
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Kemitraan, profesional
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan mendapatkan kritik dan saran untuk pengembangan dan
perbaikan puskesmas
Mafaat untuk Organisasi :
1. Perbaikan dan pengembangan puskesmas
2. Refleksi diri puskesmas

Manfaat untuk Masyarakat :


1. Memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang berobat
2. Menyalurkan masalah yang di peroleh dari puskesmas melalui kotak saran

Manfaat untuk Diri Sendiri :


Refleksi diri pribadi untuk memberikan rasa puas pelanggan atau masyarakat
Kendala dalam Aktualisasi :
Jarang pasien mau mengisi kotak saran, karena dianggap tidak penting.
Solusi :
Diadakan sapa pagi untuk memotivasi pasien mengisi kotak saran. Lebih kurang
5 menit
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1. Puskesmas tidak dapat mengembangkan diri

2. Tidak dapat merefleksi diri puskesmas

Testimoni Pimpinan terhadap Aktualisasi:


Pimpinan sangat mengapresiasi adanya sarana kotak saran yang berguna
untuk kemajuan puskesmas. Hal ini sudah sering ingin dilakukan, namun masih
berupa wacana. Pimpinan mengucapkan terima kasih kepada CPNS yang telah
merealisasikannya

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan kebijakan
pemerintah, pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa. Dengan tugasnya itu ASN
sebelum mengemban suatu jabatan harus melalui pendidikan dan pelatihan
Prajabatan. D Diklat Prajabatan tersebut, selama 3 minggu di kelas, peserta
menginternalisasi nilai-nilai ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya di 3 minggu
berikutnya. Dalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan
aktualisasi tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah
diinternalisasinya.
3 bulan di kelas dan 3 minggu aktualisasi tidaklah cukup menyatakan ASN
tersebut berkualitas. Ini barulah awal suatu perubahan. Rasa tanggung jawab

pribadi ASN masing-masinglah menentukan kwalitas ASN tersebut. Komitmen untuk


tetap melakukan yang terbaik demi terwujudkan perbaikan pelayanan masyarakat
sangat diperlukan.
Dalam waktu 3 minggu aktualisasi ada 7 kegiatan yang dilakukan dan semua
kegiatan terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari banyak
pihak. Diantaranya adalah motivasi dari mentor dan coaching, dukungan dari
pimpinan langsung, kerjasama antar lintas program yang ada di puskesmas,
dukungan teman sejawat, serta pihak-pihak lain. Semoga kegiatan ini tetap berjalan
walaupun sudah terlepas dari masa prajabatan,
B. Saran
Melakukan sesuatu perubahan pada tempat yang baru kita tempati tidaklah
mudah. Penuh dengan halangan dan tantangan. Namun hal itu bukanlah alasan yang
membuat kita untuk mundur. Tetap komitmen dengan nilai ANEKA yang telah dipelajari
dan pertahankan terus sekuat tenaga. Tetap menjalin kerjasama yang baik dalam
melakukan kegiatan dengan berbagai pihak.

Rancangan Aktualisasi
LAMPIRAN 1
No

KEGIATAN

URAIAN TAHAPAN
KEGIATAN

1
1

2
Pelayanan Medik Umum
dengan 5S dan
profesional. (salam,
sapa, senyum, sopan,
santun)

4
Dokter memanggil
pasien
Dokter
memperkenalkan diri
dan bersikap ramah
dan sopan
Dokter
Pasien diperiksa
secara holistik
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan
penunjang jika
diperlukan
Pemberian edukasi
Pemberian resep obat

Asal : SKP
Identifikasi masalah:
Kegiatan ini sesuai
dengan tupoksi dokter
umum. Namun, pada
kenyataannya belum
optimal. Contohnya,
pasien sudah mengantri
lama, para dokter belum
memulai pelayanan
karena sesuatu dan lain
hal, yang membuat mutu
pelayan menurun dan
etika seorang dokter
dipertaruhkan.
Terkadang juga
pendaftaran tutup
sebelum waktunya tutup,
alasannya karena sudah
lelah. Disini tugas dokter
harus dioptimalkan lagi.
Karena banyaknya
pasien, terkadang

URAIAN HASIL
PELAKSANAAN
KEGIATAN
5
Dokter memanggil pasien
sesuai urutan dan sopan.
(etika publik , komitmen
mutu)Mendahului pasien usia
lanjut atau pasien dengan
keadaan gawat darurat.
(akuntabilitas, etika public)
Sapa pasien dengan ramah
sambil perkenalkan diri.
(etika public, komitmen mutu)
Dengarkan keluhan pasien
secara seksama, tanpa
memandang status pasien,
apakah pasien jaminan, atau
pasien umum. ( komitmen
mutu, etika public,
nasionalisme). Perilakukan
pasien dengan baik. Setelah
bertanya dan di dapatkan
data secara lengkap
mengenai pasien, periksa
pasien secara menyeluruh
untuk menunjang data-data
yang di dapat dari
anamnesis. Jika telah
dilakukan pemeriksaan
secara seksama, dan
dibutuhkan pemeriksaan
penunjang, lakukan
pemeriksaan penunjang.
(komitmen mutu,

