Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN
DIARE

DISUSUN OLEH :
1. ATIKA RINI
2. CHARISMA ANGGUN M.S
3. DIANA SARI
4. FERNANDA FEBRI K
5. ROSALVIAN MAHDALENA
BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Setiap tahun kasus tenang penyakit diare semakin meningkat. Angka kesakitan dan kematian
masih terus bertambah. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang diare menimbulkan rasa
ketakutan berlebihan terhadap diare. Selain itu, belum optimalnya peran serta masyarakat dalam
pencegahan serta pengendaliannya. Tidak sedikit anggota masyarakat yang menderita sakit perut yang
mungkin tidak disebabkan Diare menjadi ketakutan berlebihan sehingga minta rawat inap di rumah
sakit. Di samping itu, masyarakat belum banyak mempunyai pemahaman tepat dan benar tentang
pencegahan dan pengendalian vektor Diare. Akibatnya, peran serta masyarakat terhadap pencegahan
dan pengendaliannya masih sangat kurang. Sering di masyarakat, masih banyak yang tidak peduli
terhadap asupan makan makanan yang mereka konsumsi yang pada akhirnya menimbulkan diare.
Pada beberapa gerakan penyuluhan dalam rangka pencegahan diare sering salah sasaran.

B. TUJUAN
Tujuan umum : Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan diare.
Tujuan khusus :
1. Masyarakat mampu mencegah timbulnya penyakit diare.
2. Meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
3. Masyarakat tidak lagi berprilaku sembarangan.
4. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya kebersihan makanan yang akan dikonsumsi
5. Berperan aktif dalam upaya kegiatan kesehatan.

C. RUMUSAN MASALAH

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sebutkan jenis-jenis diare.


Apa sajakah penyebab diare ?
Bagaiman patofisiologi terjadinya diare ?
Sebutkan tanda dan gejala diare ?
Apa akibat dari penyakit diare ?
Bagaiman cara pencegahan terhadap penyakit diare ?
Sebutkan upaya pertolongan pertama yang perlu segera dilakukan terhadap penyakit
diare ?

D. METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan pada penyusunan makalah ini adalah menggunakan
metode pustaka dan study literature, dengan mencari dan mengumpulkan data dari berbagai sumber
seperti website, internet dan buku-buku yang ada.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah
sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan
tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab
kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun

Diareadalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari
biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari
penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI tentang pedoman P2D, Jkt, 2002).
B. Jenis-jenis Diare
1. Diare Akut
Merupakan diare yang disebabkan oleh virus yang disebut Rotaviru yang ditandai
dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya
biasanya (3kali atau lebih dalam sehari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Diare
Rotavirus ini merupakan virus usus patogen yang menduduki urutan pertama sebagai
penyebab diare akut pada anak-anak.
2. Diare Bermasalah
Merupakan yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi
protein susu sapi. Penularan secara fecal-oral, kontak dari orang ke orang atau kontak
orang dengan alat rumah tangga. Diarae ini umumnya diawali oleh diare cair kemudian
pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut
yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa
lemah.
3. Diare Persisten
Merupakan diare akut yang menetap, dimana titik sentral patogenesis diare persisten
adalah keruskan mukosa usus. Penyebab diare persisten sama dengan diare akut.

C. Penyebab
Penyebab diare dapat diklasifikasikan menjadi enam golongan:

1. Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit.


2. Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi.
3. Alergi.
4. Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan.
5. Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.
6. Penyebab lain.
D. Patofisiologi
Penyakit ini dapat terjadi karena kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung,
seperti:
1.

Makan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh
serangga atau terkontaminasi oleh tangan kotor.

2.

Bermain dengan mainan terkontaminasi apalagi pada bayi sering memasukkan


tangan/mainan/apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan
udara sampai beberapa hari.

3.

Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan air yang
benar.

4. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar.
E. Tanda dan Gejala
Gejala diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4kali atau lebih dalam sehari,
yang kadang disertai:
1. Muntah
2. Badan lesu atau lemah
3. Panas
4. Tidak nafsu makan
5. Darah dan lendir dalam kotoran

F. Akibat

Diare yang berlangsung terus selama berhari-hari dapat membuat tubuh penderita
mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika dehidrasi yang dialami tergolong berat,
misalnya karena diarenya disertai muntah-muntah, risiko kematian dapat mengancam. Orang
bisa meninggal dalam beberapa jam setelah diare dan muntah yang terus-menerus. Dehidrasi
akut terjadi akibat penderita diare terlambat ditangani.
G. Pencegahan
Pencegahan muntaber bisa dilakukan dengan mengusahakan lingkungan yang bersih
dan sehat.
1. Usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.
2. Usahakan pula menjaga kebersihan alat-alat makan.
3. Sebaiknya air yang diminum memenuhi kebutuhan sanitasi standar di lingkungan tempst
tinggal. Air dimasak benar-benar mendidih, bersih, tidak berbau, tidak berwarna dan
tidak berasa.
4.

Tutup makanan dan minuman yang disediakan di meja.

5. Setiap kali habis pergi usahakan selalu mencuci tangan, kaki, dan muka.
6. Biasakan anak untuk makan di rumah dan tidak jajan di sembarangan tempat. Kalau bisa
membawa makanan sendiri saat ke sekolah
7. Buatlah sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti air bersih
dan jamban/WC yang memadai.
8.

Pembuatan jamban harus sesuai persyaratan sanitasi standar. Misalnya, jarak antara
jamban (juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air sedikitnya 10 meter agar
air tidak terkontaminasi. Dengan demikian, warga bisa menggunakan air bersih untuk
keperluan sehari-hari, untuk memasak, mandi, dan sebagainya.

H. Pertolongan Pertama

Bila sudah terlanjur terserang diare, upaya pertolongan pertama yang perlu segera dilakukan:
1. Minumkan cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau dan dapat meminumnya. Tidak
usah sekaligus, sedikit demi sedikit asal sering lebih bagus dilakukan. Satu bungkus kecil
oralit dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (200 cc). Jika oralit tidak tersedia, buatlah
larutan gula garam. Ambil air masak satu gelas. Masukkan dua sendok teh gula pasir, dan
seujung sendok teh garam dapur. Aduk rata dan berikan kepada penderita sebanyak
mungkin ia mau minum.
2. Penderita sebaiknya diberikan makanan yang lunak dan tidak merangsang lambung, serta
makanan ekstra yang bergizi sesudah muntaber.
3. Penderita muntaber sebaiknya dibawa ke dokter apabila muntaber tidak berhenti dalam
sehari atau keadaannya parah, rasa haus yang berlebihan, tidak dapat minum atau makan,
demam tinggi, penderita lemas sekali serta terdapat darah dalam tinja.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Promosi Kesehatan tentang penyuluhan Diare memang penting bagi sasaran yaitu masyarakat
Air Gading Baturaja. Untuk menambah kesadaran tentang pentingnya berprilaku sehat terhadap
dilingkungan. Serta dapat meningkatkan status kesehatan dalam pencegahannya terhadap Diare.

B. Saran
Berdasarkan data-data diatas, maka dianggap perlu untuk membahas mengenai
persoalan penyakit diare sebagai penyumbang penyebab tertinggi kedua kematian anak,
sehingga semua pihak dapat mengupayakan strategi dalam rangka mengurangi kematian anak
akibat diare demi peningkatan kualitas anak.

DAFTAR PUSTAKA

Angga. 2008. http://anggasite.blogspot.com/Makalah tentang diare - Pengertian diare - Laporan


pendahuluan diare - Makalah Diare _ peutuah.html
Fitriani, Sinta. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.
Tambunan, Hetty. 2009. http:/hetty.wordpress.com/diare/promosi-kesehatan-untuk-kader.html
Wikipedia. 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Diare

Anda mungkin juga menyukai