NILAI D

3
Akuntab
Nasiona
Komitme
Etika Pu

membuat ekspresi wajah


menjadi berubah atau
tidak ramah lagi kepada
pasiennya

Merujuk Pasien sesuai


prosedur

Dokter memanggil
pasien
Dokter
memperkenalkan diri
Sumber : SKP
Pasien diperiksa
secara holistik.
Identifikasi masalah:
Pasien dianggap perlu
Banyak masalah yang
untuk dirujuk ke
terjadi untuk kasus
pelayanan medik yang
rujukan. Apa lagi di era
lebih tinggi
BPJS ini. Pasien tidak
Dokter memberikan
mengerti akan alur
pengantar rujukan ke
rujukan yang benar.
pasien untuk dibawa
Mereka menyangka,
ke pendaftaran
setelah mendapatkan
Surat rujukan dibuat
kartu BPJS, mereka bisa atau dicetak oleh
meminta rujukan
petugas pendaftaran
semaunya. Padahal
Surat rujukan yang
tidak. Ada 144 penyakit
telah siap diberikan
yang belum harus dirujuk kepada pasien, sambil
dan harus ditangani di
menerangkan secara
fasilitas kesehatan
ringkas alur rujukan
tingkat pertama. Dan
pasien
dirujukpun secara
bertahap. Dari FKTP ke
RS tipe D atau C. tidak
bisa ditangani di RS tipe
D atau C baru ke RS tipe
A atau B. Ini perlu
disosialisasikan pada
masyarakat, baik secara

akuntabilitas,) Dokter
menegakkan diagnosis
dengan benar sesuai
anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Diagnosis yang
ada adalah dasar dokter
memberikan terapi secara
rasional kepada pasien.
(komitmen mutu,
akuntabilitas,)
Dokter memanggil pasien
sesuai urutan dan sopan.
(etika publik , komitmen
mutu)Mendahului pasien usia
lanjut atau pasien dengan
keadaan gawat darurat.
(akuntabilitas, etika public)
Sapa pasien dengan ramah
sambil perkenalkan diri.
(etika public, komitmen mutu)
Dengarkan keluhan pasien
secara seksama, tanpa
memandang status pasien,
apakah pasien jaminan, atau
pasien umum. ( komitmen
mutu, etika public,
nasionalisme). Perlakukan
pasien dengan baik. Setelah
bertanya dan di dapatkan
data secara lengkap
mengenai pasien, periksa
pasien secara menyeluruh
untuk menunjang data-data
yang di dapat dari
anamnesis. Jika telah
dilakukan pemeriksaan
secara seksama, dan
dibutuhkan pemeriksaan
penunjang, lakukan
pemeriksaan penunjang.

Komitmen
Akuntabili
Etika publ
Anti korup

perseorangan, maupun
kelompok

3.

Inisiasi Program
Penyuluhan medik dalam
gedung secara rutin
seminggu sekali
Sekaligus Melakukan
penyuluhan medik dalam
gedung
Sumber : Inisiatif diri dan
SKP
Identifikasi masalah:

Konsultasi dengan
kepala puskesmas
bersama dengan
petugas promkes
Membuat jadwal
pemberi materi
penyuluhan per
minggu
Monitoring dan
evaluasi oleh
pemegang program
promkes
Mempersiapkan dan

(komitmen mutu,
akuntabilitas,)
Jika di puskesmas
kekurangan sarana
prasarana, maka untuk
menegakkan diagnosis,
pasien perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih
tinggi. Sehingga diperlukan
surat rujukan. Dokter
menjelaskan secara seksama
kondisi pasien mengapa dia
harus dirujuk. Namun
terkadang ada pasien yang
tanpa ada indikasi rujuk dan
minta dengan paksa
dokternya untuk memberikan
rujukan. Dokter secara
professional tetap sesuai
prosedur rujukan yang benar.
Walaupun dokter diimingimingi pasien tersebut
diberikan sesuatu. ( anti
korupsi) Dokter tetap teguh
pendirian. Dokter
memberikan surat pengantar
kepada pasien untuk
dibuatkan surat rujukan.
Mengajukan dan
mengkonsultasikan kepada
kepala puskesmas dan
pemegang program promosi
kesehatan akan diadakannya
program penyuluhan secara
rutin di puskesmas setiap hari
kamis dengan sopan. (etika
publik). Setelah disetujui
program yang diusulkan,
bersama dengan pemegang
program promkes membuat
jadwal pemberi/ narasumber

Komitmen
Etika Publ
Akuntabili
Nasionalis

Puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan
masyarakat, sejatinya
bukan hanya sebagai
pelayan untuk si sakit
saja. Namun bisa juga
tempat menimba ilmu
kesehatan. Ini yang
sebagian besar telah
hilang dari fungsi
puskesmas yaitu
promotif dan preventif.
Dikegiatan ini ingin
menghidupkan kembali
fungsi utama
puskesmas. Dimana
pasien, atau si sehat
yang mengambil ilmu
dari pihak puskesmas.
Hal ini dapat
meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk hidup
sehat

mempelajari bahan
presentasi
Sebelum pendaftaran
mulai, persiapan
penyuluhan pagi
Pemberian materi
penyuluhan sambil
absensi
Diskusi/Tanya jawab
Membereskan kegiatan
penyuluhan medic

penyuluhan yang oleh


pegawai puskesmas dengan
bergilir, sekaligus
menetapkan judul dari
penyuluhannya. Nantinya
program ini akan dimonitor
oleh pemegang program
promkes.(komitmen mutu,
akuntabilitas)
Pemateri menyiapkan materi
yang akan dipresentasikan
untuk melakukan penyuluhan.
Cari literature yang terkini
untuk disampaikan ke
masyarakat. (komitmen
mutu, akuntabilitas).
Sebelum pendaftaran
dibuka , persiapkan alat2
untuk penyuluhan dengan
baik. Dan mulai menyuluh.
Berikan penyuluhan dengan
cara yang sopan, sistematis,
tidak monoton, menarik, dan
dimengerti oleh masyarakat.
(etika public, komitmen mutu)
Jika masyarakat mengerti
tentang materi yang
disampaiikan, diharapkan kita
sebagai tenaga kesehatan
dapat mencerdaskan
masyarakat. Yang merupakan
tugas kita sebagai dokter
abdi Negara (nasionalisme).
Ajaklah masyarakat
berinteraksi selama
penyuluhan berlangsung.
Selama proses penyuluhan
berlangsung, absen jalankan.
Setelah selesai diskusi,
membereskan kembali alat-

Kunjungan rumah pasien

Koordinasi pemegang
program perkesmas
Sumber : tambahan
untuk dapat bekerja
mentor/ atasan
sama dalam program
(supervise kesehatan)
ini
Buat jadwal waktu
kunjungan rumah
Identifikasi masalah:
Dokter selama ini identik Tentukan person yang
memeriksa hanya dibalik mau dikunjungi
Setelah ACC dari
meja saja. Tanpa harus
pemegang program,
berpikir tentang
buat surat tugas terjun
ligkungan si pasien, gaya
lapangan
hidup pasien, dan lain
Setelah ditetapkan
sebagainya. Padahal
waktu, kunjungi alamat
sebagai dokter
pasien
puskesmas, pengabdian Identifikasi masalah
masyarakat sangat
kesehatan pasien dn
diperlukan disini.
keluarga
Beberapa waktu, dokter
Buat tindak lanjut atau
diharapkan untuk dapat
jalan keluar pasien
terjun lapanngan, melihat
kondisi pasien secara
nyata. Sehingga pasien
dapat ditangani secara
menyeluruh

Membuat catatan medik


pasien rawat jalan
dengan lengkap
Sumber : SKP
Identifikasi masalah:
Banyak dokter
puskesmas yang telah
lupa atau malas
melakukan penulisan
rekam medis secara
sempurna. Sehingga,

Menuliskan keluhan
pasien dan
pemeriksaan fisik ke
Rekam medis
Dilakukan sesuai SOP
Tuliskan sesuai urutan
SOAP

alat yang dipakai


Pasiien berasal berbagai poli.
Identifikasi pasien yang layak
untuk dikunjungi ke rumah.
Koordinasikan ke pemegang
program promkes (etika
public, akuntabilitas). Atur
jadwal antara pemegang
program, pasien untuk
kunjungan rumah. Setelah
ditentukan jadwal, tepati
jadwal yang ada. Jangan
sampai mengecewakan
pasien dan keluarga yang
dikunjungi. (komitmen mutu,
akuntabilitas, etika public).
Lakukan pengamatan secara
seksama baik itu dari kondisi
pasien, keluarga, lingkungan
dan lain-lain. (komitmen
mutu). Beri nasihat ke pasien
secara lengkap. Dan buat
jadwal kunjung kembali. Hal
ini bertujuan untuk
menciptakan kesehatan
masyarakat yang menyeluruh
dan menyentuh
(nasionalisme)
Hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang (jika
dimungkinkan), diagnosis,
serta obat dituliskan sesuai
dengan kolom yang tersedia.
Jika tidak ada kolom, maka
penulisannya dilakukan
dengan format SOAP. Tulis
dengan lengkap, benar, dan
bertanggung jawab sesuai
dengan keilmuan yang dokter
dapatkan (komitmen mutu,

Etika publ
Akuntabili
Komitmen
Etika publ

Komitmen
Etika publ
Akuntabili

jika pasien dating, dan


diperiksa oleh dokter
yang berbeda, terkadang
membuat dokter
pemeriksa berikutnya
bingung. Karena
didapatkan data yang
tidak lengkap. Dengan
penulisan yang lengkap
diharapkan tidak terjadi
miskomunikasi lagi antar
dokter dalam
menghadapi pasien
dating control
selanjutnya.
6

Menguji kesehatan
individu
Sumber : SKP

Identifikasi Masalah :
Ada beberapa pasien
yang notabene tidak
dalam keadaan sehat
tetap memaksa meminta
surat keterangan sehat
dengan berbagai alas
an. Sikap dokter yang
bijaksana diperlukan
disini

etiika public, akuntabilitas)

Pasien dipanggil oleh


dokter
Dokter bertanya apa
yang bisa dibantu
Orang tsb meminta
dibuatkan surat
keterangan sehat
Dokter melakukan
anamnesis dan
memeriksa dengan
seksama
Setelah dipastikan
sehat, orang tersebut
mendapatkan surat
keterangan sehat

Pasien dipanggil oleh dokter.


Dokter menanyakan dengan
sopan apa yang bisa dibantu.
(etika public). Pasien
menyatakan bahwa pasien
ingin dibuatkan surat
keterangan sehat. Dokter
melakukan anamnesis secara
seksama, dan melakukan
pemeriksaan fisik.
(komitmen mutu,
akuntabilitas). Setelah
dokter memastikan secara
keilmuannya bahwa pasien
ini sehat, maka pasien
tersebut berhak mendapatkan
surat keterangan sehat.
(akuntabilitas) Jika pasien
dalam keadaan tidak sehat,
namun karena sesuatu hal
pasien memaksa untuk tetap
dibuatkan surat keterangan
sehat, dokter harus teguh
pendirian untuk tetap tidak
memberikan surat keterangan

Etika publ
Komitmen
Akuntabili
Anti korup

7.

Inisiasi Pengadaan kotak


saran puskesmas per
minggu
Sumber : inisiatif diri)
Identifikasi Masalah:
Agar didapatkan kualitas
pelayanan kesehatan
yang prima dan unggul,
diperlukan masukan dari
masyarakat. Hal ini juga
berfungsi menumbuhkan
kemistri yang baik antara
puskesmas dan
masyarakat sebagai
pengguna. Terkadang
puskesmas hanya
berpikir kerja untuk
menggugurkan
kewajiban, tanpa ingin
mengintrospeksi diri

Koordinasi dengan
kepala puskesmas
Sosialisasi dengan
anggota puskesmas
Persiapan peralatan
kotak saran, kertas,
dan pena.
Sosialisasi dengan
pasien adanya kotak
saran
Kotak saran dibuka
per 2 minggu
Evaluasi dan
tindaklanjuti isi dari
kotak saran.
Sosialisasi isi ke
seluruh pegawai
puskesmas.
Agar tetap komit dalam
pelaksanaannya,
diperlukan sapa pagi
pasien selama 5 menit.
Sekaligus
mempromosikan untuk
mengisi kotak saran
yang ada

sehat tersebut, walaupun


diiming-imingi uang (anti
korupsi)
Koordinasi dengan kepala
puskesmas untuk
mengadakan kotak saran.
(etika public) Hal ini
berfungsi untuk mendapatkan
masukan dari masyarakat
mengenai pelayanan yang
diberikan petugas puskesmas
kepada masyarakat.
(komitmen mutu) Setelah
disetujui, maka dilakukan
rapat bulanan untuk
mensosialisasikan kotak
saran pasien. Pengadaan
kotak saran berasal dari dana
puskesmas. Dalam
pembelian, harus jelas dan
benar harganya, jangan ada
penyelewengan. (anti
korupsi). Setelah adanya
perlengkapan, sosialisasi ke
masyarakat tentang adanya
kotak saran. Yang boleh diisi
oleh siapa saja. Mengenai
hal-hal yang menyangkut
puskesmas. Kotak saran
akan dibuka setiap minggu
sekali. Dari hasil kotak saran
ini, maka pihak puskesmas
mengevaluasi dan
menindaklanjuti isi kotak
saran. Hasil akan
disosialisasikan di apel atau
lokbul (komitmen mutu).
Untuk menjamin kontinuitas
kegiatan, perlu diadakan
sapa pagi pasien sebelum
pendaftaran. Hal ini hanya

Komitmen
Etika publ
Anti korup

memakan waktu 5 menit saja


LAMPIRAN 2.
Bukti-Bukti Kegiatan Aktualisasi
A. Pelayanan Medik Umum Rawat Jalan
Lokasi
: UPF Puskesmas Kedaung
Waktu
: Sabtu, 12 September 2015
Gambar 1. Anamnesis
Gambar 3.Penulisan Rekam Medis

Gambar . Pemeriksaan Fisik

Gambar 4. Edukasi Pasien


Gambar 5. Penulisan
Resep
Gambar 6. Pemberian Resep

B. Merujuk Pasien sesuai prosedur


Waktu : Kamis, 10 September 2015
Gambar 7. Pemeriksaan Seksama Gambar 8. Buat RM Pengantar
Rujukan
Gambar 9. Rujukan Siap Diberikan

C. Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali
sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
Waktu : Kamis, 10 dan 18 September 2015
Gambar 12. Materi Penyuluhan
Gambar 11. Daftar Hadir
Gambar 10. Jadwal Penyuluhan Per Minggu

Gambar 13. Kegiatan Penyuluhan


Penyuluhan

Gambar 14. Audien

Gambar 15. Penyuluhan Pekan ke-2

D. Kunjungan rumah pasien


Waktu : Kamis, 10 September 2015
Gambar 16. Kunjungan Rumah Lansia dengan ISPA
Pasien Suspek Vesikolitiasis

Gambar 17. Kunjungan Rumah

Gambar 18. Kunjungan Rumah Pasien dan Keluarga


Pasien TBC

E. Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap


Waktu : 10 September 2015

Gambar 19. Pencatatan Rekam Medis


Pasien

F. Menguji Kesehatan Individu


Waktu : 8 September 2015
Gambar 24. Surat Keterangan Sehat
Gambar 23. Rekam Medis Pengantar SKS
Gambar 22. Pemeriksaan Menyeluruh
Gambar 21. Pemeriksaan Antropometri
Gambar 20. Tanya Jawab Dokter-Pasien

G. Inisiasi Kotak Saran


Waktu : 17 Sept 2015, 21 Sept 2015
Gambar 25. Sebelum ada Kotak Saran
Gambar 27. Pemasangan Kotak Saran
Gambar 26. Pemesanan Kotak Saran

Gambar 28. Sapa Pagi Sosialisasi Kotak Saran


Gambar 29. Pengambilan Isi Kotak Saran

LAMPIRAN 4
Nama Peserta

PENGENDALIAN OLEH COACH


dr. Yanmisi Angreni

Instansi

Dinas Kesehatan Kota Depok

Tempat Aktualisasi

Puskesmas Kedaung

No

Tanggal

Kegiatan

1.

7/9/2015

8/9/2015

Perbaikan Rancangan
Aktualisasi
Pengiriman email perbaikan

3
4

9/9/2015
11/9/2015

Pertanyaan laporan progres


Kiriman progress mingguan

15/9/2015

Masukan dari coach untuk


memasukkan testimoni

15/9/2015

7
8

18/9/2015
19/9/2015

Kiriman draf laporan


aktualisasi
Kiriman progress mingguan
Pertanyaan draft laporan

22/9/2015

10

25/9/ 2015

Pengiriman draft laporan


kasar
Pengiriman laporan akhir dan
PP

Output

(Telpon
Email/
W

Diperbaiki
Lanjutkan laporan dan
kegiatan aktualisasi
Cicilan laporan progres
Laporan diterima, dengan
catatan perbaikan bulan
kegiatan ada yang salah
Saran diterima, dan
menunggu momen yang
tepat
Lanjutkan laporan
Lanjutkan kegiatan
Lanjutkan laporan sesuai
arahan coach
Sudah baik, siap maju.
Cicil Power point

Em

W
W

Email d

W
W

Email d

Email d

LAMPIRAN 5
NO
1

JADWAL PENYULUHAN KELOMPOK DALAM GEDUNG


PUSKESMAS PONED KEDAUNG
TANGGAL
NARASUMBER
JUDUL
10 Sept 2015
dr. Yanmisi Angreni
Pola Hidup Sehat

KETERANGAN
TERLAKSANA

2
3
4
5
6
7

17 Sept 2015
Rabu, 23 Sept
2015
1 Okt 2015
8 Okt 2015
15 Okt 2015
22 Okt 2015

Dr. Dewi Rahmawati


Syahra Rachmawati

Penyakit Degeneratif
Asi Eksklusif

Dr. Yanmisi Angreni


Dr. Dewi Rahmawati
Syahra Rachmawati
Gizi/ KIA/ Tb paru/
Kesling/ gigi/ dll

Tb Paru
HIV/AIDS
Bahaya merokok
Imunisasi, ANC,
Vitamin A, Jamban
sehat, dll
Imunisasi, ANC,
Vitamin A, Jamban
sehat, dll
DM/HT
Mitos tentang
kesehatan
KTR
Gizi Balita

29 Okt 2015

Gizi/ KIA/ Tb paru/


Kesling/ gigi/ dll

9
10

5 Nov 2015
12 Nov 2015

Dr. Yanmisi Angreni


Dr. Dewi Rahmawati

11
12

19 Nov 2015
26 Nov 2015

13

3 Des 2015

Syahra Rachmawati
Gizi/ KIA/ Tb paru/
Kesling/ gigi/ dll
Dr. Yanmisi Angreni

14

10 Des 2015

Dr. Dewi Rahmawati

15

17 Des 2015

Syahra Rachmawati

16

24 Des 2015

Gizi/ KIA/ Tb paru/


Kesling/ gigi/ dll

17

31 Des 2015

Gizi/ KIA/ Tb paru/


Kesling/ gigi/ dll

Tunda tanggal 18
Tunda tanggal 30

Ca Cerviks, bahaya
piornografi
Rokok dan
kesehatan
PHBS Rumah
Tangga
Imunisasi, ANC,
Vitamin A, Jamban
sehat, dll
Imunisasi, ANC,
Vitamin A, Jamban
sehat, dll

*Jika narasumber tidak bisa ditanggal yang telah ditetapkan,boleh diganti ditanggal lain
pada minggu yang sama
Mengetahui,
drg. Rani Astira
NIP. 195801251988032001
LAMPIRAN 8
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH DOKTER DAN PERAWAT
PUSKESMAS KEDAUNG

NO
1

TANGGAL
10 Sept 2015

17 Sept 2015

23 Sept 2015

30 Sept 2015

7 Okt 2015

14 Okt 2015

21 Okt 2015

28 Okt 2015

4 Nov 2015

10

11 Nov 2015

11

18 Nov 2015

12

27 Nov 2015

13

2 Des 2015

14

9 Des 2015

15

16 Des 2015

16

23 Des 2015

17

30 Des 2015

PELAKSANA
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

KETERANGAN
Terlaksana
Tunda tanggal 22 Sept 15
Tunda tanggal 30 Sep 15

Mengetahui,

drg. Rani Astira


NIP. 195801251988032001

LAMPIRAN 10
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
10 September 2015
IDENTITAS PASIEN 1
Nama

Ny. Warikem

Umur

90 tahun

Alamat

Legok Menong, RT 1, RW 7 no. 9a, Cinangka

SUBJEKTIF

Os mengeluh batuk berdahak sudah 1 minggu. Sesak tidak


ada. Tidur terganggu karena batuk. Pilek tidak ada, meriang
tidak ada. Os juga mengeluhkan kaki terasa sangat gatal
sampai ke tungkai bawah. Keluhan ini sudah lama
dikeluhkan. Lebih dari satu bulan. Riwayat sakit gula tidak
ada.

OBJEKTIF

Konjungtiva anemis +/+


Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Tungkai : kulit kering dan bersisik

ASSESSMENT:
PLANNING

Bronkitis, Neurodermatitis
Kader atau keluarga pasien datang ke Puskesmas besok,
karena dokter tidak membawa obat. Obat yang akan
diberikan adalah:
Amox 500 mg, 15 tablet, 3 kali sehari
OBH sirup, 1 botol, 3 kali 1 sendok takar
CTM, 10 tablet, 3 kali sehari
Beli hand and body lotion untuk kulit kering

IDENTITAS PASIEN 2
Nama

Tn. Nasid

Umur

72 tahun

Alamat

Rt 1, RW 7, No. 8D, Cinangka

SUBJEKTIF

Pasien sering mengeluhkan sesak. Batuk tidak terlalu


sering, hanya sesekali. BB menurun, nafsu makan menurun,
malam tidak terlalu terasa berkeringat. Riwayat pengobatan
sudah pernah di rontgen di RSUD Tangerang 2013. Hasilnya
kesan proses spesifik. Namun belum pernah dicek dahak.
Kontak serumah ada yang dalam tahapan pengobatan TB
paru di puskesmas kedaung.

OBJEKTIF

Konjungtiva anemis +/+


Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : vesikuler +/+, wh -/-, Rh -/-

ASSESSMENT:
PLANNING

Susp. Tb paru
Anjuran dan motivasi keluarga dan pasien untuk
menindaklanjuti penyakit pasien dan pengobatan pasien ke
puskesmas kedaung. Contohnya adalah pemeriksaan dahak.
Edukasi pasien cara batuk yang baik

IDENTITAS PASIEN 3
Nama

Tn. Mansur

Umur

65 tahun

Alamat

Gg. Nangka, RT 2, RW 3, Kedaung

SUBJEKTIF

Os terpasang selang kateter. Sekarang isi kantong kateter


air kencing bercampur darah. Setiap terasa mau buang air
kecil, os merasa kesakitan. BAK tidak lancar sudah

dirasakan os setahun terakhir. Pancaran air kencing tidak


lampias. Os riwayat kurang minum.
OBJEKTIF

Nyeri tekan abdomen +


Vesika urinaria penuh

ASSESSMENT:
PLANNING

BPH dd/ Vesikolithiasis


Kasi Pengantar ke keluarga pasien untuk mendapatkan
surat rujukan ke RS.
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
22 SEPTEMBER 2015

IDENTITAS
Nama

Tn. Rahmad

Umur

49 tahun

Alamat

Rt 1, RW 6, Cinangka

SUBJEKTIF

4 bulan terakhir badan terasa lemas. Buang air kecil terus


menerus, rasa haus terus menerus, walaupun minum tetap
terasa haus. Namun tidak sering merasa lapar. Diperiksa ke
bidan, gula darah tinggi. Os riwayat minum obat pegal-pegal
yang dbeili di apotek. Salah satu obatnya adalah
deksametason. Obat ini hampir setiap hari dikonsumsi os.
Riwayat keluarga DM tidak ada

OBJEKTIF

Moonface +
GDS 3 minggu yl : 256

ASSESSMENT:
PLANNING

DM 2 dd/ DM karena obat


Lanjutkan obat yang ada

Anjuran kontrol rutin


Edukasi tatalaksana penyakit DM
Rencana kunjungan ulang untuk perhitungan kalori os

LAMPIRAN 11

SOSIALISASI HASIL KOTAK SARAN


1. Permintaan Jam 08.00 Sudah Buka Pendaftaran
Pengunjung Puskesmas yang terhormat, Alhamdulillah kami telah
membuka jam PENDAFTARAN PUKUL 07.30. Terima Kasih atas
masukannya. TEGUR kami jika tidak membuka pendaftaran pada
waktunya

2. Dokter Kurang Ramah dan Banyak BERBICARA


MAAFKAN jika masih terdapat pegawai kami yang BELUM
MAKSIMAL. Kami akan tetap meningkatkan keramahan kami kepada
pengunjung puskesmas kedaung.
Untuk pengunjung puskesmas ketahui, dokter banyak berbicara kepada
pasien dalam rangka memberikan PENDIDIKAN tentang penyakit
pasien. Diharapkan KESABARAN
sabar menunggu giliran.

PENGUNJUNG lainnya untuk

3. Jam Tutup Terlalu Cepat


JAM KERJA PUSKESMAS KEDAUNG :
JAM KERJA
PENDAFTARAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN EMERGENCY

:
07.30 14.30
07.30 11.00
:
Selama Jam Kerja

ISTIRAHAT
INPUT ADMINISTRASI

:
:

12.00 13.00
13.00 14.30

4. Pelayanan Terlalu Lama Menunggu


Dalam Pelayanan Puskesmas, DIPERLUKAN PROSES yang harus
dipahami pengunjung. Adapun alur Pelayanan Pengunjung Puskesmas
adalah:

ALUR PELAYANAN PENGUNJUNG:


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengambilan Nomor antrian


Pendaftaran Sesuai antrian
Input data
Pencarian status
Menunggu antrian pelayanan ke balai pengobatan
Menunggu Pelayanan Pengambilan obat
Perkiraan Waktu yang dibutuhkan pengunjung dari pendaftaran sampai
ppengambilan obat adalah 1 2 JAM MASA PENANTIAN

5. Jam Pelayanan Ditambah


Terima kasih atas masukan Pengunjung Puskesmas Kedaung.
Alhamdulillah jika masih banyak yang mengharap pelayanan dari kami.
Namun kami mohon maaf untuk TIDAK DAPAT MENGABULKAN
hal ini, karena kami dibatasi oleh jam kerja dan tenaga.

6. Persediaan Air Minum Pasien


Terima kasih atas masukan pengunjung. Puskesmas Kedaung

BELUM

MEMPUNYAI ANGGARAN DANA untuk melakukan persediaan air


minum. Masukan ini kami tampung dahulu dan ditindak lanjuti nantinya.
Mengetahui,
drg. Rani Astira
NIP.
195801251988032001

AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR PROFESI ASN
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I

YANMISI ANGRENI
NIP. 19860926 201403 2 001
NDH 13

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2015
LEMBAR PENGESAHAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III
Disusun Oleh
dr. Yanmisi Angreni
NDH 13

Sumedang, 28 September 2015


MENGESAHKAN
Coach,

Mentor,

Guruh Muamar Khadafi, S.IP.

dr. Elin Herliana, MARS

NIP. 19870929 201403 1 002

19680113199803 2 004

Penguji,

Hari Nugraha, SE, MPM


NIP. 19681013 199401 1 001

KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puji syukur kepada Allah swt, atas berkat
kemurahan hati dan hidayah-Nya penulis akhirnya mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengaplikasikan ilmu ANEKA yang telah dipelajari selama masa on class di
bangku diklat prajabatan golongan III dalam pekerjaan sehari-hari. Tujuan lain
dari penulisan makalah ini adalah prasyarat kelulusan diklat prajabatan
golongan III.
Melalui kesempatan kali ini perkenankanlah penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih penulis kepada:
1. Bapak Iman Arisudana, S.Sos.,MA, selaku penguji rancangan aktualisasi
2. Bapak Hari Nugraha, SE, MPM, selaku penguji aktualisasi
3. dr. Elin Herliana, MARS, selaku mentor yang selalu memberikan ide dan
masukan yang membangun
4. Bapak Guruh Muamar Khadafi, S.IP, selaku coach yang selalu membimbing
penulis menyajikan yang terbaik
5. Henry Gunawan,ST, MM, selaku suami yang memberikan semangat
6. Kedua orang tua penulis yang selalu mengiringi doa
7. Humaira Azzahra dan Hulwah Azzahi, anak-anak menjadi penyemangat
penulis
8. Segenap WI yang memberikan ilmu dan motivasinya
9. Teman-teman yang membantu penulis dalam penyusunan makalah ini
Besar harapan penulis agar makalah yang penulis susun ini bisa
bermanfaat untuk siapa saja yang membutuhkannya. Baik dalam upaya
peningkatan kualitas dalam penerapan nilai-nilai ASN, maupun penulisan
makalahnya sendiri
Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Depok, September
2015
Salam Hormat,

i
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN

KATA
PENGANTAR. ..
.

DAFTAR ISI..
.

ii

DAFTAR LAMPIRAN

iii

DAFTAR TABEL
.. .

iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................
.
......
1
B. Tujuan Aktualisasi ...................................................................................
.
..
1
C. Waktu dan Tempat Aktualisasi ..............................................................
.......
1
D. Gambaran Tempat Aktualisasi
1. Visi dan Misi Kota Depok .............................................................
....
2
2. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Depok

2
3. Visi dan Misi Puskesmas Kedaung Kota Depok

2
E. Struktur Organisasi ..................................................................................
.
......
3
F. Tugas Pokok dan Fungsi
...
3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A.

Rangkuman Nilai-nilai Dasar ...........................................................

B. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai


Dasar................................................... .
7
C. Rencana Kegiatan Coaching dan Mentoring ........................................
..
9
D. Rencana Jadwal Aktualisasi

9
BAB III KEGIATAN AKTUALISASI
A. Timeline Kegiatan Aktualisasi
11
B. Tahapan dan Capaian Aktualisasi
12
C. Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak Aktualisasi
15

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
29
B. Saran

29
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

DAFTAR LAMPIRAN
Rancangan Aktualisasi
Foto-Foto Bukti Kegiatan
Lembar Mentoring dan Progres Report Mingguan
Lembar Coaching
Jadwal Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Absensi Penyuluhan
Jadwal Kunjungan Rumah
Copy Surat Tugas Kunjungan Rumah
Laporan kunjungan rumah
Hasil Sosialisasi Hasil Kotak Saran

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan, Identifikasi Masalah, dan Nilai
.
7
Tabel 2. Rencana Jadwal Coaching dan Mentoring

9
Tabel 3. Rencana Jadwal Aktualisasi

9
Tabel 4. Timeline Kegiatan Aktualisasi

11

Tabel 5. Tahapan dan Capaian Aktualisasi

12
Tabel 6. Output, Kendala, dan Analisis Dampak Aaktualisasi
Tabel 6.1 Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional
.. 16
Tabel 6.2. Merujuk Pasien Sesuai Prosedur
..
18
Tabel 6.3. Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara
Rutin 20
Tabel 6.4. Kunjungan Rumah Pasien
22
Tabel 6.5 Membuat Catatan Medik Pasien dengan Lengkap
23
Tabel 6.6. Menguji Kesehatan Individu
.. 25
Tabel 6.7. Inisiasi Pengadaan Kotak SaranPuskesmas dan Evaluasi
Per
Minggu
27

iv
Diposkan oleh Yanmisi Angreni di 17.58
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
4 komentar:
1.

vhajrie275 Oktober 2015 10.08


aihhhhhh.... aktualisasi itu apa itu ya dok....???
Balas
2.
Yanmisi Angreni5 Oktober 2015 18.17
AKTUALISASI merupakan bagian dari diklat prajabatan pola baru off class. yang
mewajibkan pesertanya melakukan kegiatan yang bersumber dari TUPOKSI,
PERINTAH/ MASUKAN ATASAN, atau INISISATIF diri. yang dilakukan ditempat
kerja kita masing-masing untuk kemajuan bersama sebagau PNS/ ASN. Yang mana
aktualisasi ini akan dipertanggung jawabkan di seminar aktualisasi depan mentor,
coach, dan penguji. Demikian jawaban sekilas mengenai aktualisasi
Balas
Balasan
1.
Tjoema Asri21 November 2015 22.27
minta file nya bole gak dok....
tjoema@gmail.com
tengkyuuuu
Balas
3.
Unknown16 Oktober 2016 20.09
Minta filenya... Thx yaaa...
Bagus laporannya
Balas
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Yanmisi Angreni
Muslim.
Asli anak melayu,
SLTP 8 pekanbaru, SMU Plus Riau, Kedokteran di Muhammadiyah Jakarta, Pelatihan
Thibbun Nabawi di IT-HPA Jakarta.
Dokter PTT di Bagansiapiapi, Dokter CPNS Depok, Pengen jadi dokter herbal....
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2015 (5)
o

Oktober (5)

CONTOH CERAMAH SINGKAT ANAK SD KELAS 2


PENGANTAR C...

Motivasi Buat Ibu Pekerja

CONTOH SLIDE PRESENTASI PRAJAB POLA BARU Prajaba...

Perkenalan Postingan

Contoh makalah aktualisasi prajab dokter pola baru...


Template Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai